Cara Menggunakan Nebulizer Bayi

Unduh PDFUnduh PDF

Nebulizer digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pernapasan yang memerlukan obat untuk dapat langsung sampai ke paru-paru. Asma umumnya ditangani menggunakan nebulizer. Nebulizer mengubah obat-obatan cair menjadi kabut halus yang dapat dihirup melalui masker. Pada mulanya, prosedur tersebut akan terasa menakutkan bagi bayi dan anak kecil namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membuat nebulizer lebih ramah terhadap anak-anak.[1]

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menggunakan Nebulizer

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pakaikan nebulizer pada bayi.
    Bayi akan menghirup obat-obatan dalam bentuk kabut melalui masker. Baca dan ikutilah petunjuk produsen dan anjuran tambahan lainnya yang diberikan oleh dokter anak. Pelajari gambar-gambar atau tontonlah video latihan guna mengetahui cara terbaik untuk pemakaian nebulizer. Nebulizer pada umumnya mudah dipasang. Cucilah tangan Anda secara menyeluruh sebelum menyentuh nebulizer.[2]
    • Tancapkan kompresor udara ke dalam stopkontak listrik.
    • Masukkan obat-obatan dengan dosis yang tepat ke dalam cangkir obat.
    • Hubungkan bagian-bagian lainnya dengan menyematkan selang udara ke nebulizer dan mesinnya. Lalu, hubungkan masker dengan cangkir nebulizer.
    • Kenakan masker hingga menutupi hidung dan mulut bayi. Masker mungkin saja terhubung dengan tali elastis yang dapat digunakan untuk menahannya agar tidak goyah.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Awasi bayi saat menghirup seluruh obat-obatan melalui nebulizer.
    Proses tersebut biasanya memakan waktu sekitar lima hingga sepuluh menit. Bayi umumnya sudah kembali bernapas dengan normal.[3]
    • Tahanlah tubuh bayi dalam posisi duduk tegak di atas pangkuan Anda dan pastikan masker terpasang pada wajahnya dengan sesuai. Kabut halus akan bocor keluar dan bayi tidak akan mendapatkan dosis penuh jika terdapat spasi antara masker dengan wajahnya.
    • Ketika kabut melambat, jentikkan cangkir obat dengan jari Anda guna memastikan seluruh obat telah menguap dan terhirup.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bersihkan nebulizer sesuai petunjuk dokter atau yang tertera pada kemasannya.
    Penting untuk menjaga kebersihan nebulizer agar anak tidak menghirup kuman yang dapat menyebabkan infeksi.[4]
    • Bersihkan nebulizer segera setelah digunakan. Ini termasuk melepas bagian-bagian nebulizer dan bilaslah seluruhnya, kecuali bagian selang udara, menggunakan air hangat. Masker harus dicuci menggunakan air hangat dan sabun. Kocoklah dengan air dan biarkan nebulizer mengering secara alami. Jika pipa nebulizer terasa lembap, embuskan udara ke dalamnya menggunakan kompresor selama beberapa menit hingga mengering.
    • Bersihkan nebulizer secara menyeluruh sebanyak tiga kali dalam seminggu jika Anda menggunakannya secara teratur. Rendamlah bagian-bagian nebulizer di dalam air sabun hangat selama 20 menit. Bilaslah nebulizer kemudian rendam di dalam larutan air dan cuka, dengan perbandingan 1:4, selama 20 menit. Bilas nebulizer dan biarkan mengering secara alami.
    • Sebagian nebulizer dapat disterilkan dengan cara direbus. Periksalah petunjuk yang diberikan oleh produsen guna memastikan nebulizer Anda tahan panas. Jika ya, Anda dapat merebusnya selama 10 menit.[5]
    • Sekalah debu dari mesin nebulizer satu kali dalam seminggu menggunakan kain lembap dan periksalah saringan udaranya satu kali dalam sebulan. Nebulizer harus diganti setiap tiga hingga enam bulan, namun tidak dengan kompresor udaranya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Membuat Nebulizer Lebih Ramah terhadap Anak

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Temani bayi Anda ketika nebulizer berada dalam posisi menyala.
    Jadikan ini sebagai bagian menenangkan dalam rutinitas Anda sehari-hari pada saat yang sama. Sebagai tambahan, Anda dapat melakukannya senyaman mungkin dengan cara:[6]
    • Membacakan dongeng kepada bayi
    • Bernyanyi
    • Bermain dengan mainan khusus
    • Memutar video favorit anak
    • Memuji anak karena telah berhasil menghirup obat dengan nebulizer
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Biarkan anak menggunakan nebulizer sendiri ketika sudah cukup umur.
    Cara tersebut dapat memberikannya rasa memiliki terhadap nebulizer dan membuat alat ini tidak terlalu tampak menakutkan.[7][8]
    • Beberapa anak menempelkan stiker pada kompresor nebulizer.
    • Anak pun dapat memilih masker yang ia sukai. Karakter masker yang tersedia antara lain masker gajah, kura-kura, atau ikan. Anda juga dapat mengumpamakan masker tersebut sebagai masker pilot atau masker luar angkasa dan mintalah anak Anda untuk berpura-pura menjadi pilot atau astronaut selagi ia menghirup obat-obatan.
    • Alat tambahan berupa dot tersedia bagi bayi. Dot membantu melegakan bayi ketika ia memakai masker.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jangan memakaikan nebulizer pada bayi yang sedang menangis.
    Cara tersebut dapat menjadi pengalaman buruk bagi bayi dan membuat penggunaannya semakin sulit di kemudian hari. Sebagai tambahan, bayi yang sedang menagis tidak akan berhasil menghirup obat-obatan tersebut.[9]
    • Bayi akan menghirup napas dengan sangat cepat dan mengembuskannya dengan panjang ketika menangis. Ini menunjukkan bahwa hampir tidak ada obat yang dapat terhirup cukup dalam untuk sampai ke dalam paru-paru.
    • Jika tidak dapat menenangkan bayi dengan menggendong atau menyanyikannya, Anda harus menunggu terlebih dahulu dan mencoba menggunakan nebulizer ketika bayi tidak rewel lagi.
    • Namun jika bayi mengalami sesak napas dan tidak juga tenang, Anda dapat menggunakan nebulizer untuk tindakan penyelamatan bila perlu guna membantunya bernapas, bahkan jika bayi sedang menangis.
    • JIka bayi mudah tertidur, Anda dapat memakaikan nebulizer ketika ia tidur.
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Laura Marusinec, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Anak Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care. Artikel ini telah dilihat 4.160 kali.
Daftar kategori: Kesehatan Anak
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.160 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan