Unduh PDFUnduh PDF

Pikiran-pikiran untuk bunuh diri dapat muncul saat perasaan tanpa harapan, terasing, dan putus asa menjadi terlalu berat dan tak tertahankan. Anda mungkin merasa sangat terpuruk oleh karena rasa sakit, sehingga bunuh diri tampak sebagai satu-satunya cara untuk melepaskan diri dari beban yang Anda tanggung. Anda perlu tahu bahwa ada pertolongan yang tersedia untuk mengatasi perasaan Anda. Menghubungi ahli kesehatan mental profesional dapat membantu Anda untuk pulih dan kembali mengalami kebahagiaan dan sukacita, meskipun semua itu terlihat tidak mungkin saat ini. Membaca artikel ini adalah langkah pertama yang sangat baik. Bacalah terus untuk mengetahui cara mendapatkan pertolongan.

Jika Anda sedang berpikir untuk bunuh diri dan membutuhkan pertolongan segera untuk mengatasinya, hubungi layanan pertolongan darurat, misalnya 112, atau nomor khusus bantuan pencegahan bunuh diri:

  • Di Indonesia, hubungi 021-500454, 021-7256526, 021-7257826, dan 021-7221810.
  • Asosiasi Internasional Pencegahan Bunuh Diri (The International Association for Suicide Prevention) memiliki direktori internasional data nomor khusus bantuan pencegahan bunuh diri ini, dan demikian pula dengan situs web "Befrienders Worldwide" ini.
Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Menjaga Keselamatan Diri Saat Ini

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tunda segala rencana.
    Berjanjilah kepada diri sendiri bahwa Anda akan menunggu selama 48 jam sebelum melakukan apa pun. Ingatlah, pikiran tidak mempunyai kekuatan untuk memaksa Anda untuk bertindak.[1] Kadang-kadang, rasa sakit yang ekstrem dapat mengaburkan persepsi kita. Menunda sebelum bertindak akan memberikan waktu pada pikiran Anda untuk menjadi jernih kembali.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Carilah pertolongan profesional segera.
    Pikiran-pikiran untuk bunuh diri dapat membuat Anda sangat kewalahan, dan tidak ada alasan bagi Anda untuk melawannya sendirian. Mintalah bantuan dari seorangg tenaga profesional dengan menghubungi layanan pertolongan darurat atau dengan layanan bantuan pencegahan bunuh diri. Layanan-layanan ini memiliki tenaga-tenaga terlatih yang siap mendengarkan Anda dan memberikan pertolongan setiap jam dan setiap hari. Pikiran dan dorongan untuk bunuh diri sangatlah serius. Meminta bantuan merupakan tanda kekuatan.[2]
    • Layanan-layanan ini gratis dan bersifat anonim.
    • Anda dapat juga menghubungi 112 (di Indonesia) agar terhubung dengan tenaga profesional yang terlatih.
    • Jika Anda seorang mahasiswa/i, universitas Anda mungkin memiliki nomor kontak bantuan pencegahan bunuh diri, yang disediakan melalui tenaga polisi kampus.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pergilah ke rumah sakit.
    Jika Anda telah menghubungi nomor darurat dan meminta pertolongan namun masih mengalami pikiran-pikiran untuk bunuh diri, Anda harus mengunjungi bagian layanan gawat darurat di rumah sakit. Mintalah seseorang yang Anda percayai untuk mengantarkan Anda, atau hubungi layanan darurat.[3]
    • Di negara tertentu, misalnya di AS, adalah tindakan ilegal jika layanan gawat darurat di rumah sakit menolak kedatangan Anda dalam situasi darurat, meskipun Anda tidak memiliki asuransi kesehatan atau tidak mampu membayar.[4]
    • Anda dapat juga mencari pusat-pusat penanganan kesehatan mental atau klinik-klinik pencegahan bunuh diri. Anda mungkin dapat menemukan beberapa pilihan yang tidak membutuhkan banyak biaya.[5]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Hubungi teman yang Anda percayai atau orang terkasih.
    Risiko bunuh diri Anda meningkat jika Anda sendirian dengan pikiran-pikiran yang mendorong Anda untuk bunuh diri. Jangan pendam atau sembunyikan pikiran-pikiran itu. Hubungi seseorang yang Anda sayangi dan percayai, dan ceritakan pikiran-pikiran Anda kepadanya. Kadang-kadang, berbicara kepada seorang pendengar yang baik saja dapat membantu Anda untuk bertahan, dan hal ini cukup untuk menenangkan pikiran Anda. Tetaplah berbicara di telepon, atau mintalah orang itu datang dan menemani Anda, agar Anda tidak sendirian.[6][7]
    • Anda mungkin merasa khawatir atau malu saat berbicara dengan seseorang tentang perasaan Anda. Orang-orang yang menyayangi Anda tidak akan menghakimi Anda karena berbagi perasaan dengan mereka. Mereka justru akan senang karena Anda menelepon dan bukannya berusaha menangani segala sesuatunya sendirian.
    • Anda tidak dapat meramalkan kapan akan ada pilihan-pilihan baru. Anda tidak mungkin tahu apa yang akan terjadi jika Anda menunggu selama dua hari. Jika Anda bertindak langsung berdasarkan pikiran Anda saat ini, Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Nantikan pertolongan datang.
    Jika Anda telah menghubungi layanan darurat atau meminta seorang teman untuk datang, berfokuslah untuk tetap menjaga diri Anda sendiri tetap aman saat sendirian. Tarik napas dalam-dalam dengan tenang, lalu ulangi kata-kata penguatan yang positif kepada diri Anda. Anda bahkan dapat juga menuliskan kata-kata ini untuk membuatnya tetap melekat di dalam benak Anda.
    • Contoh-contoh kata-kata ini adalah misalnya: “Ini adalah kemauan depresiku, bukan kemauanku”, “Aku akan berhasil melewatinya”, “Aku hanya sedang memiliki pikiran-pikiran yang terlintas, pikiran-pikiran ini tidak akan dapat membuatku melakukan tindakan apa pun”, “Ada cara-cara lain untuk mengatasi perasaan ini”.[8]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Berhentilah mengonsumsi narkoba dan alkohol.
    Anda mungkin berusaha menyingkirkan pikiran-pikiran ini dengan minum-minum atau mengonsumsi narkoba. Tetapi, memasukkan zat-zat kimia ini ke dalam tubuh Anda sebenarnya hanya akan membuat Anda jauh lebih kesulitan untuk berpikir dengan jernih, padahal kemampuan ini sangat Anda perlukan untuk mengatasi pikiran-pikiran untuk bunuh diri. Jika Anda saat ini masih minum-minum atau mengonsumsi narkoba, berhentilah dan izinkan pikiran Anda untuk beristirahat. Mungkin banyak orang menggunakan alkohol dan narkoba sebagai bahan antidepresan, tetapi kelegaan yang dihasilkannya hanyalah sementara. [9]
    • Jika Anda merasa tidak dapat berhenti, pastikan bahwa ada orang yang menemani Anda, jangan biarkan diri Anda sendirian. Kesendirian tidak akan bermanfaat pada kasus pikiran-pikiran untuk bunuh diri, melainkan justru membuat situasinya jauh lebih buruk.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Menyusun Rencana Keselamatan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Buatlah daftar hal-hal yang Anda sukai.
    Ini adalah daftar yang berisi setiap hal yang pernah berguna untuk membantu Anda bertahan sebelumnya. Tuliskan nama-nama sahabat dan anggota keluarga yang Anda sayangi, tempat-tempat, musik, film, dan buku favorit yang pernah membantu. Masukkan juga hal-hal kecil lainnya, misalnya makanan dan olahraga favorit, atau hal-hal yang lebih besar seperti hobi dan minat-minat yang membuat Anda mendapatkan semangat untuk bangun dari tidur di pagi hari.[10]
    • Tuliskan segala sesuatu yang Anda sukai pada diri Anda sendiri: ciri kepribadian, ciri fisik, prestasi, dan hal-hal lain yang membuat Anda merasa bangga.
    • Tuliskan rencana-rencana yang akan Anda lakukan suatu hari nanti: tempat-tempat yang Anda ingin kunjungi, anak-anak yang Anda ingin miliki, orang-orang yang Anda ingin sayangi, pengalaman-pengalaman yang Anda ingin coba.
    • Bantuan dari sahabat atau orang terkasih akan berguna saat Anda membuat daftar ini. Depresi, kecemasan, dan beberapa penyebab umum dari pikiran-pikiran untuk bunuh diri dapat menghalangi pandangan Anda akan keberadaan diri Anda yang spesial dan mengagumkan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Buatlah daftar hal-hal positif yang dapat mengalihkan perhatian Anda.
    Ini bukanlah daftar kebiasaan sehat atau daftar teknik pengembangan diri, melainkan daftar segala hal yang dapat Anda lakukan untuk menjauhkan diri dari tindakan bunuh diri saat pikiran-pikiran untuk itu menjadi tak tertahankan. Pikirkan hal-hal yang pernah berhasil sebelumnya, dan tuliskan. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
    • Makan di restoran favorit
    • Menelepon teman lama untuk mengobrol
    • Menonton acara televisi atau film favorit
    • Membaca kembali buku favorit yang membuat Anda merasa terhibur
    • Berkendara jarak jauh
    • Membaca surel-surel lama yang menyenankan
    • Bermain dengan anjing Anda di taman
    • Berjalan kaki atau berlari dengan durasi yang cukup panjang, untuk menjernihkan pikiran.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Buatlah daftar orang-orang yang menjadi sistem pendukung bagi Anda.
    Tuliskan setidaknya lima nama dan nomor telepon dari orang-orang yang dapat diandalkan dan bersedia untuk mengobrol dengan Anda saat Anda menelepon. Tuliskan lebih banyak orang, untuk berjaga-jaga jika ada orang yang sedang tidak dapat membantu saat Anda menelepon.
    • Tuliskan nama dan nomor telepon terapis dan anggota kelompok dukungan Anda.
    • Tuliskan nama dan nomor telepon pusat penanganan krisis yang Anda ingin hubungi.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tuliskan rencana keselamatan Anda.
    Rencana keselamatan adalah rencana tertulis untuk dilakukan saat Anda mengalami pikiran-pikiran untuk bunuh diri.[11] Pada saat seperti ini, Anda mungkin tidak akan ingat tindakan apa yang perlu dilakukan untuk membantu diri Anda agar merasa lebih baik. Memiliki rencana tertulis dapat membantu Anda melewati tahap pertama dari perasaan ini dan tetap aman.[12] Berikut adalah contoh rencana keselamatan:[13]
    • Baca Daftar Hal yang Aku Sukai yang telah kubuat. Ingatkan diriku sendiri pada hal-hal yang kusukai, yang pernah berguna untuk mencegahku melakukan tindakan bunuh diri sebelumnya.
    • Coba lakukan salah satu hal dari Daftar Pengalih Perhatianku. Amati apakah aku dapat mengalihkan perhatianku dari pikiran untuk bunuh diri, dengan melakukan suatu hal yang pernah berhasil sebelumnya.
    • Telepon seseorang di Daftar Orang di dalam Sistem Pendukungku. Tetap hubungi orang-orang hingga aku berhasil terhubung dengan orang yang bersedia untuk mengobrol denganku selama yang kubutuhkan.
    • Tunda rencanaku dan amankan rumahku. Simpan dan kunci segala benda yang dapat kugunakan untuk melukai diriku sendiri, lalu pikirkan kembali segala sesuatunya selama setidaknya 48 jam.
    • Minta seseorang untuk menemaniku. Minta orang ini tetap bersamaku sampai aku merasa baik-baik saja jika sendirian.
    • Pergi ke rumah sakit.
    • Hubungi layanan darurat.
    • Anda dapat memperoleh format rencana keselamatan di sini.
    • Berikan salinan rencana keselamatan Anda kepada seorang sahabat atau orang terkasih yang Anda percayai.
    • Setiap kali Anda mengalami pikiran-pikiran untuk bunuh diri, bacalah rencana keselamatan Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Tetap Menjaga Keselamatan Diri Anda

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jadikan rumah Anda lebih aman.
    Jika Anda mengalami pikiran-pikiran untuk bunuh diri atau khawatir akan mengalaminya, jauhkan segala kesempatan untuk Anda menyakiti diri sendiri.[14] Bunuh diri paling mungkin terjadi jika Anda memperoleh kesempatan untuk menyakiti diri sendiri.[15] Singkirkan semua benda yang dapat Anda gunakan untuk menyakiti diri sendiri, seperti obat-obatan, pisau silet, benda tajam, atau senjata api. Titipkan benda-benda ini kepada orang lain, buang, atau simpan di dalam tempat yang terkunci. Jangan mempermudah diri Anda untuk berubah pikiran.
    • Jika Anda merasa tidak aman untuk berada di rumah sendirian, pergilan ke tempat di mana Anda dapat merasa aman, misalnya rumah teman, rumah orangtua, atau tempat berkumpul komunitas atau tempat-tempat umum lainnya.
    • Jika Anda berpikir untuk meminum obat-obatan teresep secara melebihi dosis, titipkan obat-obatan Anda kepada orang terkasih yang Anda percayai, yang dapat membantu untuk memberikannya kembali kepada Anda sesuai dengan dosis per harinya.[16]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Carilah pertolongan profesional.
    Seorang ahli kesehatan mental yang profesional dapat membantu Anda menangani penyebab dari pikiran-pikiran Anda untuk bunuh diri.[17] Pikiran-pikiran untuk bunuh diri sering kali merupakan akibat dari gangguan kesehatan mental yang lain, misalnya depresi dan gangguan bipolar, yang dapat ditangani dengan perawatan.[18] Peristiwa yang menimbulkan stres atau trauma dapat juga memicu pikiran-pikiran untuk bunuh diri. Apa pun yang mendasari pikiran dan perasaan Anda, konselor atau terapis dapat membantu Anda belajar menanganinya dan menjadi lebih sehat dan lebih bahagia.[19]
    • Penanganan pada kasus depresi memiliki tingkat keberhasilan sejauh 80-90%.[20]
    • Cara-cara penanganan yang umum dan efektif pada orang-orang yang berpikir untuk bunuh diri adalah misalnya:[21]
      • "Cognitive-behavioral therapy (CBT)", yang membantu Anda mengubah pola pikir “otomatis” yang tidak bermanfaat
      • "Problem-solving therapy (PST)", yang membantu Anda untuk belajar merasa lebih percaya diri dan memegang kendali, dengan cara belajar menyelesaikan masalah
      • "Dialectical behavioral therapy (DBT)", yang mengajarkan keterampilan untuk bertahan dan sangat berguna untuk orang-orang yang menderita gangguan kepribadian borderline
      • "Interpersonal therapy (IPT)", yang membantu Anda untuk mengembangkan fungsi sosial Anda, sehingga Anda tidak merasa terasing atau tidak mendapatkan dukungan apa-apa.
    • Perawat kesehatan profesional mungkin akan merekomendasikan kombinasi dari pengobatan dan terapi. Pastikan bahwa Anda mengonsumsi seluruh obat yang diresepkan.
    • Perhatikan bahwa beberapa jenis obat dapat meningkatkan pikiran-pikiran untuk bunuh diri. Jika Anda mengalami pikiran untuk bunuh diri setelah mengonsumsi obat yang diresepkan, hubungi dokter Anda.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jauhkan diri Anda dari faktor-faktor pemicu.
    Kadang-kadang, tempat-tempat, orang-orang, atau perilaku-perilaku tertentu dapat memicu pikiran putus asa dan bunuh diri. Mungkin awalnya Anda akan kesulitan untuk melihat keterkaitannya, tetapi mulai pikirkan apakah ada pola-pola yang menjadi petunjuk kepada hal-hal yang berpotensi menjadi pemicu. Setiap kali memungkinkan, hindari hal-hal yang membuat Anda merasa sedih, putus asa, atau tertekan.[22] Berikut adalah beberapa contoh faktor pemicu:
    • Mengonsumsi alkohol dan narkoba. Ini memang terasa nikmat pada awalnya, tetapi dapat mengubah pikiran negatif menjadi pikiran untuk bunuh diri dengan seketika. Alkohol menjadi faktor pemicu dalam setidaknya 30% kasus bunuh diri.[23]
    • Para pelaku kekerasan fisik atau emosional.
    • Buku, film, dan musik yang memiliki tema yang kelam dan emosional.
    • Situasi yang menekan.
    • Kesendirian.[24]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Belajarlah untuk mengenali tanda-tanda awalnya.
    Pikiran-pikiran untuk bunuh diri tidak langsung terjadi dengan seketika, melainkan merupakan akibat dari hal yang lain, misalnya perasaan putus asa, tertekan, berduka, atau stres. Belajar mengenali pikiran dan perasaan yang cenderung muncul saat Anda bergumul dengan pikiran-pikiran untuk bunuh diri dapat membantu Anda untuk mewaspadai tanda-tanda awal di mana Anda perlu mencari pertolongan dari orang lain. Beberapa contoh tanda awal ini adalah:[25]
    • Peningkatan konsumsi alkohol, narkoba, atau zat-zat lainnya
    • Rasa putus harapan atau hilang tujuan
    • Rasa marah
    • Peningkatan perilaku gegabah
    • Rasa terjebak
    • Pengasingan diri dari orang lain
    • Rasa cemas
    • Perubahan mood yang tiba-tiba
    • Kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya dinikmati
    • Perubahan pola tidur
    • Rasa bersalah atau malu
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Memperkuat Sistem Pendukung Anda

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Berhubunganlah dengan orang lain.
    Membangun sistem pendukung yang kokoh adalah salah satu hal penting yang dapat Anda lakukan untuk membantu diri Anda mengatasi pikiran-pikiran Anda. Merasa terasing, tidak didukung, atau seolah-olah orang lain lebih merasa lebih baik tanpa keberadaan Anda, adalah perasaan-perasaan yang umum di balik pikiran untuk bunuh diri. Hubungi orang lain dan berbicaralah dengan seseorang setiap hari. Berhubungan dengan orang-orang yang peduli kepada Anda dapat membantu Anda mengambangkan keterampilan untuk bertahan dan melindungi diri dari pikiran-pikiran Anda sendiri saat terlintas.[26][27][28]
    • Berbicaralah dengan pemuka agama. Jika Anda menganut agama atau kepercayaan tertentu, Anda mungkin merasa nyaman untuk berbicara dengan pemuka agama, seperti seorang ulama atau pendeta.
    • Mengobrollah dengan seorang teman. Biasakan diri Anda untuk menghubungi setidaknya satu orang setiap hari, termasuk pada hari-hari di mana Anda tidak ingin melakukannya. Mengasingkan diri dari orang lain dapat turut meningkatkan kekuatan pikiran untuk bunuh diri.
    • Hubungi layanan khusus bantuan pencegahan bunuh diri. Jangan berpikir bahwa Anda hanya boleh menghubungi layanan ini satu kali saja. Meskipun Anda merasakan serangan pikiran ini setiap hari atau beberapa kali dalam sehari, Anda dapat menghubunginya setiap saat. Lakukan saja. Layanan ini ada untuk membantu Anda.
    • Carilah komunitas orang-orang yang mengalami situasi yang sama. Orang-orang dari kelompok yang sering mengalami tekanan, misalnya kaum penyuka sesama jenis, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk melakukan bunuh diri. Menemukan komunitas di mana Anda dapat menjadi diri sendiri tanpa harus berhadapan dengan kebencian atau tekanan dapat membantu Anda merasa tetap kuat dan mencintai diri sendiri.[29]
      • Di AS, jika Anda berusia muda dan merupakan penyuka sesama jenis atau memiliki identitas seksual yang berbeda dengan kondisi fisik serta sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri, Anda dapat menghubungi "Trevor Lifeline" di nomor telepon 1-866-488-7386 atau mengirimkan pesan instan pada situs webnya.[30]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Carilah kelompok dukungan.
    Apa pun penyebab dari pikiran untuk bunuh diri yang Anda alami, Anda tidak perlu melewatinya sendirian. Banyak sekali orang lain telah mengalami apa yang sedang Anda alami. Banyak orang merasa ingin mati pada suatu hari, namun justru merasa bersyukur bahwa mereka masih hidup pada keesokan harinya. Berbicara dengan orang-orang yang memahami apa yang sedang Anda lewati adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi pikiran-pikiran untuk bunuh diri.[31][32] Anda dapat menemukan kelompok dukungan terdekat dengan menghubungi layanan khusus bantuan pencegahan bunuh diri atau bertanya kepada ahli kesehatan mental yang profesional.[33]
    • Hubungi layanan khusus Bantuan Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia, di nomor telepon 021-500454, 021-7256526, 021-7257826, dan 021-7221810.
    • Di AS, jika Anda merupakan penyuka sesama jenis atau memiliki identitas seksual yang berbeda dengan kondisi fisik, Anda dapat menghubungi nomor telepon 1-888-THE-GLNH (1-888-843-4564).
    • Juga di AS, jika Anda adalah seorang veteran perang, Anda dapat menghubungi nomor telepon 800-273-TALK dan menekan angka 1.
    • Masih di AS, jika Anda adalah seorang remaja, Anda dapat menghubungi "Covenant House NineLine" di nomor telepon 1-800-999-9999.
    • Anda dapat juga mencari kelompok dukungan di AS dengan mengunjungi situs web Yayasan Pencegahan Bunuh Diri Amerika (American Foundation for Suicide Prevention).[34]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Usahakan untuk mencintai diri sendiri.
    Berfokuslah pada mengalihkan pola pikir negatif dan menyadari bahwa pikiran-pikiran negatif itu tidaklah benar. Untuk mulai meredakan rasa sakit dari perasaan negatif Anda, Anda perlu bersikap baik kepada diri sendiri dan memandang diri sendiri sebagai pribadi yang kuat yang akan sanggup untuk bertahan.[35]
    • Berbagai mitos tentang bunuh diri, misalnya bahwa bunuh diri adalah tindakan egois, terpelihara di berbagai budaya, dan menyebabkan orang-orang yang sedang mengalami pikiran untuk bunuh diri merasa bersalah atau malu selain perasaan negatif yang telah membebani diri mereka.[36] Belajar memisahkan mitos dari kenyataan dapat membantu Anda untuk menangani pikiran Anda lebih baik.
    • Carilah kata-kata positif yang dapat Anda ucapkan berulang-ulang saat Anda merasa terpuruk. Mengakui kembali bahwa Anda adalah seorang pribadi yang kuat yang layak dikasihi dapat membantu Anda mengingat bahwa pikiran-pikiran untuk bunuh diri ini hanyalah sementara. Contohnya: “Aku sedang merasa ingin bunuh diri saat ini, tetapi perasaan bukanlah kenyataan. Perasaan ini hanya sementara. Aku mencintai diriku sendiri dan akan menghargai diriku dengan tetap kuat.” atau “Aku dapat belajar menangani pikiran-pikiran ini. Aku lebih kuat daripada pikiran-pikiran ini.”
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tangani isu-isu di balik pikiran Anda.
    Bekerja sama dengan ahli kesehatan mental yang profesional dapat membantu Anda untuk mengungkap beberapa alasan di balik pikiran Anda untuk bunuh diri. Pikiran-pikiran ini dapat disebabkan oleh banyak hal, dari masalah medis hingga masalah hukum hingga penggunaan zat terlarang. Temukan cara-cara untuk mengatasi isu-isu ini, dan Anda akan mendapati diri Anda merasa lebih baik seiring dengan waktu.[37][38]
    • Misalnya, jika Anda merasa putus asa dengan situasi keuangan Anda, carilah perencana keuangan atau konselor keuangan. Banyak komunitas dan universitas menyediakan klinik berbiaya rendah untuk membantu orang-orang belajar mengelola uang.
    • Jika Anda merasa putus asa mengenai hubungan pribadi Anda, mintalah terapis Anda mengajarkan keterampilan sosial. Jenis pelatihan ini akan membantu Anda mengatasi kecemasan sosial dan rasa canggung saat membangun dan menjaga hubungan dekat dengan orang lain.
    • Cobalah mengikuti kelas meditasi kewaspadaan pikiran, atau belajarlah untuk melakukannya sendiri. Penelitian telah menunjukkan bahwa kewaspadaan pikiran, yang berfokus pada menerima apa yang sedang terjadi saat ini tanpa menghindar atau menghakiminya, dapat bermanfaat untuk mengelola pikiran-pikiran untuk bunuh diri.[39]
    • Perundungan (bullying) adalah penyebab umum dari pikiran untuk bunuh diri pada orang-orang muda. Ingatlah untuk tidak menyalahkan diri sendiri, karena perlakuan orang lain kepada Anda bukanlah tanggung jawab Anda, itu adalah tanggung jawab mereka sendiri. Konseling dapat membantu Anda untuk menghadapi perundungan dan mempertahankan nilai diri Anda.[40]
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Merawat Diri Anda Sendiri

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tanyakan kepada dokter tentang rasa sakit yang kronis.
    Kadang-kadang, rasa sakit yang kronis dapat menyebabkan pikiran untuk bunuh diri dan tekanan emosional. Berbicaralah dengan dokter Anda tentang apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi rasa sakit yang Anda alami. Ini akan membantu Anda merasa lebih sehat dan lebih bahagia.[41]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lakukan cukup olahraga.
    Olahraga telah telah terbukti untuk mengurangi efek depresi dan kecemasan.[42] Mungkin Anda merasa sulit untuk berolahraga saat merasa tertekan, tetapi membuat jadwal olahraga bagi diri Anda bersama seorang teman dapat membantu.[43]
    • Pergi ke kelas-kelas olahraga dapat menjadi cara yang baik untuk berhubungan dengan orang lain, agar Anda tidak merasa terasing atau sendirian.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pastikan bahwa Anda cukup tidur.
    Depresi sering kali mengubah pola tidur Anda, dan membuat Anda tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit. Penelitian telah menunjukkan keterkaitan di antara pola tidur yang terganggu dan pikiran-pikiran untuk bunuh diri.[44] Memastikan bahwa Anda mendapatkan cukup tidur tanpa terganggu dapat membantu Anda menjaga pikiran tetap jernih.
    • Berbicaralah dengan dokter Anda jika Anda tidak dapat tidur.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Jauhi narkoba dan alkohol.
    Narkoba dan alkohol merupakan faktor pemicu dalam banyak kasus bunuh diri, karena keduanya mengaburkan pengabilan keputusan Anda.[45] Kedua zat ini juga dapat meningkatkan depresi dan memunculkan perilaku gegabah atau impulsif. Jika Anda sedang mengalami pikiran untuk bunuh diri, Anda harus benar-benar menjauhi narkoba dan alkohol.[46]
    • Jika Anda sedang berjuang dengan kecanduan alkohol, carilah komunitas pemulihan dari kecanduan alkohol yang terdekat. Komunitas semacam ini dapat membantu Anda mengatasi masalah Anda dengan kecanduan alkohol, yang mungkin berpengaruh pada pikiran-pikiran Anda untuk bunuh diri.[47]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Temukan hobi baru.
    Hobi, seperti berkebun, melukis, bermain alat musik, belajar bahasa baru, dll., bisa mengalihkan pikiran Anda dari pemikiran berulang yang tidak diingkan sekaligus membuat Anda merasa sedikit lebih nyaman. Jika Anda sudah punya hobi yang lama diabaikan karena suasana hati yang buruk atau hal lain, cobalah kembali melakukannya. Namun, jika Anda belum punya hobi, carilah hobi baru. Anda mungkin harus berusaha dengan secara sadar pada awalnya, tetapi lama-kelamaan Anda akan merasa tertarik secara otomatis terhadap hobi tersebut.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Berfokuslah pada hal-hal positif di masa lalu.
    Semua orang pernah memiliki pencapaian pada waktu tertentu dalam hidupnya. Namun, pencapaian ini mungkin tertutupi kondisi depresi saat ini. Ingatlah pencapaian tersebut. Ingatlah kembali momen-momen positif, juga keberhasilan, perjuangan, dan kemenangan Anda di masa lalu.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Tetapkan beberapa tujuan pribadi.
    Anda mungkin memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Mungkin Anda selalu ingin melihat Gedung Opera Sydney atau gua spelunk di New Mexico. Mungkin Anda hanya ingin mengadopsi sepuluh ekor kucing dan memiliki keluarga kecil dengan mahluk-mahluk berbulu yang manis. Apa pun tujuan Anda itu, tuliskan saja. Ingatlah tujuan-tujuan ini saat Anda mengalami masa-masa buruk.[48]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Percayalah kepada diri sendiri.
    Mungkin sulit untuk membayangkan bahwa segalanya akan membaik saat Anda masih berpikiran untuk bunuh diri. Ingatlah bahwa orang lain pun telah melewati hal-hal ini, dan Anda pun akan melewatinya. Anda dapat mempedulikan diri Anda sendiri, mengendalikan hidup Anda sendiri, dan menjalani perawatan. Anda kuat.
    • Ingatkan diri Anda sendiri bahwa perasaan bukanlah kebenaran. Saat mengalami pikiran-pikiran ini, ambillah waktu untuk menantang pikiran-pikiran ini dengan berkata misalnya “Saat ini aku merasa bahwa orang-orang akan merasa lebih baik tanpa diriku, tetapi kenyataannya justru aku baru saja mengobrol dengan temanku hari ini, dan dia berkata bahwa dia bersyukur karena aku ada di dalam hidupnya. Pikiranku bukanlah kebenaran. Aku sanggup melewatinya.”[49]
    • Berikan waktu. Anda mungkin berpikir bahwa bunuh diri akan melenyapkan masalah Anda. Sayangnya, Anda tidak akan pernah berkesempatan untuk melihat apakah benar segalanya menjadi lebih baik jika Anda melakukan bunuh diri. Pemulihan dari trauma, penyembuhan dari rasa berduka, dan penuntasan depresi, semuanya membutuhkan proses waktu. Bersabarlah dan bersikaplah baik kepada diri Anda sendiri.[50]
    Iklan

Tips

  • Ingatlah bahwa meminta pertolongan adalah tanda kekuatan. Ini berarti Anda cukup menghargai diri sendiri hingga mencari solusi.
  • Manfaatkan humor untuk menangani kondisi Anda. Tontonlah film komedi, bacalah buku komik, dsb. Meskipun hanya mengalihkan perhatian untuk sementara, ini lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa.
  • Selalu ingatlah bahwa Anda dikasihi. Keluarga Anda menyayangi Anda. Teman-teman menyayangi Anda. Kehilangan Anda akan membuat banyak orang amat sangat berduka, apalagi jika Anda meninggal karena bunuh diri. Ini dapat menghancurkan hidup orang lain di sekitar Anda. Mungkin setiap orang tidak akan pernah berhasil bernar-benar pulih dari rasa berduka ini. Mungkin bahkan ada orang-orang tertentu yang mulai berpikir untuk bunuh diri karena tidak sanggup menerima ketiadaan Anda di dalam hidup mereka. Anda memenuhi ruang kosong di dalam hidup banyak orang, dan jangan pernah mengakhiri hal ini karena tindakan Anda sendiri. Memang hidup Anda sulit, tetapi akan menjadi lebih mudah jika Anda menjernihkan pikiran dari bunuh diri dan justru berfokus pada menikmati setiap saat sepenuhnya, hingga hidup Anda berakhir secara alami. Tidak ada orang yang layak untuk melakukan bunuh diri. Tidak pernah ada. Ingatlah hal ini.
  • Carilah hal-hal yang Anda sukai di dalam hidup Anda. Mungkin ini hanyalah anjing atau kucing, kelinci, burung, atau bahkan ikan. Ini juga tidak harus merupakan mahluk hidup. Mungkin Anda sangat menyukai nama Anda, atau kamar tidur Anda. Mungkin cara Anda menguncir rambut atau celana pendek mini Anda. Mungkin saudara laki-laki atau perempuan Anda. Mungkin juga ini bukanlah hal yang dapat terpikirkan. Mungkin Anda menyukai perasaan yang muncul saat teman-teman memuji Anda. Atau mungkin Anda menyukai kebersamaan dengan teman-teman. Atau boneka binatang hadiah dari nenek atau saudara laki-laki Anda. Mungkin pekerjaan luar biasa yang Anda miliki. Apa pun yang paling Anda sukai di dalam hidup yang indah ini, jadikan hal itu bahan bakar untuk hidup Anda. Pikirkan hal-hal yang positif.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda merasa ingin bunuh diri, telepon seseorang! Ini adalah situasi darurat dan Anda harus memandangnya demikian. Hubungi nomor khusus layanan bantuan pencegahan bunuh diri, yaitu 021-500454, 021-7256526, 021-7257826, dan 021-7221810, atau nomor layanan pertolongan darurat 112. Layanan-layanan ini akan membantu Anda agar lebih tenang dan memberikan pertolongan yang Anda butuhkan. Lakukan panggilan telepon itu, dan mungkin itu akan menjadi panggilan telepon terpenting di dalam hidup Anda.
Iklan
  1. https://www.psychologytoday.com/blog/hide-and-seek/201204/fighting-suicidal-thoughts
  2. http://www.yourlifecounts.org/sites/default/files/coping-with-suicidal-thoughts_2.pdf
  3. http://www.dbsalliance.org/pdfs/suicidefinalweb04.pdf
  4. http://www.comh.ca/publications/resources/pub_cwst/cwst.pdf
  5. http://www.helpguide.org/articles/suicide-prevention/suicide-help-dealing-with-your-suicidal-thoughts-and-feelings.htm
  6. https://www.psychologytoday.com/blog/hide-and-seek/201204/fighting-suicidal-thoughts
  7. http://www.helpguide.org/articles/suicide-prevention/suicide-help-dealing-with-your-suicidal-thoughts-and-feelings.htm
  8. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/suicide/basics/treatment/con-20033954
  9. http://www.helpguide.org/articles/suicide-prevention/suicide-help-dealing-with-your-suicidal-thoughts-and-feelings.htm
  10. http://www.healthquality.va.gov/guidelines/MH/srb/OvercomingSuicidalThoughtsandFeelingsFINAL.pdf
  11. http://www.save.org/index.cfm?fuseaction=home.viewPage&page_id=705D5DF4-055B-F1EC-3F66462866FCB4E6
  12. http://www.healthquality.va.gov/guidelines/MH/srb/OvercomingSuicidalThoughtsandFeelingsFINAL.pdf
  13. https://www.mentalhelp.net/articles/suicide-triggers/
  14. http://www.amhc.org/9-suicide/article/13738-other-factors-contributing-to-suicide-risk
  15. http://familydoctor.org/familydoctor/en/diseases-conditions/depression/symptoms/coping-with-suicidal-thoughts.html
  16. http://www.healthquality.va.gov/guidelines/MH/srb/OvercomingSuicidalThoughtsandFeelingsFINAL.pdf
  17. http://www.helpguide.org/articles/suicide-prevention/suicide-help-dealing-with-your-suicidal-thoughts-and-feelings.htm
  18. http://www.dbsalliance.org/pdfs/suicidefinalweb04.pdf
  19. http://www.healthquality.va.gov/guidelines/MH/srb/OvercomingSuicidalThoughtsandFeelingsFINAL.pdf
  20. http://www.thetrevorproject.org/pages/facts-about-suicide
  21. http://www.thetrevorproject.org/pages/facts-about-suicide
  22. http://www.medicalnewstoday.com/articles/193026.php
  23. http://www.helpguide.org/articles/suicide-prevention/suicide-help-dealing-with-your-suicidal-thoughts-and-feelings.htm
  24. http://www.helpguide.org/articles/suicide-prevention/suicide-help-dealing-with-your-suicidal-thoughts-and-feelings.htm
  25. https://www.afsp.org/preventing-suicide/find-help
  26. https://www.psychologytoday.com/blog/hide-and-seek/201204/fighting-suicidal-thoughts
  27. http://www.npr.org/templates/story/story.php?storyId=126365907
  28. http://www.yourlifecounts.org/sites/default/files/coping-with-suicidal-thoughts_2.pdf
  29. http://www.healthquality.va.gov/guidelines/MH/srb/OvercomingSuicidalThoughtsandFeelingsFINAL.pdf
  30. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3383812/
  31. http://www.helpguide.org/articles/abuse/dealing-with-bullying.htm
  32. http://www.chronicpainperspectives.com/articles/feature-article/article/assessing-suicide-risk-in-patients-with-chronic-pain-and-depression/fce1014bd03c1b050b5fa4932254a5c1.html
  33. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/in-depth/depression-and-exercise/art-20046495
  34. http://www.helpguide.org/articles/suicide-prevention/suicide-help-dealing-with-your-suicidal-thoughts-and-feelings.htm
  35. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2656315/
  36. http://www.mentalhealthamerica.net/suicide
  37. http://www.nber.org/digest/aug02/w8810.html
  38. http://www.aa.org/
  39. http://www.helpguide.org/articles/suicide-prevention/suicide-help-dealing-with-your-suicidal-thoughts-and-feelings.htm
  40. http://www.dcoe.mil/content/Navigation/Documents/SPC2012/2012SPC-Blauner-Operation_Decisive_Victory.pdf
  41. http://www.nytimes.com/2008/07/06/magazine/06suicide-t.html?

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Urmi Patel, PsyD
Disusun bersama :
Psikolog Klinis Berlisensi
Artikel ini disusun bersama Urmi Patel, PsyD. Dr. Urmi Patel adalah Psikolog Klinis Berlisensi yang memulai kariernya di bidang kesehatan mental pada 2000. Dia menghabiskan dekade pertama kariernya memberikan layanan klinis langung kepada para remaja dan dewasa yang hidup dengan penyakit mental persisten baik dalam rawat jalan, rawat inap, dan latar belakang pendidikan komunitas sebelum kemudian masuk ke peran kepempimpinan yang lebih strategis. Posisi kepemimpinannya meliputi Kepala Program Kesehatan Mental dan Perilaku di Mahmee, Direktur Perawatan Klinis untuk Layanan Kesehatan Nirlaba, dan Psikolog Konsultasi untuk Komisi Kesehatan Mental Negara Bagian California. Dia memberikan Terapi Perilaku Kognitif, Terapi Penerimaan dan Komitmen, dan Terapi Perilaku Dialektis kepada para pasien. Dia spesialis dalam transisi hidup, konflik antarpribadi, gangguan makan, kesedihan/kehilangan, dan trauma. Dr. Patel juga Pelatih Besertifikasi Nasional untuk modul Pengenalan dan Tanggapan Risiko Bunuh Diri yang dikembangkan oleh American Association of Suicidology. Dia mendapatkan gelar Master dalam Terapi Perkawinan dan Keluarga dari University of Southern California dan gelar Master serta Doktor dalam Psikologi Klinis dari Alliant International University. Artikel ini telah dilihat 10.522 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 10.522 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan