Unduh PDFUnduh PDF

Biopsi kulit merupakan prosedur pengangkatan sedikit jaringan kulit sebagai sampel untuk diuji dan diperiksa dengan mikroskop guna memastikan diagnosis penyakit kulit tertentu, misalnya kanker kulit atau seborrheic dermatitis.[1] Untuk mengambil sampel jaringan kulit, ada beberapa teknik biopsi kulit yang dapat digunakan, tergantung pada ukuran dan lokasi bagian kulit yang akan dibiopsi. Setelah sampel jaringan diambil dengan prosedur biopsi, luka akibat prosedur tersebut kemungkinan perlu dijahit. Baik dijahit ataupun tidak dan berukuran besar ataupun kecil, luka akibat biopsi kulit tetap dapat disembuhkan dengan pengobatan medis maupun rumahan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengobati Luka Akibat Biopsi Kulit

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ketahui teknik biopsi kulit yang digunakan oleh dokter.
    Dokter mungkin menggunakan lebih dari satu teknik biopsi untuk mengambil sampel jaringan kulit. Mengetahui teknik biopsi yang digunakan oleh dokter membantu menentukan metode penyembuhan yang sesuai.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan perban untuk membalut luka akibat biopsi kulit.
    Tergantung pada ukuran jaringan kulit yang dibiopsi serta apakah luka akibat biopsi terus berdarah, dokter mungkin menganjurkan luka tersebut dibalut dengan perban selama satu hari atau lebih. Cara ini melindungi luka akibat biopsi serta menyerap pendarahan.[8]
    • Jika luka akibat biopsi kulit berdarah, ganti perban dengan yang baru dan tekan ringan luka. Jika pendarahan parah atau terus terjadi, konsultasikan dengan dokter sesegera mungkin.[9]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Balut luka dengan perban selama satu hari setelah menjalani prosedur biopsi kulit.
    Selama satu hari setelah menjalani prosedur biopsi kulit, jangan melepas perban yang dipasang oleh dokter. Jaga perban dan area sekitarnya tetap kering. Cara ini membantu proses penyembuhan serta mencegah luka terinfeksi bakteri.[10]
    • Jaga perban dan area sekitarnya tetap kering selama satu hari setelah menjalani prosedur biopsi kulit. Setelah periode satu hari tersebut, Anda dapat mandi dan mencuci luka.[11]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Ganti perban dengan yang baru setiap hari.
    Perban yang membalut luka akibat biopsi kulit harus diganti setiap hari untuk menjaga luka tetap kering dan bersih serta mencegah infeksi dan pembentukan jaringan parut.[12]
    • Untuk membalut luka akibat biopsi kulit, gunakan perban yang memungkinkan sirkulasi udara untuk membantu proses penyembuhan. Jangan sampai bagian perban yang lengket menempel pada luka.[13]
    • Perban yang memungkinkan sirkulasi udara dapat dibeli di apotek dan toserba. Dokter juga mungkin memberikan kepada Anda perlengkapan medis yang diperlukan untuk membalut luka.
    • Luka akibat biopsi kulit biasanya perlu dibalut selama 5-6 hari. Namun, ada juga luka akibat biopsi kulit yang perlu dibalut sampai selama dua minggu.[14]
    • Ganti perban dengan yang baru setiap hari sampai luka tidak lagi terbuka atau sesuai durasi yang dianjurkan oleh dokter.[15]
    • Tergantung pada teknik biopsi kulit yang digunakan, dokter mungkin menganjurkan luka akibat biopsi tidak perlu lagi dibalut setelah luka tersebut dibalut selama satu hari, atau durasi tertentu, sejak biopsi dilakukan.[16] Anjuran ini biasanya berlaku untuk luka yang dijahit.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Cucilah tangan sebelum menyentuh luka akibat biopsi kulit.
    Setiap kali akan mengganti perban atau menyentuh luka akibat biopsi kulit, cucilah tangan dengan benar terlebih dahulu menggunakan air dan sabun. Cara ini mencegah luka terinfeksi bakteri.[17]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Usahakan luka akibat biopsi kulit tetap bersih.
    Menjaga kebersihan luka akibat biopsi kulit sangat penting untuk mencegah kemungkinan infeksi selama masa penyembuhan. Mencuci luka setiap hari menghambat pertumbuhan bakteri di area tersebut.[20]
    • Hanya menggunakan air dan sabun biasa, tidak perlu sabun khusus, sudah efektif mendisinfeksi luka akibat biopsi kulit.[21] Jika area yang dibiopsi ada di kepala, bersihkan dengan sampo.[22]
    • Bilas secara menyeluruh luka akibat biopsi kulit menggunakan air hangat untuk membersihkan sisa sabun serta mencegah iritasi.[23]
    • Jika proses penyembuhan berlangsung normal dan infeksi tidak terjadi, mengganti perban dan mencuci luka setiap hari sudah cukup untuk menjaga kebersihan luka.[24] Dokter kemungkinan menganjurkan Anda membilas luka menggunakan hidrogen peroksida atau produk sejenis. Patuhi anjuran dokter, tetapi jangan mengobati luka dengan produk apa pun tanpa memeriksa produk tersebut terlebih dahulu.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Oleskan salep antibiotik atau petrolatum.
    Setelah membersihkan luka akibat biopsi kulit, oleskan salep antibiotik atau petrolatum jika dianjurkan oleh dokter. Salep antibiotik atau petrolatum menjaga luka tetap lembap sehingga mencegah luka mengerak serta membantu proses penyembuhan. Selanjutnya, balutlah luka dengan perban.[25]
    • Oleskan salep antibiotik atau petrolatum dengan cotton bud atau jari yang bersih.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Selama beberapa hari, jangan melakukan kegiatan fisik berat.
    Selama beberapa hari pertama setelah menjalani prosedur biopsi kulit, jangan melakukan kegiatan fisik berat, seperti mengangkat barang berat atau kegiatan lain yang menyebabkan tubuh berkeringat deras. Melakukan kegiatan fisik berat dapat menyebabkan pendarahan, memperbesar ukuran jaringan parut yang nantinya terbentuk, serta mengiritasi kulit sensitif. Selama jahitan belum diangkat, jangan melakukan kegiatan fisik berat.[26]
    • Sebisa mungkin, jagalah luka akibat biopsi kulit agar tidak terbentur dan jangan melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan kulit meregang. Kedua hal tersebut dapat menimbulkan pendarahan dan membuat kulit terentang sehingga memperbesar ukuran jaringan parut yang nantinya terbentuk.[27]
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Konsumsilah obat pereda nyeri.
    Nyeri ringan, pada luka akibat biopsi kulit, yang berlangsung selama beberapa hari setelah menjalani prosedur biopsi merupakan hal normal. Konsumsilah obat pereda nyeri yang dapat dibeli tanpa resep dokter untuk meredakan nyeri serta bengkak.
    • Konsumsilah obat pereda nyeri yang dapat dibeli tanpa resep dokter, misalnya ibuprofen atau parasetamol. Ibuprofen juga dapat meredakan bengkak pada luka akibat biopsi kulit.
  10. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 10 Kunjungi dokter untuk mengangkat jahitan.
    Jika luka timbul akibat biopsi kulit dijahit, kunjungi dokter untuk mengangkat jahitan. Jahitan perlu terpasang selama durasi yang dianjurkan oleh dokter agar luka dapat sembuh dengan benar dan tidak membentuk jaringan parut yang besar.
    • Jahitan biasanya terasa gatal. Oleskan selapis tipis krim antibiotik atau petrolatum pada jahitan untuk meredakan rasa gatal serta mencegah infeksi.[28]
    • Jika jahitan terasa sangat gatal, redakan dengan menempelkan waslap basah yang dingin.
  11. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 11 Konsultasikan dengan dokter jika timbul masalah.
    Jika mengalami gejala infeksi, seperti demam, pendarahan berlebihan, luka bernanah, kemerahan, hangat, atau bengkak, konsultasikan dengan dokter sesegera mungkin guna memastikan infeksi tidak terjadi serta mencegah masalah yang lebih serius.[29]
    • Pendarahan ringan atau keluarnya cairan merah jambu dari luka akibat biopsi kulit selama dua hari setelah menjalani prosedur biopsi merupakan hal normal. Jika pendarahan parah, darah akan membasahi perban atau plester.[30]
    • Luka akibat biopsi kulit biasanya sembuh dalam waktu beberapa minggu. Namun, proses penyembuhan selesai sepenuhnya dalam waktu dua bulan.[31]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengatasi Jaringan Parut Akibat Biopsi Kulit

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ketahui bahwa semua luka akibat biopsi selalu membentuk jaringan parut.
    Setiap biopsi pasti menyebabkan jaringan parut. Ukuran jaringan parut yang terbentuk bervariasi (mungkin besar atau mungkin juga sangat kecil sehingga hanya Anda yang tahu), tergantung pada ukuran jaringan yang dibiopsi. Menangani luka akibat biopsi kulit serta area sekitarnya dengan baik membantu proses penyembuhan serta meminimalkan ukuran jaringan parut.[32]
    • Semakin lama, jaringan parut semakin memudar. Warna jaringan parut tampak jelas hanya selama 1-2 tahun setelah menjalani prosedur biopsi kulit.[33]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan mengelupaskan darah kering ataupun kulit.
    Luka akibat biopsi kulit mungkin mengerak atau membentuk jaringan parut. Jangan mengelupaskan darah kering ataupun kulit agar proses penyembuhan tidak terganggu dan jaringan parut yang terbentuk tidak besar.[34]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jagalah kulit agar selalu lembap.
    Selama proses penyembuhan luka dan jaringan parut, oleskan salep antibiotik atau petrolatum agar area tersebut selalu lembap. Cara ini membantu proses penyembuhan serta meminimalkan ukuran jaringan parut.
    • Jagalah kelembapan kulit dengan mengoleskan selapis tipis salep, misalnya petrolatum atau "Aquaphor", pada luka dan area sekitarnya, 4-5 kali setiap hari.
    • Jika perlu, oleskan salep selama sepuluh hari atau lebih lama.
    • Oleskan salep sebelum membalut luka dengan perban.
    • Petrolatum atau salep lain dapat dibeli di apotek dan toserba.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Sembuhkan jaringan parut dengan gel silikon.
    Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengoleskan selapis tipis gel silikon membantu proses penyembuhan jaringan parut.[36] Jika kulit Anda cenderung membentuk jaringan parut hipertrofik atau keloid, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan gel silikon untuk mengatasi jaringan parut yang sudah atau akan terbentuk.
    • Keloid merupakan nodule menonjol kemerahan yang terbentuk pada luka akibat biopsi kulit ataupun hal lain.[37] Keloid dialami oleh 10% populasi.[38]
    • Jaringan parut hipertrofik memiliki penampilan seperti keloid serta lebih umum terjadi. Makin lama, jaringan parut ini makin memudar.[39]
    • Jaringan parut hipertrofik atau keloid kemungkinan dapat diatasi dengan injeksi steroid.
    • Gel silikon menghidrasi kulit serta memungkinkan kulit bernapas. Gel ini menghambat pertumbuhan bakteri dan kolagen sehingga meminimalkan ukuran jaringan parut.[40]
    • Gel silikon biasanya aman untuk kulit sensitif orang dewasa maupun anak-anak.[41]
    • Gel silikon biasanya dapat mulai digunakan dalam waktu beberapa hari setelah luka tertutup. Oleskan selapis tipis gel silikon dua kali setiap hari.[42]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Lindungi jaringan parut dari paparan sinar matahari.
    Kulit pada jaringan parut sangat lemah. Jauhi sinar matahari atau oleskan tabir surya pada jaringan parut guna mencegah luka bakar serta diskolorasi.[43]
    • Balut atau tutupi luka atau jaringan parut agar terlindungi dari sinar matahari.
    • Oleskan tabir surya dengan nilai SPF tinggi pada area luka atau jaringan parut yang tidak tertutupi pakaian atau perban agar tidak mengalami luka bakar ataupun diskolorasi.[44]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Konsultasikan dengan dokter mengenai pijat jaringan parut.
    Pada banyak kasus, pijat jaringan parut dapat mulai dilakukan sekitar empat minggu setelah menjalani prosedur biopsi kulit. Pijat ini mempercepat proses penyembuhan serta meminimalkan penampilan jaringan parut. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui cara memijat jaringan parut Anda dengan benar.
    • Pijat ini juga mencegah jaringan parut melekat pada otot, tendon, dan jaringan lain di bawah kulit.[45]
    • Pada umumnya pijat jaringan parut dilakukan dengan memijat kulit di sekitar jaringan parut menggunakan gerakan melingkar perlahan. Tekan dengan kuat, tetapi jangan sampai kulit tertarik atau robek. Lakukan pijat jaringan parut selama 5-10 menit sebanyak 2-3 kali setiap hari.[46]
    • Dokter juga mungkin menganjurkan penggunaan plester terapeutik elastis, misalnya "Kinesio Tape", pada jaringan parut setelah jaringan tersebut mulai sembuh. Pergerakan plester mencegah jaringan parut melekat pada jaringan di bawahnya.[47]
    Iklan

Tips

  • Jika luka akibat biopsi kulit dijahit, sampai jahitan diangkat, jangan berenang, berendam, atau melakukan kegiatan lain yang menyebabkan luka terendam seluruhnya di dalam air. Namun, mencuci luka dengan air mengalir, misalnya saat mandi menggunakan pancuran, boleh dilakukan.[48]
  • Konsultasikan dengan dokter jika mencemaskan pembentukan jaringan parut atau jika proses penyembuhan tidak berlangsung normal.
Iklan

Peringatan

  • Konsultasikan dengan dokter sesegera mungkin jika luka akibat biopsi kulit mengalami tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, bengkak, terasa sakit, hangat, atau mengeluarkan cairan selama lebih dari 3-4 hari setelah menjalani prosedur biopsi. Obat antibiotik kemungkinan perlu digunakan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Sabun ringan tanpa aroma ataupun pewarna
  • Perban atau kasa
  • Salep antibiotik jika perlu
  • Petrolatum atau salep pelembap yang lain
  1. http://www.hopkinsmedicine.org/neurology_neurosurgery/centers_clinics/cutaneous_nerve_lab/physicians/patient_instructions_biopsy_site_care.html
  2. http://www.hopkinsmedicine.org/neurology_neurosurgery/centers_clinics/cutaneous_nerve_lab/physicians/patient_instructions_biopsy_site_care.html
  3. http://www.hopkinsmedicine.org/neurology_neurosurgery/centers_clinics/cutaneous_nerve_lab/physicians/patient_instructions_biopsy_site_care.html
  4. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/skin-biopsy/basics/what-you-can-expect/prc-20014632
  5. http://www.hopkinsmedicine.org/neurology_neurosurgery/centers_clinics/cutaneous_nerve_lab/physicians/patient_instructions_biopsy_site_care.html
  6. http://www.hopkinsmedicine.org/neurology_neurosurgery/centers_clinics/cutaneous_nerve_lab/physicians/patient_instructions_biopsy_site_care.html
  7. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/skin-biopsy/basics/what-you-can-expect/prc-20014632
  8. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/skin-biopsy/basics/what-you-can-expect/prc-20014632
  9. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/hand-washing/art-20046253
  10. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/hand-washing/art-20046253
  11. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/skin-biopsy/basics/what-you-can-expect/prc-20014632
  12. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/hand-washing/art-20046253
  13. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/skin-biopsy/basics/what-you-can-expect/prc-20014632
  14. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/skin-biopsy/basics/what-you-can-expect/prc-20014632
  15. http://www.hopkinsmedicine.org/neurology_neurosurgery/centers_clinics/cutaneous_nerve_lab/physicians/patient_instructions_biopsy_site_care.html
  16. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/skin-biopsy/basics/what-you-can-expect/prc-20014632
  17. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/skin-biopsy/basics/what-you-can-expect/prc-20014632
  18. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/skin-biopsy/basics/what-you-can-expect/prc-20014632
  19. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-cuts/basics/art-20056711
  20. http://www.hopkinsmedicine.org/neurology_neurosurgery/centers_clinics/cutaneous_nerve_lab/physicians/patient_instructions_biopsy_site_care.html
  21. http://www.hopkinsmedicine.org/neurology_neurosurgery/centers_clinics/cutaneous_nerve_lab/physicians/patient_instructions_biopsy_site_care.html
  22. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/skin-biopsy/basics/what-you-can-expect/prc-20014632
  23. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/skin-biopsy/basics/what-you-can-expect/prc-20014632
  24. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/skin-biopsy/basics/what-you-can-expect/prc-20014632
  25. http://www.hopkinsmedicine.org/neurology_neurosurgery/centers_clinics/cutaneous_nerve_lab/physicians/patient_instructions_biopsy_site_care.html
  26. http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/skin-biopsy/basics/what-you-can-expect/prc-20014632
  27. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2918339/
  28. http://www.aocd.org/?page=KeloidsAndHypertroph
  29. http://www.aocd.org/?page=KeloidsAndHypertroph
  30. http://www.aocd.org/?page=KeloidsAndHypertroph
  31. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2918339/
  32. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2918339/
  33. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2918339/
  34. http://www.everydayhealth.com/skin-and-beauty/dos-and-donts-of-scar-prevention.aspx
  35. http://www.everydayhealth.com/skin-and-beauty/dos-and-donts-of-scar-prevention.aspx
  36. http://www.rch.org.au/uploadedFiles/Main/Content/ot/InfoSheet_M.pdf
  37. http://www.rch.org.au/uploadedFiles/Main/Content/ot/InfoSheet_M.pdf
  38. http://www.medicinenet.com/kinesio_tape/article.htm
  39. http://www.nhs.uk/chq/Pages/2412.aspx?CategoryID=72

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Laura Marusinec, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Anak Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care. Artikel ini telah dilihat 11.248 kali.
Daftar kategori: Kondisi Kulit
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.248 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan