Unduh PDFUnduh PDF

Apakah Anda tertarik dengan Jepang dan bahasanya? Apakah Anda ingin memperluas wawasan dan mempelajari bahasa asing, tanpa harus langsung mengikuti jadwal yang ketat? Mempelajari bahasa adalah aktivitas yang mengasyikkan sekaligus menantang, tetapi banyak orang tidak bisa atau tidak mau mengeluarkan uang (atau waktu) untuk mengikuti kursus atau pelajaran di kelas. Dengan mempelajari dasar-dasar bahasa Jepang, melatihnya, dan mengeksplorasi dalam beragam cara baru, Anda bisa menikmati kesenangan dalam mempelajari bahasa baru.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mempelajari Dasar-Dasar Bahasa Jepang

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pelajari sistem penulisan bahasa Jepang.
    Bahasa Jepang menggunakan empat sistem penulisan. Agar bisa memahami bahasa ini, Anda perlu mempelajari setiap sistem. Kunjungi https://www.tofugu.com/japanese untuk melihat setiap sistem penulisan dan mulai mempelajari sistem-sistem tersebut.
    • Hiragana merupakan alfabet bahasa Jepang. Sistem ini memiliki 51 karakter fonetik. Setiap karakter mewakili satu bunyi. Awali dengan mempelajari dan menghafalkan karakter-karakter tersebut. Setelah Anda memahami hiragana, Anda bisa mengetahui cara melafalkan kata-kata dalam bahasa Jepang.[1]
    • Katakana adalah rangkaian karakter-karakter yang mewakili kata-kata selain kosakata bahasa Jepang asli (mis. fast food atau California). Ada baiknya Anda mempelajari frasa-frasa katakana untuk kata-kata yang sering digunakan.[2]
    • Kanji sebenarnya merupakan simbol atau karakter Tiongkok yang mewakili kata dan frasa dalam bahasa Jepang. Jika karakter-karakter hiragana berfungsi sebagai “huruf” (mewakili bunyi sederhana atau suku kata), karakter-karakter kanji justru mewakili satu kata secara lengkap.[3]
    • Romaji merupakan sistem penggunaan alfabet Romawi untuk mengeja kata-kata dalam bahasa Jepang. Pada awal proses pembelajaran, romaji akan membantu Anda (terutama saat mempelajari frasa-frasa penting), tetapi jika Anda terlalu banyak bergantung pada sistem ini, ada kemungkinan Anda akan kesulitan mempelajari aspek-aspek berikutnya dan memahami bahasa Jepang. Oleh karena itu, fokuskan diri pada hiragana, katakana, dan kanji.[4]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Latih pelafalan kosakata bahasa Jepang.
    Ada 46 bunyi dalam bahasa Jepang. Bunyi-bunyi ini terbentuk dari kombinasi konsonan-vokal, dengan satu dari lima bunyi vokal. Sebagai pengecualian, ada satu bunyi yang terbentuk dari satu konsonan saja. Anda bisa mempelajarinya dengan melatih pelafalan setiap karakter hiragana dan katakan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pelajari beberapa frasa penting.
    Dengan mengetahui beberapa frasa kunci, Anda bisa mulai berlatih. Meskipun tidak boleh dimanfaatkan secara berlebihan, penggunaan romaji untuk mempelajari frasa-frasa dasar ini masih diperbolehkan bagi para pemula.[5]
    • Halo – “Konnichiwa
    • Senang bertemu denganmu – “Hajimemash(i)te” (bunyi “i” tidak dilafalkan dengan jelas)
    • Selamat tinggal – “Sayonara
    • Kabar saya baik. Terima kasih – “Watashi wa genki des(u). Arigato.” (bunyi “u” tidak dilafalkan dengan jelas)
    • ”Terima kasih banyak” – “Do-mo arigato gozaimas(u)
    • “Tolong” (meminta sesuatu) – “Kudasai
    • “Silakan” (menawarkan sesuatu) – “Dozo
    • “Apakah kamu mengerti?” – “Wakarimas(u) ka?
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pelajari aturan tata bahasa.
    Tata bahasa Jepang sangat berbeda dari tata bahasa Indonesia atau Inggris. Oleh karena itu, jangan berusaha menerapkan aturan tata bahasa Indonesia atau Inggris saat mempelajari bahasa Jepang. Dibutuhkan waktu yang tidak sebentar hingga Anda terbiasa dengan tata bahasa Jepang. Coba beli buku latihan tata bahasa Jepang dan ikuti pelajaran yang ada. Beberapa contoh buku yang bisa Anda cari dan beli adalah "Practice Makes Perfect: Basic Japanese" dan "A Guide to Japanese Grammar" (disusun oleh Tae Kim). Anda juga bisa mencari sumber daring gratis (mis. Duolingo) untuk mempelajari tata bahasa Jepang.[6] Berikut adalah beberapa dasar tata bahasa Jepang:
    • Pronomina tidak memiliki gender. Selain itu, sebagian besar nomina tidak memiliki bentuk jamak terpisah.
    • Dalam bahasa Jepang, subjek bersifat opsional dan boleh dihilangkan dalam kalimat.
    • Predikat selalu ditempatkan di akhir kalimat.
    • Kata kerja tidak mengalami perubahan berdasarkan subjek (tidak seperti pola verba untuk orang ketiga tunggal dalam bahasa Inggris). Selain itu, verba juga tidak mengalami perubahan berdasarkan jumlah (tunggal/jamak seperti saya/kami atau dia/mereka).[7]
    • Pronomina pribadi (mis. “saya” atau “kamu”) mengalami perubahan berdasarkan tingkat formalitas situasi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Berlatih Bahasa Jepang

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Perkuat pemahaman sistem penulisan dalam bahasa Jepang.
    Jika membaca dan menulis merupakan aspek penting dalam memahami bahasa Jepang, Anda perlu meluangkan waktu untuk mempelajari keempat sistem penulisan bahasa Jepang. Hiragana dan katakana bisa dipelajari setidaknya dalam beberapa minggu, dan Anda bisa menggunakan keduanya untuk menulis apa pun dalam bahasa Jepang. Sementara itu, kanji membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dipelajari, tetapi sistem ini pun penting untuk dipahami. Oleh karena itu, mulailah berlatih membaca atau memahami kanji.
    • Buku latihan dapat menjadi media yang tepat untuk berlatih membaca dan menulis.
    • Anda juga bisa memanfaatkan sumber daring, seperti Duolingo.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bicaralah dengan seseorang melalui internet.
    Sebagai opsi mengasyikkan untuk berlatih bahasa Jepang adalah mengobrol melalui video dengan penutur asli bahasa Jepang. Cari situs web atau sumber daring yang memungkinkan setiap pengguna untuk mencari pasangan bahasa dan berlatih bersama. Jika Anda menemukan pengguna yang cocok, mulailah berlatih dengannya 1-2 kali per minggu.[8]
    • Coba kunjungi My Language Exchange[9] atau The Mixxer[10] untuk mencari pasangan latihan bahasa daring.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gunakan kartu.
    Beli kartu latihan bahasa Jepang atau buat sendiri set kartu belajar. Anda bisa membeli (atau membuat) kartu-kartu untuk setiap mempelajari sistem bahasa, mendalami frasa-frasa tertentu, dan menghafal dasar-dasar tata bahasa. Kartu belajar juga merupakan media yang mengasyikkan untuk memperkuat kosakata dalam tiga sistem penulisan bahasa Jepang (hiragana, kanji, atau katakana).[11]
    • Coba tempelkan kartu pada barang-barang di rumah untuk melabeli setiap barang dalam bahasa Jepang.
    • Mintalah seorang teman menguji Anda menggunakan kartu-kartu yang ada untuk melatih hafalan.
    • Gunakan kartu untuk menguji diri sendiri.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Manfaatkan sumber atau media daring.
    Ada beragam program bahasa daring yang bisa membantu Anda belajar dan berlatih bahasa Jepang, seperti Duolingo, Tofugu, dan Japanese 101. Cari sumber-sumber gratis tersebut dan biasakan diri untuk berlatih bahasa Jepang setiap hari.[12]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mendalami Bahasa Jepang dalam Cara yang Mengasyikkan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cobalah membaca.
    Cari buku, komik, atau koran berbahasa Jepang. Saat mencoba membaca teks bahasa Jepang, Anda memperkenalkan diri pada kata-kata baru sambil mempertajam kemampuan bahasa dan mengenal budaya Jepang.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tonton film-film Jepang.
    Cara lain yang menarik untuk memaparkan diri pada bahasa Jepang adalah menonton film-film Jepang. Film dapat mengajak Anda mengenal beragam jenis istilah (termasuk slang) dan memberikan hiburan. Anda bahkan bisa menggunakan takarir bahasa Indonesia atau bahasa Inggris untuk memahami alur cerita.[13]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Dengarkan siaran radio berbahasa Jepang.
    Seperti halnya film, mendengarkan siaran berbahasa Jepang dapat menjadi aktivitas menarik untuk mendengarkan kata-kata baru dan mempertajam kemampuan mendengarkan. Cari musik-musik Jepang beserta liriknya atau acara obrolan radio berbahasa Jepang.[14]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Kelilingi atau tenggelamkan diri dalam bahasa dan budaya Jepang.
    Jika Anda memiliki kesempatan untuk terjun secara langsung dan berinteraksi dalam bahasa Jepang, ambil kesempatan tersebut! Mungkin Anda bisa pergi ke Jepang (atau bahkan berkunjung ke restoran autentik Jepang). Dengan demikian, Anda bisa berbicara kepada orang lain dalam bahasa Jepang dan mengamati cara mereka berbicara. Sepertinya, tidak ada cara yang lebih baik untuk mempelajari bahasa baru dibandingkan hal ini.[15]
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Staf How.com.vn
Disusun bersama :
Staf Penulis How.com.vn
Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten How.com.vn memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 3.279 kali.
Daftar kategori: Bahasa dan Sastra | Bahasa Dunia
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.279 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan