Kematian sel terprogram
Kematian sel terprogram (bahasa Inggris: programmed cell death, disingkat PCD) adalah kematian sel sebagai akibat dari kejadian di dalam sel, seperti apoptosis atau autofagi.[1][2] Peristiwa ini terjadi dalam proses biologis yang biasanya memberikan keuntungan selama siklus hidup organisme. Misalnya, diferensiasi jari tangan dan kaki pada embrio manusia yang sedang berkembang terjadi karena sel-sel di antara jari-jari tangan mengalami apoptosis; hasilnya adalah pemisahan jari. Kematian sel terprogram memainkan fungsi fundamental selama perkembangan jaringan tumbuhan dan hewan.
Referensi sunting
- ^ Engelberg-Kulka, Hanna; Amitai, Shahar; Kolodkin-Gal, Ilana; Hazan, Ronen (2006-10-27). Rosenberg, Susan, ed. "Bacterial Programmed Cell Death and Multicellular Behavior in Bacteria". PLoS Genetics. 2 (10): e135. doi:10.1371/journal.pgen.0020135. ISSN 1553-7404. PMC 1626106 . PMID 17069462.
- ^ Green, Douglas R. (2011). Means to an end : apoptosis and other cell death mechanisms. Cold Spring Harbor, N.Y.: Cold Spring Harbor Laboratory Press. ISBN 978-0-87969-887-4. OCLC 659304839.
🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianKleopatraAnita Jacoba GahSunjaya Purwadi SastraKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)DuckDuckGoIndonesiaJepangJordi AmatYandexTwitterSyahrul Yasin LimpoXNXXPancasilaAdi Vivid Agustiadi BachtiarSoekarnoPembunuhan Muhammad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaGenerasi ZRita WidyasariHak asasi manusiaNadiem MakarimAlexandra AskandarHoliRagnar OratmangoenSembilan NagaPeristiwa RengasdengklokRisyapudin NursinFacebookHigh School Return of a GangsterDa'i BachtiarPiala Dunia FIFA 2026Nilai-nilai AsiaBola basketDinasti AyyubiyahPeringkat Dunia FIFATim nasional sepak bola IndonesiaHaechanPolitik Etis