Untermensch (pelafalan dalam bahasa Jerman: [ˈʔʊntɐˌmɛnʃ], jamak: Untermenschen, secara harfiah berarti manusia bawah atau manusia rendah) adalah istilah yang mulai populer ketika Nazi mencap bangsa non-Arya sebagai "bangsa inferior"

Penggunaan sunting

Untermensch sering disebut sebagai "manusia dari Timur" dan mencakup bangsa Yahudi, Roma, dan Slav (khususnya Polandia, Serbia, dan Rusia).[1][2] Istilah ini juga berlaku untuk sebagian besar orang kulit hitam dan orang kulit warna dengan pengecualian tertentu.[3] Bangsa Yahudi dimusnahkan[4] dalam Holokaus. Bangsa Roma dan orang cacat fisik dan cacat mental juga dimusnahkan.[5][6] Menurut Generalplan Ost, penduduk Slav di Eropa Timur-Tengah harus dikurangi jumlahnya dengan cara pembunuhan massal. Sebagian besar di antaranya diusir ke Asia atau dipekerjakan paksa di seluruh wilayah kekuasaan Jerman. Sebagian penduduk yang dicap separuh "Arya" menjalani Jermanisasi (baca penculikan anak oleh Jerman Nazi). Konsep ini merupakan bagian penting dari kebijakan ras Jerman Nazi.[7] Meski Nazi tidak konsisten melaksanakan kebijakannya (terutama saat melaksanakan Solusi Akhir ketika menjalankan Generalplan Ost), proses demosida ini memakan jutaan korban jiwa.[8][9] Konsep ini terkait dengan "makhluk hidup yang tidak layak hidup", istilah lebih spesifik yang awalnya mengacu pada orang cacat yang dieutanasia secara paksa lewat Aktion T4; aksi ini kemudian diterapkan untuk bangsa Yahudi.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

Bacaan lanjutan sunting

Pranala luar sunting