Cara Menolong Teman yang Berperilaku Negatif

Unduh PDFUnduh PDF

Teman yang berperilaku negatif akan membawa energi negatif dalam keseharian Anda. Di sisi lain, Anda perlu menghargai hal-hal baik dari teman Anda dan membantunya membentuk perilaku positif. Akan tetapi, interaksi dengan teman yang negatif akan menguras energi dan memengaruhi Anda. Pelajari cara menghadapi teman yang negatif agar Anda mampu memahami perilakunya dan membawa hal-hal positif dalam kehidupannya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghadapi Perilaku Negatif Teman

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jangan mengkritik teman Anda.
    Menasihati teman yang berperilaku negatif akan membuatnya merasa bersalah dan balik menyalahkan Anda. Banyak orang yang kesulitan menerima kritik, apalagi mereka yang pikiran dan emosinya selalu negatif.[1] Mengeluhkan perilaku negatif kepada orang yang bersangkutan hanya memperbesar masalah dan membuat ia merasa diserang. Berusahalah menciptakan kondisi yang suportif sebaik mungkin.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bertanggungjawablah atas kebahagiaan Anda sendiri.
    Mengandalkan orang negatif agar bisa merasa bahagia hanya akan membawa malapetaka. Jauhkan diri secara emosional dari teman yang negatif. Jangan terbawa dalam kehidupannya dan berusahalah membantunya menyelesaikan masalah agar Anda mampu membahagiakan diri sendiri.[2]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tunjukkan sikap positif Anda sendiri.
    Cara paling efektif menghadapi teman yang negatif dan menolong diri sendiri adalah dengan tetap bersikap positif saat menghadapi perilakunya yang negatif. Selain membuat Anda tetap bahagia, cara ini membuat teman Anda melihat cara lain untuk memahami dan menyikapi berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari.
    • Jauhkan diri sesekali. Emosi orang-orang di sekitar bisa memengaruhi Anda sebab emosi mudah menular.[3] Sekalipun Anda adalah orang yang sangat positif, Anda akan kesulitan bersikap positif jika sering berinteraksi dengan orang yang negatif. Oleh sebab itu, sekali-sekali, jauhkan diri dari teman yang negatif.
    • Cara lain menjaga sikap positif adalah dengan menyadari emosi yang sedang Anda alami. Jika emosi negatif mulai muncul, sadari perubahan ini dan ingatkan diri sendiri bahwa kondisi ini bukanlah apa yang Anda inginkan. Contohnya, “Aku mulai ikut marah kepada pelayan restoran karena temanku terus mengeluhkan pelayanannya kepada kami. Aku sebenarnya tidak marah sebab semuanya baik-baik saja.[4]
    • Gunakan humor. Mendefinisikan ulang pengalaman negatif secara humoris bisa mengubah impuls alami otak yang berfokus pada aspek negatif dari masalah yang Anda hadapi.[5] Jika teman Anda mulai mengomel lagi, ubahlah suasana sambil bercanda: “Wah, sepertinya mobilmu mogok, jadi, kamu harus pulang jalan kaki. Kebetulan kamu memang mau sering berolahraga, kan?”
    • Ingatlah bahwa perilaku negatif teman Anda tidak masuk akal. Menjaga sikap positif akan lebih mudah jika Anda mampu mengabaikan perilaku negatif yang irasional. Contohnya, jika teman Anda mengeluh bahwa ia sudah membuat Anda kecewa karena malam ini Anda hanya bisa menonton film 2D, bukannya film 3D, ingatlah bahwa hal ini sangat irasional sebab Anda tetap bisa menonton film dan menikmati malam yang menyenangkan. Jangan terpengaruh oleh pola pikir orang lain yang tidak masuk akal.[6]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Jangan menyesuaikan diri dengan sikap negatif orang lain.
    Mungkin Anda akan terpancing untuk ikut bersikap negatif. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang cenderung lebih suka melakukan aktivitas yang tidak menyenangkan bersama teman daripada menikmati aktivitas yang menyenangkan sendirian.[7] Akan tetapi, sikap negatif akan semakin parah jika didukung. Ia akan berpikir bahwa sikapnya bisa diterima dan Anda mendorongnya untuk lebih bersikap negatif.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Bersikaplah baik.
    Penelitian menunjukkan bahwa bersikap baik kepada orang lain adalah cara berinteraksi yang menyenangkan bagi kedua belah pihak.[8] Bersikap baik bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik sebab bisa mencegah stres dan membuat Anda merasa lebih dekat dengan orang lain yang akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, Anda juga bisa menolong orang lain dengan bersikap baik sebab cara ini membuat orang lain juga mau bersikap baik. Memberi tanpa pamrih membuat orang lain juga melakukan hal yang sama. Kesimpulannya, bersikap baik akan membuat Anda dan orang-orang di sekitar tetap sehat.
    • Contohnya, carilah cara agar Anda bisa membantu orang lain. Jika mobil teman Anda mogok, tawarkan diri untuk mengantarnya ke tempat tujuan atau membantunya dengan menyetrum aki mobil. Jika ia mengeluh tentang anggota keluarganya, tawarkan diri untuk menjadi pendengar. Memberikan bantuan kecil seperti ini akan berdampak besar bagi kehidupan Anda berdua.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Lindungi diri sendiri.
    Walaupun memutuskan hubungan dengan teman bukanlah hal yang menyenangkan, adakalanya ini merupakan pilihan terbaik. Anda boleh berteman dengan mengabaikan perilaku dan pikiran negatifnya, tetapi Anda perlu memutuskan hubungan jika ia bersikap negatif secara berlebihan. Sadari bahwa dengan memutuskan hubungan, Anda sudah bersikap peduli pada diri sendiri dengan menghindari pengaruh negatif.[9]
    • Adakalanya, sikap negatif orang lain memunculkan lagi ingatan masa lalu yang tidak menyenangkan atau traumatis. Contohnya, jika Anda baru pulih dari kecanduan narkoba dan teman Anda terus mengeluh karena keluarganya meminta ia berhenti mengonsumsi narkoba, perilaku negatif tersebut mungkin membuat Anda teringat lagi pengalaman yang pernah Anda alami. Jauhkan diri jika teman Anda sering membuat Anda ingin marah atau memicu emosi yang menyakitkan. Menjauhkan diri adalah cara terbaik untuk mengatasinya.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan terapis.
    Cara ini sangat berguna jika Anda ingin tetap menjalin hubungan dengan teman yang negatif, tetapi kesulitan menghadapi kebiasaan negatifnya. Terapis akan membantu Anda belajar cara mengatasi masalah ini dengan baik dan mengubah pola pikir agar tetap berpikir positif.
    • Jika teman Anda memiliki kebiasaan negatif yang berisiko tinggi, misalnya ia pernah berkata ingin bunuh diri atau menyakiti diri sendiri, ceritakan hal tersebut kepada orang tuanya, guru, konselor, atau figur yang memiliki otoritas sebab teman Anda membutuhkan pertolongan lebih daripada yang bisa Anda berikan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Berkomunikasi secara Efektif dengan Teman yang Negatif

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pertimbangkan kata-kata yang akan Anda ucapkan.
    Jangan membuat teman Anda semakin negatif dengan mengkritik atau bersikap kasar kepadanya. Jika teman Anda bersikap negatif secara berlebihan dalam menyikapi masalahnya dan Anda merasa perlu mengatakan hal ini kepadanya, pikirkan cara terbaik untuk menyampaikannya.[10]
    • Gunakan kalimat dengan kata “saya” atau “aku”, alih-alih menggunakan kata “kamu”. Contohnya, kalimat “Aku lihat masih ada aspek lain dari masalah ini yang mungkin belum kamu ketahui” akan lebih baik daripada “Jangan bersikap negatif.” Kalimat dengan kata “saya/aku” tidak membuat orang lain merasa dinilai sehingga ia mau mendengarkan apa yang Anda katakan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Berhati-hatilah dengan bahasa tubuh Anda.
    Selain kata-kata, intonasi dan isyarat nonverbal juga sama pentingnya.[11] Membentak atau mengibaskan tangan dengan gaya menyerang membuat suasana semakin memanas, alih-alih meredakannya.
    • Jika Anda setuju dengan apa yang ia katakan, tataplah wajahnya dengan lembut dan sesekali menganggukkan kepala saat ia berbicara agar Anda berdua bisa berinteraksi dengan baik.
    • Berbicaralah dengan intonasi suara yang datar. Bersikap tenang saat teman Anda marah bisa membuatnya sadar bahwa masih ada cara lain untuk mengatasi masalah.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Perhatikan tempo bicara.
    Penelitian menunjukkan bahwa berbicara dengan tempo lambat menimbulkan kesan bahwa Anda adalah pribadi yang peduli dan mau bersimpati.[12] Agar bisa berkomunikasi dengan teman yang negatif secara positif dan melindungi diri sendiri dari pengaruh negatif, perhatikan seberapa cepat Anda berbicara.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bersikaplah asertif...
    Bersikaplah asertif. Bersikaplah baik dan positif kepada orang lain, tetapi bukan berarti membiarkan diri sendiri diperlakukan seenaknya. Adakalanya, teman yang negatif cenderung ingin menentang pendapat orang lain. Pertahankan pendirian Anda sebab Anda berhak mengekspresikan diri dan memiliki cara pandang yang berbeda. Bersikap asertif berarti berusaha memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat, bukan hanya keinginan satu orang.[13]
    • Katakan dengan jelas apa yang Anda harapkan, inginkan, dan butuhkan. Ungkapkan keinginan Anda tanpa menimbulkan pertentangan. Contohnya, “Aku merasa tidak nyaman diperlakukan seperti ini. Sebaiknya aku pergi, tetapi kalau kamu mau, kita bisa bicara lagi nanti.”
    • Tunjukkan empati. Contohnya, “Aku tahu kamu masih ingin membahas hal ini, tetapi percakapan ini membuatku merasa tidak nyaman, jadi, lebih baik aku pergi.”
    • Batasi percakapan. Contohnya, “Aku mau mendengarkan keluhanmu selama 5 menit, tetapi setelah itu, kita bicarakan hal yang lain supaya tidak terbebani oleh perasaan negatif.”[14]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Ubahlah topik percakapan.
    Jika teman Anda terus-menerus membahas hal-hal negatif, ubahlah subjek percakapan dengan membahas hal-hal yang menyenangkan bagi Anda berdua.[15] Saat menghadapi situasi negatif, membawa pengaruh positif jauh lebih mudah daripada menghilangkan hal-hal negatif.
    • Contohnya, jika teman Anda mengeluhkan masalahnya di tempat kerja, tanyakan apakah ia mau dibelikan tiket bermain boling atau menonton film.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memahami Kebiasaan Negatif Teman Anda

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kenali apakah ada rasa pesimis.
    Pesimisme adalah cara pandang yang mengatakan bahwa kehidupan akan selalu berjalan buruk. Banyak orang yang merasa pesimis karena kehidupan mereka benar-benar buruk.[16] Orang-orang pesimis cenderung terkesan negatif karena mereka mudah sekali menolak gagasan dan peluang. Ingatlah bahwa mereka mungkin pernah mengalami kejadian buruk sehingga menurut mereka, pesimisme adalah hal yang sangat wajar.
    • Bagi orang-orang pesimis, berpikir positif dianggap sebagai bersikap masa bodoh atau ingin menghindari masalah. Bantulah teman Anda agar ia mampu berpikir positif dengan menerapkan pola pikir positif saat berinteraksi.[17]
    • Contohnya, teman yang pesimis mungkin akan mengatakan, “Aku tidak perlu melamar pekerjaan sebab aku tidak akan dipanggil untuk menjalani wawancara.” Seseorang yang menolak menerima kenyataan mungkin akan memberikan tanggapan, “Tenang saja, kamu pasti diterima bekerja! Kamu tidak mungkin gagal!” Walaupun terkesan positif, cara ini akan sia-sia sebab selain tidak realistis, Anda mengabaikan apa yang menjadi kekhawatiran teman.
    • Alih-alih, bersikaplah positif, tetapi realistis. Contohnya: “Mungkin kamu bukan pelamar terbaik, tetapi kamu tidak akan tahu hasilnya, kecuali kamu mengajukan lamaran sebab kamu mampu memenuhi hampir semua kualifikasi yang dibutuhkan. Apa ruginya kalau kamu mengirimkan lamaran kerja?”
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Kenali apakah ada tanda-tanda depresi.
    Depresi adalah gangguan emosional yang bisa dikenali melalui beberapa gejala, misalnya: rasa putus ada, tidak mampu merasakan kesenangan, dan lelah berkepanjangan. Depresi adalah pemicu berbagai kebiasaan negatif. Mengetahui gejala depresi adalah cara memahami perilaku negatif teman yang mungkin sedang mengalami depresi. Depresi bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang berada di luar kendali orang yang bersangkutan, misalnya faktor keturunan, kehidupan keluarga, dan lingkungan sosial. Orang-orang yang mengalami depresi cenderung kurang bersemangat melakukan berbagai hal karena selalu merasa lelah dan murung sehingga mereka terkesan sangat negatif dan tidak bahagia.[18]
    • Orang-orang yang mengalami depresi berat mungkin akan berusaha mengabaikan perasaan yang mengganggu, tetapi depresi sebenarnya bisa disembuhkan melalui terapi dan pengobatan.
    • Gejala depresi lainnya: sering merasa sedih atau ingin menangis, ingin mengamuk, kehilangan minat untuk melakukan hal-hal yang selama ini ia sukai, perubahan berat badan/pola tidur/pola makan, merasa tidak berharga, merasa bersalah, sering berpikir ingin menyakiti diri sendiri, atau ingin bunuh diri.[19]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bicarakan isu depresi dengan teman Anda.
    Depresi adalah masalah serius yang membuat penderitanya tidak bisa merasakan kedekatan emosional dan tidak memiliki kehidupan yang sehat dan bahagia. Anda tidak bisa mengatasi depresi yang teman Anda alami, tetapi jika melihat tanda-tanda yang bermasalah, ajaklah ia berbicara untuk menunjukkan bahwa Anda peduli dan usulkan agar ia mencari bantuan.[20]
    • Saat berbicara, gunakan kalimat dengan kata “saya/aku”, misalnya: “Aku perhatikan, akhir-akhir ini kamu jarang berkumpul dengan teman-teman. Aku merasa khawatir dengan sikapmu. Apa kamu mau menceritakan masalahmu?”
    • Ajukan pertanyaan. Jangan berasumsi Anda tahu apa yang sedang terjadi. Sebaiknya Anda bertanya langsung, misalnya, “Apa kamu sudah lama mengalami hal ini? Apa sebabnya kamu merasa seperti ini?”
    • Berikan dukungan. Tunjukkan bahwa Anda peduli dan mau memberikan dukungan. Penderita depresi cenderung merasa bersalah dan tidak berharga. Agar teman Anda merasa diperhatikan dan didukung, katakan kepadanya, “Aku sangat menghargai persahabatan kita. Kamu boleh bercerita kapan saja, aku siap mendengarkan.”
    • Penderita depresi mungkin akan marah atau merasa terganggu karena Anda ingin membantu. Jangan tersinggung dan tidak perlu memaksakan diri ingin menyelesaikan masalahnya.[21]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Perhatikan apakah ada tanda-tanda kecemasan.
    Kecemasan bisa memicu rasa frustrasi dan kekesalan. Orang-orang yang mengalami kecemasan cenderung merasa tidak berdaya dalam kehidupan sehari-hari atau merasa takut pada hal-hal yang bagi orang lain tidak menakutkan. Mereka akan menghabiskan waktu untuk memikirkan apa yang membuat mereka merasa takut sehingga kesulitan berpikir atau berkonsentrasi pada hal-hal yang lain.[22][23] Penderita kecemasan yang tinggi cenderung berbicara kasar dan mudah marah sehingga kehidupan emosional mereka penuh dengan energi negatif.
    • Jika teman Anda terus mencemaskan hal-hal yang berada di luar kendalinya atau merasa tidak mampu mengendalikan hidupnya, mungkin ia sedang mengalami gangguan kecemasan.
    • Sama seperti depresi, kecemasan adalah gangguan mental yang serius, tetapi bisa disembuhkan. Anda tidak mampu menyembuhkan kecemasan yang teman Anda alami, tetapi tunjukkan kepedulian dan berikan dukungan kepadanya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Usulkan agar teman Anda mengikuti terapi untuk mengatasi kecemasan.
    Banyak penderita gangguan kecemasan merasa bersalah karena tidak mampu mengendalikan kecemasannya yang justru membuatnya semakin cemas. Mereka menganggap mengikuti terapi adalah tanda kelemahan atau sedang mengalami gangguan jiwa. Berikan semangat dengan mengingatkan bahwa mencari bantuan adalah tanda kekuatan dan kepedulian pada diri sendiri.[24]
    • Gunakan kalimat dengan kata “saya/aku” saat membahas rasa cemas dengan teman. Jangan membuatnya semakin merasa bersalah dengan berkata, “Kamu harus berusaha mengatasi rasa cemas.” Alih-alih, katakan hal-hal yang menguatkan dan menghiburnya, misalnya, “Aku lihat kamu sepertinya sedang cemas dan tertekan beberapa minggu terakhir ini. Apa kamu baik-baik saja?”
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Perhatikan apakah ada rasa tidak aman dan masalah harga diri.
    Orang-orang yang merasa tidak aman atau tidak dihargai biasanya kesulitan bersikap positif dan tidak mampu menanggapi hal-hal positif dengan baik.[25] Sikap ini adalah cara memproteksi diri karena mereka merasa was-was akan ditolak atau disakiti lagi. Walaupun sering disalahartikan, memahami alasan dibalik sikap ini akan sangat membantu Anda menghadapi mereka. Anda bisa membantu teman membangun harga dirinya dengan beberapa cara berikut:[26]
    • Berikan umpan balik positif kepadanya. Mengatasi kebiasaan memproteksi diri butuh waktu. Setiap kali Anda melihat perbaikan kecil, katakan sesuatu yang positif tentang hal ini. Contohnya, “Aku senang sekali kamu mau ikut main boling lagi hari ini! Rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali kita main bareng.”
    • Berikan semangat. Mengatasi kebiasaan negatif perlu kerja keras dan mungkin akan kambuh lagi. Terus berikan semangat kepada teman Anda agar ia melakukan cara-cara baru.
    • Dengarkan saat ia berbicara. Banyak orang yang merasa rendah diri karena merasa tidak didengarkan atau tidak dipedulikan. Sediakan waktu untuk mendengarkan teman Anda berbicara, berusahalah memahami kekhawatirannya, dan berikan saran. Dengan demikian, ia merasa dilibatkan dalam kehidupan Anda dan bisa menjadi seseorang yang berarti bagi Anda.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Ketahui bahwa kebiasaan negatif bisa muncul tanpa disadari.
    [27] Kita cenderung berpikir bahwa perilaku negatif adalah pilihan, tetapi sesungguhnya hal ini lebih rumit lagi karena dipengaruhi oleh banyak faktor lain. Perilaku negatif yang muncul karena depresi, pesimisme, kecemasan, rasa tidak aman, atau penyebab lain adalah sesuatu yang berada di luar kendali siapa pun. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kebiasaan negatif, tetapi menilai seseorang sebagai pribadi yang negatif terkadang malah memperburuk keadaan.
    • Ingatlah bahwa Anda tidak bisa mengatasi masalah teman, tetapi Anda bisa memberikan dukungan. Jangan lupa memperhatikan diri sendiri.
    Iklan

Tips

  • Usulkan agar teman Anda berkonsultasi dengan terapis jika kelihatannya ia kesulitan mengendalikan emosi.
Iklan

Peringatan

  • Jangan menceritakan masalah teman Anda di belakangnya. Sikap ini tidak baik dan tidak bermanfaat.
  • Jika teman Anda mengatakan ingin menyakiti diri sendiri atau berniat bunuh diri, mintalah ia segera menelepon layanan darurat Kemkes (kode lokal) 500567.
Iklan
  1. https://www.psychologytoday.com/blog/the-moment-youth/201303/negativity-is-second-hand-smoke
  2. https://www.psychologytoday.com/blog/the-moment-youth/201303/negativity-is-second-hand-smoke
  3. https://www.psychologytoday.com/blog/words-can-change-your-brain/201207/the-8-key-elements-highly-effective-speech
  4. http://www.cci.health.wa.gov.au/docs/Assertmodule%204.pdf
  5. http://www.forbes.com/sites/travisbradberry/2014/10/21/how-successful-people-handle-toxic-people/2/
  6. https://www.psychologytoday.com/blog/wander-woman/201104/what-do-about-negative-conversations
  7. http://www.thepositivepsychologypeople.com/optimism-vs-pessimism/
  8. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/positive-thinking/art-20043950
  9. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/basics/definition/con-20032977
  10. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/basics/symptoms/con-20032977
  11. http://www.helpguide.org/articles/depression/helping-a-depressed-person.htm
  12. http://www.helpguide.org/articles/depression/helping-a-depressed-person.htm
  13. http://psychcentral.com/disorders/generalized-anxiety-disorder-symptoms/
  14. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anxiety/basics/symptoms/con-20026282
  15. http://www.adaa.org/finding-help/helping-others/friends-and-relatives
  16. http://www.rebeccapropstphd.com/low-self-esteem-and-insecurity/
  17. https://mitalk.umich.edu/article/95
  18. https://www.psychologytoday.com/blog/happiness-in-world/201110/how-reduce-negativity

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Trudi Griffin, LPC, MS
Disusun bersama :
Konselor Profesional
Artikel ini disusun bersama Trudi Griffin, LPC, MS. Trudi Griffin adalah konselor profesional berlisensi di Wisconsin dengan spesialisasi kecanduan dan kesehatan mental. Dia memberikan terapi bagi mereka yang mengalami masalah kecanduan, kesehatan mental, dan trauma di sarana kesehatan masyarakat dan klinik swasta. Dia memperoleh gelar MS di bidang konseling kesehatan mental klinis dari Marquette University pada 2011. Artikel ini telah dilihat 10.166 kali.
Daftar kategori: Pertemanan
Halaman ini telah diakses sebanyak 10.166 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan