Cara Mengenali Cacar Air

Unduh PDFUnduh PDF

Cacar air adalah penyakit yang disebabkan virus varicella zoster yang merupakan keluarga virus herpes. Cacar air umumnya dianggap sebagai penyakit anak kecil, namun sejak vaksin cacar air diluncurkan, tingkat infeksi penyakit ini mengalami penurunan tajam. Meski demikian, Anda mau pun anak Anda dapat terkena cacar air. Agar dapat mengidentifikasi cacar air, kenali dahulu gejalanya.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Mengidentifikasi Cacar Air

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Perhatikan tanda-tanda pada kulit.
    Sekitar satu atau dua hari seteah hidung berair dan bersin, Anda mungkin akan melihat bercak merah pada kulit. Bercak umumnya timbul di dada, muka, dan punggung, sering kali gatal, dan dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh.[1]
    • Bercak merah akan menjadi benjolan berwarna merah lalu menjadi lepuh kecil (gelembung). Lepuh kecil ini berisi virus dan sangat menular. Lepuh akan mengeras dalam waktu beberapa hari. Setelah mengeras, penderita tidak lagi menular.[2][3]
    • Gigitan serangga, penyakit gatal pada kulit dan berbintil merah, ruam akibat virus, impetigo, dan sifilis dapat terlihat seperti cacar air.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Waspada terhadap gejala flu.
    Pada tahap awal cacar air dapat terlihat seperti flu ringan dengan hidung berair, bersin, dan batuk. Anda juga mungkin demam hingga 38 derajat Celcius. Jika orang yang terinfeksi terpapar penderita cacar air atau breakthrough chickenpox (cacar air ringan pada orang yang telah divaksin), gejala flu ringan mungkin merupakan gejala awal cacar air.[4]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kenali gejala awal untuk mengurangi risiko yang membahayakan.
    Cacar air sangat menular dan membahayakan mereka yang bermasalah dengan sistem imun, seperti mereka yang sedang menjalani kemoterapi untuk mengobati kanker atau mereka yang mengidap HIV, dan bayi, karena bayi belum divaksin cacar air hingga usia 12 bulan.[5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Memahami Virus

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pahami bagaimana virus ditularkan.
    Virus cacar air ditularkan melalui udara atau kontak langsung, umumnya sebagai akibat dari cara bersin atau batuk yang tidak bersih. Virus ditularkan melalui cairan (contohnya air liur atau lendir).
    • Menyetuh luka terbuka yang disebabkan oleh virus atau menghirupnya (seperti mencium seseorang yang menderita cacar air) juga dapat menginfeksi Anda.[6]
    • Jika berjumpa dengan orang yang positif menderita cacar air, hal ini akan menolong Anda mengenali gejala yang Anda alami.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ketahui masa inkubasi.
    Virus cacar air tidak langsung menimbulkan gejala. Umumnya memerlukan 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus untuk timbul gejala yang jelas. Ruam makulapapular akan terus timbul selama beberapa hari dan lepuh akan sembuh dalam beberapa hari. Hal ini berarti Anda mungkin mendapat ruam papula, gelembung dan lepuh pecah yang mengeras pada saat yang bersamaan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Sadari bahwa remaja dan dewasa lebih berisiko terhadap komplikasi.
    Meski penyakit ini tidak ganas, cacar air dapat menyebabkan orang dirawat di RS, kematian dan komplikasi bagi orang tua dan dewasa. Ruam dan lepuh dapat timbul di mulut, anus, dan vagina.[8]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Hubungi dokter jika pasien cacar air berpotensi menjadi lebih parah.
    Anak-anak berusia di atas 12 tahun, wanita hamil atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah (termasuk penggunaan steroid yang berbahaya bagi sistem kekebalan) atau penderita asma atau eksem adalah mereka yang memiliki risiko lebih besar untuk menderita gejala yang lebih parah.[9]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Hubungi dokter juka pasien cacar air memilki gejala-gejala ini:
    • Demam selama lebih dari 4 hari atau lebih dari 38 derajat Celcius[10]
    • Daerah ruam menjadi panas, merah, sakit atau mulai bernanah yang berarti terjadi infeksi bakteri sekunder
    • Sulit untuk bangkit dari tempat tidur atau menjadi bingung
    • Leher kaku atau sulit berjalan
    • Sering muntah
    • Batuk parah
    • Sulit bernapas[11]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Mengobati Cacar Air

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Konsultasi pada dokter mengenai pengobatan jika Anda menderita cacar air parah atau berisiko menjadi parah.
    Pengobatan cacar air tidak sama bagi setiap orang. Dalam banyak kasus, dokter tidak meresepkan obat yang keras untuk anak-anak kecuali jika infeksi terlihat berubah menjadi radang paru-paru atau penyakit lain yang serius.[12]
    • Untuk hasil terbaik, pengobatan antivirus harus diberikan dalam waktu 24 jam pertama sejak ruam timbul.
    • Jika Anda memiliki masalah kulit seperti eksem, bermasalah dengan paru-paru seperti asma, baru saja melakukan pengobatan dengan steroid atau bermasalah dengan kekebalan tubuh, pemberian obat antivirus harus dipertimbangkan.
    • Beberapa wanita hamil juga dapat memenuhi syarat untuk mendapat pengobatan antivirus.[13]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan minum aspirin atau ibuprofen.
    Anak-anak tidak boleh minum keduanya dan bayi di bawah enam bulan sama sekali tidak boleh meminum ibuprofen. Aspirin dikaitkan dengan kondisi serius yaitu sindrom Reyes dan Ibuprofen dapat menyebabkan infeksi sekunder. Sebagai gantinya, minum acetaminophen (Tylenol) untuk mengobati sakit kepala atau sakit lainnya atau demam akibat cacar air.[14]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jangan menggaruk lepuh atau mengangkat keropeng.
    Walaupun lepuh dan keropeng menyebabkan gatal, Anda tidak boleh melepas keropeng atau menggaruk ruam. Melepas keropeng menyebabkan cacar membekas dan rasa gatal meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri. Potong kuku anak Anda jika anak tidak dapat berhenti menggaruk lepuh.[15]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Dinginkan lepuh.
    Letakkan kompres di atas lepuh. Mandilah dengan air dingin. Temperatur yang rendah akan membantu meringankan rasa gatal dan demam yang mungkin menyertai cacar air.[16]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Oleskan losion kalamin untuk meredakan gatal.
    Mandi dengan air dingin dicampur baking soda atau colloidal oatmeal atau oleskan losion kalamin untuk mengurangi gatal. Jika gatal tidak berkurang, kunjungi dokter untuk pengobatan lebih lanjut. Ramuan mandi dan losion kalamin akan meredakan rasa gatal (mengurangi kadarnya) namun tidak ada yang dapat menghilangkannya dengan total sampai lepuh sembuh.[17]
    • Losion kalamin dapat dibeli di toko serba ada atau apotek.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Mencegah Cacar Air

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Konsultasi pada dokter mengenai vaksin cacar air.
    Vaksin ini aman dan diberikan pada anak-anak sebelum terjangkit penyakit tersebut. Suntikan pertama diberikan saat anak berusia 15 bulan dan suntikan kedua diberikan antara usia 4 dan 6 tahun.[18]
    • Mendapat vaksin cacar air jauh lebih aman daripada terjangkit penyakit tersebut. Sebagian besar orang yang mendapat vaksin tidak mendapat masalah setelahnya. Namun demikian, seperti obat-obatan yang lain, vaksin juga dapat menimbulkan masalah serius seperti reaksi alergi yang parah. Pemberian vaksin cacar air yang menimbulkan efek berbahaya atau kematian, sangat kecil jumlahnya.[19]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Biarkan anak Anda terpapar cacar air sejak dini jika tidak divaksin.
    Pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini. Vaksinasi adalah pilihan pribadi orang tua. Bagaimanapun, semakin tua usia anak saat terkena cacar air, semakin tidak nyaman bagi mereka. Jika Anda memutuskan tidak memberikan vaksinasi atau anak alergi terhadap vaksin, biarkan anak terpapar penyakit tersebut setelah berusia tiga tahun namun sebelum 10 tahun untuk mengurangi gejala dan meringankan kondisinya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Waspada terhadap breakthrough chickenpox.
    Anak-anak yang telah mendapat vaksin cacar air dapat terjangkit penyakit tersebut dalam kadar yang lebih ringan. Mereka mungkin mendapat sekitar 50 bintik dan lepuh yang tidak parah. Hal ini membuat penyakit sulit didiagnosis. Meski demikian, mereka sama menularnya dengan penderita cacar air yang tidak divaksin.[20]
    • Orang dewasa berisiko mengalami penyakit yang lebih parah dan tingkat komplikasi yang lebih tinggi.
    • Sejauh ini, vaksinasi lebih digemari dibanding “pox parties” yaitu saat orang tua secara sengaja membiarkan anak-anak mereka terinfeksi cacar air. Meski vaksinasidapat menyebabkan cacar air ringan, melakukan pox party meningkatkan kemungkinan Anda atau anak Anda terjangkit cacar air parah yang dapat menyebabkan radang paru-paru dan kondisi berbahaya lainnya. Jika demikian, Anda tidak ingin melakukan pox party.[21]
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Waspadai Komplikasi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Waspadai anak-anak yang memiliki masalah dengan kulit seperti eksem.
    Anak-anak dengan riwayat kulit bermasalah dapat terkena lepuh dalam jumlah banyak. Hal ini menyakitkan dan meningkatkan risiko terjadinya bekas luka. Gunakan saran perawatan di atas untuk mengurangi rasa gatal dan konsultasikan dengan dokter Anda mengenai obat luar dan obat minum untuk mengurangi ketidaknyamanan dan rasa sakit.[22]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Waspadai infeksi bakteri sekunder.
    Area seputar lepuh dapat terinfeksi bakteri. Lepuh dapat menjadi panas, merah, sakit jika disentuh dan juga mengeluarkan nanah. Nanah berwarna lebih gelap dan tidak sebening cairan dalam gelembung. Hubungi dokter jika Anda melihat adanya perubahan pada area kulit. Infeksi bakteri harus diobati dengan antibiotik.[23]
    • Infeksi bakteri dapat memengaruhi jaringan tubuh yang lain, tulang, sendi dan bahkan aliran darah yang disebut sepsis.
    • Setiap infeksi berbahaya dan harus diobati dengan segera.
    • Gejala umum jika terjadi infeksi pada tulang, sendi atau aliran darah adalah:
    • Panas di atas 38 derajat Celcius
    • Daerah infeksi menghangat dan sakit jika disentuh (tulang, sendi, jaringan)
    • Sendi terasa sakit jika bergerak
    • Sulit bernapas
    • Nyeri dada
    • Batuk parah
    • Gejala umum saat sakit parah. Sebagian besar anak menderita demam yang terjadi saat awal terkena cacar dan meski mereka menderita flu, anak-anak masih bisa bermain, tertawa dan ingin berjalan-jalan. Anak-anak yang menderita septic (infeksi dalam darah) menjadi kurang lincah, sering mengantuk, demam di atas 38 derajat Celcius, denyut jantung meningkat dan napas tersengal-sengal (lebih dari 20 tarikan napas per menit).[24]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Waspada terhadap komplikasi serius akibat cacar air.
    Meski jarang, komplikasi dapat sangat berbahaya dan mengakibatkan kematian.[25]
    • Dehidrasi terjadi saat tubuh tidak mendapat cukup cairan untuk berfungsi dengan baik. Yang paling pertama terpengaruh adalah otak, darah, dan ginjal. Ciri-ciri dehidrasi adalah urine sedikit dan mengental, mudah lelah, lemas, pusing, atau denyut jantung meningkat[26]
    • Radang paru-paru yang disertai gejala batuk parah, napas tersengal atau sulit bernapas, atau nyeri dada
    • Pendarahan
    • Infeksi atau radang otak. Anak-anak tidak lincah, mudah mengantuk dan mengeluh sakit kepala. Mereka juga mungkin menjadi linglung atau sulit bangkit dari tempat tidur.
    • Toxic shock syndrome[27]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Waspadai cacar api pada orang dewasa, khususnya yang berusia di atas 40, yang saat kecil terkena cacar air.
    Cacar api menyebabkan ruam yang terasa nyeri dan berlepuh yang terjadi pada salah satu sisi tubuh, torso atau wajah dapat menyebabkan mati rasa dan dipicu oleh virus yang menyebabkan cacar air. Virus berdiam dalam tubuh hingga bertahun-tahun kemudian saat daya tahan tubuh menurun. Rasa nyeri, sering kali rasa terbakar, dan mati rasa sering terjadi selama beberapa minggu namun kerusakan jangka panjangnya dapat terjadi pada mata dan organ lain yang terinfeksi. Nyeri pascainfeksi herpes adalah nyeri saraf yang sulit diobati yang merupakan akibat yang ditimbulkan oleh cacar api.[28]
    • Segera hubungi dokter jika Anda merasa terkena cacar api karena umumnya dibutuhkan obat antivirus untuk mengatasinya, terutama jika dideteksi secara dini. Orang dewasa dapat terlindung dari kemungkinan terjangkit cacar api jika divaksin.
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Laura Marusinec, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Anak Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care. Artikel ini telah dilihat 5.424 kali.
Daftar kategori: Kesehatan
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.424 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan