Cara Mencari Tahu Apakah Pasangan Anda Merupakan Ayah dari Anak Anda

Unduh PDFUnduh PDF

Inginkah Anda mencari tahu apakah anak Anda merupakan anak dari ayahnya? Keraguan akan ayah dari anak dapat memakan dan mencemari waktu berharga yang Anda habiskan bersama anak Anda. Masa kini, terdapat banyak pilihan untuk memastikan ayah dari anak. Berikut terdapat beberapa tips untuk mengarahkan Anda melewati proses yang sulit ini.

Langkah

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pelajari tentang pilihan sebelum melahirkan yang tidak berbahaya untuk menguji ayah.
    Jika Anda hamil dan Anda tidak yakin akan siapakah ayah dari anak Anda, terdapat cara yang memungkinkan untuk mengetahui siapakah ayah dari anak Anda sebelum anak Anda lahir. Beberapa ujian bisa mendapatkan sampel DNA dari anak ketika masih berada di dalam kandungan. Ingatlah, bagaimana pun, dengan metode ini, Anda akan memerlukan sang ayah untuk memberikan sampel DNA (biasanya dengan menyeka pipi atau sampel darah.) Dari semua pilihan sebelum melahirkan untuk menguji ayah, pengujian Ayah Sebelum Melahirkan yang Tidak Berbahaya / Non-Invasive Prenatal Paternity (NIPP) merupakan pengujian yang paling tidak berbahaya untuk bayi. Ujian ini tidak mengambil DNA langsung dari bayi yang belum lahir. Namun, ujian ini mengambil sampel darah dari ibu. DNA bayi yang dapat ditemukan dari aliran darah ibu akan dianalisa dan dibandingkan dengan darah dari ayah yang berpotnsi.

    [1]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pelajari tentang pilihan sebelum melahirkan yang berbahaya.
    Terdapat pilihan lain untuk mengetahui ayah dari bayi Anda selain dengan menggunakan ujian NIPP. Bagaimana pun, beberapa dari prosedur ini mengharuskan dokter untuk memasuki rahim dengan menggunakan peralatan kedokteran, maka akan membawa risiko kecil hingga keguguran. Karena hal ini, memilih untuk menjalani ujian ayah yang berbahaya merupakan keputusan serius yang harus dipikirkan secara matang. Bicaralah dengan dokter Anda sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur ujian ayah yang berbahaya – bahkan risiko yang paling kecil pun harus dipertimbangkan demi kesehatan bayi Anda.
    • Amniocentesis. Ujian ini biasanya dilakukan pada caturwulan ke-dua, antara kehamilan minggu 14 dan 20. Dokter menggunakan alat USG untuk memasukkan jarum tipis ke dalam Rahim melalui perut. Jarum tersebut mengeluarkan cairan ketuban dalam jumlah kecil, dan cairan tersebut yang akan diuji.
      • Menurut Asosiasi Kehamilan Amerika Serikat / American Pregnancy Association, efek samping dari prosedur ini adalah kram, bocornya cairan ketuban, dan pendarahan pada vagina. Terdapat risiko kecil akan keguguran (sekitar 1:300 hingga 1:500[2]). Anda memerlukan persetujuan dokter untuk melakukan prosedur ini.
    • Mengambil sampel Chorionic Villus / Chorionic Villus Sampling. Ujian ini mirip dengan Amniocentesis. Jarum dimasukkan ke dalam vagina dan diarahkan dengan USG untuk mendapatkan sampel chorionic villi. Chorionic villi merupakan struktur seperti jari yang menempel di dinding rahim yang berasal dari telur yang dibuahi, sama seperti janin, maka chorionic villi akan memiliki kode genetic yang sama seperti yang terdapat di dalam rahim. Ujian ini dapat dilakukan ketika Anda masih hamil muda (dari 10 – 13 minggu kehamilan).
      • Sama seperti Amniocentesis, prosedur ini dapat dilakukan hanya dengan persetujuan dari dokter. Prosedur ini juga terdapat risiko keguguran yang sangat kecil (namun nyata).
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lakukan tes DNA ketika bayi lahir.
    Jika bayi Anda sebentar lagi akan lahir, Anda mungkin tidak ingin melakukan ujian ayah. Dalam kasus seperti ini, ketahuilah bahwa Anda dapat memperoleh sampel DNA dari bayi yang baru lahir. Biasanya, Anda perlu mengambil sampel darah dari tali pusar setelah bayi baru lahir. Cara ini tidak menyakitkan bayi – tidak ada indera perasa pada tali pusar.
    • Pengujian tali pusar pada umumnya tidak semahal seperti pengujian sebelum melahirkan, namun lebih mahal dari pengujian setelah melahirkan (ujian yang dilakukan setelah melahirkan dari menyeka pipi, sampel darah, dll.).[3]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Lakukan tes DNA setelah bayi lahir.
    Tes DNA dapat dilakukan pada manusia berapa pun umurnya. Jika bayi Anda sudah lahir, terdapat banyak variasi dari laboratorium yang berakreditasi, dan dengan biaya tertentu, dapat melakukan pengujian ayah yang tingkat akurasinya tinggi dengan menggunakan sampel DNA dari bayi, ayah, dan terkadang, ibu. Carilah secara daring untuk agensi pengujian ayah untuk mempelajari lebih lanjut. Sebelum Anda mengambil keputusan, pastikan bahwa Pusat Diagnosik DNA yang Anda gunakan sudah terakrediatasi oleh Asosiasi Bank Darah Amerika Serikat / the American Association of Blood Banks (AABB).
    • Jika sampel DNA diambil secara pengaturan klinis, kemungkinan besar DNA yang diambil berasal dari menyeka pipi atau dengan sampel darah.
    • Pengujian ayah tidak “sepenuhnya” perlu menyeka pipi atau sampel darah dari ayah secara kliis – memungkinkan (walau biasanya tidak dapat digaransi) bahwa sampel DNA yang bisa digunakan dapat berasal dari sehelai rambut, permen karet, punting rokok, dan barang lain yang telah dibuang.[4]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Dapatkanlah hasil Anda.
    Setelah Anda mengambil sampel DNA, sampel tersebut harus dikirim ke laboratorium dan dianalisa oleh para ahli untuk menentukan ayah dari bayi Anda. Tunggu beberapa hari hingga minggu untuk mengetahui hasilnya. Bicaralah dengan penyedia tes Anda – hasilnya mungkin akan dikirim ke Anda melalui surat, atau mungkin Anda perlu kembali ke lokasi pengujian untuk mengambil hasilnya.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Ketahuilah biaya pengujian ayah.
    Mengertilah bahwa, dalam banyak kondisi, pengujian ayah dianggap sebagai prosedur yang tidak diperlukan, jadi prosedur ini tidak dilindungi oleh asuransi.[5] Biaya dari pengujian ini berkisar antara Rp1.385.000,00 (untuk pilihan yang termurah) hingga antara Rp13.850.000,00 – Rp27.700.000,00 untuk pengujian panjang yang paling akurat. Tes sebelum melahirkan hampir selalu lebih mahal dibandingkan dengan tes setelah melahirkan. Untuk hasil yang akurat, Anda harus bersedia untuk membayar paling tidak beberapa juta lebih.[6]
    • Ingatlah bahwa jika Anda ingin hasil dari tes DNA tersebut dapat diterima di pengadilan, harganya mungkin akan lebih tinggi. Bagaimana pun, jika Anda ingin hasilnya digunakan hanya untuk kepentingan pribadi Anda, kemungkinan harganya akan lebih murah, dan tes tersebut dapat Anda urus sendiri di rumah Anda.[7]
    • Terkadang, terdapat biaya yang terpisah untuk koleksi sampel DNA.
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Staf How.com.vn
Disusun bersama :
Staf Penulis How.com.vn
Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten How.com.vn memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 40.769 kali.
Daftar kategori: Masalah Keluarga
Halaman ini telah diakses sebanyak 40.769 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan