Cara Mengatasi Kutu Rambut dengan Cuka

Unduh PDFUnduh PDF

Kutu rambut adalah serangga kecil yang hidup di kulit kepala manusia dan mengisap darahnya. [1] Kutu dapat merayap namun tidak dapat terbang, jadi hewan ini menular dari orang satu ke orang lain melalui kontak yang sangat dekat. Hal inilah mengapa anak-anak paling sering kutu rambut terserang karena mereka cenderung berdekatan saat bermain. Faktanya, di AS diperkirakan antara 6 hingga 12 juta anak sekolah terserang kutu rambut setiap tahunnya. [2] Cuka adalah obat rumahan klasik yang bermanfaat untuk melawan serangan kutu rambut dengan menghambat perlekatan telurnya ke rambut. Perawatan lainnya, baik alami maupun dengan obat-obatan dapat menarget dan membunuh kutu rambut secara langsung. Penggunaan kombinasi perawatan merupakan pendekatan terbaik untuk mengatasi kutu rambut.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menggunakan Cuka

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pahami manfaat dan batasan penggunaan cuka.
    Cuka merupakan obat rumahan yang lazim digunakan untuk mengatasi kutu rambut. Namun, beberapa orang salah mengira bahwa cuka dapat membunuh kutu dewasa beserta telurnya. Padahal, cuka tidak dapat membunuh kutu rambut secara langsung karena tidak meracuninya. Cuka hanya mampu menyingkirkan telur kutu yang menempel di rambut sehingga mencegah menetasnya kutu muda yang akan menyerang kepala Anda. [3] Lebih khusus lagi, asam asetat dalam cuka akan melarutkan cangkang pelindung telur kutu dan membuatnya tidak lagi dapat menempel di rambut.
    • Setelah penggunaan cuka, telur kutu akan terlepas dari rambut sehingga lebih mudah disingkirkan dengan sisir bergigi rapat.
    • Walaupun tidak dapat membunuh kutu dewasa, cuka dapat membunuh kutu yang baru menetas atau nimfa. Walaupun begitu, penelitian lanjutan masih diperlukan untuk memahami lebih jelas pengaruh cuka atau asam asetat terhadap kutu rambut.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Cobalah gunakan sampo obat bebas terlebih dahulu.
    Karena cuka tidak dapat membunuh kutu sekaligus telurnya, Anda sebaiknya mengobati kutu rambut terlebih dahulu dengan sampo khusus. Sampo khusus untuk mengatasi kutu disebut juga dengan pedikulisida.[4] Setelah menggunakan pedikulisida, Anda boleh menggunakan cuka untuk membantu menyingkirkan telur kutu dari rambut.
    • Penggunaan sampo obat terlebih dahulu akan membantu memastikan kutu dewasa telah mati sehingga mengurangi peluang penyebaran kutu.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pilih jenis cuka.
    Semua jenis cuka mengandung asam asetat, namun beberapa jenis dan merek cuka lebih pekat dibandingkan lainnya. Secara umum, pilihlah cuka yang mengandung sekitar 5% asam asetat karena sudah cukup untuk melarutkan lapisan pelindung telur kutu, namun tidak cukup kuat untuk mengiritasi kulit sebagian besar orang. [5] Cuka putih adalah asam asetat yang diencerkan dalam air dan biasanya harganya paling murah. Cuka anggur merah lebih mahal dan sering kali mengandung asam asetat antara 5-7%. Cuka apel juga dapat digunakan, namun pastikan untuk memilih cuka apel yang tidak difiltrasi dan dipasteurisasi karena cenderung memiliki kadar yang paling pekat (sekitar 5% asam asetat).
    • Kadar asam asetat yang jauh lebih tinggi (lebih dari 7%) dapat mengiritasi kulit kepala, namun kadar yang lebih rendah mungkin tidak mampu melepaskan ikatan antara telur kutu dengan rambut. Jadi, gunakan cuka yang mengandung asam asetat antara 5-7%.
    • Rasa gatal akibat kutu rambut disebabkan oleh reaksi alergi terhadap air liur kutu. Tidak semua orang mengalami reaksi alergi ini dan merasa gatal.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berdirilah di bak atau kamar mandi dan tuangkan cuka.
    Setelah menentukan jenis dan kadar cuka, buka pakaian Anda dan berdirilah di bak atau kamar mandi. Lembapkan rambut terlebih dahulu dengan sedikit air (namun jangan sampai menetes) kemudian tuangkan beberapa cangkir cuka langsung ke kulit kepala. Pijatkan cuka ke kulit kepala dan berusahalah sebisa mungkin meratakan cuka ke seluruh rambut. Hal ini mungkin sulit dilakukan jika rambut Anda panjang, jadi berusahalah perlahan-lahan. Kemudian, biarkan cuka membasahi rambut selama 5-10 menit (seharusnya cukup untuk melarutkan lapisan eksoskeleton telur kutu). [6]
    • Pastikan untuk memejamkan mata saat menuangkan cuka. Asam asetat encer memang tidak akan menimbulkan kerusakan pada mata, namun tetap saja terasa perih selama beberapa menit.
    • Jangan sampai cuka mengenai pakaian karena dapat meninggalkan noda, terutama cuka anggur merah dan cuka apel.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Sisir rambut dengan sisir bergigi rapat.
    Setelah cuka dibiarkan membasahi rambut selama paling tidak 5 menit, gunakan sisir bergigi rapat untuk menyisirnya. Telur kutu yang telah terlepas bersama dengan beberapa kutu dewasa akan dapat disingkirkan dengan menyisir rambut berulang-ulang. [7] Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, pertimbangkan untuk membeli "sisir kutu" khusus (sisir yang sangat rapat dari plastik atau logam) di apotek atau toko daring. Setelah menyisir rambut selama beberapa menit, bilas sisa cuka dari rambut kemudian keringkan. Pastikan untuk tidak menggunakan handuk bersama orang lain selama terserang kutu rambut.
    • Cuka mampu melepaskan ikatan telur kutu dari rambut, namun tidak mampu membunuh kutu dewasa di kulit kepala Anda. Dengan demikian, jangan terkejut saat melihat masih ada kutu setelah menjalani perawatan ini.
    • Perawatan cuka dapat dilakukan setiap hari hingga tidak ada lagi telur kutu yang menempel di rambut. Asam asetat juga akan mengangkat minyak dari rambut, jadi rambut mungkin akan tampak kering atau kusut setelahnya.
    • Telur kutu menetas dalam waktu 7-9 hari. Jadi, jika Anda hanya menggunakan cuka untuk melawan kutu rambut, mungkin waktu yang diperlukan hingga serangan ini teratasi sepenuhnya adalah 1 bulan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menggunakan Obat Kutu Lainnya

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tanyakan sampo kutu bebas pada dokter.
    Pertama-tama, buatlah janji pemeriksaan dengan dokter atau dokter kulit dan carilah diagnosis yang tepat. Kemudian tanyakan kepada dokter mengenai sampo atau salep bebas yang paling efektif dan tersedia di sebagian besar apotek untuk mengatasi kutu rambut. Dokter kemungkinan akan menganjurkan obat bebas yang mengandung piretrin (senyawa dari bunga krisan yang beracun bagi kutu). [8] Merek produk yang terkenal antara lain Nix (piretrin sintetis) dan Rid (campuran piretrin dengan senyawa yang beracun bagi kutu lainnya).
    • Sampo berbasis piretrin ini efektif untuk membunuh kutu dewasa, namun biasanya tidak efektif bagi telur kutu. Jadi, pertimbangkan untuk mengombinasikan perawatan cuka dan piretrin untuk mengatasi kutu sekaligus telurnya. [9]
    • Efek samping sampo berbasis piretrin antara lain iritasi, kemerahan, dan rasa gatal di kulit kepala, terutama pada anak-anak yang alergi terhadap bunga krisan atau ragweed.
    • Kutu rambut tidak menularkan penyakit (baik akibat bakteri maupun virus), namun rasa gatal di kulit kepala dapat memicu garukan berlebihan yang memicu timbulnya infeksi pada luka terbuka di sebagian orang. [10]
    • Jangan gunakan sampo biasa dan/ataupun kondisioner setelah sampo obat kutu karena dapat mengurangi efektivitasnya.[11]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Konsultasikan penggunaan obat resep dengan dokter.
    Jika serangan kutu rambut tidak dapat dikendalikan dengan cuka dan/atau sampo bebas, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang lebih kuat. Di beberapa wilayah, kutu rambut resistan terhadap sampo bebas, jadi hanya obat reseplah yang dapat mengatasinya. Obat resep yang paling sering dianjurkan untuk mengatasi kutu rambut adalah benzil alkohol (Ulesfia), malation (Ovide), dan Lindane.[12] Golongan obat yang dapat membunuh kutu rambut disebut sebagai pedikulisid, dan harus digunakan dengan hati-hati, terutama pada anak-anak.
    • Benzil alkohol dapat membunuh kutu di kulit kepala dengan menghambat asupan oksigennya. Obat ini efektif, namun efek samping yang mungkin timbul antara lain iritasi kulit, reaksi alergi, dan kejang, jadi tidak dianjurkan bagi anak-anak yang berusia kurang dari 6 bulan.
    • Sampo malation hanya diizinkan untuk digunakan pada anak-anak usia 6 tahun atau lebih karena berpotensi menimbulkan efek samping serius. Berhati-hatilah untuk tidak memaparkan sampo ini ke pengering rambut panas atau meletakkannya di dekat api karena kandungan alkoholnya yang tinggi.
    • Sampo Lindane adalah pilihan terakhir untuk mengatasi kutu rambut karena efek berisiko tinggi menyebabkan efek samping serius (termasuk juga kejang). Jadi, sampo ini tidak dianjurkan oleh American Academy of Pediatrics untuk digunakan pada ibu hamil dan anak-anak segala usia.[13]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pertimbangkan untuk menggunakan obat herbal alami.
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak tanaman tertentu beracun bagi kutu rambut dan telurnya. [14] Minyak tanaman yang paling menjanjikan untuk mengatasi kutu rambut antara lain minyak tea tree, adas manis, ylang ylang, dan nerolidol (senyawa yang terkandung dalam banyak tanaman). Sekalipun penggunaan minyak tanaman ini untuk mengatasi kutu rambut tidak disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA), secara umum, minyak ini aman dan patut dicoba jika Anda dapat membelinya.
    • Minyak tanaman seperti minyak tea tree sering kali terkandung dalam sampo obat alami yang dipasarkan untuk mengatasi ketombe dan psoriasis, namun juga dapat melawan kutu rambut.
    • Secara umum, minyak tanaman ini aman baik bagi anak-anak maupun orang dewasa, dan belum pernah ada laporan efek samping serius.
    • Beberapa obat alami lain yang dapat membunuh kutu rambut dengan "mencekiknya" (menghambat asupan oksigennya) meliputi minyak zaitun dan mentega. Oleskan salah satunya ke kulit kepala selama 5-10 menit sebelum mencucinya dengan sampo obat untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
    • Kutu rambut tidak dapat melompat maupun terbang, jadi hewan ini menular dari orang satu ke orang lain biasanya melalui kontak kepala dengan kepala. [15] Walaupun begitu, penularan tidak langsung masih mungkin terjadi melalui penggunaan topi, sikat atau sisir rambut, handuk, bantal, syal, aksesori rambut, maupun alat pendengar bersama-sama.
    Iklan

Tips

  • Anda mungkin tidak menyadari serangan kutu, walaupun gejala lazimnya meliputi: gatal di kulit kepala dan telinga, banyak bintik keabuan (seukuran biji wijen) di kulit kepala yang menyerupai ketombe, dan bintik berwarna gelap di batang rambut.[16]
  • Serangan kutu rambut (yang juga disebut sebagai Pediculus humanus capitis) bukan pertanda kebersihan diri atau kondisi lingkungan hidup yang buruk, namun lebih berkaitan dengan kontak langsung dengan orang yang telah terserang kutu rambut. [17]
  • Jika salah satu anggota keluarga terserang kutu rambut, seluruh anggota keluarga lainnya harus diperiksa dengan saksama.
  • Periksalah adanya kutu atau telurnya dengan membelah beberapa bagian rambut di bawah lampu yang terang dan kaca pembesar untuk melihatnya.
  • Telur kutu mungkin tampak seperti ketombe, namun menempel erat pada batang rambut dan tidak mengelupas seperti ketombe.
  • Setelah menggunakan sisir atau sikat rambut, rendam dalam air panas (sekitar 55°C) selama sekitar 5 menit untuk membunuh kutu rambut.
  • Jangan gunakan insektisida semprot di kepala Anda atau anak-anak. Insektisida ini beracun jika terhirup atau terserap melalui kulit kepala.
  • Ajarkan anak-anak untuk menghindari kontak kepala dengan kepala selama di sekolah atau taman bermain untuk mengurangi risikonya terserang kutu rambut.
  • Ingatlah bahwa Anda tidak dapat tertular kutu dari hewan peliharaan (anjing atau kucing) karena kutu hanya mengonsumsi darah manusia dan lebih suka tinggal di suhu hangat dan terlindungi kulit kepala.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Luba Lee, FNP-BC, MS
Disusun bersama :
Dewan Tinjauan Medis
Artikel ini disusun bersama Luba Lee, FNP-BC, MS. Luba Lee adalah praktisi perawat keluarga besertifikasi di Tennessee. Dia memperoleh gelar master dalam ilmu keperawatan (MSN) dari University of Tennessee pada 2006. Artikel ini telah dilihat 58.752 kali.
Daftar kategori: Kesehatan Alternatif
Halaman ini telah diakses sebanyak 58.752 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan