Eros Djarot

politisi Indonesia

Erros Djarot (lahir 22 Juli 1950) yang lebih dikenal dengan Erros Djarot adalah seorang budayawan, sutradara, pencipta lagu, penulis naskah dan politikus Indonesia. Ia merupakan adik dari aktor, sutradara, dan penulis naskah Indonesia, Slamet Rahardjo sekaligus ayah dari aktor Indonesia, Banyu Biru Djarot. Ayahnya merupakan seorang perwira TNI Angkatan Udara asal Jawa Tengah bernama Djarot Djojoprawiro.

Eros Djarot
Eros Djarot pada tahun 2021
LahirSoegeng Rahardjo Djarot
22 Juli 1950 (umur 73)
Lebak, Banten, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Nama lainEros Djarot
Pekerjaan
Tahun aktif1965–sekarang
Partai politik
Suami/istriDewi Triyadi Surianegara
Anak2
Kerabat
IMDB: nm0229119 Allmovie: p87902
Musicbrainz: 169a941a-5168-421f-a54c-1595e97af26c Discogs: 2813313

Karier

sunting

Karier bermusik

sunting

Di dunia musik Eros dikenal karena lagu-lagunya yang melegenda seperti Badai Pasti Berlalu, Merpati Putih, Cintaku, Merepih Alam, Angin Malam, dan Pelangi yang terangkum dalam album Badai Pasti Berlalu, album jalur suara untuk film Badai Pasti Berlalu (1977) karya sutradara legendaris Teguh Karya, yang kemudian menjadi salah satu album masterpiece dalam blantika musik Indonesia.

Karier perfilman

sunting

Teguh Karya kemudian menjadi orang yang sangat berpengaruh dalam perjalanan karier Eros Djarot selanjutnya; yaitu di dunia film.[1] Hingga mengantarkan Eros menjadi langganan Penata Musik Terbaik untuk beberapa film garapannya, bahkan Eros kemudian menjadi Sutradara Terbaik untuk film garapannya sendiri, Tjoet Nja' Dhien, pada Festival Film Indonesia 1988.

Karier politik

sunting

Filmografi

sunting
TahunJudulDikreditkan sebagaiKeterangan
KomponisPenulisSutradara
1974Kawin LariYaTidakTidak
1976Perkawinan dalam SemusimYaTidakTidak
1977Badai Pasti BerlaluYaTidakTidak
1980Usia 18YaTidakTidak
Kembang Padang KelabuYaTidakTidak
Seputih Hatinya Semerah BibirnyaYaTidakTidak
1982Pengantin Remaja IIYaTidakTidak
1983Di Balik KelambuYaTidakTidak
1984Ponirah TerpidanaYaTidakTidak
Kerikil-Kerikil TajamYaTidakTidak
1985Secangkir Kopi PahitYaTidakTidak
Kembang KertasYaCeritaTidak
Bila Saatnya TibaYaTidakTidak
1986KodratYaTidakTidak
1988Tjoet Nja' DhienTidakCerita dan skenarioYaDebut penyutradaraan
1990Langitku RumahkuYaSkenarioTidakJuga sebagai produser
2001Marsinah, Cry JusticeTidakSkenarioTidak
2008Kantata TakwaTidakSkenarioYaFilm dokumenter; juga sebagai produser

Diskografi

sunting
  • 1983, Kembalikan Masa Depanku
  • 1986, Manusia-Manusia
  • 2019, Politik Zaman Edan
  • 2020, 1&2 Bukan Segalanya

Prestasi dan pengakuan

sunting
  • Diabadikan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008

Penghargaan dan nominasi

sunting
PenghargaanTahunKategoriKarya yang dinominasikanHasil
Festival Film Indonesia1976Penata Musik TerbaikKawin LariMenang
1978Badai Pasti BerlaluMenang
1981Usia 18Menang
1984Ponirah TerpidanaNominasi
1985Kembang KertasNominasi
Kerikil-Kerikil TajamNominasi
Secangkir Kopi PahitNominasi
1987KodratNominasi
1988Film Cerita Panjang TerbaikTjoet Nja' DhienMenang
Sutradara TerbaikMenang
Penulis Skenario TerbaikMenang
Penulis Cerita Asli TerbaikMenang
1990Film Cerita Panjang TerbaikLangitku RumahkuNominasi
Penata Musik TerbaikNominasi
2004Penulis Skenario TerbaikMarsinah, Cry JusticeNominasi
Asia Pacific Screen Awards2008Best Documentary Feature FilmKantata TakwaNominasi

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting
Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Slamet Rahardjo
Film : Kodrat
(1987)
Sutradara Terbaik
(Festival Film Indonesia)

Film : Tjoet Nja' Dhien
(1988)
Diteruskan oleh:
Teguh Karya
Film : Pacar Ketinggalan Kereta
(1989)