Cara Mengobati Infeksi Ringworm pada Anak

Unduh PDFUnduh PDF

Berbeda dengan namanya, ringworm bukan penyakit yang disebabkan oleh cacing. Alih-alih, infeksi yang juga disebut kurap ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang membuat kulit memiliki ruam berbentuk bulat seperti cincin. Jenis infeksi tersebut dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan kerap menyerang anak-anak. Baca artikel ini untuk memahami berbagai kiat ampuh dalam mengobati infeksi ringworm dan/atau mengurangi risiko penyebarannya!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melakukan Pengobatan Medis

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan obat bebas berbentuk krim atau bubuk.
    Sebagian besar kasus infeksi ringworm ringan dapat diobati oleh obat bebas, baik yang berbentuk krim maupun bubuk, seperti clotrimazole, tolnaftate, miconazole, dan terbinafine. Obat-obatan tersebut dapat Anda beli tanpa resep dokter di apotek. Jika ingin, Anda juga bisa membawa anak terlebih dahulu ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan yang sesuai.[1]
    • Krim bisa diaplikasikan dua sampai tiga kali sehari, selama satu sampai dua minggu.
    • Jika ruam telanjur menyebar atau kondisi anak tak kunjung membaik, segeralah membawanya ke dokter!
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Beli obat antijamur.
    Jika kondisi anak tak kunjung membaik setelah menggunakan obat bebas atau alami, kemungkinan besar dokter akan meresepkan obat antijamur yang berdosis lebih tinggi dan lebih efektif untuk membunuh jamur. Umumnya, obat berbentuk tablet atau cairan yang akan menyebar ke sekujur tubuh dan membunuh jamur yang tersisa.[2]
    • Kemungkinan, anak Anda perlu mengonsumsi obat-obatan secara rutin selama beberapa minggu.
    • Obat oral mungkin perlu dikonsumsi oleh anak yang mengalami infeksi ringworm di kulit kepala atau kukunya.[3] Umumnya, pengobatan perlu dilakukan selama enam minggu sampai dengan beberapa bulan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gunakan sampo khusus.
    Jika infeksi menyerang kulit kepala, yang lazim terjadi pada balita dan anak berusia kecil, cobalah mengobati dan mencegah penyebaran infeksinya dengan sampo khusus.[4]
    • Sampo yang sama juga harus dipakai oleh anggota keluarga yang berisiko tertular. Sebaiknya, mereka juga harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala infeksi ringworm yang muncul.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bawa anak ke dokter.
    Sebagian besar infeksi ringworm dapat diatasi dengan obat-obatan alami. Namun, jika kondisi anak tak kunjung membaik setelah satu minggu menggunakan obat bebas atau herba, ruam tetap menyebar setelah satu minggu, atau tidak juga hilang setelah satu bulan, segeralah memeriksakannya ke dokter. Meski menular dan membuat anak merasa tidak nyaman, sejatinya infeksi ringworm tidaklah berbahaya.[5]
    • Segera hubungi dokter jika ruam mengeluarkan nanah.
    • Hubungi dokter pula jika ruam timbul di kulit kepala atau jika jumlahnya lebih dari tiga.
    • Oleh karena infeksi ringworm sangat menular, jauhkan anak Anda dari anak-anak lain sebelum pengobatan dimulai. Selain itu, ganti pula seprainya setiap hari dan berikan handuk terpisah untuk anak sampai ruamnya benar-benar hilang.
    • Setelah melakukan pengobatan, anak bisa kembali bersekolah atau bercengkerama dengan teman-teman sebayanya. Untuk mengurangi risiko penyebaran, cobalah menutup area kulit yang terkena ruam.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Obat-obatan Alami

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan bawang putih.
    Bawang putih memiliki zat antijamur yang berasal dari dua komponen utamanya, ajoene dan allicin.[6][7] Setidaknya, satu penelitian menunjukkan bahwa bawang putih memiliki efektivitas yang lebih tinggi daripada terbinafine dalam hal mengobati infeksi ringworm.[8]
    • Hancurkan dua sampai tiga siung bawang putih (atau lebih banyak jika ruam sangat parah), lalu campurkan dengan minyak pelarut seperti almon atau kastor. Setelah itu, oleskan campuran minyak dan bawang ke ruam, dan diamkan selama 10-15 menit sebelum membilasnya dengan air hangat. Lakukan proses tersebut dua sampai tiga kali sehari, dan bersiaplah menghirup aromanya yang tajam serta kurang sedap. Jika terjadi iritasi, cobalah mengubah jenis minyak pelarut yang digunakan. Jika iritasi tak kunjung mereda, kurangi takaran bawang atau cobalah menerapkan metode lain.
    • Metode lain yang bisa Anda coba adalah menggunakan minyak bawang putih. Campurkan empat sampai lima tetes minyak bawang putih dengan 4 sdm. minyak pelarut. Kemudian, oleskan campuran tersebut ke ruam, dan diamkan selama 10 sampai 15 menit sebelum membilasnya dengan air hangat. Lakukan proses tersebut dua sampai tiga kali sehari.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan minyak pohon teh.
    Tahukah Anda bahwa daun teh Australia mengandung minyak yang, di samping manfaat lainnya, ampuh membasmi jamur penyebab infeksi ringworm?[9][10] Untuk anak balita, berhati-hatilah agar minyak pohon teh tidak tertelan, dan selalu jauhkan mulut anak dari area kulit yang terkena ruam.
    • Campurkan minyak pohon teh dan minyak kastor atau almon dengan perbandingan 1:1. Misalnya, campurkan 1 sdt. minyak pohon teh dengan 1 sdt. minyak pelarut.
    • Oleskan campuran tersebut ke ruam pada kulit, dan diamkan selama 10 sampai 15 menit sebelum membilasnya dengan air hangat. Lakukan proses tersebut dua sampai tiga kali sehari. Bersiaplah menghirup aromanya yang tajam dan kurang sedap, ya!
    • Jika kulit mengalami iritasi, kurangi takaran minyak pohon teh. Misalnya, cukup campurkan 1 sdt. minyak pohon teh dengan 2 sdt. minyak pelarut, atau cobalah mengubah jenis minyak pelarut yang digunakan. Jika iritasi tak kunjung mereda, cobalah menggunakan metode lain.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Cobalah menggunakan cuka apel.
    Cuka apel sudah sering digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Efektivitasnya untuk mengobati infeksi ringworm pun cukup tinggi, terutama karena jamur ringworm tidak bisa bertahan hidup di lingkungan yang asam.
    • Cobalah mengoleskan cuka apel ke sebagian kecil kulit terlebih dahulu, untuk memastikan tidak ada reaksi alergi yang ditimbulkan. Jika ternyata aman bagi kulit Anda, jangan ragu mengoleskan cuka apel ke seluruh bagian kulit yang terinfeksi.
    • Rendam handuk dalam cuka apel, dan kompreskan secara langsung ke ruam pada kulit selama 30 menit. Setelah itu, bilas dengan air hangat dan ulangi prosesnya dua kali sehari. Jangan khawatir jika kulit terasa sedikit perih atau tersengat ketika pertama kali bersentuhan dengan cuka apel; kondisi tersebut sangatlah wajar.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cobalah menggunakan minyak lavendel.
    Minyak lavendel terbukti memiliki zat antijamur dan kerap digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi infeksi jamur dan berbagai masalah kulit. Metode ini terutama direkomendasikan untuk anak-anak yang umumnya menyukai aroma lavendel. Lagi pula, wangi lavendel juga dapat memberikan efek menenangkan pada sebagian besar anak.
    • Campurkan satu sampai dua tetes minyak lavendel dengan 1 sdm. minyak kastor atau jojoba. Oleskan campuran tersebut ke ruam pada kulit, dan diamkan selama 10 sampai 15 menit sebelum membilasnya dengan air hangat. Lakukan proses tersebut dua sampai tiga kali sehari.
    • Jika terjadi iritasi, kurangi jumlah minyak lavendel yang digunakan. Cobalah menggunakan satu tetes minyak lavendel untuk setiap 1 sdm. minyak, atau satu sampai dua tetes minyak lavendel untuk setiap dua sampai 3 sdm. minyak kastor atau jojoba.
    • Penelitian terbaru menunjukkan bahwa campuran minyak pohon teh dan lavendel merupakan perpaduan yang sangat ampuh untuk membasmi infeksi ringworm![11] Untuk membuatnya, Anda hanya perlu mencampurkan dua tetes minyak lavendel dengan 2 sdm. minyak pohon teh. Kemudian, encerkan larutan tersebut dengan menambahkan 2 sdm. minyak kastor, minyak almon, atau minyak jojoba. Oleskan campuran minyak ke kulit yang terinfeksi, dan diamkan selama 20 sampai 30 menit sebelum membilasnya dengan air hangat. Lakukan proses tersebut dua sampai tiga kali sehari.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Gunakan minyak kelapa.
    Minyak kelapa memiliki zat antijamur, antimikrob, dan juga antivitirus. Secara khusus, zat antijamur dalam minyak kelapa berasal dari kandungan asam lemak rantai sedang yang terbukti ampuh membunuh berbagai jenis jamur..[12]
    • Beli minyak kelapa yang masih mentah dan belum melalui proses hidrogenasi.
    • Aplikasikan minyak kelapa menggunakan tangan atau kapas ke kulit yang terinfeksi sambil dipijat ringan. Diamkan semalaman.[13]
    • Lakukan metode ini setiap hari.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memahami Penyakit Ringworm

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kenali infeksi ringworm.
    Ringworm adalah salah satu jenis infeksi jamur pada kulit. Oleh karena ruam yang ditimbulkan berbentuk bulat dengan tepian berwarna merah dan bagian dalam yang berwarna lebih pucat, nama ringworm pun muncul. Infeksi ringworm juga bisa terjadi di berbagai bagian kulit.
    • Di kepala, infeksi ringworm umumnya muncul dalam bentuk kerontokan rambut di area tertentu . Lucunya, area kulit kepala yang rontok pun akan berbentuk bulat dan sering kali terasa bersisik.
    • Istilah medis untuk ringworm adalah Tinea. Infeksi ringworm yang menyerang kulit tubuh dikenal sebagai tinea corporis, sementara infeksi ringworm yang menyerang kulit kepala disebut tinea capitis. Selain itu, ada pula infeksi jamur yang menyerang area genital dan dikenal sebagai tinea cruris, dan infeksi jamur yang menyerang kaki (kutu air) dikenal sebagai tinea pedis.[14]
    • Umumnya, infeksi ringworm disebabkan oleh jamur Trichophyton rubrum. Jenis jamur lain yang mungkin menyebabkan infeksi ringworm adalah microsporum dan epidermophyton.[15]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pahami kondisi yang memungkinkan infeksi ringworm terjadi.
    Faktanya, ringworm adalah infeksi yang sangat lazim terjadi kepada anak-anak, terutama mereka yang berusia di bawah 15 tahun. Meski demikian, infeksi tersebut sejatinya bisa terjadi kepada siapa saja dan bersifat sangat menular!
    • Beberapa faktor risiko infeksi ringworm adalah berada di lingkungan yang lembap, berinteraksi langsung dengan orang yang sudah terinfeksi, melakukan olahraga yang dapat membuat kulit anak bersentuhan dengan kulit orang lain, dan mengenakan pakaian yang terlalu tertutup.[16]
    • Infeksi ringworm juga dapat menyerang anjing dan kucing. Pahamilah pula bahwa binatang dapat menularkan infeksi yang dialaminya ke manusia.[17]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kenali gejala ringworm.
    Sejatinya, infeksi ringworm sangat mudah dikenali karena kulit yang terkena dampaknya akan terlihat memiliki ruam bulat dengan tepian berwarna merah dan bagian dalam yang berwarna lebih pucat. Umumnya, infeksi ringworm akan membuat kulit terasa gatal dan membengkak.
    • Selain itu, tepian ruam yang berwarna merah akan terlihat sedikit menonjol, dan kulit yang terkena ruam pun umumnya akan terlihat bersisik.
    • Oleh karena rasa gatal yang ditimbulkan, penderita infeksi ringworm kerap tidak mampu menahan dorongan untuk menggaruk kulitnya. Alhasil, kulit biasanya akan mengalami bekas luka garukan.
    Iklan

Referensi

  1. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ringworm/basics/lifestyle-home-remedies/con-20021104
  2. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/skin/Pages/Ringworm.aspx
  3. http://kidshealth.org/en/teens/ringworm.html#
  4. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/skin/Pages/Ringworm.aspx
  5. http://www.seattlechildrens.org/medical-conditions/symptom-index/ringworm/
  6. Li WR, Shi QS, Dai HQ, Liang Q, Xie XB, Huang XM, Zhao GZ, Zhang LX. Antifungal activity, kinetics and molecular mechanism of action of garlic oil against Candida albicans. Scientific reports. 2016;6.
  7. Lio PA, Patel T, Peters NT, Kasprowicz S. Fungal and Bacterial Infections. In: Handbook of Integrative Dermatology 2015 (pp. 177-194). Springer International Publishing.
  8. Ledezma E, Marcano K, Jorquera A, et al. Efficacy of ajoene in the treatment of tinea pedis: A double-blind and comparative study with terbinafine. J Am Acad Dermatol 2000;43:829-32.
  9. Tosti A, Shaurya K, Piraccini BM. Dermatophyte infections. In: European Handbook of Dermatological Treatments 2015 (pp. 209-217). Springer Berlin Heidelberg.
  1. Thomas J, Carson CF, Peterson GM, Walton SF, Hammer K, Naunton M, Davey R, Spelman T, Dettwiller P, Baby KE, Kyle G. Therapeutic Potential of Tea Tree Oil for Scabies. The American journal of tropical medicine and hygiene. 2016 Jan 19:14-0515.
  2. Cassella S, Cassella JP, Smith I. Synergistic antifungal activity of tea tree (Melaleuca alternifolia) and lavender (Lavandula angustifolia) essential oils against dermatophyte infection. International Journal of Aromatherapy. 2002 Mar 31;12(1):2-15.
  3. http://www.nutrition.org/asn-blog/2009/07/coconut-oil/
  4. http://www.rapidhomeremedies.com/remedies-for-ringworm.html
  5. http://www.medicinenet.com/ringworm/article.htm
  6. http://www.healthline.com/health/ringworm#Causes3
  7. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ringworm/basics/risk-factors/con-20021104
  8. http://www.medicinenet.com/ringworm/article.htm

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Laura Marusinec, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Anak Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care. Artikel ini telah dilihat 43.538 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 43.538 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan