Cara Menghadapi Teman yang Memusuhi Anda

Unduh PDFUnduh PDF

Dalam menjalin persahabatan, teman yang tadinya bersikap baik ternyata berbalik menyerang dengan menggosipkan atau mengkhianati Anda. Dunia serasa kiamat ketika teman memusuhi Anda, apalagi jika ia adalah orang yang sangat diandalkan saat Anda membutuhkan bantuan. Untuk menghadapi teman yang berbalik menjadi musuh, Anda perlu menjaga kesehatan emosional, mengevaluasi hubungan yang sedang berjalan, dan mengatasi masalah dengan bijaksana. Artikel ini membantu Anda menghadapi teman yang tidak loyal dan mengatasi rasa sakit hati.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengatasi Kekecewaan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Akui kekecewaan yang Anda alami karena berteman dengan orang yang tidak loyal.
    Rasanya sangat menyakitkan ketika mengetahui bahwa orang yang Anda anggap teman dekat ternyata bukan atau bahkan menjatuhkan Anda. Wajar kalau Anda sangat terpukul saat mengetahui hal tersebut dan tidak perlu menutupi kenyataan bahwa Anda merasa sakit hati.[1]
    • Ekspresikan kekecewaan dengan mengucapkannya keras-keras saat Anda sedang sendirian. Beri label apa yang Anda rasakan dan berusahalah menerima dampak yang Anda alami. Contohnya: "Aku sangat kecewa karena sudah memercayai orang yang mengkhianati aku."
    • Selain menerima rasa kecewa, ingatlah bahwa Anda adalah satu-satunya orang yang bisa mengendalikan cara bereaksi terhadap perlakuan tersebut. Sering kali, seseorang berperilaku dengan cara tertentu agar Anda memberikan respons yang berlebihan. Alih-alih bereaksi impulsif, sebaiknya Anda tetap tenang dan merefleksikan emosi yang muncul.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lakukan refleksi.
    Putusnya hubungan asmara atau persahabatan juga ada manfaatnya. Gunakan kejadian ini sebagai kesempatan untuk memikirkan apakah Anda ingin melakukan konfrontasi atau memutuskan hubungan. Setelah beberapa hari tidak saling bertemu, mungkin Anda merasa lebih tenang atau malah merasa lebih baik.
    • Manfaatkan waktu untuk menjajaki kemungkinan mencari teman baru yang lebih suportif. Habiskan waktu bersama teman-teman atau rekan kerja yang lain. Apakah Anda lebih suka berinteraksi dengan mereka daripada bertemu dengan teman yang memusuhi Anda? Saat berkumpul dengan teman-teman, apakah Anda menemukan sifat-sifat positif yang tidak ia miliki?
    • Salah satu cara melakukan refleksi adalah menulis jurnal. Menulis semua yang Anda alami, pikirkan, dan rasakan terkait kejadian yang menyakitkan merupakan media untuk menyalurkan emosi dan memberdayakan diri sendiri.[2] Gunakan cara ini untuk memikirkan berbagai cara mengatasi dampak karena perlakuan teman yang berkhianat.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Perhatikan diri sendiri...
    Perhatikan diri sendiri. Sebelum mencari teman baru, prioritaskan waktu untuk memperhatikan diri sendiri. Sering kali, kita mengabaikan perasaan agar Anda sendiri atau orang lain tidak merasa bersalah atas perbuatannya. Anda akan kesulitan menjalin persahabatan yang sehat dan langgeng kalau tidak memberikan waktu untuk memprioritaskan kebutuhan diri sendiri.[3]
    • Belajarlah memaafkan diri sendiri dengan memetik hikmah dari persahabatan ini dan mengalami semua yang Anda rasakan setelah mengetahui bahwa Anda dikhianati. Ketika merasa dibohongi atau dikhianati, mungkin Anda ingin menyalahkan diri sendiri karena merasa dimanfaatkan.
    • Bersikaplah baik kepada diri sendiri dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan, misalnya: menonton acara TV favorit, menikmati manikur, atau menghabiskan waktu bersama keluarga.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Jadilah pribadi yang lebih bijak.
    Jangan terpancing oleh keinginan membalas dendam atau menyimpan kebencian. Maafkan orang yang berbuat salah supaya Anda tidak dibebani oleh kemarahan. Mungkin Anda merasa terlalu mudah membebaskan orang lain dari kesalahan jika melupakan kemarahan dan memaafkannya. Pandangan ini sama sekali tidak benar. Anda adalah orang pertama yang paling terluka jika menyimpan amarah. Sering kali, orang yang membuat Anda marah ternyata menganggap semua baik-baik saja. Jadilah pribadi yang bijak supaya Anda kembali merasa berdaya dan tidak ingin membalas dendam.[4]
    • Ingatlah bahwa Anda tidak bisa mengendalikan tindakan dan ucapan orang lain tentang Anda. Kemarahan dan kebencian tidak membuat Anda lebih mampu mengendalikan diri. Pada akhirnya, perilaku yang tidak selaras dengan karakter atau keyakinan Anda sendiri hanya membuat Anda malu atau merasa bersalah karena hal ini bertentangan dengan nilai keutamaan yang Anda yakini.
    • Contohnya: jika rekan kerja atau teman sekelas menggosipkan Anda, jangan memperburuk situasi dengan melakukan hal yang sama. Bersikaplah tenang dan atasi masalah tanpa melakukan hal-hal negatif.
    • Pepatah lama "padamkan api dengan api" adalah saran yang tidak bermanfaat. Api harus dipadamkan dengan air atau sesuatu yang bisa memadamkan api. Jangan memperbesar masalah dengan bersikap berlebihan atau berperilaku negatif sebab dampaknya akan semakin buruk.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Sisihkan waktu untuk berkumpul dengan teman-teman dan anggota keluarga yang suportif.
    Saat dikhianati teman, Anda akan merasa sangat nyaman berada di tengah orang-orang positif dan mengharapkan yang terbaik bagi Anda. Selain membantu Anda menghadapi dan menerima kenyataan, cara ini mengafirmasi keberadaan Anda sebagai pribadi dan teman yang baik.[5]
    • Contohnya: jika seseorang membuat Anda kecewa, jangan mengabaikan teman-teman yang selama ini mendampingi Anda dengan setia agar mereka tahu bahwa Anda sangat menghargai mereka.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengevaluasi Persahabatan yang Sedang Berjalan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Lakukan evaluasi atas persahabatan yang sudah terjalin selama ini.
    Kehidupan pribadi, sosial, dan pekerjaan biasanya akan terpengaruh jika Anda dimusuhi teman. Pertimbangkan besarnya dampak yang Anda alami karena digosipkan atau dikhianati teman untuk memutuskan apakah Anda ingin mengabaikan atau mengatasi masalah.[6]
    • Jika perilaku teman membuat Anda mengalami masalah kecil, mungkin Anda hanya perlu mengabaikannya. Akan tetapi, jika Anda berisiko kehilangan pekerjaan atau difitnah melalui gosip yang terus menyebar, lakukan berbagai cara agar keadaan tidak semakin buruk.
    • Apakah semua orang membicarakan gosip tentang Anda? Apakah masalah ini menimbulkan sanksi hukum? Berapa orang yang mengetahui kejadian ini? Anda bisa menentukan seberapa besar masalah yang dihadapi dengan menjawab pertanyaan tersebut.
    • Agar bisa menentukan cara mengatasi masalah, berbicaralah dengan orang-orang yang netral dan mampu bersikap objektif. Pada akhirnya, Anda harus memutuskan sendiri cara terbaik untuk mengatasi masalah meskipun nasihat yang bijaksana tetap bermanfaat.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Atasi dampak negatif dari masalah ini.
    Jika teman yang memusuhi Anda menyebarkan gosip atau memfitnah Anda, berusahalah memperbaiki persepsi negatif yang terbentuk tentang Anda.[7]
    • Pertahankan diri atau temui orang-orang tertentu untuk menjelaskan keadaan yang sebenarnya dengan mengatakan, "Gosip yang tersebar tentang aku tidak benar…" Akan tetapi, bersiaplah jika ada orang-orang yang tidak mau mendengar penjelasan Anda.
    • Untuk memulihkan reputasi, ingatlah bahwa perbuatan lebih bermanfaat daripada ucapan. Lakukan tindakan nyata untuk membuktikan ketidakbenaran gosip tentang Anda, alih-alih membuang waktu mengatasi rumor hanya dengan banyak bicara. Jika orang-orang menjuluki Anda pembohong, biarkan mereka melihat sendiri keseharian Anda agar rumor hilang dengan sendirinya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tentukan apakah Anda ingin melakukan konfrontasi.
    Ada saatnya Anda perlu berbicara, tetapi adakalanya, biarkan masalah berlalu begitu saja. Pertimbangkan karakter teman yang mengkhianati Anda dan evaluasi masalah yang sedang terjadi untuk menentukan apakah Anda perlu memberikan respons.[8]
    • Pikirkan dampak positif dan negatif jika Anda ingin melakukan konfrontasi. Jika Anda langsung memutuskan hubungan, Anda tidak memberikan kesempatan kepadanya untuk memberikan penjelasan dan mengklarifikasi hal-hal yang memicu kesalahpahaman. Walaupun Anda bisa memanfaatkan konfrontasi untuk mengekspresikan perasaan, ingatlah adanya kemungkinan ia akan menyerang Anda secara verbal sehingga perasaan Anda semakin terluka.
    • Cari tahu mengapa ia memusuhi Anda. Jika perilakunya terlihat berbeda dari biasanya, mungkin ia sedang mengalami masalah atau merasa putus asa. Jika demikian, berusahalah memahami keadaan dan memaafkannya.
    • Jika Anda ingin mencari solusi, katakan kepadanya: "Aku tahu kamu mengatakan kepada atasan bahwa aku berbuat curang dalam bekerja. Aku sangat kecewa dituduh berbuat curang. Selama ini aku bekerja dengan baik dan bertanggung jawab. Aku ingin tahu apa sebabnya kamu berbicara seperti itu kepada atasan."
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tentukan apakah Anda ingin berbaikan lagi.
    Agar bisa mengambil keputusan yang tepat, bandingkan antara seberapa pentingnya hubungan ini dan masalah yang sedang terjadi. Pertimbangkan baik-baik apakah persahabatan ini layak dipertahankan. Jika ia bukan orang yang layak diajak berteman, jauhi saja. Akan tetapi, kalau persahabatan ini sangat berarti bagi Anda, berusahalah mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.[9]
    • Meskipun persahabatan ini sangat berarti bagi Anda, ingatlah bahwa ada tindakan tertentu yang sangat sulit dimaafkan sehingga hubungan tidak bisa dipulihkan. Pastikan dahulu apakah teman Anda yang menjadi penyebabnya supaya Anda tidak salah mengambil keputusan. Kumpulkan bukti untuk mendukung hal-hal yang Anda ketahui sebelum memutuskan hubungan. Contohnya: jika Anda mendapat informasi bahwa ia menjalin hubungan dengan pasangan Anda, pastikan dahulu kebenarannya sebelum memutuskan hubungan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pulihkan hubungan jika Anda ingin tetap berteman.
    Jelaskan apa yang harus ia lakukan untuk membuktikan loyalitasnya. Berusahalah mencari tahu apa sebabnya ia memusuhi Anda. Apakah teman kantor memfitnah Anda karena keberhasilan Anda membuatnya iri hati? Anggaplah hal ini sebagai pujian dan berikan kesempatan agar ia bisa memperbaiki diri dan mengakui performa Anda dalam bekerja.[10][11]
    • Biarkan ia tahu bahwa Anda tidak terlalu mudah menerima permintaan maaf. Contohnya: "Aku mau memaafkan tindakanmu dan ingin menyelesaikan masalah ini. Aku sangat kecewa dengan perlakuanmu. Kalau hal ini terulang lagi, mungkin aku tidak bisa melanjutkan persahabatan ini."
    • Tentukan batasan agar ia mengerti mengapa Anda bisa menerima apa yang sudah terjadi. Berikan pengertian bahwa loyalitas adalah hal yang sangat penting bagi Anda sehingga Anda tidak bisa memberikan toleransi jika masalah ini terulang lagi. Contohnya: untuk mendukung performa kerja, terapkan sistem baru melalui pembagian tugas agar setiap anggota tim mengetahui dengan jelas kewajiban masing-masing. Jika masalah ini terjadi dalam keluarga, mintalah kepada teman agar ia tidak mendekati pasangan Anda agar kekisruhan rumah tangga tidak terulang lagi.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memprioritaskan Hal-Hal yang Bermanfaat

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Berfokuslah pada perilaku Anda sendiri.
    Jadilah teman yang baik agar Anda menarik peluang untuk bertemu teman-teman yang loyal. Pelajari seperti apa persahabatan yang sehat dan menyenangkan bagi kedua belah pihak. Bersikaplah baik kepada diri sendiri dengan menghindari masalah di tempat kerja dan di rumah. Bebaskan diri dari hubungan yang tidak sehat.[12]
    • Jangan melibatkan diri dalam pergaulan yang negatif dan ikut-ikutan melakukan hal-hal buruk karena terpengaruh oleh lingkungan. Anda tidak bisa berteman dengan orang-orang yang layak dipercaya jika mereka tidak memercayai Anda. Apabila Anda mengatakan akan melakukan sesuatu, realisasikan dengan tindakan nyata. Jika Anda sudah membuat rencana dengan seseorang, laksanakan sesuai janji. Anda bisa menjadi orang yang layak dipercaya dengan melakukan hal-hal kecil.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pertimbangkan orang seperti apa yang ingin Anda ajak berteman.
    Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang bisa Anda kendalikan kecuali diri sendiri. Anda harus menentukan cara merespons orang-orang tertentu dan siapa saja yang mendapat tempat dalam keseharian Anda. Jangan mempertahankan persahabatan atau bersikap ramah kepada seseorang yang tidak layak dipercaya hanya karena ia teman lama atau rekan kerja.[13]
    • Apabila Anda kesulitan memercayai rekan kerja karena suasana kantor yang penuh persaingan, tentukan batasan agar masalah tersebut tidak memengaruhi suasana rumah. Jangan berteman atau bersosialisasi dengan rekan kerja yang cenderung memicu masalah di kantor.
    • Hal yang sama berlaku ketika Anda ingin mencari teman di lingkungan yang lain. Carilah teman yang membawa pengaruh positif dan tidak suka memanfaatkan orang lain. Perhatikan kepribadian teman-teman Anda dan kendala yang muncul saat menjalin persahabatan. Sebaiknya Anda mengevaluasi hubungan yang sudah berjalan untuk memastikan apakah Anda mampu mengambil keputusan yang cerdas dan bijaksana dalam memilih teman.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jangan mengabaikan nilai keutamaan yang Anda yakini demi persahabatan.
    Hal ini berarti tidak menutupi kenyataan tentang diri sendiri atau keluarga agar tetap berteman dengan orang-orang tertentu. Adakalanya, teman menunjukkan sikap yang berbeda dan Anda sendiri tidak bisa mengandalkan orang lain agar selalu konsisten. Jika Anda kehilangan teman karena ingin berfokus pada keluarga, lebih baik hubungan tidak dilanjutkan.[14]
    • Begitu juga jika Anda ingin mempertahankan persahabatan dengan mengabaikan perilaku negatif orang lain. Anda berhak mengambil sikap. Selain itu, Anda tidak perlu mencari solusi jika ia melakukan tindakan yang bermasalah atau melanggar hukum.
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Chloe Carmichael, PhD
Disusun bersama :
Pakar Psikologi Klinis Berlisensi
Artikel ini disusun bersama Chloe Carmichael, PhD. Chloe Carmichael, PhD adalah pakar psikologi klinis berlisensi yang menjalankan praktik swasta yang terbilang sukses di New York City, dengan fokus pada masalah hubungan, manajemen stres, dan pelatihan karier. Dia mendapatkan gelar PhD dalam psikologi klinis dari Long Island University dan merupakan penulis buku laris versi Amazon Dr. Chloe’s 10 Commandments of Dating. Artikel ini telah dilihat 22.021 kali.
Daftar kategori: Masalah dalam Hubungan
Halaman ini telah diakses sebanyak 22.021 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan