Unduh PDFUnduh PDF

Pernah mendengar penyakit bernama angular cheilitis? Sejatinya, angular cheilitis merupakan masalah medis yang membuat area di sudut bibir atau sudut mulut memerah, meradang, dan terkadang terkelupas. Kondisi ini sejatinya bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk infeksi jamur, berbagai jenis penyakit autoimun, dehidrasi, dan kelembapan berlebih di sudut mulut. Meski sensasi yang ditimbulkan sangat gatal dan tidak nyaman, untungnya angular cheilitis dapat diobati dengan mudah, meski metode pengobatan yang dilakukan sangatlah bergantung kepada penyebab dasar angular cheilitis Anda.[1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menjaga Bibir agar Tetap Bersih dan Kering

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jaga kebersihan mulut agar kondisi bibir dan mulut Anda selalu sehat.
    Untuk menjaga kesehatan mulut, pastikan Anda menyikat gigi sedikitnya 2 kali sehari, satu kali setelah sarapan dan satu kali sebelum tidur di malam hari. Selain itu, bersihkan pula area di sela-sela gigi dengan benang khusus, dan hindari penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol setelah Anda menyikat gigi. Meski beberapa orang mengklaim bahwa obat kumur beralkohol dapat membuat mulut mereka lebih bersih, sejatinya menggunakannya hanya akan membuat mulut dan bibir Anda kering. Alhasil, tingkat keparahan angular cheilitis pun dapat meningkat setelahnya.[2]
    • Meski angular cheilitis bisa disebabkan oleh berbagai faktor, menjaga kebersihan bibir dan mulut adalah cara yang sempurna untuk mengurangi faktor risikonya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Hindari penggunaan pelembap bibir yang mengandung perisa, lanolin, atau pengawet.
    Seluruhnya berisiko mengiritasi bibir dan membuat kondisinya memburuk. Oleh karena itu, alih-alih menggunakan pelembap bibir dengan kandungan bahan yang tidak diperlukan, cobalah meminta rekomendasi pelembap yang tepat kepada dokter.
    • Jika terjadi iritasi, kemungkinan besar bibir Anda akan meradang.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Oleskan gel petroleum ke sudut bibir untuk menjaga kelembapannya.
    Dua kali sehari, oleskan gel petroleum sebanyak-banyaknya ke seluruh bibir dan kedua sudut mulut. Kandungan pelembap alami dalam gel petroleum mampu memerangkap kelembapan pada bibir dan mencegahnya menguap, serta mempercepat proses pemulihan area kulit yang pecah-pecah atau terkelupas.[3]
    • Gel petroleum bisa dibeli di berbagai supermarket atau apotek besar.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Gunakan pasta seng oksida untuk mempercepat proses pemulihan bibir.
    Seng oksida adalah krim topikal yang mampu melindungi kulit dan mengatasi kulit yang retak atau terkelupas. Untuk menggunakannya, Anda hanya perlu mengoleskan selapis tipis pasta seng oksida ke area bibir dengan ujung jari, dan pastikan krim tidak tertelan selagi diaplikasikan![4]
    • Pasta seng oksida dapat dibeli tanpa resep dokter di berbagai apotek atau supermarket besar. Salah satu merek dagang pasta seng oksida yang mungkin akan Anda temui di pasaran adalah Desitin.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Berhentilah menjilati sudut bibir, jika selama ini Anda terbiasa melakukannya.
    Beberapa orang terbiasa menjilat sudut bibirnya beberapa kali dalam satu jam. Anda pun demikian? Meski rasanya nyaman, sejatinya perilaku tersebut tidak akan membantu memulihkan kondisi bibir Anda! Faktanya, terlalu sering membasahi bibir justru akan membuat teksturnya kering, terutama karena ketika air liur menguap, kelembapan ekstra pada bibir pun akan ikut menguap. Itulah mengapa, Anda perlu menghentikan kebiasaan menjilat bibir untuk memulihkan bibir dan mengobati masalah angular cheilitis.[5]
    • Jika anak Anda terbiasa mengisap jempolnya dan mengalami masalah angular cheilitis, mintalah dia untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memeriksakan Diri ke Dokter

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Periksakan diri ke dokter jika angular cheilitis tak kunjung sembuh setelah  1 bulan.
    Jika gel petroleum sudah digunakan secara rutin selama 1 bulan tetapi masalah yang Anda alami tak kunjung membaik, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Jelaskan gejala yang Anda alami kepada dokter, dan biarkan dokter memeriksa kondisi sudut bibir Anda. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan merujuk Anda ke dermatolog, terutama karena angular cheilitis umumnya merupakan masalah medis pada kulit.[6]
    • Beberapa gejala umum angular cheilitis adalah munculnya ruam merah yang kering dan terkelupas di sudut bibir (umumnya disertai dengan pembengkakan dan retakan pada kulit) yang terasa nyeri.[7]
    • Dalam beberapa situasi yang tergolong umum, angular cheilitis bisa disebabkan oleh dermatitis, suatu gangguan medis yang menimbulkan kemunculan ruam gatal dan merah di kulit (umumnya di kulit kepala).
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Mintalah bantuan dokter gigi untuk memperbaiki bentuk gigi palsu Anda, jika saat ini Anda sedang mengenakannya.
    Pada kasus angular cheilitis yang menyerang orang lanjut usia, kerap kali penyebabnya adalah masalah pada gigi palsu mereka. Oleh karena itu, jika Anda juga mengenakan gigi palsu dan merasakan adanya pembengkakan atau ketidaknyamanan di sudut bibir, segeralah memeriksakan diri ke dokter gigi atau spesialis gigi palsu. Mereka dapat melakukan berbagai perubahan yang diperlukan agar bentuk dan ukuran gigi palsu lebih sesuai dengan mulut Anda. Setelah itu, seharusnya masalah angular cheilitis Anda akan teratasi.[8]
    • Dokter mungkin akan menduga bahwa masalah angular cheilitis Anda disebabkan oleh adanya infeksi pada gigi palsu. Dalam situasi tersebut, biasanya dokter akan mengusap gigi palsu dan menguji sampelnya di laboratorium untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya eksistensi bakteri di sana.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Aplikasikan krim antibakteri jika angular cheilitis disebabkan oleh infeksi bakteri.
    Sejatinya, cukup banyak masalah angular cheilitis yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus, salah satu jenis bakteri yang lazim menyebabkan terjadinya masalah kulit. Jika dokter memberikan diagnosis tersebut, kemungkinan besar Anda akan diminta untuk mengaplikasikan krim antibakteri yang mengandung bahan aktif seperti mupirocin atau fusidic acid satu kali sehari, ke kedua sudut bibir.[9]
    • Jika penggunaan krim antibakteri bebas tidak mampu mengobati masalah angular cheilitis Anda, mintalah bantuan dokter untuk meresepkan krim yang berdosis lebih tinggi.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Aplikasikan krim antijamur bebas jika angular cheilitis disebabkan oleh infeksi jamur.
    Jika dokter menyatakan bahwa penyebab dasar angular cheilitis yang Anda alami adalah infeksi jamur, kemungkinan besar Anda akan diminta untuk mengaplikasikan krim antijamur hingga infeksi benar-benar pulih. Jika situasinya demikian, silakan membeli krim antijamur tanpa resep di berbagai apotek besar, lalu mengaplikasikannya ke sudut bibir sebanyak satu kali sehari, atau sesuai anjuran pemakaian yang tertera pada kemasan obat.[10]
    • Salah satu jenis krim antijamur yang lazim digunakan adalah ketoconazole. Teruslah mengaplikasikan krim antijamur hingga kondisi mulut benar-benar pulih.
    • Dalam banyak kasus, angular cheilitis merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur bernama “Candida albicans”.[11]
    • Dokter mungkin akan mengambil sampel lesi atau mengusap mukus di dalam mulut untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya infeksi jamur Candida.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Oleskan krim hidrokortison 1% untuk mengurangi peradangan.
    Jika terjadi pembengkakan dan peradangan di sudut bibir akibat angular cheilitis, cobalah mengoleskan krim hidrokortison 1% di area yang meradang setiap hari. Lagi pula, krim hidrokortison juga mampu meredakan rasa gatal yang muncul sehingga layak untuk diaplikasikan jika Anda terus-menerus ingin menggaruk atau menjilat area sudut bibir yang terasa gatal.[12]
    • Krim hidrokortison bisa dibeli tanpa resep dokter di sebagian besar apotek dan supermarket.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengubah Pola Makan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tingkatkan asupan zat besi untuk mencegah terjadinya anemia dan angular cheilitis.
    Sejatinya, penelitian terkini telah menunjukkan relasi antara jumlah sel darah yang rendah (anemia) dan risiko angular cheilitis. Untuk mencegah anemia, pun untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, pastikan Anda menerima asupan zat besi sejumlah yang direkomendasikan setiap harinya. Sebelum mengonsumsi zat besi dalam bentuk suplemen, jangan lupa mengonsultasikan keamanannya kepada dokter. Jika diizinkan oleh dokter, silakan membeli suplemen zat besi di apotek terdekat dan mengonsumsinya satu kali sehari, atau sesuai anjuran yang tertera pada kemasan vitamin.[13]
    • Beberapa contoh makanan yang kaya akan zat besi adalah daging merah, sayuran berdaun hijau, bayam, tiram, quinoa, cokelat pekat, dan lentil.
    • Pria dewasa harus mengonsumsi 8-11 mg zat besi per hari. Umumnya, wanita dewasa membutuhkan lebih banyak asupan zat besi sehingga idealnya harus mengonsumsi 15-18 mg zat besi per hari.[14]
    • Jika tubuh menerima terlalu banyak asupan zat besi, kemungkinan besar akan ada efek samping negatif yang muncul, seperti mual dan konstipasi.[15]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perbanyak konsumsi seng dan vitamin B untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda.
    Jika angular cheilitis disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri, memperkuat sistem kekebalan tubuh adalah faktor yang sangat penting untuk memulihkan kesehatan Anda, dan salah satu cara mudahnya adalah meningkatkan konsumsi seng dan vitamin B. Namun, sebelum mengonsumsi keduanya dalam bentuk vitamin dan suplemen mineral, jangan lupa berkonsultasi kepada dokter, ya! Jika diizinkan oleh dokter, suplemen harian bisa dibeli di berbagai apotek besar dan dikonsumsi sesuai anjuran yang tertera pada kemasan suplemen. Jika lebih suka mendapatkan asupan nutrisi secara alami, silakan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan seng dan vitamin B.[16]
    • Orang dewasa harus mengonsumsi sekitar 8-11 mg seng setiap harinya, dan kandungan seng alami bisa didapatkan dari makanan seperti biji-bijian utuh, daging merah, telur, produk olahan susu, dan biji-bijian.
    • Jika Anda berusia di atas 18 tahun, setidaknya konsumsi 2,4 mikrogram vitamin B per hari.[17] Vitamin B alami juga bisa didapatkan dari makanan yang kaya akan seng, serta makanan lain seperti lentil dan kacang-kacangan, unggas, ikan, maupun beras cokelat.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pastikan tubuh tetap terhidrasi agar kelembapan kulit tidak hilang.
    Jika tubuh mengalami dehidrasi, niscaya tekstur kulit akan mulai mengering. Akibatnya, kemungkinan kulit untuk mengalami angular cheilitis yang parah pun akan meningkat. Oleh karena itu, jaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air putih atau cairan lain dengan kadar hidrasi yang tinggi seperti teh dan jus buah. Untuk alasan yang sama, kurangi asupan cairan yang dapat membuat tubuh dehidrasi, seperti kopi dan alkohol.[18]
    • Secara umum, pria dewasa harus mengonsumsi sekitar 4 liter air per hari, sementara wanita dewasa harus mengonsumsi sekitar 3 liter air per hari.[19]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Kurangi asupan makanan dan kudapan manis, seperti permen.
    Jika Anda gemar menyantap makanan manis seperti permen dan/atau beragam hidangan penutup setiap hari, inilah saat yang paling tepat untuk menghentikan kebiasaan tersebut, terutama jika kasus angular cheilitis Anda disebabkan oleh jamur ragi Candida. Pada dasarnya, jenis jamur tersebut menjadikan gula sebagai makanannya. Oleh karena itu, jika mulut Anda terus-menerus diselimuti oleh gula, niscaya infeksi yang dialami pun akan memburuk dengan cepat.[20]
    • Jika ingin mengonsumsi makanan manis, cobalah mengudap apel atau segenggam buah beri alih-alih permen.
    Iklan

Tips

  • Beberapa populasi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami angular cheilitis. Misalnya, orang-orang dengan sindrom Down lebih rentan mengalami angular cheilitis karena massa otot mereka cenderung di bawah batas rata-rata. Selain itu, orang-orang yang memiliki masalah kekeringan kronis pada mulut, yang secara medis dikenal dengan istilah xerostomia, juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami angular cheilitis.[21]
  • Meski gejala angular cheilitis serupa dengan herpes labialis (infeksi virus herpes di sekitar bibir), sejatinya keduanya merupakan gangguan medis yang betul-betul berbeda.
Iklan

Peringatan

  • Sebagian besar kasus angular cheilitis, terutama yang disebabkan oleh jamur, sejatinya merupakan infeksi. Oleh karena itu, jangan melakukan tindakan yang mampu menularkan infeksi, seperti mencium orang lain maupun berbagi gelas dan/atau sikat gigi dengan orang lain sampai infeksi benar-benar sembuh.[22]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Erik Kramer, DO, MPH
Disusun bersama :
Dokter Osteopati
Artikel ini disusun bersama Erik Kramer, DO, MPH. Dr. Erik Kramer adalah dokter umum di University of Colorado, dengan spesialisasi penyakit dalam, diabetes, dan pengendalian berat badan. Dia memperoleh gelar Dokter Osteopati (D.O.) dari Touro University Nevada College of Osteopathic Medicine pada 2012. Dr. Kramer adalah diplomat American Board of Obesity Medicine dan dokter besertifikasi. Artikel ini telah dilihat 11.579 kali.
Daftar kategori: Gigi dan Mulut
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.579 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan