Cara Mempersiapkan Kehamilan Setelah Usia 40

Unduh PDFUnduh PDF

Ada banyak wanita yang memutuskan untuk memiliki anak setelah berusia cukup tua dan melahirkan bayi yang sehat. Dengan kemajuan teknologi, kehamilan di usia yang tidak muda lagi kini lebih aman daripada sebelumnya. Akan tetapi, kehamilan setelah usia 40 tetap memiliki risiko dan komplikasi tambahan bagi ibu dan anak. Anda dapat mengondisikan tubuh untuk kehamilan yang lancar dengan mempersiapkan diri sebelum hamil.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menemui Dokter

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jadwalkan konsultasi sebelum pembuahan dengan dokter atau ginekolog.
    Seiring pertambahan usia, kemungkinan adanya masalah kesehatan umum seperti tekanan darah tinggi dan diabetes akan meningkat dan wanita yang berusia cukup tua juga cenderung memiliki kondisi yang mengganggu kesuburan.
    • Dokter akan menjalankan pemeriksaan rutin dan mungkin melakukan pap smear dan pemeriksaan panggul. Pemeriksaan ini tidak membutuhkan waktu lebih dari 15 atau 20 menit, tetapi Anda mungkin harus berkonsultasi cukup lama dengan dokter untuk membicarakan rencana hamil.[1]
    • Tanyakan cara untuk meningkatkan kemungkinan mengandung dan perubahan gaya hidup seperti apa yang bisa dilakukan untuk memastikan kehamilan yang sehat. Katakan dengan jujur tentang gaya hidup Anda sekarang dan terbukalah untuk menerima rekomendasi perubahan.[2]
    • Diskusikan apakah Anda tetap akan bisa melanjutkan pengobatan yang saat ini Anda jalani sambil berusaha untuk mengandung dan selama hamil atau menyusui. Tanyakan apakah ada terapi atau pengobatan alternatif yang aman selama hamil, dan apakah cara alternatif tersebut realistis untuk riwayat medis Anda.[3]
    • Lakukan evaluasi dengan dokter tentang masalah kesehatan apa yang paling penting untuk Anda atasi sebelum hamil. Karena masalah kesehatan tertentu, seperti tekanan darah, menjadi lebih berat seiring pertambahan usia, Anda harus mendiskusikan cara mengatasinya dengan dokter.[4]
    • Dapatkan imunisasi yang dianjurkan dokter. Dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk memeriksa kekebalan Anda terhadap penyakit seperti rubela dan cacar. Setelah mendapatkan vaksin, tunggulah satu bulan sebelum melakukan pembuahan.[5]
    • Dokter mungkin ingin melakukan tes lab untuk mengevaluasi kesehatan rahim atau kemungkinan bahwa masih ada sel telur yang sehat.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Diskusikan risiko diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi.
    Risiko untuk masalah kesehatan tertentu yang terkait dengan kehamilan akan semakin meningkat sering usia. Diskusikan risiko personal Anda dengan dokter dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko tersebut.
    • Tekanan darah tinggi kadang berkembang secara temporer pada wanita hamil dan beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko seiring usia. Wanita semua usia harus memonitor tekanan darah secara reguler selama kehamilan, jadi dokter dapat berusaha memastikan tekanan darah Anda masih di bawah kendali. Anda mungkin harus minum obat pengatur tekanan darah tertentu selama kehamilan untuk memastikan persalinan yang sehat.[6]
    • Diabetes gestasional adalah tipe diabetes yang hanya terjadi selama kehamilan. Risiko ini menjadi semakin umum seiring pertambahan usia. Diabetes gestasional yang tidak dirawat akan membuat bayi tumbuh lebih besar dari rata-rata, jadi Anda harus mengontrol kadar gula darah dengan olahraga, diet, dan mungkin obat jika Anda didiagnosis mengalami diabetes gestasional.[7]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pertimbangkan berbagai pilihan persalinan.
    Banyak wanita di atas usia 40 yang berhasil melahirkan secara normal. Akan tetapi, karena adanya peningkatan risiko komplikasi yang berkaitan dengan kehamilan, kecenderungan untuk operasi caesar meningkat dengan usia.
    • Pertimbangkan rencana persalinan yang spesifik dengan dokter dan pastikan Anda mempertimbangkan kemungkinan operasi caesar. Jika Anda sudah melahirkan satu anak dengan operasi caesar, sebagian dokter tidak akan mengizinkan Anda untuk melahirkan secara normal. Diskusikan semua kekhawatiran Anda dengan dokter dan katakan pilihan persalinan yang Anda inginkan.[8]
    • Mengejan akan lebih sulit dilakukan jika usia Anda tidak muda lagi. Masalah yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi dan masalah plasenta selama persalinan akan meningkat seiring usia. Dokter semestinya memonitor kesehatan Anda dengan saksama selama kehamilan. Jika menurutnya Anda berisiko mengalami komplikasi dalam persalinan, dokter mungkin perlu memicu persalinan dan mengeluarkan bayi melalui operasi caesar.[9]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pertimbangkan perawatan kesuburan.
    Mengandung di usia 40 terkadang sangat sulit sehingga Anda mungkin membutuhkan perawatan kesuburan. Bicarakan dengan dokter tentang obat atau bedah yang meningkatkan kesuburan.
    • Obat-obatan oral, seperti klomifen atau klomifen sitrat, dapat diminum selama hari ketiga hingga ketujuh atau hari kelima hingga kesembilan siklus menstruasi. Obat ini dapat meningkatkan kemungkinan pembuahan. Akan tetapi, obat-obatan oral juga meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar. Ada 10% kemungkinan kehamilan kembar dengan obat-obatan tersebut. Tingkat keberhasilan mengandung dan melahirkan adalah 50%, tetapi hanya jika si ibu tidak berovulasi. Obat-obatan ini tidak meningkatkan tingkat kehamilan secara substansial jika ibu sudah berovulasi sendiri.[10]
    • Gonadotropin and Human Chorionic Gonadotropin (hCG) adalah suntikan hormon yang digunakan untuk meningkatkan kesuburan pada wanita berusia lumayan tua. Suntikan dimulai dalam siklus menstruasi hari kedua hingga ketiga dan dilanjutkan selama tujuh hingga dua belas hari. Anda harus menjalani transvaginal ultrasound selama perawatan untuk memonitor ukuran telur. Tingkat kelahiran kembar untuk perawatan ini tinggi. Sekitar 30% wanita yang mengandung via suntikan hormon melahirkan kembar, dan dua per tiga darinya adalah kembar dua.[11]
    • Jika ada kerusakan dalam sistem reproduksi yang menyebabkan kesulitan untuk melahirkan, dokter mungkin perlu melakukan operasi untuk memperbaiki masalah tersebut. Jika berhasil, operasi semestinya akan sangat meningkatkan kemungkinan untuk mengandung.[12]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengubah Gaya Hidup

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tangani masalah kesehatan yang sudah ada sebelum mengandung.
    Jika Anda sudah memiliki masalah kesehatan, pastikan semuanya dikendalikan sebelum berusaha untuk hamil.
    • Infeksi menular seksual (IMS) dapat menghalangi kemampuan Anda mengandung, jadi jalani tes jika ada risiko Anda tertular IMS. Sebagian besar IMS dapat dirawat secara efektif dengan antibiotik. Dapatkan perawatan yang tepat untuk infeksi dan penyakit menular segera dan jangan mencoba melakukan pembuahan sampai Anda bebas dari IMS.[13]
    • Jika Anda minum obat untuk kondisi kronis, seperti hipotiroidisme, Anda harus menjalani tes darah sebelum berusaha mengandung untuk memastikan kondisi itu terkontrol. Anda membutuhkan tes periodik selama kehamilan dan dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis obat secara berangsur-angsur.[14]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Mulailah mengonsumsi makanan yang lebih sehat.
    Perubahan pola makan sangat penting selama kehamilan karena Anda membutuhkan banyak nutrisi tertentu saat mengandung. Pastikan Anda siap untuk pola makan yang lebih sehat.
    • Lebih dari setengah serealia yang Anda makan setiap harinya harus berupa serealia utuh. Ini berarti nasi cokelat, serealia gandum, pasta gandum, dan roti gandum. Anda juga harus makan banyak variasi buah dan sayur selama hamil.[15]
    • Anda juga harus berusaha mengonsumsi protein ekstra, sebaiknya dalam bentuk daging tanpa lemak, kacang-kacangan, telur, dan polong-polongan. Ikan adalah sumber nutrisi yang baik dan tinggi protein, tetapi Anda harus menghindari ikan seperti makerel atau tenggiri raja, hiu, ikan todak, dan tilefish karena tinggi kandungan merkuri.[16]
    • Produk susu juga penting selama kehamilan karena kalsium dan vitamin D yang dikandungnya. Anda dapat membicarakan suplemen kalsium dengan dokter jika tidak bisa mengonsumsi produk susu.[17]
    • Ada berbagai jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan karena bisa berbahaya untuk janin. Daging mentah dan daging olahan bisa mengandung kontaminan yang berbahaya untuk janin. Makanan laut yang diasapi juga bisa berbahaya. Semua makanan yang mengandung telur mentah atau kuning telur mentah juga bisa berbahaya, jadi pastikan telur yang Anda makan benar-benar matang. Keju lembut, seperti keju brie, biasanya dibuat dari susu yang tidak menjalani proses pasteurisasi dan harus dihindari. Asupan kafeina harus dikurangi selama trimester pertama.[18]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jagalah berat badan yang sehat.
    Jika Anda kelebihan atau kekurangan berat badan, dokter mungkin menyarankan Anda untuk mencapai berat badan hingga kisaran yang sehat sebelum mengandung. Bersama dokter, bicarakan cara-cara menaikkan atau menurunkan berat badan yang sehat dan susunlah program diet dan olahraga yang sesuai untuk Anda.[19]
    • Kekurangan berat badan ditentukan apabila Indeks Massa Tubuh (IMT) di bawah 18,5 dan kelebihan berat badan adalah IMT di atas 25. IMT 30 atau lebih dianggap obesitas. Jika Anda kekurangan berat badan, Anda diharapkan menaikkannya selama kehamilan dan jika kelebihan berat badan, Anda diharapkan untuk menurunkannya. Karena berat badan sulit dikontrol selama kehamilan, alangkah baiknya jika upaya untuk mencapai berat badan yang lebih sehat ini dilakukan sebelum mengandung.[20]
    • Kelebihan berat badan selama kehamilan akan meningkatkan risiko diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi. Kekurangan berat badan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan tubuh Anda mungkin tidak cukup kuat untuk mendukung kehamilan.[21]
    • Rencanakan upaya mencapai berat badan sehat melalui kerja sama dengan dokter. Bicarakan tentang olahraga, nutrisi, dan perubahan yang harus Anda lakukan dalam gaya hidup untuk mencapai berat badan yang sehat.[22]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Hindari zat-zat berbahaya.
    Tembakau, alkohol, dan narkotika apa pun jenisnya tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan, jadi Anda harus menghindarinya ketika mencoba mengandung. Anda juga harus meminimalkan asupan kafeina karena hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit selama kehamilan. Jika Anda peminum kafeina berat, usahakan untuk menguranginya sebelum mencoba hamil untuk meminimalkan gejala penarikan kafeina. Anda hanya boleh mengonsumsi 150 mg kafeina sehari yang berarti sekitar dua cangkir kopi.[23]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Olahraga.
    Olahraga aman dan bahkan dianjurkan selama kehamilan, dan ada berbagai latihan aman untuk ibu hamil yang harus Anda lakukan sebelum dan selama kehamilan.
    • Aerobika, ketahanan, dan fleksibilitas adalah latihan penting untuk wanita hamil. Jalan kaki, sepeda statis, yoga, berenang, dan angkat beban juga umumnya aman untuk wanita hamil. Akan tetapi, setiap kehamilan itu berbeda, jadi diskusikan kesehatan Anda dengan dokter sebelumnya. Dokter mungkin merekomendasikan lebih banyak atau lebih sedikit olahraga tergantung kesehatan Anda secara keseluruhan.[24]
    • Denyut jantung harus meningkat selama olahraga, tetapi jika Anda berusia di atas 40, denyut jantung harus dipertahankan pada angka antara 125 dan 140 per menit. Anda dapat mengukur denyut jantung dengan memeriksa nadi di leher atau pergelangan tangan dan menghitung denyutnya dalam kerangka waktu 60 detik.[25]
    • Hati-hati ketika melakukan latihan perut yang harus dilakukan dengan berbaring telentang. Ini bisa berbahaya untuk janin karena membatasi aliran darah.[26]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memahami Risikonya

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pertimbangkan risiko kelainan kromosom.
    Angka kelainan kromosom lebih tinggi pada bayi yang lahir dari ibu berusia di atas 40. Waspadai risiko ini dan terbukalah untuk menjalani tes abnormalitas kromosom.
    • Aneuploid, atau jumlah kromosom tidak normal, cenderung terjadi seiring usia ibu dan dapat menyebabkan kelainan seperti Down Syndrome. Wanita lahir dengan sejumlah telur, dan telur yang sehat cenderung dilepaskan pada usia muda. Telur dengan abnormalitas kromosom cenderung dilepaskan dan kemudian dibuahi pada usia ’40-an. Pada usia 40, kemungkinan Down Syndrome adalah 1 dalam 60 dan angka itu terus meningkat seiring usia.[27]
    • Ada berbagai jenis tes yang dapat dilakukan untuk mengecek abnormalitas. Sampel cairan amniotik atau jaringan plasenta dapat digunakan untuk tes. Tes seperti itu juga memiliki sedikit peningkatan risiko keguguran, tetapi ada tes baru yang dapat dilakukan tanpa risiko pada janin. Tes darah sederhana, disebut tes Cell Free DNA, sekarang dapat digunakan untuk mendeteksi abnormalitas janin.[28]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pertimbangkan risiko kegagalan lahir yang lebih tinggi.
    Kegagalan lahir sangat traumatis dan risiko itu meningkat seiring usia. Anda memiliki risiko keguguran atau bayi meninggal dalam kandungan jika berusia di atas 40 tahun.
    • Pertimbangkan baik-baik kemungkinan terjadinya kegagalan lahir sebelum mencoba hamil. Walaupun banyak wanita yang melahirkan bayi sehat di atas usia 40, keguguran karena kondisi kesehatan yang sudah ada dan ketidaknormalan hormon kini semakin umum. Pastikan Anda siap untuk menghadapi dampak emosional kegagalan ini jika terjadi.
    • Pemantauan dekat pada janin selama kehamilan sangat penting jika usia Anda di atas 40 karena upaya ini dapat mencegah kemungkinan keguguran atau bayi meninggal dalam kandungan. Bicarakan tentang risiko personal yang berkaitan dengan usia pada dokter dan mintalah ia meningkatkan pemantauan selama kehamilan Anda.[29]
    • Pada usia 40, angka keguguran meningkat hingga 33% dan jumlah itu semakin tinggi seiring pertambahan usia. Pada usia 45, angka keguguran adalah 50%. Bicarakan dengan dokter tentang upaya apa yang dapat Anda lakukan untuk menghindari keguguran.[30]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pahami tentang peningkatan risiko kelahiran kembar.
    Kemungkinan melahirkan bayi kembar dua atau kembar tiga meningkat seiring usia, khususnya jika Anda menggunakan metode pembuahan in vitro atau obat kesuburan untuk meningkatkan kemungkinan hamil.
    • Pastikan Anda mampu secara finansial untuk menyokong kehamilan kembar. Pelajari tentang perawatan hamil anak kembar, termasuk pilihan persalinannya. Banyak bayi kembar yang harus dilahirkan melalui operasi caesar.[31]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bersabarlah.
    Jika usia Anda lebih dari 40, dibutuhkan waktu lebih lama untuk bisa hamil. Telur wanita yang usianya cukup tua tidak dapat dibuahi semudah wanita yang lebih muda, dan mungkin membutuhkan waktu lebih dari enam bulan. Jika Anda masih belum berhasil mengandung setelah enam bulan, bicaralah dengan dokter.[32]
    • Kemungkinan melahirkan bayi kembar bergantung pada berbagai faktor, tetapi beberapa perawatan kesuburan tertentu meningkatkan angka itu. Suntikan hormon memiliki 30% kemungkinan kelahiran kembar dan obat-obatan oral memiliki 10% kemungkinan melahirkan bayi kembar dua.
    Iklan

Peringatan

  • Jika di dalam keluarga Anda ada riwayat penyakit genetik tertentu, mungkin Anda perlu mempertimbangkan konseling genetik. Ahli genetika akan mempelajari pohon keluarga Anda dan juga melakukan tes darah pada Anda dan pasangan untuk mengevaluasi risiko menurunkan penyakit tertentu pada anak.
Iklan
  1. https://www.nichd.nih.gov/health/topics/infertility/conditioninfo/Pages/treatments-women.aspx
  2. https://www.nichd.nih.gov/health/topics/infertility/conditioninfo/Pages/treatments-women.aspx
  3. https://www.nichd.nih.gov/health/topics/infertility/conditioninfo/Pages/treatments-women.aspx
  4. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/preconception/art-20046664?pg=2
  5. http://www.bidmc.org/YourHealth/Health-Notes/PrepForPregnancy/HighRisk/Over35.aspx
  6. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20046955
  7. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20046955
  8. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20046955
  9. http://americanpregnancy.org/pregnancy-health/foods-to-avoid-during-pregnancy/
  10. http://www.bidmc.org/YourHealth/Health-Notes/PrepForPregnancy/HighRisk/Over35.aspx
  11. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-weight-gain/art-20044360
  12. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-weight-gain/art-20044360
  13. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-weight-gain/art-20044360
  14. http://www.bidmc.org/YourHealth/Health-Notes/PrepForPregnancy/HighRisk/Over35.aspx
  15. http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=84955
  16. http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=84955
  17. http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=84955
  18. http://www.bidmc.org/YourHealth/Health-Notes/PrepForPregnancy/HighRisk/Over35.aspx
  19. http://www.bidmc.org/YourHealth/Health-Notes/PrepForPregnancy/HighRisk/Over35.aspx
  20. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/pregnancy/art-20045756?pg=1
  21. http://www.socalfertility.com/age-and-fertility/
  22. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/pregnancy/art-20045756?pg=1
  23. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/pregnancy/art-20045756?pg=1

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Lacy Windham, MD
Disusun bersama :
Dokter Obstetri dan Ginekologi Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Lacy Windham, MD. Dr. Windham adalah dokter obstetri dan ginekologi besertifikasi di Tennessee. Dia mengikuti pendidikan kedokteran di University of Tennessee Health Science Center, Memphis dan menyelesaikan program residensi di Eastern Virginia Medical School pada 2010 dengan penghargaan sebagai residen terbaik di bidang kedokteran fetomaternal, residen terbaik di bidang onkologi, dan residen terbaik secara keseluruhan. Artikel ini telah dilihat 6.456 kali.
Daftar kategori: Keluarga
Halaman ini telah diakses sebanyak 6.456 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan