Unduh PDFUnduh PDF

Esofagitis adalah peradangan pada esofagus, suatu saluran yang menghubungkan tenggorokan dengan lambung.[1] Jika terdiagnosis mengalami esofagitis, Anda harus mengobatinya. Hanya saja, pendekatan perawatan yang diberikan untuk mengatasi esofagitis ditentukan oleh penyebabnya. Jika Anda ingin mengetahui gejala esofagitis, bacalah artikel cara mendeteksi esofagitis.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengatasi Esofagitis akibat Refluks Asam

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ketahuilah bahwa refluks asam merupakan penyebab utama esofagitis.
    [2] Hal ini terjadi bila aliran asam lambung naik ke arah esofagus dan menyebabkan iritasi di bagian dasar salurannya. Gejala umumnya antara lain:
    • Nyeri saat menelan.
    • Kesulitan menelan makanan, terutama makanan padat.
    • Sensasi terbakar di dada (heartburn).
    • Batuk.
    • Terkadang, mual atau muntah, demam, atau nyeri perut.[3]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Singkirkan pemicunya dari diet Anda.
    Refluks asam sering kali disebabkan oleh makanan yang sulit dicerna oleh lambung atau sulit melewati esofagus, makanan inilah pemicunya. Berusahalah menyingkirkan makanan ini dari diet Anda dan perhatikan manfaatnya. Jika Anda ingin mencoba cara ini, jangan hanya hentikan konsumsi satu makanan saja sekali waktu, karena umumnya ada lebih dari satu makanan pemicu, dan akan sulit menentukan mana yang merugikan tubuh Anda. Jadi, hentikan konsumsi semua makanan pemicu selama paling tidak 2 minggu, kemudian masukkan kembali satu per satu ke dalam diet Anda setiap 3 hari sekali; Anda harus menghentikan konsumsi makanan pemicu refluks asam sama sekali, atau membatasinya sedikit saja. [4]
    • Makanan pemicu refluks asam pada umumnya meliputi kafeina, cokelat, pepermin, tomat, alkohol, jeruk, makanan pedas, dan makanan berlemak tinggi.
    • Anda juga lebih baik mengonsumsi makanan dalam porsi kecil lebih sering, ketimbang makanan dalam porsi besar. [5] Cara ini dapat membantu meredakan sensasi terbakar di dada.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berhenti merokok.
    Jika Anda merokok, mungkin inilah saatnya untuk mempertimbangkan menghentikan kebiasaan itu, atau paling tidak menguranginya. Merokok diketahui berperan dalam timbulnya penyakit pada esofagus, termasuk juga sensasi terbakar di dada. [6] Bicarakan dengan dokter jika Anda butuh bantuan untuk berhenti merokok (yang meliputi terapi penggantian nikotin dan/atau penggunaan obat-obatan seperti Wellbutrin yang dapat menghilangkan kecanduan).
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Turunkan berat badan.
    Kelebihan berat badan atau obesitas juga diketahui berhubungan dengan peningkatan sensasi terbakar di dada, jadi mungkin inilah saatnya Anda mulai berjalan-jalan setiap hari dan memulai program olahraga.[7] Menurunkan berat badan tidak hanya bermanfaat bagi masalah pada esofagus, namun juga bagi kesehatan dan kebugaran tubuh Anda secara keseluruhan.
    • Bicaralah dengan dokter jika Anda membutuhkan panduan atau arahan untuk memulai program olahraga, dan selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika mengkhawatirkan kondisi tubuh Anda tidak sesuai dengan latihan yang akan dijalani.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tegakkan tubuh selama paling tidak 30 menit setelah makan.
    Bila Anda berbaring setelah makan dalam jumlah besar, pencernaan makanan akan lebih berat. Jika esofagus Anda rusak, peluang asam lambung akan mengalir ke dalam esofagus selama Anda berbaring akan semakin besar. [8]
    • Jika Anda merasakan gejala sensasi terbakar di dada pada malam hari, meninggikan posisi kepala Anda dengan beberapa buah bantal mungkin dapat membantu. [9] Meninggikan posisi kepala selama tidur membuat tubuh Anda lebih tegak, sehingga cukup mampu mengurangi sensasi rasa terbakar di dada.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Minum obat refluks asam yang dijual bebas.
    Antasida adalah pilihan pertama yang cukup ampuh meredakannya, namun jika tidak berhasil untuk Anda, masih ada pilihan lain yang lebih kuat dan dapat dibeli secara bebas. [10]
    • Pilihan lainnya adalah Rantin (ranitidin) yang merupakan antihistamin H2. [11]
    • Anda juga bisa mencoba Pumpitor (omeprazol), suatu inhibitor pompa proton yang dapat membantu mengurangi asam lambung sehingga meredakan iritasi esofagus akibat refluks. [12]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Perhatikan jangka waktu penggunaan obat bebas.
    Jika Anda menggunakan salah satu obat bebas di atas selama 2 minggu atau lebih, pastikan untuk mengunjungi dokter dan memberitahukannya mengenai obat yang Anda gunakan. Jika Anda masih mengalami refluks setelah mengubah diet dan menggunakan obat bebas, kunjungilah dokter untuk mengetahui diagnosis dan perawatan yang tepat.
    • Pada saat itu, dokter mungkin akan menawarkan obat antirefluks yang lebih kuat untuk membantu mengatasi esofagitis. [13]
    • Langkah ini merupakan kunci untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, karena diagnosis yang berbeda membutuhkan perawatan yang berbeda pula. [14] Inilah alasan Anda harus mengunjungi dokter jika tidak merasakan perbaikan kondisi setelah menggunakan obat bebas.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengatasi Esofagitis akibat Penggunaan Obat-obatan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Minum segelas penuh air bersama obat.
    Jika Anda mengalami esofagitis akibat penggunaan obat-obatan, Anda mungkin dapat mengatasi masalah ini dengan minum segelas penuh air bersama obat. Terkadang esofagitis disebabkan oleh tablet yang tertahan di esofagus dan tidak langsung masuk ke dalam lambung selama waktu tertentu dan menimbulkan iritasi. [15]
    • Pilihan lainnya adalah menggunakan obat dalam sediaan cair, ketimbang tablet, jika tersedia. [16] Obat dalam sediaan cair dapat mengurangi gejala esofagitis akibat tablet yang tertahan.
    • Anda juga disarankan untuk duduk atau berdiri selama paling tidak 30 menit setelah minum obat. Berbaring segera setelah minum obat diketahui dapat meningkatkan gejala sensasi terbakar di dada. [17]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bicarakan dengan dokter untuk mencari resep penggantinya.
    Jika minum segelas penuh air bersama obat tidak berhasil meredakan refluks, Anda mungkin harus menghentikan penggunaan resep obat itu dan menggunakan pilihan obat lainnya. Namun, sebelum menghentikan pengobatan, Anda harus membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter.
    • Banyak penyakit yang harus diobati dengan lebih dari 1 obat, jadi bicarakan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui obat pengganti yang tidak terlalu mengiritasi esofagus. [18]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Hentikan penggunaan pereda nyeri bebas.
    Segera hentikan penggunaan aspirin atau AINS rutin jika Anda mengalami esofagitis. Namun, kunjungi dokter terlebih dahulu untuk menghentikan penggunaan keduanya secara bertahap. Menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba dapat menyebabkan peradangan dan nyeri Anda kambuh, namun jika dilakukan secara bertahap hal ini dapat dihindari. Anda juga harus membicarakan gejala penyebab penggunaan kedua obat itu, sehingga dokter dapat mendiagnosis dan memberikan perawatan penggantinya. [19]
    • Pereda nyeri yang dijual bebas dilaporkan dapat menyebabkan peningkatan gejala sensasi terbakar di dada pada beberapa pasien. Inilah alasan Anda harus menggunakan obat-obat tersebut secara hati-hati dan berkonsultasi dengan dokter jika menduga kondisi Anda memburuk sebagai akibatnya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengatasi Eosinofilik atau Esofagitis Infeksi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan obat steroid oral topikal untuk mengatasi esofagitis eosinofilik.
    [20] Esofagitis eosinofilik disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan. Reaksi alergi ini menyebabkan esofagus meradang dan mengalami kerusakan.
    • Obat-obatan steroid dapat membantu meredakan atau menghentikan respons imun yang tidak diperlukan akibat esofagitis eosinofilik.
    • Sama seperti steroid inhalasi yang digunakan untuk meredakan asma, steroid oral topikal akan melapisi permukaan saluran cerna sehingga dapat mencegah terjadinya iritasi.[21]
    • Keuntungan steroid oral topikal lainnya adalah tidak diserap ke aliran darah, sehingga Anda dapat menghindari efek samping yang lazim menyertai obat steroid. [22]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Minta dokter melakukan tes alergi untuk mengatasi esofagitis eosinofilik.
    [23] Sering kali, penyebab esofagitis eosinifilik adalah reaksi alergi terhadap makanan tertentu. Untuk menentukan makanan pemicunya, Anda disarankan untuk menyingkirkan makanan yang mencurigakan dari diet Anda (dokter akan memberi tahu makanan mana yang berpeluang memicu penyakit ini), dan memasukkannya kembali ke dalam diet secara perlahan, sambil memantau adanya reaksi atau gejala sensasi terbakar di dada. [24]
    • Anda sebaiknya hanya kembali mengonsumsi makanan itu satu per satu, karena jika tidak, Anda tidak akan bisa menentukan mana penyebab gejala Anda yang sesungguhnya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Atasi organisme penyebab esofagitis infeksi.
    Pada esofagitis infeksi, obat akan diresepkan sesuai dengan organisme penyebabnya. [25]
    • Jika disebabkan oleh jamur Candida, obatnya adalah flukonazol atau echinocandin. Obat akan dipilih beradasarkan galur Candida dan kondisi pasien secara individual, yang meliputi tingkat keparahan penyakit, serta apakah ada penyakit, alergi, atau faktor penyerta lainnya.
    • Jika pasien menderita esofagitis virus, obat yang akan diresepkan adalah asiklovir, famsiklovir, atau valasiklovir. Sekali lagi, pilihan obat ditentukan oleh kondisi pasien dan virus penyebabnya.
    • Jika disebabkan oleh bakteri, antibiotik akan diresepkan oleh dokter. [26]
    Iklan
  1. http://www.webmd.com/digestive-disorders/tc/esophagitis-topic-overview?page=2
  2. http://www.webmd.com/digestive-disorders/tc/esophagitis-topic-overview?page=2
  3. http://www.webmd.com/digestive-disorders/tc/esophagitis-topic-overview?page=2
  4. http://www.webmd.com/digestive-disorders/tc/esophagitis-topic-overview
  5. http://www.webmd.com/digestive-disorders/tc/esophagitis-topic-overview
  6. Brown-Whitehorn TF, Spergel JM. The link between allergies and eosinophilic esophagitis: implications for management strategies. Expert Rev Clin Immunol. Jan 1, 2010; 6(1): 101.
  7. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/esophagitis/basics/treatment/con-20034313
  8. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/esophagitis/basics/treatment/con-20034313
  9. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/esophagitis/basics/treatment/con-20034313
  10. http://cid.oxfordjournals.org/content/48/5/503.1.full
  11. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/esophagitis/basics/treatment/con-20034313
  12. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/esophagitis/basics/treatment/con-20034313
  13. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/esophagitis/basics/treatment/con-20034313
  14. Graman PS. Esophagitis. In: Mandell GL, Bennett JE, Dolin R, eds. Principles and Practice of Infectious Diseases. 7th ed. Philadelphia, Pa: Elsevier Churchill Livingstone; 2009:chap 94
  15. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/esophagitis/basics/treatment/con-20034313
  16. http://cid.oxfordjournals.org/content/48/5/503.1.full
  17. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/esophagitis/basics/treatment/con-20034313

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Michael Warner, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Artikel ini disusun bersama Michael Warner, MD. Dr. Warner adalah dokter spesialis penyakit dalam sekaligus direktur medis di Toronto. Dia meraih predikat MD dari Queen's University School of Medicine pada 2004 dan gelar MBA dari University of Toronto Rotman School of Management pada 2010. Artikel ini telah dilihat 26.297 kali.
Daftar kategori: Penyakit dan Perawatan
Halaman ini telah diakses sebanyak 26.297 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan