Waktu

dimensi peristiwa yang disusun dari masa lalu melalui masa sekarang hingga masa depan
(Dialihkan dari Tempo)

Waktu atau masa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996) adalah seluruh rangkaian yang berproses dengan keadaan dalam kehidupan.[1] Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Jenis-jenis pengukur waktu atau jam utama adalah:

jam pasir sebagai alat pengukur waktu, contoh pengukuran waktu klasik

Skala waktu diukur dengan satuan:

Daftar perhitungan skala waktu

sunting
Darike
MileniumAbadDekadeWinduTahunBulanMingguHariJamMenitDetik
Milenium1010012510001200048000366000878400052704000031622400000
Abad0.11012.51001200480036600878400527040003162240000
Dekade0.010.11.25101204803660878405270400316224000
Windu0.00080.0080.088963842928702724216320252979200
Tahun0.0010.010.10.1251248366878452704031622400
Bulan0.000080.00080.0080.010.08430.5732439202635200
Minggu0.000020.00020.0020.00280.020.257.62518310980658800
Hari0.0000020.000020.00020.0030.0020.030.124144086400
Jam0.00000010.0000010.000010.0000140.00010.0010.0050.04603600
Menit1 x 10-91 x 10-81 x 10-70.00000021 x 10-60.000020.000090.00060.0160
Detik3 x 10-113 x 10-103 x 10-93.9 x 10-93 x 10-83 x 10-70.0000010.000010.00020.01

Pandangan terhadap waktu

sunting

Tiap masyarakat memiliki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Sebagai contoh: masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain, sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarang, dan zaman yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat Barat, masyarakat Hindu melihat waktu sebagai sebuah siklus yang terus berulang tanpa akhir.

Cara pandang terhadap waktu bukan hanya sekadar cara melihat detikan arloji pada dinding yang terus berputar tanpa henti dan menunggu komando dari setiap orang, tetapi waktu lebih dilihat sebagai kesempatan, uang, dan karya yang terus berlangsung mengukir hidup yang tiada hentinya. Kebebasan waktu terjadi tempat orang mampu memberikan segala karya, cipta, dan karsanya bagi semua.

Kebebasan waktu

sunting

Untuk mengukur skala waktu yang berlangsung sangat cepat (di dalam dunia elektronika dan semikonduktor), kebanyakan orang menggunakan satuan:

  • milidetik (ms, seperseribu detik, 10−3 s, millisecond)
  • mikrodetik (μs, sepersejuta detik, 10−6 s, microsecond)
  • nanodetik (ns, 10−9 s, nanosecond)
  • pikodetik (ps, 10−12 s, picosecond)

Dalam dunia fisika, dimensi waktu dan dimensi ruang (panjang, luas, dan volume) adalah besaran pengukuran yang mendasar, selain juga massa dari suatu benda (time, length and mass). Gabungan dari waktu, ruang dan massa ini dapat dipakai untuk menceritakan dan menjelaskan misteri alam semesta secara kuantitatif (berdasarkan hasil pengukuran). Misalnya tenaga (energi) dinyatakan dalam satuan ukuran kg * (meter kuadrat) / (detik kuadrat) atau yang sering kita kenal sebagai satuan watt*detik atau joule.

Penetapan waktu

sunting
Sistem24
Dini hari00.00-04.00
Pagi04.00-10.00
Siang10.00-14.00
Tengah hari12.00
Sore14.00-18.30
Petang16.30-18.30
Malam18.30-04.00
Tengah malam00.00

Keterangan atau urutan waktu

sunting
UrutanKeterangan
SenantuBeberapa hari yang lalu
Selumbari, kemarin dulu, kemarin lusaDua hari sebelum hari ini (H-2)
KemarinHari sebelum hari ini (H-1)
Hari ini–(H}
Besok, esokHari sesudah hari ini (H+1)
LusaHari sesudah besok; hari kedua sesudah hari ini (H+2)
Tulat, langkatHari sesudah lusa; hari ketiga sesudah hari ini (H+3)
Tubin, tunggingHari keempat sesudah hari ini (H+4)
CekelongHari kelima sesudah hari ini (H+5)

Rujukan

sunting
  1. ^ "Arti kata waktu - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2020-10-17.