Unduh PDFUnduh PDF

Kritik umumnya ditulis sebagai tanggapan atas suatu karya tertentu, seperti novel, film, puisi, atau lukisan. Selain itu, kritik juga terkadang digunakan dalam artikel penelitian dan tulisan jurnalistik, seperti artikel berita atau fitur. Kritik sedikit berbeda dengan tulisan 5-paragraf, karena tulisan 5-paragraf biasanya hanya fokus pada keseluruhan daya guna dan cipta dari sebuah karya, bukannya membuat argumen analitis terhadap karya tersebut. Meskipun begitu, mengatur tulisan kritik dalam tulisan 5 paragraf bisa membantu menyusun buah pikiran Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menetapkan Langkah Awal

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ketahui apa tugas Anda.
    Pastikan Anda sepenuhnya mengerti apa yang diminta dari Anda. Tugas penulisan biasanya menggunakan kata “Kritik”, atau frasa seperti “Tugas Pembuatan Kritik”, “Tinjauan Kritik”, atau “Evaluasi Kritik”. Semua tugas penulisan tersebut bukan hanya mengharuskan Anda membuat intisari, tetapi juga mengevaluasi sebuah karya yang akan dibahas.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Baca teksnya.
    Ingat-ingat apa saja pertanyaannya dan buat catatan selama Anda membaca. Semua ini akan membantu Anda membentuk ide nantinya. Contoh:
    • Apakah pencipta karya tersebut jelas-jelas menyatakan tujuan utamanya? Jika tidak, mengapa menurut Anda hal itu tidak disebutkan?
    • Menurut Anda, siapa target penikmat karya si pencipta? Ini merupakan poin penting untuk menentukan sukses tidaknya karya tersebut; contohnya, film untuk anak-anak mungkin bisa dinikmati anak-anak, tetapi tidak oleh orang dewasa.
    • Reaksi apa yang Anda dapatkan saat membaca atau melihat karya tersebut? Apakah itu memicu respons emosional tertentu? Atau Anda justru tidak mengerti dan merasa bingung?
    • Pertanyaan-pertanyaan apa yang terbetik di benak Anda saat mengkaji karya tersebut? Apakah karya itu bisa memberi kemungkinan eksplorasi atau observasi bagi Anda?
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Buat beberapa penelitian.
    Biasanya, Anda tidak harus melakukan banyak studi, tetapi supaya bisa membahas karya tersebut dalam cakupan atau konteks yang lebih luas, Anda harus tahu karya tersebut mengacu ke mana, dalam konteks apa, dan sebagainya.[1]
    • Contohnya, jika Anda mengkritik sebuah artikel penelitian tentang metode pengobatan flu terbaru, melakukan sedikit riset tentang metode-metode pengobatan flu sekarang ini bisa membantu Anda untuk menempatkan karya tersebut dalam konteks yang tepat.
    • Contoh lainnya, jika Anda menulis tentang film, Anda mungkin harus mengulas sedikit film-film lain yang disutradarai oleh sutradara film tersebut, atau beberapa film lainnya dalam genre yang sama (indie, aksi, drama, dan sebagainya).
    • Perpustakaan sekolah atau kampus Anda adalah tempat yang tepat untuk memulai penelitian, karena data yang tersedia valid dan dari sumber yang terpercaya. Google Scholar juga bisa jadi sumber rujukan yang baik untuk penelitian Anda.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menulis Paragraf Pembuka

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Beri informasi dasar tentang karya tersebut.
    Paragraf pertama berisi penjelasan tentang karya yang akan Anda ulas. Penjelasan tersebut mencakup nama pengarang atau penciptanya, judul karya, dan tanggal pembuatannya.[2]
    • Untuk karya fiksi, karya jurnalistik, atau studi, informasi dasarnya biasanya tersedia di bagian publikasi, seperti halaman khusus tentang hak cipta di dalam sebuah novel.
    • Untuk film, Anda bisa merujuk ke sumber seperti IMDb untuk mendapatkan informasi dasar tentang film tersebut. Jika Anda mengkritik karya seni terkenal, ensiklopedia seni bisa meniadi sumber yang baik untuk mencari informasi tentang penciptanya, judul, serta tanggal-tanggal penting (tanggal ketika karya itu dibuat, tanggal ketika karya itu dipamerkan, dan sebagainya).
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Beri konteks pada karya tersebut.
    Tipe konteks yang bisa Anda berikan bervariasi, tergantung pada karya jenis apa yang Anda ulas. Tujuan Anda adalah memberi pembaca pemahaman akan hal-hal yang menjadi alasan dibuatnya karya tersebut. Namun, tidak perlu menceritakan sejarah lengkap yang panjang. Cukup beri pembaca Anda informasi yang cukup sehingga mereka bisa memahami kritik yang Anda buat.[3]
    • Sebagai contoh, jika Anda mengkaji sebuah artikel penelitan dalam bidang sains, menambahkan sedikit ringkasan tentang topik tersebut dari sebuah diskusi akademis bisa membantu (misalnya, “Penelitian Profesor X pada lalat buah adalah bagian dari sebuah penelitian utuh tentang bla bla bla”).
    • Jika Anda mengevaluasi lukisan atau gambar, memberi informasi singkat tentang di mana gambar tersebut pertama kali dipajang, untuk siapa gambar tersebut dibuat, dsb, bisa membantu.
    • Jika Anda menilai sebuah novel, disarankan untuk membahas aliran novelnya (contoh: fantasi, modernisme tinggi, roman). Anda juga bisa menuliskan detail biografi pengarang yang sekiranya berhubungan dengan kritik yang Anda buat.
    • Untuk karya jurnalistik seperti artikel berita, pertimbangkan konteks sosial dan/atau politik pada media tempat tulisan tersebut diterbitkan (contoh; Fox News, BBC, dsb) dan masalah yang diulas (contoh; imigrasi, edukiasi, hiburan).
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ringkas tujuan si pencipta dalam membuat karyanya.
    Dalam hal ini, Anda harus bisa menelaah untuk apa karya tersebut dibuat. Terkadang, tujuannya jelas disebutkan, seperti dalam artikel penelitian. Untuk tulisan atau karya kreatif lainnya, Anda harus mampu memformulasikan opini Anda untuk menerka tujuan si pencipta dalam membuat karya tersebut.[4]
    • Penulis artikel penelitian biasanya menyebutkan dengan jelas apa tujuan penelitiannya dalam bagian abstrak atau paragraf pembuka, biasanya disebutkan dalam kalimat seperti ini: “Dalam artikel ini, penulis memberikan kerangka baru untuk menganalisis X dan mementahkan kerangka sebelumnya karena alasan A dan alasan B.”
    • Untuk karya kreatif, biasanya si pencipta tidak secara gamblang menyatakan tujuannya dalam membuat karya tersebut, tetapi Anda bisa menarik kesimpulan dari konteks karyanya. Contohnya, jika Anda menilai film “The Shining”, Anda bisa berargumen bahwa tujuan Stanley Kubrick, pembuatnya, adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlakuan buruk yang didapatkan penduduk asli Amerika, karena tema film tersebut adalah penduduk asli Amerika. Anda bisa menuliskan alasannya di badan tulisan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Ringkas poin utama dari karya tersebut.
    Jabarkan dengan singkat bagaimana poin-poin penting tersebut dibuat. Contohnya, Anda bisa mengulas karakter atau simbol-simbol dalam karya tertentu yang menggambarkan masyarakat pada umumnya. Untuk artikel jurnal, Anda bisa mengetengahkan pertanyaan dan hipotesis penelitian tersebut.
    • Contohnya, jika Anda menulis tentang “The Shining”, Anda bisa meringkas poin utamanya seperti ini: “Stanley Kubrick menggunakan simbol yang kuat, seperti pembangunan sebuah hotel di atas area pekuburan penduduk pribumi Amerika, dan hotel tersebut dinamakan “Overlook”. Kehadiran penduduk pribumi Amerika dalam hampir tiap adegan di film ini adalah simbol; sebuah panggilan bagi para penonton untuk mulai memperhatikan perlakuan Amerika terhadap penduduk aslinya sendiri dalam sejarah.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tunjukkan penilaian awal Anda.
    Ini akan berguna sebagai pernyataan tesis Anda; tulis juga apakah menurut Anda karya tersebut secara umum efektif dan berguna atau tidak. Tentukan apakah evaluasi Anda ini bernada positif, negatif, atau campuran.[5]
    • Untuk artikel penelitian, Anda mungkin harus menitikberatkan pada tesis Anda, apakah penelitian dan diskusinya mendukung data dan klaim si penulis. Anda juga bisa mengkritik metodologi penelitiannya, apakah ada kekurangan atau tidak.
    • Untuk karya kreatif, pertimbangkan apa yang Anda pikir merupakan tujuan si penulis atau pembuat karya tersebut, lalu beri penilaian apakah ia berhasil mencapai tujuan tersebut.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Menulis 3 Badan Paragraf

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Susun evaluasi penilaian Anda.
    Penilaian harus membentuk susunan kritik sebanyak minimal 3 paragraf. Anda bisa memutuskan untuk menyusun kritik dengan cara lain, tergantung bagaimana pendekatan yang Anda ambil. Meskipun begitu, tiap paragraf harus memiliki topik utama. Gunakan langkah-langkah dalam bahasan berikut untuk mengembangkan tiap paragraf.[6]
    • Jika Anda memiliki tiga poin penting dalam krtitik Anda, susun tiap poin dalam satu paragraf. Contohnya, jika Anda menganalisis sebuah gambar, Anda bisa mengkritik tentang penggunaan warna, cahaya, dan komposisi si pelukis; satu paragraf satu bahasan.
    • Jika Anda punya lebih dari tiga poin untuk dibahas, susun tiap paragraf secara tematis. Contohnya, jika Anda mengkritik sebuah film dan ingin membahas pesannya dalam perlakuan terhadap wanita, penulisan, kecepatan, penggunaan warna dan pembingkaian dalam teknik film, serta akting para pemerannya, Anda harus memasukkan beberapa poin detail ke dalam kategori yang lebih luas, seperti “produksi” (kecepatan, penggunaan warna dan pembingkaian, dan penulisan naskah), “masalah sosial” (perlakuan terhadap wanita), dan “performa” (akting pemeran).
    • Atau, Anda bisa menyusun kritik Anda berdasarkan “kelebihan” dan “kekurangan”. Tujuan kritik bukan semata-mata mengkritisi, tetapi menunjukkan mana-mana saja yang telah dikerjakan dengan baik oleh si pencipta, dan mana saja yang tidak.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bahas teknik atau gaya yang digunakan dalam karya tersebut.
    Ini penting, khususnya dalam mengevaluasi karya kreatif, seperti karya sastra, karya seni, dan musik. Tuliskan dalam evaluasi Anda tentang penggunan teknik dan gaya si pencipta dalam menyampaikan maksud dan tujuan mereka di dalam karya yang mereka buat.
    • Cotohnya, jika Anda mengkritik sebuah lagu, Anda bisa membahas irama dan nada musiknya, apakah sesuai atau tidak dengan lirik.
    • Untuk artikel penelitian atau tulisan jurnalistik, Anda bisa mengulas pertanyaan seperti bagaimana data-datanya dikumpulkan dalam sebuah eksperimen, atau metode apa yang digunakan si jurnalis dalam menemukan informasi.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jelaskan bukti-bukti atau argumen yang digunakan.
    Ini terutama sangat membantu dalam kritik terhadap tulisan jurnalistik atau penulisan artikel. Bahas tentang bagaimana si penulis menggunakan sumber-sumber lain, bukti-bukti mereka sendiri, dan logika di dalam argumen mereka.[7]
    • Apakah si penulis menggunakan sumber utama (seperti dokumen-dokumen sejarah, tanya jawab, dsb)? Sumber pendukung? Data kuantitatif? Data kualitatif? Apakah semua sumber tersebut cocok dengan argumennya?
    • Apakah data-datanya dipaparkan dengan gamblang tanpa ada yang ditutupi atau dibaurkan?
    • Apakah argumennya dijabarkan dengan logis dari data-data yang digunakan?
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tentukan apa yang dikontribusikan si penulis dalam teori yang sudah ada.
    Ada beberapa cara untuk mengulas ini. Tujuan Anda dalam bagian ini adalah menilai keseluruhan karyanya, apakah berguna atau tidak.
    • Jika itu sebuah karya kreatif, tuliskan apakah si pencipta menuangkan idenya dalam cara yang orisinil dan menarik atau tidak. Anda juga bisa mengulas apakah karya tersebut sesuai dengan konsep dan ide dalam kebudayaan populer atau masyarakat pada umumnya atau tidak.
    • Jika itu artikel penelitian, Anda bisa mengulas apakah karya tersebut meningkatkan pemahaman Anda terhadap teori atau ide tertentu dalam bidang ilmu yang diketengahkan. Artikel penelitian biasanya menambahkan bagian “penelitian lebih jauh” di mana si penulis membahas tentang kontribusi yang telah ia buat dalam penelitiannya dan harapan si penulis ke depannya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Gunakan contoh dalam tiap poin.
    Perkuat poin yang Anda bahas dengan bukti dari teks atau karya yang mendukung argumen Anda. Contohnya, jika Anda mengkritik sebuah novel dan menyatakan bahwa gaya penulisannya membosankan, Anda bisa menambahkan kutipan-kutipan dari buku tersebut yang menurut Anda membosankan, lalu jelaskan mengapa gaya seperti itu tidak menarik bagi Anda.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Menulis Kesimpulan dan Referensi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Nyatakan penilaian Anda secara keseluruhan tentang karya yang Anda ulas.
    Penilaian ini bisa berupa pernyataan tentang kesuksesan karya tersebut. Apakah sudah mencapai tujuan awal si pencipta? Jika ya, bagaimana cara karya tersebut meraih sukses? Jika tidak, apa yang salah?
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ringkas poin-poin alasan Anda.
    Jika Anda sudah menuliskan data untuk mendukung opini Anda dalam badan paragraf sebelumnya, nyatakan ulang opini tersebut dengan kalimat yang lebih ringkas. Pernyataan ulang ini bisa berupa satu kalimat yang mengatakan, “Karena penulis sangat detail dan cermat dalam mengolah data, artikel ini menampilkan bahasan yang berguna pada topik X.”[8]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Beri saran untuk meningkatkan penelitian dalam berbagai area studi lainnya, jika perlu.
    Dalam evaluasi yang Anda buat, biasanya dikatakan apakah menambahkan saran dirasa cocok atau tidak untuk sebuah kritik. Elemen ini biasa ditemukan dalam penulisan kritik terhadap artikel penelitian atau karya kreatif.[9]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cantumkan daftar referensi.
    Bagaimana Anda menuliskan ini semua tergantung pada apa yang ditugaskan dan metode yang Anda pilih (MLA, APA, Chicago, dsb) yang sekiranya cocok dengan disipilin ilmu Anda. Cara apapun yang Anda pilih, jangan lupa untuk mencantumkan semua sumber yang Anda gunakan dalam penulisan kritik.
    Iklan

Tips

  • Sebelum mulai menulis, buat catatan selama Anda menonton atau membaca subjek yang akan Anda kritik. Ingat-ingat beberapa aspek tertentu seperti apa yang Anda rasakan saat menikmati karya tersebut? Apa kesan pertama Anda? Setelah menelaah lebih jauh, apa pendapat Anda secara keseluruhan terhadap karya tersebut? Bagaimana Anda bisa berpendapat begitu?
  • Meski bentuk penulisan 5-paragraf bisa berguna untuk membantu Anda menyusun ide-ide, beberapa guru/dosen tidak mengizinkan jenis esai seperti ini. Pastikan Anda paham tentang tugas yang diberikan. Jika Anda tidak yakin apakah penulisan 5-paragraf diperbolehkan atau tidak, tanya!
Iklan

Peringatan

  • Hindari penggunaan sapaan orang pertama dan kedua seperti “Anda”, “kamu”, “saya”, “kalian”, “kami”, dan sebagainya. Nyatakan pendapat Anda dengan objektif dalam membuat tulisan yang terpercaya.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Diane Stubbs
Disusun bersama :
Guru Bahasa Inggris SMP
Artikel ini disusun bersama Diane Stubbs. Diane Stubbs adalah Guru Bahasa Inggris SMP dengan pengalaman mengajar seluruh level pendidikan tingkat menengah atas dan kursus AP selama lebih dari 22 tahun. Spesialisasinya adalah pengajaran sekolah menengah pertama, manajemen ruang kelas, dan teknologi akademis. Stubbs mendapatkan gelar Bachelor of Arts dalam peminatan Bahasa Inggris dari University of Delaware serta Master of Education dari Wesley College. Artikel ini telah dilihat 31.492 kali.
Daftar kategori: Penulisan dan Tata Cetak
Halaman ini telah diakses sebanyak 31.492 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan