Unduh PDFUnduh PDF

Pemerkosaan adalah kejadian traumatis yang bisa sangat memengaruhi seseorang, baik secara fisik maupun emosional. Efek setelah penyerangan seksual termasuk sindrom trauma pemerkosaan, rasa takut dan kecurigaan, masalah-masalah dalam hubungan, munculnya memori kejadian yang tidak menyenangkan, mudah terangsang, serta kelainan makan. Ingatlah, serangan ini bukan salah Anda. Ada banyak layanan yang bisa membantu Anda menyembuhkan diri dari trauma ini, termasuk pusat krisis pemerkosaan, konselor, dan kelompok sosial. Dengan memahami gejala-gejala serta efeknya, Anda bisa mengatasi serangan ini dan lanjut hidup secara penuh.

Bagian 1
Bagian 1 dari 7:

Mencari Pertolongan Segera

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Hubungi nomor layanan darurat.
    Jika Anda berada dalam bahaya, segera hubungi 112. Layanan gawat darurat bisa membantu Anda berada di tempat yang aman dan mengatasi masalah-masalah medis yang Anda alami.[1]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pergilah ke tempat yang aman.
    Cari tempat tinggal yang membuat Anda merasa aman. Tempat ini mungkin berarti Anda tinggal bersama teman atau anggota keluarga.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Cari teman atau anggota keluarga yang tepercaya.
    Mintalah orang yang Anda percayai untuk tinggal dengan Anda. Orang ini juga bisa membantu Anda dengan hal-hal yang harus Anda lakukan, misalnya mengunjungi dokter atau polisi jika Anda menginginkannya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Kunjungi atau hubungi pusat-pusat pemulihan untuk korban pemerkosaan.
    Tempat-tempat ini menawarkan layanan konseling selain memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para penyintas yang mengalami kehamilan sebagai akibat dari pemerkosaan. Tujuan utama layanan ini adalah memberdayakan Anda agar Anda mampu membuat keputusan secara sadar tanpa dipaksa.
    • Pusat-pusat pemulihan ini juga bisa menghubungkan Anda dengan seorang pengacara, yang mungkin bisa menemui Anda di rumah sakit atau kantor polisi.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Siapkan bukti.
    Cobalah tidak mandi atau berganti pakaian hingga Anda menjalani pemeriksaan medis. Jika Anda memilih melapor ke polisi, pastikan bukti ini juga tersedia.[2]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 7:

Mengunjungi Dokter

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Temui dokter Anda.
    Yang pertama dan terutama, pahami bahwa kesehatan fisik Anda adalah yang paling penting. Jika Anda tidak punya cukup informasi dan pengetahuan tentang kesehatan Anda, Anda tidak akan mampu menuntun kehidupan Anda. Anda harus segera mengunjungi dokter dan menjalani semua pemeriksaan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan fisik dan psikologis Anda. Banyak penyintas kasus pemerkosaan tidak ingin mengunjungi dokter atas berbagai alasan:
    • Anda berada dalam keadaan terkejut dan tidak bisa berdamai dengan fakta bahwa Anda baru saja diperkosa, sehingga Anda tidak bisa memikirkan langkah selanjutnya yang harus ditempuh.
    • Anda dikuasai oleh rasa takut karena harus menghadapi stigma dan kritik sosial.
    • Anda tidak yakin akan dipercaya dan menerima dukungan serta empati dari orang-orang yang berbeda, seperti keluarga, teman-teman, polisi, atau para profesional medis.
    • Anda terlalu dikuasai oleh perasaan malu dan takut pada apa yang akan Anda hadapi selanjutnya (misalnya pertanyaan-pertanyaan, pemeriksaan untuk menemukan bukti fisik, atau rasa takut positif saat dites terhadap penyakit seksual menular).
    • Anda merasa sangat terintimidasi hingga Anda memilih menunggu gejala-gejalanya menghilang dengan sendirinya, tanpa perlu memberitahu siapa pun.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Minta seorang teman yang Anda percaya untuk menemani Anda.
    Jika Anda perlu dukungan moral di ruang praktik dokter, bawa seorang teman atau anggota keluarga yang tepercaya bersama Anda. Orang ini mungkin mampu membantu menjelaskan situasi Anda jika Anda tidak bisa membicarakannya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Minta pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
    Pemerkosaan bisa menyebabkan penyintasnya terluka secara emosional. Akan tetapi, ada juga aspek fisik yang terkait dengan kejadian ini, misalnya kerusakan fisik, termasuk infeksi penyakit menular seksual atau cedera lainnya. Menjalankan pemeriksaan fisik secara menyeluruh akan membantu Anda menentukan jika ada masalah pada tubuh Anda.[3]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Minta tes terhadap kemungkinan infeksi penyakit menular seksual.
    Salah satu pertanyaan yang biasanya dipikirkan oleh penyintas kasus pemerkosaan adalah apakah ia tertular penyakit kelamin atau tidak. Kemungkinan tertular hal ini lebih besar jika pemerkosaannya dilakukan dengan tidak aman (tanpa pelindung). Rasa bingung, keraguan, serta kekhawatiran mungkin muncul jika Anda tidak diperiksa. Anda akan terus memikirkannya. Jika Anda tidak mengabaikan adanya kemungkinan penularan penyakit kelamin, Anda bisa saja terus hidup dalam kekhawatiran akan kondisi fisik dan psikologis Anda.
    • Jangan tunggu hingga gejala-gejalanya muncul. Beberapa penyakit menular seksual ini akan tersembunyi dalam waktu yang lama sebelum bermanifestasi dalam bentuk gejala. Bahkan, jika gejala-gejala fisik tidak terjadi, Anda tetap harus menjalani pemeriksaannya dalam bentuk laten.[4]
    • Saat dideteksi pada tahap awal, kebanyakan penyakit menular seksual bersifat bisa disembuhkan dan dirawat.
    • Jika Anda mengabaikan gejala-gejalanya, penyakit menular seksual bisa menjadi masalah yang serius dan kronis, yang akan sulit dirawat serta disembuhkan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 7:

Mengatasi Kehamilan yang Mungkin Terjadi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Minum pil KB.
    Pil ini mencegah pembuahan dari kasus pemerkosaan, dan tersedia secara bebas di pasaran, serta harus diminum dalam waktu 72 jam setelah pemerkosaan terjadi. Pil KB dijual bebas tanpa resep untuk wanita berusia 17 tahun dan lebih. Anda juga bisa mencari yang membutuhkan resep.[5]
    • Berkonsultasilah dengan dokter atau pekerja di pusat pemulihan korban pemerkosaan tentang pil ini dan efek samping yang mungkin ditimbulkannya.
    • Jika usia Anda di bawah 17 tahun, Anda akan perlu resep untuk kontrasepsi darurat.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lakukan tes kehamilan.
    Jika Anda curiga bahwa Anda hamil, lakukan tes ini untuk mendapatkan konfirmasi.
    • Setelah Anda sadar Anda hamil, Anda mungkin dibanjiri perasaan serta emosi bersalah, menyalahkan diri sendiri, ketakutan, malu, tidak percaya, serta tidak berdaya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berbicaralah kepada teman yang tepercaya.
    Situasi ini sulit, tetapi sangat penting bagi Anda untuk menyadari bahwa Anda tidak boleh disalahkan atas apa yang terjadi. Carilah seseorang yang Anda kira akan memahami Anda serta situasi yang Anda alami. Orang ini harus mau menjadi kekuatan serta pendukung bagi Anda.
    • Jika Anda rasa Anda tidak punya teman atau anggota keluarga yang bisa menjadi pendukung Anda tanpa menghakimi, maka pertimbangkanlah menemui seorang konselor yang sudah ahli menangani situasi-situasi seperti yang Anda alami.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Kunjungi atau hubungi pusat pemulihan pasca-pemerkosaan.
    Pusat-pusat ini menawarkan layanan konseling, serta menyediakan informasi yang diperlukan bagi penyintas yang mengalami kehamilan karena pemerkosaan. Ide utamanya adalah memberdayakan wanita agar bisa mengambil keputusan secara sadar tanpa dipaksa.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Lakukan aborsi jika diperlukan.
    Saat Anda hamil, Anda bisa menentukan untuk tidak meneruskan kehamilan Anda.
    • Pusat pemulihan korban pemerkosaan bisa menawarkan dukungan pra-aborsi dan pasca-aborsi. Keputusan Anda untuk tidak melanjutkan kehamilan bisa menimbulkan perasaan serta emosi yang campur aduk. Anda akan stres, tetapi pada saat yang bersamaan, Anda juga akan merasa lega. Isu-isu yang biasanya terjadi setelah aborsi, seperti depresi, rasa bersalah, rasa marah, keberhargaan diri yang rendah, bisa saja muncul. Anda harus tetap berhubungan dengan si konselor di pusat pemulihan. Konselor juga mungkin menyarankan psikoterapi.
    • Planned Parenthood punya beberapa sumber untuk membantu menemukan pusat-pusat pemulihan bagi korban pemerkosaan di area Anda.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Ketahuilah bahwa Andalah sang pengambil keputusan utama.
    Anda sekarang telah punya berbagai opsi untuk dipilih. Anda akan mendapatkan banyak saran akan apa yang harus Anda pilih atau apa yang benar/salah untuk Anda. Ingat, diperkosa bukanlah pilihan Anda. Hanya karena hal ini terjadi, bukan berarti Anda tidak boleh mengambil keputusan sendiri akan segala hal yang berkaitan dengan pemerkosaan yang Anda alami. Hidup tetaplah milik Anda sendiri, dan Anda harus menjadi sang pengambil keputusan utama. Pastikan saja Anda mengambil keputusan yang benar setelah berkonsultasi dengan pikiran dan hati Anda sendiri.
    • Anda tetap boleh mencari pendapat orang lain. Pastikan saja Anda tetap mempertahankan hak untuk menentukan apa yang harus Anda lakukan. Anda mungkin memperdalam luka dengan menyerah terhadap nilai-nilai, opini, serta penghakiman orang lain.[6]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Luangkan waktu.
    Jangan biarkan orang lain memaksa Anda melakukan sesuatu yang tidak Anda anggap benar atau tidak ingin Anda lakukan. Kenali kebutuhan Anda sendiri. Hal ini akan membawa Anda selangkah lebih dekat untuk mendapatkan kembali rasa keberhargaan diri dan mempertahankannya, serta kebebasan dan keahlian untuk menguasai kehidupan Anda.[7]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 7:

Memahami Efek-Efeknya

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pahami efek-efek yang mungkin timbul setelah pemerkosaan terjadi.
    Ada sejumlah gejala fisik dan emosional yang mungkin dialami korban pemerkosaan setelah pengalaman traumatisnya:[8] Gejala-gejala ini meliputi:
    • Sindrom trauma: termasuk perasaan cemas, stres, tidak berdaya, bersalah, marah, ketidakmampuan berfokus, malu, penyalahgunaan zat-zat tertentu, atau ingin bunuh diri.
    • Rasa takut dan curiga yang berlebihan terhadap orang-orang serta perilaku dan tujuan mereka.
    • Masalah-masalah dalam hubungan: hal-hal ini bisa timbul sebagai akibat Anda menjadi kurang responsif secara emosional, menjauh dari orang-orang yang Anda cintai, atau meragukan tindakan serta maksud teman-teman serta anggota keluarga.
    • Insomnia, ketidakmampuan tidur nyenyak, atau mengalami mimpi buruk.
    • Penyangkalan: Anda mungkin mengalami rasa tidak ingin untuk mengakui fakta bahwa Anda telah diperkosa, dan menunjukkan ketidakmampuan untuk mengingat apa yang telah terjadi.
    • Kilas balik: Anda mungkin mengalami kilas balik serangan tersebut secara berulang, hingga Anda kesulitan membedakan apa yang terjadi di masa lalu dan apa yang sedang terjadi di masa sekarang.
    • Ketakutan yang berlebihan: Anda mungkin merasa perlu untuk selalu siaga untuk memastikan bahwa Anda aman.
    • Kelainan makan, seperti bulimia atau anoreksia.
    • Disfungsi seksual.
    • Gejala-gejala fisiologis: mungkin termasuk diare, konstipasi, detak jantung serta napas yang cepat, rasa pusing, sakit kepala yang tidak jelas penyebabnya, serta sakit perut.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pahami gejala-gejala utama sindrom trauma ini.
    Sindrom trauma pemerkosaan adalah kelainan stres pasca-trauma yang dialami oleh para penyintas dari kasus pemerkosaan.[9] Kebanyakan perawatan yang ditujukan untuk penyintas kasus pemerkosaan berfokus untuk mengurangi gejala-gejalanya, karena hal ini adalah yang paling sering dialami para korban pemerkosaan sebagai efek lanjutan dari kasusnya.[10]
    • Beberapa gejala sindrom trauma ini termasuk: kilas balik, menghindari orang lain, gangguan tidur, rasa takut, masalah-masalah kecemasan serta suasana hati, serta paranoia.[11]
    • Para penyintas juga bisa diserbu oleh pikiran-pikiran penuh rasa takut dan diserang. Perasaan serta pikiran-pikiran ini bisa sedemikian menguasai sang penyintas hingga aktivitas-aktivitas normal sehari-hari menjadi sebuah tantangan. Penyintas akan mengembangkan rasa tidak mudah percaya terhadap masyarakan secara umum, dan secara khusus terhadap pria atau wanita. Beberapa penyintas mungkin akan berhenti bersosialisasi dengan orang lain karena takut akan diserang lagi. Mereka juga mungkin membuat perubahan drastis dalam kehidupan, misalnya pindah rumah, pindah sekolah/kantor, atau pindah ke kota lain.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Perhatikan perilaku-perilaku menghindar Anda.
    Penyintas dalam kasus pemerkosaan sering dihantui oleh ingatan-ingatan akan insiden yang traumatis tersebut. Bunyi-bunyian, bau-bauan, gambaran, atau bahkan beberapa perasaan serta pikiran tertentu bisa memicu ingatan-ingatan tidak menyenangkan, yang bisa termanifestasi dalam gejala-gejala fisiologis serta psikologis. Sebagai akibatnya, para penyintas mungkin menunjukkan perilaku menghindar untuk menekan memori-memori ini.
    • Anda mungkin menghindari jalan yang Anda lalui di hari pemerkosaan terjadi, atau area tempat terjadinya kejadian tersebut. Anda mungkin juga akan menghindari orang-orang yang mengingatkan Anda akan hari itu.
    • Menghindari perasaan tidak nyaman dan takut adalah hal yang normal dan bahkan berguna. Akan tetapi, efek positifnya hanya bisa dirasakan dalam jangka pendek. Hal ini tidak akan berguna dalam jangka panjang. Bahkan, perilaku menghindar ini bisa membuat ingatan-ingatan serta gejala-gejalanya menjadi termanifestasi dalam cara berbeda yang mungkin lebih buruk.[12], [13]
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 7:

Meminta Bantuan Profesional

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cari konselor yang berpengalaman mengatasi kasus-kasus pemerkosaan.
    Serangan seksual terkadang bisa membuat penyintasnya merasa tidak berdaya dan bingung. Anda mungkin tidak tahu akan langkah atau tindakan tepat yang harus diambil. Jika Anda segera mencari bantuan setelah pemerkosaan terjadi, layanan-layanan konseling bisa memberikan dukungan serta informasi berharga dalam bentuk saran medis (misalnya, cara mencegah kehamilan yang tidak diinginkan karena pemerkosaan), serta saran legal (seperti cara menuntut pelakunya secara hukum).
    • Layanan-layanan konseling biasanya ditawarkan oleh para profesional yang sudah berpengalaman luas dalam menangani kasus-kasus seperti pemerkosaan. Konseling ini biasanya dilakukan secara empat mata. Sang konselor akan membantu penyintas untuk mengatasi efek-efek yang mungkin timbul setelah pemerkosaan terjadi.
    • Para konselor paham akan pentingnya membuat penyintas merasa aman dan didukung. Konseling merupakan tempat bagi para penyintas untuk diperlakukan dengan penuh rasa hormat dan mendapatkan dukungan yang cukup. Penyintas dalam kasus pemerkosaan bisa berharap bahwa konselornya akan mendengarkan dengan sabar dan aktif.[14], [15]
    • Terapi-terapi perilaku kognitif bisa digunakan untuk mengatasi gejala-gejala psikologis yang timbul sebagai efek pasca-pemerkosaan. Akan tetapi, sang penyintas masih memerlukan pemulihan yang sukses dari gejala-gejala yang dialaminya. Memberdayakan penyintas dan mempersiapkan mereka untuk membangun kembali rasa keberhargaan dirinya adalah yang diperlukan untuk memastikan proses pemulihan berjalan dengan sukses.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Berbicaralah dengan seorang terapis tentang cara-cara aktif dan terfokus untuk mengatasi masalah.
    Teknik-teknik seperti ini jujur dan mencoba mengatasi masalah yang ada. Teknik-teknik ini juga akan membantu Anda untuk kembali mengontrol kehidupan serta menuntun Anda ke arah yang benar. Anda disarankan mengonfrontasi masalahnya alih-alih menjauhinya.
    • Jika Anda terus menghindari gejala serta masalahnya, Anda mungkin akan merasa baik-baik saja untuk sementara waktu. Akan tetapi, masalahnya masih tetap ada dan bisa meletus setiap saat. Letusan ini bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah.[16]
    • Teknik-teknik mengatasi masalah yang terfokus bisa membantu Anda mencari akarnya. Teknik-teknik ini juga bisa mengatasi gejala serta masalah yang menyebabkan gejala tersebut.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Hindari teknik-teknik yang terfokus pada emosi.
    Teknik-teknik seperti ini harus dihindari atau digunakan hanya pada tingkat minimum. Teknik-teknik yang terfokus pada emosi memiliki cara-cara seperti menghindar atau menyangkal. Teknik-teknik ini didasarkan pada ide bahwa lebih baik menghindari apa yang tidak bisa Anda hadapi dan tantang. Pemikiran ini berkata bahwa jika kita berhenti memikirkan tentang sesuatu, hal tersebut akan hilang dari ingatan kita.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Minta anggota keluarga dan teman-teman Anda untuk mengikuti konseling.
    Seorang penyintas dalam kasus pemerkosaan memang merupakan seorang pejuang, akan tetapi, terkadang bahkan seorang pejuang perlu dukungan dari orang-orang yang dikasihinya. Selain itu, serangan seksual memang juga akan memengaruhi teman serta anggota keluarga dari sang penyintas. Orang-orang ini biasanya dianggap sebagai korban sekunder, karena efek-efek insiden yang traumatis ini bisa terus menghantui mereka.[17]
    • Konseling ditawarkan pada anggota keluarga serta teman-teman agar mereka bisa memperkuat usaha sang penyintas untuk mengatasi pengalaman yang tidak menyenangkan tersebut serta efeknya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Bicarakan dengan terapis Anda tentang pengobatan.
    Ada beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi gejala yang timbul dari sindrom trauma pasca-pemerkosaan. Obat-obatan ini termasuk: Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI), Monoamine Oxidase Inhibitor (MAOI), Tricyclic Antidepressant (TCA), dan anticonvulsant.
    • Meski terapi obat efektif hingga tingkat tertentu, ketahuilah bahwa berbagai jenis terapi lainnya lebih menjanjikan dan bisa memberikan hasil yang lebih baik tanpa efek samping. Meski pengobatan bisa membuat gejala-gejala mereda untuk sementara waktu, terapi-terapi mencoba menembus akar masalah untuk menyelesaikannya tanpa menimbulkan efek samping.[18]
    • Kemungkinan besar Anda akan perlu resep dari psikiater atau dokter medis untuk obat-obatan ini.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Bertanyalah tentang terapi pemaparan berkelanjutan.
    Terapi ini, yang juga dikenal sebagai terapi banjir, adalah teknik psikoterapi yang dirancang untuk membuat sang penyintas lebih tidak sensitif terhadap pikiran-pikiran serta ingatan-ingatan akan pemerkosaannya. Proses pengurangan sensitivitas ini dijalankan dengan mendorong si penyintas untuk terus-terusan mengingat, membayangkan, serta menghubungkan bahkan detail-detail yang paling intim tentang insiden tersebut. Hal ini melibatkan mengingat apa yang terjadi, bagaimana hal tersebut bisa terjadi, keadaan pikiran Anda, trauma yang Anda alami, dan bagaimana pemerkosaan tersebut mendominasi kehidupan, paham, pikiran, serta perilaku Anda.
    • Terapi ini disebut “berkelanjutan” karena tidak dilaksanakan hanya dalam satu atau dua sesi. Sebaliknya, terapi ini melibatkan beberapa sesi (hingga 18, tergantung pada kondisi sang penyintas), dengan setiap sesi berlangsung selama sekitar 30-45 menit.
    • Penyintas akan mendengarkan rekaman audio yang membantunya mengingat kembali insiden traumatis tersebut.
    • Dengan terus mengulang-ulang perasaan serta emosi yang ia rasakan saat trauma tersebut terjadi, ia akan terbiasa terhadap perasaan serta pikiran-pikiran itu. Ide dasarnya di sini adalah, sang penyintas tidak lagi terlalu terganggu akan ingatannya. Dengan demikian, ia bisa menerima insiden tersebut dan berdamai dengan masa lalunya.
    • Terapi ini tidak mudah, baik bagi si penyintas atau sang terapis. Penyintas akan perlu mengingat kembali detail-detail intim tentang pemerkosaannya. Sang terapis juga mungkin kesulitan membuat penyintas membicarakan pemerkosaannya secara mendetail.
    • Terapi pemaparan berkelanjutan dipandang sebagai cara untuk mengatasi gejala trauma yang efektif, alih-alih mencoba mengatasi perasaan bersalah dan gejala-gejala depresi.[19]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Bertanyalah tentang terapi eye movement desensitization reprocessing.
    Eye movement desensitization reprocessing (EMDR) adalah sejenis psikoterapi yang dimaksudkan untuk mengurangi atau menahan gejala-gejala, seperti rasa cemas, gugup, tidak berdaya, depresi, takut, serta bersalah, yang bermanifestasi setelah terjadinya sebuah insiden traumatis, seperti pemerkosaan.[20] Saat seseorang menjalankan terapi ini, gerakan matanya yang cepat mampu mengingat trauma yang berhubungan dengan pemerkosaan yang dialaminya.
    • Saat ia mengingat insiden yang traumatis, pikiran, perasaan, serta emosi yang berkaitan dengan insiden ini, akan memengaruhi fungsi kerja otak secara terbalik. Ini karena mengingat pemerkosaan bisa dianggap sama seperti seolah-olah mengalaminya untuk kali pertama. Pandangan mata, suara, bau, serta pikiran-pikiran yang berhubungan dengan insiden ini, menjadi pengingat akannya.
    • Terapis akan menggerakkan tangannya ke depan dan belakang, dan meminta sang penyintas mengikuti gerakan-gerakan tersebut. Terkadang, ia akan mengganti gerakan tangan dengan jari atau jari kaki. Sembari melakukan hal tersebut, sang penyintas akan diminta mengingat insiden traumatis tersebut serta semua hal yang terkait dengannya, termasuk perasaan, pikiran, penglihatan, bau-bauan, serta suara. Sang terapis akan menuntun penyintas untuk memikirkan dan membicarakan kejadian-kejadian yang lebih menyenangkan secara bertahap.
    • Terapi ini dipercaya bisa mengurangi emosi negatif, sehingga mengurangi gejala yang mungkin timbul karena kehadiran emosi-emosi negatif ini.
    • EMDR sangat berguna untuk merawat mereka yang sangat sulit membicarakan serangan seksual yang telah dialami. EMDR juga bisa digunakan untuk mengatasi kelainan pola makan serta penyalahgunaan zat dan alkohol, yang mungkin timbul sebagai efek lanjutan pasca-pemerkosaan.
    • Terapi ini bukanlah terapi bicara seperti terapi-terapi perilaku kognitif lainnya. Terapi ini juga tidak menyarankan penggunaan obat-obatan.[21]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Cobalah terapi inokulasi stres.
    Terapi ini, yang biasa disebut SIT, adalah mekanisme pencegahan serta pendamaian yang bisa membantu penyintas untuk mengatasi efek-efek yang muncul setelah pemerkosaan. Terapi ini juga bisa menyiapkan fondasi untuk memperkuat si penyintas terhadap hal-hal yang mungkin membuat stres di kemudian hari.[22]
    • SIT adalah sejenis terapi perilaku kognitif yang spesifik untuk klien, yang bisa dimodifikasi dan disesuaikan untuk menjawab kebutuhan seseorang.
    • SIT terbagi dalam tiga fase intervensi. Di fase pertama, sang terapis akan menciptakan hubungan konstruktif serta kolaboratif dengan si penyintas. Penyintas disarankan untuk melihat rasa takut, ancaman, stres, serta cemas sebagai masalah yang harus diselesaikan alih-alih dihindari. Terapis akan menjalankan sesi wawancara, pemeriksaan, serta ujicoba psikologis dengan sang penyintas. Di fase kedua, penyintas akan diajarkan keahlian-keahlian berdamai, termasuk taktik-taktik untuk menerima keadaan dan mengalihkan perhatian; teknik-teknik relaksasi serta menyamankan diri sendiri; dan keahlian membangun hubungan serta komunikasi interpersonal. Di fase ketiga, penyintas akan mengasah keahlian berdamainya. Ia juga mungkin diminta untuk membantu orang lain yang berada dalam situasi yang serupa, agar ia bisa memberikan usaha yang lebih dan menghargai perubahan-perubahan positif yang telah ia lakukan.[23]
    Iklan
Bagian 6
Bagian 6 dari 7:

Merawat Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Berbicaralah dengan teman-teman serta anggota keluarga yang suportif.
    Jangan asingkan diri Anda dari orang-orang yang memahami Anda serta situasi yang Anda alami. Teman-teman dan anggota keluarga yang suportif dan tenaga profesional yang bisa membantu, bisa memainkan peran yang besar dalam proses pemulihan Anda. Perilaku serta reaksi positif dan suportif dari teman dan anggota keluarga bisa memperbesar peluang melalui proses penyembuhan.[24] Mereka adalah orang-orang yang bahkan bisa memberikan semua dukungan yang Anda perlukan dengan diam-diam.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jauhi orang-orang yang tidak menganggap serius pengalaman Anda.
    Mungkin akan ada orang-orang yang memberitahu Anda untuk melupakan insiden tersebut, seolah-olah tidak pernah terjadi sama sekali. Beberapa orang ini, yang bahkan mungkin berada di antara teman dan anggota keluarga, mungkin menyarankan Anda untuk melupakan bahwa pemerkosaan telah terjadi.
    • Mungkin akan ada juga orang-orang yang menyalahkan, mengkritik, serta mengganggap Anda bertanggung jawab atas apa pun yang terjadi pada diri Anda. Mereka mungkin menganggap bahwa pemerkosaan adalah konsekuensi perilaku Anda yang tidak bertanggung jawab.
    • Mungkin akan ada orang-orang yang tidak memercayai cerita Anda. Mereka bisa saja mengajukan pertanyaan, “Mengapa kau tidak melakukan hal ini? Kau seharusnya bisa kabur jika melakukannya.”
    • Mungkin akan ada orang-orang yang memaksakan keputusan mereka pada diri Anda, mengambil keputusan untuk Anda, atau memaksa Anda mendengarkan mereka.
    • Beberapa keluarga mungkin bersikap terlalu protektif saat berusaha mendukung dan mencintai sang penyintas semaksimal mungkin. Hal ini bisa menghambat proses penyembuhannya. Perilaku serta tindakan keluarga yang terlalu protektif akan mengingatkan si penyintas bahwa ia telah terluka selamanya. Ia akan terbiasa dilindungi dan kesulitan memulai kehidupan yang baru.[25]
    • Jauhi orang-orang yang bisa memicu reaksi serta perasaan negatif bagi diri Anda. Reaksi serta perilaku negatif dari anggota keluarga dan teman bisa membuat penyintas melaksanakan strategi menjauh, yang bersifat buruk bagi adaptasi dirinya dan dapat menghambat proses penyembuhannya.[26]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bergabunglah dengan kelompok sosial.
    Layanan-layanan konseling biasanya mempersatukan para penyintas pemerkosaan dalam bentuk kelompok sosial. Kelompok ini berfungsi sebagai saluran krisis karena para anggotanya adalah orang-orang yang mengalami hal yang sama dengan Anda. Mereka juga penyintas dari serangan seksual dan telah melalui proses mengatasi efeknya.
    • Kelompok ini memperkenalkan Anda dengan orang-orang yang sudah mengatasi serangannya dan berhasil melanjutkan hidup mereka masing-masing. Bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pengalaman yang sama bisa membantu Anda meruntuhkan tembok ketidakpercayaan yang Anda bangun karena Anda mengalami serangan.[27]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berfokuslah untuk makan dengan benar.
    Saat-saat setelah pemerkosaan adalah saat-saat yang membuat seseorang sangat tidak peduli akan makanan. Jika memungkinkan, gunakan jasa ahli diet sebagai salah satu pembantu profesional Anda di bidang kesehatan. Konsumsilah makanan segar yang sehat. Diet yang Anda konsumsi akan berdampak besar bagi kesehatan fisik dan psikologis Anda. Hindari makanan cepat saji dan yang banyak mengandung gula.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pastikan Anda tetap aktif secara fisik.
    Cobalah berjalan, berlari, berenang, bersepeda, berdansa, atau melakukan olahraga kick boxing. Tetaplah berfokus untuk bertindak seaktif mungkin, terlepas dari jenis aktivitas fisik yang Anda lakukan.
    • Berolahraga atau aktif secara fisik membantu Anda melepas stres, rasa cemas, dan emosi yang tertumpuk. Berolahraga juga bisa membantu mengalihkan perhatian dari pikiran-pikiran serta memori yang menyakitkan. Berolahraga juga meningkatkan rasa percaya diri dan keberhargaan diri. Duduk diam di rumah tidak akan membantu Anda. Anda malah mungkin akan merasa lebih teriritasi dan ketakutan, cemas, atau mengalami depresi.
    • Olahraga juga akan membantu Anda untuk tidur dengan lebih baik. Salah satu gejala yang Anda alami mungkin berupa ketidakmampuan untuk tidur dan beristirahat dengan baik. Beraktivitas fisik akan membantu Anda mendapatkan waktu istirahat yang lebih baik.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Coba olahraga pikiran.
    Olahraga pikiran adalah sebuah teknik yang telah terbukti efektif dan digabungkan dalam berbagai jenis terapi yang bertujuan mengatasi stres pasca-pemerkosaan, depresi, serta penyalahgunaan obat dan alkohol. Teknik ini sangat sukses saat digunakan untuk kegunaan yang spesifik, seperti mengurangi pola dalam proses pikiran, mengontrol penggunaan alkohol dan obat-obatan, rasa sakit yang kronis, serta meningkatkan fokus.
    • Olahraga pikiran membantu Anda menerima pikiran, emosi, serta perasaan yang sulit diterima. Anda juga bisa melepaskan pikiran-pikiran ini tanpa menghakimi diri sendiri. Anda hanya tinggal tetap sadar pada keadaan sekarang dan berfokus padanya. Biarkan pikiran-pikiran Anda datang dan pergi. Dengan demikian, Anda menyediakan saluran yang tepat bagi pikiran dan emosi Anda, yang biasanya sulit dikelola dan dijaga agar tetap stabil.
    • Olahraga pikiran bisa digunakan untuk mempersiapkan terapi, seperti terapi pemaparan berkelanjutan dan terapi proses kognitif.[28]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Berlatihlah yoga.
    Yoga membantu meningkatkan rasa percaya diri, kesiagaan, dan kontrol atas tubuh Anda. Dengan berlatih yoga secara rutin, Anda bisa menguasai pengontrolan pikiran serta mengarahkan pikiran Anda. Yoga bisa meningkatkan detak jantung, yang menunjukkan bahwa Anda mampu menenangkan diri sendiri.
    • Saat seseorang mengalami kilas balik, membedakan apa yang sungguhan dan apa yang berupa bayangan akan sulit dilakukan. Yoga akan mengajarkan Anda untuk terus berfokus pada masa kini. Anda akan benar-benar sadar akan keadaan diri sendiri, tubuh, pikiran, serta lingkungan sekitar Anda.
    • Yoga adalah cara teraman dan terlembut untuk membiasakan diri dengan tubuh Anda sendiri. Para penyintas serangan seksual mungkin akan mulai membenci tubuh atau bagian tubuh mereka yang terefek. Yoga bisa membantu Anda menerima diri sendiri dengan kasih karunia. Penerimaan akan diri sendiri adalah kunci penyembuhan.[29]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Cobalah meditasi yoga nidra.
    Yoga nidra, atau yogi tidur, dilakukan dalam posisi berbaring. Pada yoga nidra, Anda akan dituntun melalui sederet instruksi serta pernapasan ritmis.
    • Instruksi-instruksi ini bisa membantu Anda melalui sebuah proses bayangan visual (memindai tubuh). Seluruh proses pemindaian ini membuat pikiran kita tetap sibuk dan terfokus, jauh dari segala gangguan.
    • Tubuh dan pikiran Anda akan segera mencapai keadaan damai dan rileks. Energi Anda akan terfokus pada mata ketiga (yang merupakan titik damai di antara kedua alis). Mata ketiga ini bertindak sebagai pengontrol hormon di kelenjar pineal, yang terletak di tengah otak.
    • Hormon kelenjar pineal, melatonin, bekerja secara ajaib untuk mencegah, menyembuhkan, dan mengobati berbagai masalah yang menyerang tubuh serta pikiran. Hormon ini membantu mengurangi stres, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, memastikan tidur nyenyak, menenangkan sistem saraf, serta memberikan proses penyembuhan holistik.[30]
    • Podcast atau rekaman audio untuk meditasi yoga nidra tersedia untuk diundah daring.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Luangkan waktu di alam terbuka.
    Anda mungkin mengembangkan rasa tidak percaya setelah diserang secara seksual. Menghabiskan waktu di alam terbuka bisa membantu Anda membangun kembali kepercayaan pada kemanusiaan. Pandangan, suara-suara, serta aroma-aroma alami akan menyegarkan Anda dan menyesuaikan suasana hati. Anda akan mulai mengingat bahwa dunia adalah tempat yang indah dan hidup ini layak dijalani.
  10. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 10 Berfokuslah pada pelajaran atau pekerjaan Anda.
    Satu insiden tidak boleh membuat Anda menyerah pada semua hal yang sebelumnya senang Anda lakukan. Berfokuslah pada pelajaran atau pekerjaan Anda. Jadilah sukarelawan pada acara amal favorit Anda. Menjalani hidup di dunia bisa membantu Anda menghilangkan stres dan tetap terhubung dengan orang lain.
  11. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 11 Baca buku-buku inspirasional.
    Ada cerita dari banyak penyintas pemerkosaan yang berhasil mengatasi trauma mereka untuk mencapai sesuatu dalam hidup. Bacalah cerita-cerita ini.
    • Pandora’s Project memiliki daftar rekomendasi yang mengandung banyak buku tentang pemerkosaan, kekerasan dalam hubungan, pemerkosaan segender, kekerasan pada anak-anak, dan topik-topik lainnya.
    Iklan
Bagian 7
Bagian 7 dari 7:

Mengatasi Efek-Efek Lainnya

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kenali gejala-gejala gangguan makan.
    Makan adalah salah satu cara yang biasa ditempuh penyintas pemerkosaan untuk mengatasi pengalaman yang traumatis tersebut. Banyak penyintas merasa bahwa penampilan mereka yang menyebabkan serangan.[31] Mereka mungkin akan makan berlebihan atau menguranginya secara drastis (anoreksia, bulimia). Mereka juga mungkin menggunakan makanan sebagai strategi mengatasi masalahnya, karena menyesuaikan penampilan dan membuat mereka menjadi tidak menarik akan menimbulkan perasaan aman dan tenteram, sehingga meminimalisir peluang serangan seksual di kemudian hari. Tanda-tanda gangguan makan bisa mencakup:[32]
    • Berat badan yang hilang atau bertambah secara signifikan
    • Sibuk dengan makanan atau pola diet
    • Gigi yang menguning atau napas tak sedap
    • Suhu tubuh yang berkurang
    • Menolak pergi makan
    • Kebiasaan-kebiasaan di waktu makan, seperti memotong makanan kecil-kecil atau mendorongnya ke pinggiran piring
    • Carilah bantuan dengan berbicara kepada dokter, konselor, atau kelompok dukungan. The National Eating Disorders Association memiliki sumber-sumber untuk membantu Anda mengatasi gangguan makan.[33]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Cari tahu apakah Anda menyakiti diri sendiri atau tidak.
    Penyintas pemerkosaan biasanya merasa malu dan kotor tentang yang terjadi, sehingga mereka mencoba merusak atau memutilasi bagian-bagian tubuh yang dinodai atau tubuhnya sendiri secara umum. Mereka mungkin berharap mendapatkan perasaan lega. Beberapa perilaku menyakiti diri sendiri mencakup memotong, menggigit, atau membakar diri. Jika Anda berpikir ingin menyakiti diri sendiri, cobalah langkah-langkah langsung ini:[34]
    • Jauhi benda yang akan Anda gunakan untuk menyakiti diri sendiri. Tinggalkan ruangan tempat benda tersebut berada.
    • Tuliskan perasaan Anda dalam sebuah jurnal.
    • Gambarkan sesuatu pada titik Anda akan menyakiti diri dengan menggunakan spidol.
    • Telepon atau kirimkan pesan kepada seorang teman.
    • Dapatkan lebih banyak bantuan dari S.A.F.E. Alternatives. Organisasi ini menawarkan sumber-sumber yang berguna untuk mencegah keinginan menyakiti diri sendiri.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kunjungi terapis seks.
    Disfungsi seksual biasanya menjadi efek pasca-pemerkosaan. Disfungsi ini bisa terjadi dalam berbagai bentuk, misalnya ketidakmampuan menikmati hubungan seks, rasa sakit saat berhubungan seks, vaginismus (yaitu saat otot-otot vagina berkontraksi secara tidak sengaja saat penetrasi terjadi[35]), atau hilangnya nafsu seks. Terapis seks biasanya bisa membantu mengatasi disfungsi seksual.
    • Penyintas biasanya juga khawatir akan reaksi dan perilaku pasangan mereka. Penyintas mungkin khawatir akan bagaimana kehidupan seksual mereka akan dipengaruhi, bagaimana mereka bisa mengatasi traumanya bersama dengan pasangan, atau apakah mereka akan tetap menikmati hidup bersama seperti sebelum pemerkosaan tersebut terjadi.[36] Terapi pasangan bisa berguna dalam mengidentifikasi, memahami, dan menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi di antara pasangan.
    • Terapi seks sedikit lebih dalam daripada terapi pasangan karena terapi ini berfokus pada hubungan fisik yang intim.
    • Pada terapi seks, terapis akan berusaha mengubah pola pikiran serta perilaku penyintas terhadap seks. Terapis akan menjalankan berbagai latihan serta teknik seperti “fokus sensasi” dan senam Kegel untuk mengatasi disfungsi seksual.[37]
    • Disfungsi seksual juga biasa diatasi menggunakan terapi perilaku kognitif.
    Iklan

Tips

  • Penyintas mungkin mulai berpakaian dalam cara yang sangat berbeda. Hal ini ia lakukan sebagai mekanisme pertahanan diri untuk memastikan keamanan di kemudian hari. Jika ia merasa bahwa pakaian yang ia kenakan adalah hal yang memicu terjadinya pemerkosaan, maka ia mungkin mulai berpakaian dalam cara yang menutupi seluruh tubuhnya, untuk memastikan tidak akan ada provokasi yang timbul di masa depan.[38]
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda berpikiran ingin bunuh diri, segera hubungi 112 atau kunjungi ruang gawat darurat terdekat.
Iklan
  1. http://www.healthyplace.com/abuse/rape/rape-therapy-a-treatment-for-rape-victims/
  2. http://www.uic.edu/depts/owa/sa_emotional.html
  3. http://www.mentalhealthamerica.net/conditions/post-traumatic-stress-disorder
  4. http://www.anxietybc.com/sites/default/files/adult_hmptsd.pdf
  5. http://rapecrisis.org.za/services/counselling/
  6. http://www.healthyplace.com/abuse/rape/rape-therapy-a-treatment-for-rape-victims/
  7. Lazarus and Folkman (1984)
  8. Morrison et al., 2007
  9. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2323517/
  10. http://www.healthyplace.com/abuse/rape/rape-therapy-a-treatment-for-rape-victims/
  11. http://nrepp.samhsa.gov/ViewIntervention.aspx?id=199
  12. http://www.webmd.com/mental-health/emdr-what-is-it
  13. http://www.apa.org/divisions/div12/rev_est/sit_stress.html
  14. http://www.apa.org/divisions/div12/rev_est/sit_stress.html
  15. Littleton & Breitkopf, 2006
  16. http://www.secasa.com.au/sections/for-students/the-psychological-adjustment-of-the-rape-victim/
  17. http://www.aifs.gov.au/acssa/pubs/sheets/rs2/
  18. http://www.secasa.com.au/sections/for-students/the-psychological-adjustment-of-the-rape-victim/
  19. http://www.ptsd.va.gov/public/treatment/therapy-med/mindful-ptsd.asp
  20. http://www.yogajournal.com/article/health/healing-lifes-traumas/
  21. http://www.amrityoga.org/benefits-yoga-nidra.html
  22. http://www.aaets.org/article178.htm
  23. https://rainn.org/get-information/effects-of-sexual-assault/eating-disorders
  24. http://www.nationaleatingdisorders.org/find-help-support
  25. https://www.rainn.org/get-information/effects-of-sexual-assault/self-harm
  26. http://www.webmd.com/women/guide/vaginismus-causes-symptoms-treatments
  27. http://www.uic.edu/depts/owa/sa_emotional.html
  28. http://www.webmd.com/sexual-conditions/guide/sex-therapy-counseling?page=2
  29. http://iris.lib.neu.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1014&context=couns_psych_diss
  30. https://www.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/384544/ptsd.pdf
  31. http://www.mentalhealthamerica.net/conditions/post-traumatic-stress-disorder
  32. https://rainn.org/effects-of-sexual-assault/post-traumatic-stress-disorder
  33. http://www.darves-bornoz.net/ndxz-studio/site/img/d.pdf
  34. http://www.anxietybc.com/sites/default/files/adult_hmptsd.pdf
  35. http://www.moodjuice.scot.nhs.uk/posttrauma.asp
  36. http://www.ptsd.va.gov/public/treatment/therapy-med/mindful-ptsd.asp
  37. http://www.crisiscentre.org.za/after_effects_rts.html
  38. http://rapecrisis.org.za/information-for-survivors/rape-trauma-syndrome/
  39. http://iris.lib.neu.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1014&context=couns_psych_diss
  40. http://ovc.ncjrs.gov/sartkit/focus/understand-cs.html
  41. http://www.healthyplace.com/abuse/rape/rape-therapy-a-treatment-for-rape-victims/
  42. http://www.secasa.com.au/sections/for-students/the-psychological-adjustment-of-the-rape-victim/
  43. http://www.aaets.org/article178.htm
  44. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2323517/
  45. http://www.apa.org/divisions/div12/rev_est/sit_stress.html
  46. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2977927/
  47. http://nrepp.samhsa.gov/ViewIntervention.aspx?id=199
  48. http://www.webmd.com/mental-health/emdr-what-is-it
  49. http://rapecrisis.org.za/services/counselling/
  50. http://www.uic.edu/depts/owa/sa_emotional.html
  51. http://www.aifs.gov.au/acssa/pubs/sheets/rs2/
  52. http://www.pandys.org/articles/copingwithstis.html
  53. http://www.pandys.org/articles/rapeandpregnancy.html
  54. http://www.webmd.com/women/guide/sexual-dysfunction-women?page=3
  55. http://www.webmd.com/sexual-conditions/guide/sex-therapy-counseling?page=2
  56. http://www.yogajournal.com/article/health/healing-lifes-traumas/
  57. http://www.amrityoga.org/benefits-yoga-nidra.html

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Trudi Griffin, LPC, MS
Disusun bersama :
Konselor Profesional
Artikel ini disusun bersama Trudi Griffin, LPC, MS. Trudi Griffin adalah konselor profesional berlisensi di Wisconsin dengan spesialisasi kecanduan dan kesehatan mental. Dia memberikan terapi bagi mereka yang mengalami masalah kecanduan, kesehatan mental, dan trauma di sarana kesehatan masyarakat dan klinik swasta. Dia memperoleh gelar MS di bidang konseling kesehatan mental klinis dari Marquette University pada 2011. Artikel ini telah dilihat 13.369 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 13.369 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan