Cara Menjalin Pertemanan di Sekolah (untuk Remaja Pemalu)

Unduh PDFUnduh PDF

Mendobrak dinding rasa malu memang tidak mudah. Namun, jika kamu mampu melakukannya, sejatinya ada sangat banyak keuntungan yang akan kamu dapatkan. Tertarik mempelajari caranya? Pertama-tama, pastikan kamu menunjukkan sikap yang bersahabat agar orang-orang tidak ragu mendekatimu. Setelah itu, bangun kepercayaan dirimu! Jika sudah berhasil mendapatkan teman, jaga pertemanan tersebut dengan selalu berperilaku positif kepada mereka.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menunjukkan Sikap Bersahabat

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tersenyumlah kepada orang lain.
    Tersenyum adalah hal terpenting yang bisa kamu lakukan untuk menampilkan citra yang ramah dan bersahabat. Saat bertatapan dengan orang lain (atau saat diajak bicara), tersenyumlah. Tunjukkan kepadanya bahwa kamu merasa senang karena bisa berinteraksi dengannya meski tidak tahu harus berkata apa.[1]
    • Tentu saja kamu tidak perlu terus-menerus tersenyum karena justru akan terlihat tidak alamiah dan membuat orang lain ketakutan. Cukup berlatihlah untuk memberikan ekspresi yang menyenangkan dan bersahabat kapan pun memungkinkan.
    • Tidak perlu menunggu orang lain tersenyum terlebih dahulu. Jangan takut melakukan kontak mata singkat dengan orang lain dan menunjukkan sikap bersahabatmu.
  2. Step 2 Ucapkan "halo".
    Jangan ragu menyapa orang yang ingin kamu jadikan teman. Jika kamu belum benar-benar mengenalnya, perkenalkan dirimu dan tanyakan namanya. Berbicara pada orang yang belum terlalu kamu kenal memang akan terasa aneh; namun percayalah, sebagian besar orang tidak akan keberatan meladeni ajakan berkomunikasimu.[2]
    • Angkat topik pembicaraan terkait hal-hal sederhana, seperti cuaca hari itu, kelas yang kalian ikuti, olahraga favoritmu, atau topik-topik “aman” lainnya. Dengan cara tersebut, kamu bisa mengukur ketertarikan mereka sebelum melibatkan diri dalam percakapan yang lebih intens.
    • Misalnya, kamu bisa bertanya, “Tugas kemarin bagaimana menurutmu?” atau “Aku suka cuaca sejuk hari ini! Kamu juga, nggak?”
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berikan pujian.
    Mengucapkan pujian yang manis selalu ampuh memecahkan kekakuan dengan orang-orang yang ingin kamu jadikan teman. Jika tidak tahu harus berkata apa, cobalah memuji kontribusi seseorang dalam diskusi kelas, keindahan tulisan tangannya, atau cara berpakaiannya.[3]
    • Misalnya, cobalah memuji teman sebangkumu dengan berkata, “Eh, kotak pensilmu bagus, lho. Beli di mana?”
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Ajukan pertanyaan mengenai kehidupan orang lain.
    Salah satu cara paling ampuh untuk menjalin pertemanan dengan orang lain adalah dengan menunjukkan ketertarikanmu terhadap kehidupan mereka. Tunjukkan ketertarikanmu dengan mengajukan pertanyaan yang tulus mengenai hobi, keluarga, dan pelajaran favorit mereka; tetapi, pastikan kamu melakukannya tanpa melanggar batasan-batasan personalnya, ya! Keuntungan lainnya, kamu tidak perlu berbicara terlalu banyak jika melemparkan bola komunikasi kepada mereka, bukan?[4]
    • Cobalah bertanya kepada teman sekelasmu, “Kamu suka baca buku apa?” atau “Kamu punya kakak atau adik?”
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Latih kemampuan berkomunikasimu.
    Saat ini, berkenalan dengan orang baru memang terdengar menyeramkan. Namun, makin sering kamu melakukannya, makin mudah pula situasi itu untukmu. Oleh karena itu, cobalah menentukan tujuan untuk berbicara dengan satu orang baru setiap minggu atau setiap hari. Seiring meluasnya pergaulanmu, makin luas pula kesempatanmu untuk melakukan interaksi yang positif dengan orang lain. Alhasil, rasa gugupmu pun akan berkurang secara signifikan![5]
    • Cobalah bergabung dengan kelompok ekstrakurikuler yang sesuai dengan minatmu untuk melatih kemampuan berkomunikasimu dengan lebih banyak orang.
    • Jika kamu merasa tidak nyaman saat harus berlatih dengan orang asing, cobalah berlatih dengan bantuan kerabat atau sahabatmu. Anggap saja mereka adalah orang asing, dan cobalah membangun interaksi dengan mereka. Semakin sering kamu berlatih, semakin berkurang pula rasa gugupmu.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membangun Kepercayaan Diri

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kenali karakter positifmu.
    Pikirkan kualitas diri apa saja yang bisa membantumu mendapatkan teman. Apakah kamu adalah sosok yang lucu? Pendengar yang baik? Atau selalu mampu memberikan pujian yang tulus kepada orang lain? Cobalah menyusun daftar berisi berbagai karakter positifmu kapan pun kamu merasa malu atau rendah diri.[6]
    • Kesulitan menemukannya? Jangan ragu meminta bantuan kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekatmu yang lain. Percayalah, kamu akan terkejut saat mendengar berbagai komentar positif yang mereka berikan setelahnya!
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Latih kelebihanmu.
    Berusahalah mengembangkan kemampuan dan ketertarikanmu di kala senggang. Misalnya, jangan ragu mengembangkan kemampuan olahraga dan senimu, atau menghabiskan waktu bersama binatang peliharaan atau melakukan hobi yang kamu sukai; perkaya hidupmu agar kamu memiliki lebih banyak hal untuk diperbincangkan dengan orang lain. Selain itu, harga dirimu pun pasti akan meningkat setelahnya!.[7]
    • Dengan memiliki hobi, kamu pun berkesempatan untuk bergabung dengan klub atau kelompok yang mampu mengakomodasi hobi tersebut. Alhasil, kesempatanmu untuk bertemu orang baru akan lebih terbuka, bukan?
    • Cara lain untuk mengembangkan hobi dan bertemu orang-orang dengan minat yang sama adalah dengan mendirikan klub yang relevan. Gemar bermain catur tetapi sekolahmu tidak menyediakan klub catur? Mengapa tidak mencoba membuatnya sendiri dan mengajak teman-temanmu bergabung di dalamnya?
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jadilah dirimu sendiri.
    Faktanya, kamu memang merupakan sosok yang pemalu; lantas, mengapa kamu harus memaksakan diri untuk “mengubahnya” dan “berpura-pura menjadi orang yang berbeda” di hadapan orang lain? Rangkul kepribadianmu yang sesungguhnya, apa pun itu. Jadilah sosok yang tulus dan hargai seluruh karakter yang kamu miliki; niscaya, kemungkinanmu untuk mendapatkan teman baru justru akan terbuka lebih luas.[8]
    • Menjadi diri sendiri tidak sama dengan menerima karakter negatifmu dan tidak berusaha memperbaikinya. Menjadi diri sendiri artinya kamu harus menerima keunikan dirimu dan menghargainya.
    • Jangan pula membandingkan dirimu dengan orang lain. Cobalah untuk selalu menyadari jika kamu mulai meniru orang lain tanpa sadar.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berpikirlah positif.
    Visualisasi dan afirmasi diri yang positif ampuh mengurangi kegugupanmu saat akan bertemu orang baru. Cobalah membayangkan situasi pendekatan yang berjalan dengan baik, dan sampaikan afirmasi diri yang positif dan memotivasi; izinkan pula dirimu untuk tetap bersemangat meski sewaktu-waktu akan gagal. [9]
    • Sebelum memperkenalkan diri kepada orang lain, cobalah berkata dalam hati, “Sepertinya orang ini ramah dan menyenangkan,” alih-alih, “Duh, aku selalu canggung saat harus berkenalan dengan orang baru.”
    • Melakukan visualisasi akan membantumu untuk menyikapi berbagai skenario sosial yang berbeda sebelum benar-benar berhadapan dengan situasi tersebut.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Perbaiki perspektifmu perihal penolakan.
    Ingat, setiap orang pasti pernah mengalami penolakan, sebaik apa pun kemampuan komunikasi mereka. Jika seseorang enggan mengobrol denganmu, bukan berarti kesalahan pasti terletak padamu. Oleh karena itu, jangan biarkan beberapa penolakan menghalangi upayamu untuk mencari teman.[10]
    • Jika ada orang yang enggan mengobrol denganmu, mungkin saja dia memang sedang sibuk atau sedang mengkhawatirkan sesuatu. Mungkin juga, dia ternyata sama pemalunya denganmu!
    • Jika kamu merasa mudah terpuruk setelah mengalami penolakan, cobalah memfokuskan diri kepada upaya-upayamu yang berbuah positif.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjaga Hubungan Pertemanan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jadilah pendengar yang...
    Jadilah pendengar yang baik. Tunjukkan kepedulianmu dengan cara mendengarkan cerita mereka baik-baik. Berikan perhatianmu sepenuhnya, jangan menyela kata-kata mereka, lakukan kontak mata dengan mereka, dan ajukan pertanyaan terkait perasaan dan pemikiran mereka. Berjalanlah dengan sepatu mereka untuk memahami pengalaman dan perspektif mereka.[11]
    • Berusahalah semampumu untuk menyemangati teman-temanmu yang suasana hatinya sedang buruk. Pada saat yang bersamaan, tidak perlu merasa wajib memberikan nasihat jika tidak diminta. Ingat, terkadang orang-orang hanya ingin didengar, bukan dinasihati.
    • Sebagian besar orang pemalu adalah pendengar yang baik; jika kamu pun memiliki kelebihan tersebut, jangan ragu memanfaatkannya!
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Miliki sikap positif.
    Sejatinya, setiap orang lebih suka menghabiskan waktu dengan sosok yang positif dan bersemangat. Oleh karena itu, biasakan diri untuk selalu menarik hal positif dari setiap situasi dan orang yang mampir ke hidupmu. Jika selama ini kamu gemar mengeluh, cobalah menguranginya (terutama di tahap awal pertemananmu dengan mereka).[12]
    • Tidak perlu memalsukan sikap atau kebahagiaanmu setiap saat; yang terpenting, miliki pola pikir positif agar kamu mampu menarik dan menjaga lebih banyak teman.
    • Dorong pula orang-orang di sekitarmu! Ingat, sosok yang positif harus mampu merayakan kerja keras, mimpi, dan pencapaian orang-orang di sekitarnya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berproseslah perlahan.
    Dengan kata lain, biarkan pertemananmu berkembang secara alamiah seiring berjalannya waktu. Jangan berusaha memaksakan kedekatanmu dengan mereka; percayalah, tidak ada persahabatan yang bisa dijalin hanya dalam waktu satu minggu! Alih-alih, nikmati waktu yang kamu habiskan bersama teman-teman barumu tanpa menumbuhkan sikap posesif atau bergantung kepada mereka.[13]
    • Misalnya, jangan menceritakan masalah personalmu kepada orang-orang yang baru kamu kenal selama satu atau dua minggu.
    • Jika tidak mengetahui kuantitas komunikasi yang layak, cobalah mengamati kadar keterlibatan mereka di dalam hubungannya bersamamu. Jika mereka mengirimkan pesan setiap hari kepadamu, kemungkinan besar kamu juga bisa melakukan hal yang sama kepada mereka.
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Alicia Oglesby
Disusun bersama :
Konselor Sekolah Profesional
Artikel ini disusun bersama Alicia Oglesby. Alicia Oglesby adalah Konselor Sekolah Profesional dan Direktur Konseling Sekolah dan Perguruan Tinggi di Sekolah Menengah Bishop McNamara di luar Washington DC. Memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman dalam konseling, Alicia mengkhususkan diri menangani bimbingan akademik, keterampilan sosial-emosional, dan konseling perguruan tinggi, dan karier. Alicia memiliki gelar BS dalam Psikologi dari Howard University dan gelar Master untuk Konseling Klinis dan Psikologi Terapan dari Chestnut Hill College. Dia juga mempelajari Ras dan Kesehatan Mental di Virginia Tech. Alicia memegang Sertifikasi Konseling Sekolah Profesional di Washington DC dan Pennsylvania. Dia menyusun program konseling perguruan tinggi secara keseluruhan dan mengembangkan lima program yang berfokus pada lokakarya aplikasi, lokakarya informasi orang tua, kolaborasi penulisan esai, kegiatan aplikasi dengan tinjauan rekan sebaya, dan acara literasi bantuan keuangan. Artikel ini telah dilihat 4.323 kali.
Daftar kategori: Sekolah dan Universitas
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.323 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan