Dramaturgi
Dramaturgi adalah teori yang mengemukakan bahwa teater dan drama mempunyai makna yang sama dengan interaksi sosial dalam kehidupan manusia.[1] Dramaturgi dicetuskan oleh Erving Goffman pada tahun 1959 yang termuat dalam karyanya berjudul "Presentation of Self in Everyday Life".[2] Dramaturgi merupakan pendalaman dari konsep interaksi sosial, yang menandai ide-ide individu yang kemudian memicu perubahan sosial masyarakat menuju era kontemporer.[1] Teori dramaturgi muncul sebagai reaksi atas konflik sosial dan rasial dalam masyarakat.[3] Dramaturgi berada di antara interaksi sosial dan fenomenologi.[3]
Rujukan
sunting- ^ a b Sri Suneki dan Haryono (Juli 2012). "Paradigma Teori Dramaturgi terhadap Kehidupan Sosial". CIVIS. FPIPS IKIP PGRI Semarang. no. 2, II: 1.
- ^ Tuti Baftiarti (Oktober 2011). "Mistifikasi 'Bissu' Dalam Upacara RitualAdat Etnis Bugis Makassar". Ilmu Komunikasi. UINSA. no. 1, II: 160. line feed character di
|title=
pada posisi 41 (bantuan) - ^ a b Sri Suneki dan Haryono (Juli 2012). "Paradigma Teori Dramaturgi terhadap Kehidupan Sosial". CIVIS. FPIPS IKIP PGRI Semarang. no. 2, II: 2.
🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianKejuaraan Eropa UEFA 2024KleopatraDuckDuckGoIduladhaTaqabbalallahu minna wa minkumJepangMinal 'Aidin wal-FaizinPeringkat Dunia FIFAKejuaraan Eropa UEFADavina KaramoyAhmad LuthfiTijjani ReijndersIndonesiaSunjaya Purwadi SastraRumaniaKurban (Islam)Dompet elektronikFacebookKejuaraan Eropa UEFA 2020Hari TasyrikYouTubeDaftar film Indonesia tahun 2024Joko AnwarTino KarnoAurélie MoeremansKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Hati SuhitaPembunuhan Muhammad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaSapiKevin DiksCopa América 2024Lempar jamrahXNXXYandexMichelle ZiudithGoogle TerjemahanBen Sumadiwiria