Cara Memulihkan Diri Pascaoperasi Plantar Fasciitis

Unduh PDFUnduh PDF

Plantar fasciitis adalah perubahan degeneratif pada fasia, yang merupakan jaringan ikat yang membentang di telapak kaki mulai dari bola kaki hingga ke tumit. Kondisi ini memengaruhi sekitar 10-15% populasi dan biasanya termanifestasi sebagai rasa nyeri saat Anda mulai berjalan setelah mengistirahatkan kaki untuk jangka waktu yang cukup lama. Pembedahan sebagai upaya mengatasi plantar fasciitis biasanya direkomendasikan kepada sejumlah kecil pasien saja, setelah pengobatan konservatif tidak membuahkan hasil.[1] Pembedahan biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan. Waktu pemulihan dapat bervariasi tergantung apakah prosedur tersebut merupakan pembedahan terbuka atau pembedahan pembebasan fasia endoskopik (endoscopic fascia release). Jenis pembedahan sering kali diputuskan oleh dokter bedah, tetapi penelitian terbaru menemukan bahwa pembedahan pembebasan fasia endoskopik adalah pilihan yang lebih aman dan memberi pilihan waktu pemulihan yang lebih cepat dan kepuasan lebih besar kepada pasien.[2]

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memulihkan Diri Pascapembedahan Endoskopik

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kenakan sepatu pascaoperasi atau gips untuk berjalan.
    Prosedur endoskopik kurang invasif dibandingkan pembedahan terbuka sehingga proses pemulihannya juga lebih singkat. Dokter bedah akan membalut kaki dengan perban setelah pembedahan, kemudian dia akan memasangkan gips atau sepatu pascaoperasi. Anda mungkin harus mengenakannya selama tiga sampai tujuh hari setelah pembedahan.[3]
    • Dokter mungkin saja menyarankan pemakaian sepatu atau gips untuk waktu yang lebih lama. Sebaiknya kenakan sepatu atau gips sesuai petunjuk dokter bedah, jangan dilanggar.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Istirahatkan kaki selama minggu pertama.
    Meskipun tidak ada larangan untuk berjalan, dokter akan menganjurkan agar Anda mengistirahatkan kaki sebanyak mungkin selama minggu pertama pascaoperasi.[4] Langkah ini akan mengurangi rasa sakit, mempersingkat periode pemulihan, dan memperkecil potensi terjadinya komplikasi seperti kerusakan jaringan lunak di sekitar area pembedahan.[5]
    • Dokter bedah mungkin akan meminta Anda untuk mengistirahatkan kaki, kecuali jika harus ke kamar mandi atau makan.[6]
    • Anda harus memastikan kaki dan perban benar-benar dalam kondisi kering untuk mengurangi risiko infeksi.[7]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gunakan sepatu jalan yang suportif setelah dokter melepas gips atau sepatu pascaoperasi.
    Pada kunjungan pemeriksaan pertama setelah pembedahan, dokter akan memutuskan apakah gips/sepatu aman untuk dilepas atau tidak. Jika dokter memutuskan untuk melepaskannya, dia akan menyarankan agar Anda mengenakan sepatu dengan penyangga lengkung kaki yang tebal selama beberapa minggu berikutnya sehingga meminimalkan tekanan bobot tubuh pada kaki.[8]
    • Podiatris dan dokter bedah biasanya akan meresepkan sisipan sepatu ortotik khusus sebelum memutuskan melakukan pembedahan plantar fasciitis. Anda harus kembali mengenakan ortotik sesuai petunjuk untuk memberikan penopang tambahan sementara kaki memulihkan diri.[9]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Mintalah dokter bedah untuk melepaskan jahitan.
    Dokter akan melepaskan jahitan yang dipasang saat prosedur pembedahan pada kunjungan berikutnya, yang kemungkinan dijadwalkan sekitar 10-14 hari setelah prosedur awal.[10] Setelah jahitan dilepas, Anda boleh membasahi kaki. Anda juga bisa menumpukan seluruh bobot tubuh pada kaki.[11]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Jangan mencoba melakukan rutinitas berjalan normal selama setidaknya tiga minggu.
    Meskipun jahitan telah dilepas dan dilanjutkan dengan penggunaan ortotik, kemungkinan besar Anda akan mengalami sedikit ketidaknyamanan saat berjalan selama sekitar tiga minggu.[12]
    • Jika pekerjaan menuntut Anda berdiri selama berjam-jam, sebaiknya Anda meminta cuti selama beberapa waktu.[13] Anda harus membicarakan hal ini dengan atasan sebelum menjadwalkan pembedahan plantar fasciitis.
    • Jika keadaan memaksa Anda harus berdiri, kompreslah kaki dengan es atau tempatkan kaki pada posisi yang lebih tinggi setelah itu untuk mengurangi ketidaknyamanan. Atau, letakkan botol air beku di lantai dan gulirkan dengan kaki sehingga Anda dapat melakukan peregangan sekaligus mengompresnya.[14][15]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Patuhi semua jadwal kunjungan ke dokter dan terapis fisik.
    Dokter akan menjadwalkan kunjungan tambahan sesuai pertimbangannya. Anda mungkin akan diminta untuk menemui terapis fisik, yang akan menunjukkan cara melakukan peregangan otot dan tendon pada kaki secara aman setelah pembedahan, untuk mendapatkan hasil terbaik. Jadwalkan kunjungan ini berdasarkan anjuran para tenaga profesional ini dan patuhi semua jadwal yang telah ditetapkan.
    • Peregangan yang dilakukan di antaranya memijat plantar fascia menggunakan benda kecil dan keras seperti bola golf yang digulirkan di bawah telapak kaki.[16][17]
    • Cara mudah lainnya untuk melatih otot dan tendon yang bermasalah adalah melenturkan jari-jari ke bawah untuk mencengkeram handuk atau bahkan karpet di bawah kaki.[18][19]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Konsultasikan dengan terapis fisik terlebih dahulu sebelum memulai kembali rutinitas latihan yang berat.
    Bahkan setelah Anda mampu berjalan seperti biasa tanpa merasakan ketidaknyamanan sedikit pun, dokter atau terapis fisik mungkin menganjurkan agar Anda kembali ke rutinitas latihan dampak tinggi secara perlahan-lahan. Konsultasikan dengan mereka mengenai latihan dan jadwal terbaik untuk bisa melanjutkan kembali rutinitas latihan yang biasa.
    • Jangan heran jika mereka menganjurkan untuk menggantinya dengan latihan dampak rendah, seperti berenang, bersepeda, selama beberapa bulan pascaoperasi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memulihkan diri Pascapembedahan Terbuka

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kenakan gips atau penyangga kaki sepanjang waktu yang telah ditetapkan oleh dokter bedah.
    Menggunakan gips atau penyangga kaki penting dilakukan agar fasia bisa pulih sepenuhnya. Meskipun Anda merasa lebih baik dan hanya ada sedikit rasa sakit atau bahkan tanpa rasa sakit sama sekali saat menumpukan seluruh bobot tubuh pada kaki, tetap penting untuk membiarkan kaki pulih sepenuhnya. Tidak adanya rasa sakit dan meningkatnya mobilitas tidak berarti tubuh telah pulih 100 persen. Anda mungkin harus mengenakan gips atau sepatu pascaoperasi selama dua sampai tiga minggu.[20]
    • Dokter kemungkinan besar akan meminta Anda untuk mengistirahatkan kaki sepenuhnya selama satu atau dua minggu, kecuali saat Anda harus makan atau menggunakan kamar mandi.[21]
    • Anda harus memastikan kaki dan perban selalu dalam keadaan kering untuk mengurangi risiko infeksi.[22]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan  kruk...
    Gunakan kruk yang disarankan. Meskipun Anda harus mengistirahatkan kaki sepenuhnya sesering mungkin, dokter akan meresepkan kruk untuk digunakan saat Anda harus berdiri.[23] Gunakan kruk secara konsisten untuk membantu mencegah bobot tubuh bertumpu sepenuhnya pada kaki.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Konsumsi obat pereda nyeri yang diresepkan dokter.
    Meskipun tidak tergolong pembedahan yang sangat invasif, prosedur pembedahan terbuka akan menimbulkan rasa sakit selama pemulihan. Dokter kemungkinan besar akan meresepkan obat pereda nyeri untuk membantu Anda merasa lebih nyaman selama proses pemulihan awal. Konsumsi obat pereda nyeri sesuai petunjuk saat Anda mengalami rasa sakit. Jika rasa sakit tidak kunjung mereda, hubungi dokter.
    • Dokter mungkin akan meminta Anda mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas setelah obat resep habis. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dapat membantu mengatasi rasa sakit.[24]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Jadwalkan dan patuhi semua kunjungan lanjutan yang ditetapkan.
    Dokter bedah akan menjadwalkan kunjungan lanjutan untuk memonitor kemajuan pemulihan Anda dan memutuskan kapan gips atau sepatu boleh dilepas. Pastikan Anda menghadiri jadwal kunjungan ini, dan jangan melepas gips atau sepatu sebelum dokter mengizinkannya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Mulailah mengenakan sepatu yang dilengkapi penyangga yang benar.
    Setelah dokter melepaskan gips/sepatu, dia akan memberi tahu kapan saat yang tepat bagi Anda untuk mulai mengenakan sepatu biasa lagi begitu Anda merasa nyaman melakukannya. Oleh karena pembedahan adalah pilihan terakhir, kemungkinan Anda sudah memiliki sisipan sepatu ortotik yang dibuat khusus untuk sepatu Anda. Lanjutkan penggunaan ortotik setelah pembedahan untuk memberikan bentuk dan penopang yang tepat untuk kaki seraya memberi kesempatan pada kaki untuk memulihkan diri.[25]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6  Gunakan kompres...
    Gunakan kompres dingin untuk mengurangi ketidaknyamanan. Setelah gips/sepatu pascaoperasi dilepas, Anda dapat mengompres kaki dengan es untuk mengurangi ketidaknyamanan, terutama setelah Anda berdiri untuk waktu yang lama. Salah satu metode yang dapat diterapkan adalah menaruh botol air beku di bawah kaki sambil menggulirkannya di sepanjang telapak. Langkah ini akan meregangkan area di sekitar plantar fasia sekaligus mengompresnya dengan es.[26]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Hadiri setiap jadwal terapi fisik yang ditetapkan.
    Jika dokter melihat adanya kemungkinan komplikasi atau terbukti bahwa Anda menempatkan terlalu banyak beban pada kaki, dia mungkin menjadwalkan lebih banyak kunjungan untuk memonitor kondisi kaki. Namun, pada tahap ini kemungkinan besar Anda hanya perlu menemui terapis fisik untuk mempelajari beberapa peregangan dan latihan untuk membantu proses pemulihan kaki.
    • Latihan peregangan yang dianjurkan di antaranya memijat plantar fascia menggunakan benda kecil dan keras seperti bola golf untuk digulirkan di bawah telapak kaki.[27][28]
    • Cara mudah lainnya untuk melatih otot dan tendon yang bermasalah adalah melenturkan jari-jari ke bawah untuk mencengkeram handuk atau bahkan karpet di bawah kaki.[29][30]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Batasi semua aktivitas berlari dan olahraga dampak tinggi selama setidaknya tiga bulan.
    Bahkan setelah Anda bisa berjalan secara normal tanpa ketidaknyamanan sedikit pun, dokter atau terapis fisik mungkin menganjurkan agar Anda kembali ke rutinitas latihan dampak tinggi secara perlahan-lahan. Anda mungkin perlu membatasi aktivitas berdampak tinggi yang melibatkan berlari atau melompat selama tiga bulan.[31] Konsultasikan dengan mereka tentang latihan terbaik dan kapan waktu yang tepat bagi Anda untuk kembali melakukan rutinitas latihan yang biasa.
    • Mereka tidak akan meminta Anda untuk berhenti berlatih sama sekali, tetapi kemungkinan besar mereka akan menganjurkan latihan dampak rendah seperti berenang.
    Iklan

Peringatan

  • Artikel ini mengulas tentang rangkaian panduan umum untuk pembedahan pembebasan fasia. Anda harus selalu mengikuti nasihat dan petunjuk yang diberikan dokter.
  • Segera hubungi dokter jika Anda dilanda rasa nyeri yang hebat atau melihat tanda-tanda infeksi setelah pembedahan. Tanda-tanda infeksi di antaranya kemerahan, pembengkakan, keluar cairan dari luka, dan demam.
Iklan
  1. http://www.podiatrynetwork.com/document_disorders.cfm?id=153
  2. https://www.aofas.org/footcaremd/treatments/Pages/Plantar-Fascia-Release.aspx
  3. http://www.podiatrynetwork.com/document_disorders.cfm?id=153
  4. http://www.podiatrynetwork.com/document_disorders.cfm?id=153
  5. Domino, F. (n.d.). The 5-minute clinical consult standard 2015 (23rd ed.).
  6. Donley BG, Moore T, Sferra J, et al. The efficacy of oral nonsteroidal anti-inflammatory medication (NSAID) in the treatment of plantar fasciitis: A randomized, prospective, placebo-controlled study. Foot Ankle Int. 2007;28:20–23.
  7. Domino, F. (n.d.). The 5-minute clinical consult standard 2015 (23rd ed.).
  8. Donley BG, Moore T, Sferra J, et al. The efficacy of oral nonsteroidal anti-inflammatory medication (NSAID) in the treatment of plantar fasciitis: A randomized, prospective, placebo-controlled study. Foot Ankle Int. 2007;28:20–23.
  9. Domino, F. (n.d.). The 5-minute clinical consult standard 2015 (23rd ed.).
  10. Donley BG, Moore T, Sferra J, et al. The efficacy of oral nonsteroidal anti-inflammatory medication (NSAID) in the treatment of plantar fasciitis: A randomized, prospective, placebo-controlled study. Foot Ankle Int. 2007;28:20–23.
  11. http://www.webmd.com/a-to-z-guides/plantar-fascia-release
  12. http://www.podiatrynetwork.com/document_disorders.cfm?id=153
  13. http://www.podiatrynetwork.com/document_disorders.cfm?id=153
  14. http://www.podiatrynetwork.com/document_disorders.cfm?id=153
  15. Donley BG, Moore T, Sferra J, et al. The efficacy of oral nonsteroidal anti-inflammatory medication (NSAID) in the treatment of plantar fasciitis: A randomized, prospective, placebo-controlled study. Foot Ankle Int. 2007;28:20–23.
  16. http://www.podiatrynetwork.com/document_disorders.cfm?id=153
  17. Domino, F. (n.d.). The 5-minute clinical consult standard 2015 (23rd ed.).
  18. Domino, F. (n.d.). The 5-minute clinical consult standard 2015 (23rd ed.).
  19. Donley BG, Moore T, Sferra J, et al. The efficacy of oral nonsteroidal anti-inflammatory medication (NSAID) in the treatment of plantar fasciitis: A randomized, prospective, placebo-controlled study. Foot Ankle Int. 2007;28:20–23.
  20. Domino, F. (n.d.). The 5-minute clinical consult standard 2015 (23rd ed.).
  21. Donley BG, Moore T, Sferra J, et al. The efficacy of oral nonsteroidal anti-inflammatory medication (NSAID) in the treatment of plantar fasciitis: A randomized, prospective, placebo-controlled study. Foot Ankle Int. 2007;28:20–23.
  22. http://www.webmd.com/a-to-z-guides/plantar-fascia-release

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Jonas DeMuro, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Bedah Penanganan Kritis Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Jonas DeMuro, MD. Dr. DeMuro adalah dokter bedah penanganan kritis anak besertifikasi di New York. Dia mendapatkan gelar MD dari Stony Brook University School of Medicine pada 1996. Dia menyelesaikan program fellowship Surgical Critical Care di North Shore-Long Island Jewish Health System dan sebelumnya adalah fellow American College of Surgeons (ACS) Artikel ini telah dilihat 3.970 kali.
Daftar kategori: Penyakit dan Perawatan
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.970 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan