Cara Meredakan Kulit yang Gatal dengan Obat Rumahan

Unduh PDFUnduh PDF

Apakah Anda pernah merasa sangat kesal karena kulit yang gatal? Rasa gatal bisa terjadi karena banyak faktor seperti gigitan serangga, reaksi alergi, sinar matahari, infeksi kulit, cuaca, obat, penyakit, dan bahkan kehamilan atau penuaan.[1] Jika kulit terus terasa gatal selama beberapa minggu atau bulan, Anda harus menghubungi dokter dan mengobatinya. Namun, jika gejala lain tidak muncul dan rasa gatalnya tidak terlalu parah, Anda bisa mengobatinya secara efektif dan mudah dengan obat rumahan.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Menemukan Pereda Gatal

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Mandilah atau berendamlah dengan air dingin.
    Mekanisme pasti bagaimana rasa gatal terjadi belumlah jelas. Namun, rasa gatal kemungkinan bisa diredakan saat ada “lawannya” (seperti menggaruk).[2] Air dingin bisa digunakan dengan mudah untuk meredakannya.
    • Berendamlah atau mandi dengan air dingin. Karena suhu yang dingin sangatlah efektif, mandi dan membiarkan air dingin mengalir di area yang gatal akan bisa bermanfaat. Atau, untuk yang menyukainya, Anda juga bisa menggantinya dengan berendam air dingin selama yang Anda inginkan.
    • Anda juga bisa menambahkan minyak esensial yang bisa membantu meredakan dan menghentikan iritasi ke dalam air. Tuangkan 2-3 tetes minyak esensial ke dalam air dingin yang digunakan untuk berendam.[3]
      • Kamomil Roma adalah minyak yang menenangkan dan tidak menimbulkan inflamasi.[4]
      • Kemenyan Arab (Frankincense / Boswellia frereana) bisa meredakan kulit yang terkena inflamasi.[5]
      • Lavendel bisa membantu meredakan stres dan mengurangi rasa gatal.[6]
      • Minyak calendula bisa membantu mengurangi rasa gatal dengan meningkatkan hidrasi kulit.[7]
    • Hindari beberapa minyak esensial berikut karena dikenal bisa melukai kulit: daun salam, kayu manis, cengkih, citronella, jintan, serai, lemon verbena, oregano, tagetes, dan timi.[8]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Buatlah kompres dingin.
    Basahi handuk atau kain dengan air dingin dan letakkan di atas area kulit yang gatal hingga rasa gatalnya mereda. Coba lakukan teknik ini selama 30 menit.[9] Efeknya terjadi karena kain yang basah "melembutkan" kulit yang gatal[10] dan membantu mengangkat kulit mati pada area tersebut.[11]
    • Anda juga bisa menempelkan es atau bungkusan kacang yang dibekukan pada area kulit yang gatal. Namun, sebelum diletakkan di kulit, bungkus terlebih dahulu es atau bungkusan kacang tersebut dengan handuk. Tempelkan kompres tersebut selama 10-20 menit, dan tidak lebih.
    • Penggunaan air panas atau kompres panas bisa membuat iritasi menjadi semakin parah.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Basahi area kulit yang gatal dengan larutan natrium bikarbonat.
    Soda kue adalah antipruritik (obat antigatal) alami, yang bisa digunakan untuk semua jenis gatal, terutama efektif dalam meredakan gatal yang disebabkan oleh sengatan lebah dan gigitan serangga.[12]
    • Tuangkan 120 gram soda kue pada air dingin yang digunakan untuk berendam. Basahi kulit Anda selama 30 menit-1 jam.[13]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berendam dengan oatmeal atau buat pasta oatmeal.
    Oatmeal mempunyai senyawa yang bertindak sebagai antioksidan, yang membantu meredakan dan menghentikan iritasi kulit. Sebaiknya, gunakan oatmeal koloid, namun jika tidak ada, oatmeal utuh atau tepung oat yang tidak diproses juga bisa digunakan. Untuk menggilingnya, Anda bisa menggunakan food processor atau mesin penggiling kopi. Senyawa-senyawa yang efektif lebih umum ditemukan pada oat yang belum diproses (avenanthramides).[14]
    • Tuangkan 180 gram oatmeal atau tepung oat yang tidak diproses dan tidak dimasak pada air yang akan digunakan untuk berendam. Ingat bahwa air yang digunakan harus dingin atau hangat, dan tidak boleh air panas karena akan membuat kondisi kulit semakin parah. Berendamlah selama satu jam setiap hari hingga kulit tidak lagi terasa gatal.
    • Tepung oat yang tidak diproses dan tidak dimasak juga bisa dicampur dengan air untuk dibuat sebagai pasta yang kental. Oleskan pasta tersebut pada kulit yang gatal dan biarkan selama 20-30 menit.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Gunakan lidah buaya.
    Lidah buaya mengandung bahan-bahan antijamur, antibakteri, dan antiinflamasi. Selain itu, lidah buaya juga mengandung banyak vitamin E yang berguna dalam pengobatan luka bakar dan bisa membantu meredakan inflamasi dan kulit yang gatal.[15]
    • Lidah buaya yang segar adalah jenis yang ideal untuk digunakan. Jika Anda mempunyai tanaman lidah buaya yang utuh, ambil salah satu daunnya, potong kulitnya dan oleskan lendirnya pada kulit yang gatal. Biarkan kulit menyerap lendir lidah buaya tersebut. Atau, Anda juga bisa membeli gel lidah buaya di apotek atau toko obat. Cari gel lidah buaya yang 100% alami.
    • Jangan oleskan gel lidah buaya pada luka terbuka, atau kulit yang iritasi dan memerah.[16]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Gunakan mint yang segar.
    Penelitian menemukan bahwa mandi dengan air yang dicampur dengan daun mint dan minyak pepermin bermanfaat untuk kulit yang gatal. Mint mengandung zat antiinflamasi dan anestetik yang membantu mengurangi dan menghentikan rasa gatal pada kulit.[17]
    • Daun mint yang direbus bahkan akan lebih manjur karena proses perebusan membantu mengeluarkan minyak yang ada pada daunnya. Pastikan untuk mendinginkan airnya terlebih dahulu sebelum mengoleskannya pada kulit menggunakan kain.[18][19]
    • Anda juga bisa langsung mengoleskan kapas yang sudah dibasahi minyak pepermin pada kulit yang gatal.[20]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Menjaga Tubuh Terhidrasi dan Melakukan Pengelupasan Kulit

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jaga agar tubuh terhidrasi dengan baik.
    Penyebab kulit gatal yang paling umum adalah kondisi kulit yang kering. Semakin banyak Anda meminum air putih, semakin banyak pula air yang terserap kulit. Sebaiknya, minum setidaknya 6-8 gelas berisi 240 ml air putih setiap hari.[21]
    • Orang yang sangat aktif atau banyak berkeringat harus meminum lebih banyak air putih.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan mandi lebih dari satu kali dalam sehari.
    Gunakan air yang hangat atau dingin dan pastikan untuk mengoleskan pelembap ke seluruh tubuh setelah mandi. Jangan mandi atau berendam lebih dari 30 menit.[22]
    • Banyak orang tidak menyadarinya, namun mandi atau berendam justru akan membuat kulit kering, terutama jika Anda menggunakan sabun yang keras atau banyak mengandung zat kimia. Hindari sabun yang mengandung pewarna, pewangi, atau alkohol.[23]
    • Jenis air yang disarankan adalah air hangat karena air yang terlalu panas bisa melukai kulit dengan mengangkat minyak pelindung yang membantu membuat kulit tetap lembap.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Oleskan krim pelembap berkualitas tinggi pada kulit.
    Pilih pelembap yang mengandung sesedikit mungkin bahan kimia tambahan. Dengan begitu, Anda akan mengurangi risiko terkena zat kimia yang mungkin tidak cocok untuk kulit atau memperparah kondisi gatalnya.
    • Hindari produk yang mengandung alkohol atau pewangi tambahan. Alkohol bisa membuat kulit kering dan memperparah kondisi kulit yang gatal. Pewangi, yang sering kali dilarutkan dalam alkohol, juga mempunyai pengaruh yang sama.[24]
    • Petroleum jelly adalah bahan yang bebas pewangi dan kerap bermanfaat untuk melembapkan kulit yang terkena iritasi.[25]
    • Beberapa penelitian menemukan bahwa krim yang mengandung asam lemak omega-3 bisa berguna untuk mengurangi gejala-gejala eksem (penyakit yang menyebabkan rasa gatal yang parah pada kulit).[26]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Buatlah pelembap sendiri.
    Anda juga bisa membuat krim pelembap sendiri. Oleskan salah satu jenis pelembap rumahan berikut pada wajah, tubuh, dan tangan Anda. Biarkan kulit menyerap pelembap selama beberapa menit. Kemudian, seka atau bilas zat-zat yang tersisa.
    • Pelembap Krim-Avokad-Madu. Campurkan 3 sendok makan krim kental segar, 1/4 buah avokad segar, dan 1 sendok makan madu dalam blender hingga teksturnya lembut.[27]
    • Pelembap shea butter. Tumbuk 120 gram shea butter pada suhu ruangan dengan sendok kayu. Tambahkan 2 sendok makan minyak almond atau minyak lavendel (pilih yang Anda sukai atau yang tersedia). Tambahkan 8-10 tetes minyak lavendel atau minyak dengan wewangian apa pun yang Anda sukai (seperti lemon, jeruk, mint, atau kacapiring). Campurkan bahan-bahan tersebut dengan mikser pada kecepatan tinggi hingga teksturnya lembut. Simpan pelembap tersebut di dalam stoples kaca yang tertutup di tempat yang sejuk dan gelap.[28]
    • Losion lidah buaya-minyak almond-kamomil. Campurkan 120 ml minyak almond dan 120 ml teh kamomil dalam mikser. Untuk membuat tehnya, celupkan 2 kantung teh celup kamomil ke dalam 120 ml air mendidih selama setidaknya 5 menit. Pada kecepatan yang rendah, tambahkan perlahan 120 ml gel lidah buaya. Gunakan sudip untuk memastikan bahwa semua gel lidah buayanya tercampur rata. Pastikan juga bahwa sebelum mencampurnya, semua bahan bersuhu ruangan. Masukkan losion yang sudah jadi ke dalam stoples bersih dan simpan di dalam kulkas. Ambil dan hangatkan sedikit losion tersebut di tangan Anda, lalu oleskan ke kulit.[29]
    • Minyak kelapa juga bisa bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan kulit menjaga kelembapan. Oleskan langsung minyak kelapa pada kulit yang terkena iritasi atau gatal.[30]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Angkat lapisan kulit mati (dengan berhati-hati!
    ). American Academy of Dermatology menyarankan untuk menemui dermatologi dan melakukan evaluasi kulit terlebih dahulu sebelum melakukan pengelupasan kulit karena tidak semua jenis pengelupasan cocok untuk semua jenis kulit.[31] Pengelupasan kulit yang tidak tepat, sangat agresif atau kasar justru akan merusak kulit, berisiko meningkatkan inflamasi dan gatal, serta memperparah kondisi kulit yang ada. Dermatolog bisa menyarankan frekuensi dan metode pengelupasan kulit yang bisa dilakukan berdasarkan jenis kulit Anda.[32][33] Namun, beberapa pendekatan berikut juga bisa dicoba:
    • Coba dry brushing. Teknik ini adalah metode pengobatan tradisional Cina yang terbukti bisa mengangkat sel kulit mati pada permukaan kulit dan membantu meningkatkan sirkulasi darah. Gunakan sikat yang bulunya alami dan mempunyai gagang yang panjang. Gosokkan sikat dengan lembut, dimulai dari kaki. Untuk area berukuran besar, seperti torso dan punggung, gosokkan sikat dengan gerakan lingkaran besar. Gosokkan sikat 3-4 kali pada setiap area, lipatan kulit dan seluruh tubuh. Setelah itu, mandi, keringkan, dan oleskan pelembap pada kulit. Jangan melakukan metode ini pada kulit yang terluka.[34]
    • Coba gunakan kain yang bisa mengangkat lapisan kulit mati. Kain-kain ini biasanya bisa dibeli dalam berbagai ukuran dan terbuat dari anyaman serat sintetis seperti nilon, atau serat alami seperti sutra atau linen. Gunakan kain ini dengan lembut pada seluruh tubuh. Setelah itu, mandi, keringkan, dan oleskan pelembap pada kulit.
    • Usaplah kulit dengan lembut dan jangan pernah menggosok kulit Anda. Hal ini justru bisa memperparah iritasi dan rasa gatal.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Melakukan Perubahan Gaya Hidup

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jangan menggaruk kulit.
    Meskipun sulit untuk dilakukan, sebisa mungkin jangan menggaruk kulit yang gatal. Menggaruk bisa memperparah iritasi kulit karena melepaskan zat seperti histamin dan sitokin lainnya, yang meningkatkan dan menyebarkan rasa gatal. Selain itu, menggaruk juga membuat otak melepaskan pembawa pesan kimiawi yang meningkatkan rasa gatalnya. Kulit yang terluka karena digaruk juga bisa terkena infeksi dan menyebabkan iritasi di area tersebut menjadi lebih parah. Dampak jangka panjang kulit yang digaruk adalah perubahan struktur kulit, timbulnya bekas luka, serta perubahan ketebalan dan warna kulit.[35][36]
    • Jika ada area kulit yang terasa gatal, gunakan salah satu pengobatan cepat di atas untuk mengobati kulit dari luar.
    • Jaga supaya kuku Anda tetap pendek. Jika Anda sering merasa gatal saat malam hari, cobalah pakai sarung tangan saat tidur.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Hindari detergen yang keras.
    Hanya gunakan detergen yang tidak diberi pewangi; beberapa merk detergen malah menyediakan jenis detergen khusus untuk kulit sensitif. Selain itu, bilas semua pakaian satu kali lagi agar semua sisa detergen yang menempel hilang.
    • Pertimbangkan juga untuk menggunakan produk pembersih yang semua bahannya alami atau organik untuk meminimalkan bahan kimia tambahan.[37]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kenakan pakaian longgar yang terbuat dari serat kain alami.
    Misalnya, cobalah kenakan pakaian berbahan 100% katun murni sesering mungkin, terutama untuk pakaian dalam. Katun merupakan serat kain alami tanpa bahan kimia tambahan yang tidak menyebabkan alergi dan menurunkan risiko iritasi serta reaksi kulit yang berbahaya.[38]
    • Katun dan linen juga membuat kulit bisa bernapas, sehingga keringat berevaporasi dan udara bisa mengalir. Dibanding banyak jenis kain lainnya, katun juga lebih mudah untuk dicuci, dikeringkan, dan dirawat.
    • Kain lain yang terbuat dari serat alami adalah linen, rami, dan sutra.[39] Namun, berhati-hatilah dengan wol karena banyak orang menganggap bahan ini justru akan membuat kulit iritasi.[40]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Hindari produk perawatan pribadi yang mengandung pewangi.
    Jangan menggunakan parfum, sabun, losion, sampo, dan produk perawatan atau kecantikan lainnya yang mengandung pewangi dan bahan kimia tambahan. Pada banyak orang, produk-produk ini membuat kulit iritasi dan memperparah gejala-gejala gatalnya.[41]
    • Gunakan sabun lembut yang mengandung tanaman gliserin. Produk-produk ini bisa dibeli di sebagian besar apotek dan supermarket. Beberapa contoh merek populer yang menjual jenis sabun ini adalah Clearly Natural, Pears, dan Sappo Hill. Jenis sabun ini tidak akan membuat kulit kering dan iritasi. Gliserol adalah gel kental yang tidak beracun, tidak berbau, dan tidak berwarna yang digunakan selama berabad-abad untuk melembapkan dan membersihkan kulit.[42]
    • Selalu pastikan untuk membilas sabun dari tubuh dan mengoleskan pelembap setelah menggunakan sabun.[43]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Gunakan humidifier.
    Humidifier akan membantu memastikan bahwa udara tidak terlalu kering, sehingga kulit Anda tidak kering dan gatal.[44]
    • Jika Anda tidak mempunyai humidifier, jangan terburu-buru untuk membelinya. Anda bisa membuat humidifier sendiri di rumah! Simpan beberapa mangkuk berisi air di ruangan, jauh dari jangkauan anak kecil dan hewan peliharaan. Saat cuaca dingin, letakkan mangkuk-mangkuk tersebut di dekat sumber panas. Sedangkan, saat cuaca panas, letakkan mangkuk-mangkuk tersebut di dekat jendela agar terkena sinar matahari. Cara ini akan membantu air supaya menguap dengan lebih efisien dan membuat udara lembap.
    • Pastikan bahwa air pada humidifier Anda (baik produk komersial ataupun buatan sendiri) selalu penuh.
    • Bersihkan humidifier Anda secara rutin sesuai instruksi produknya. Jika tidak dibersihkan secara teratur, lingkungan yang lembap akan mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Konsumsi suplemen.
    Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengambil atau menambahkan zat apa pun pada diet Anda. Meskipun vitamin, mineral, dan sebagian besar suplemen secara umum aman saat digunakan sesuai dengan petunjuknya, beberapa suplemen bisa menimbulkan efek samping (terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat). Beberapa suplemen berikut mungkin bisa bermanfaat untuk dikonsumsi (baik dalam bentuk pil atau bentuk alaminya):
    • Tanaman polifenol (flavonoid). Flavonoid seperti quercetin dan rutin adalah antihistamin alami yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan DNA.[45][46] Dosis khusus untuk quercetin adalah 250-500 mg dan 500-1000 mg untuk rutin.
    • Vitamin A. Vitamin A dibutuhkan untuk membuat kulit sehat. Makanan yang mengandung konsentrasi tinggi vitamin A adalah ubi, hati sapi, bayam, ikan, susu, telur, dan wortel. Namun, sebagian besar orang kesulitan untuk mendapat vitamin A yang cukup hanya dari makanan. Jadi, konsumsi suplemen juga bisa dipertimbangkan.[47]
    • VItamin B. Vitamin B juga penting untuk membuat kulit tetap sehat. Cara termudah untuk mengonsumsinya adalah dengan mengonsumsi vitamin B-kompleks yang mengandung semua vitamin B. Namun, vitamin B juga bisa didapat dari buncis, ikan, dan daging unggas.[48]
    • Asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 penting untuk menjaga kelembapan kulit dan membantu mengurangi inflamasi. Suplemen omega-3 dan vitamin bisa dibeli di supermarket atau apotek. Sayuran berwarna hijau, kacang dan ikan berlemak (seperti ikan kembung dan salmon) adalah sumber asam lemak omega-3 yang bagus.[49]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Kurangi stres.
    Karena dampaknya pada hormon, stres bisa memperparah kulit yang gatal. Pertimbangkan untuk melakukan teknik-teknik pengelolaan stres seperti meditasi, yoga, dan olahraga.[50]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Menggunakan Obat Gatal untuk Gigitan Serangga

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan losion calamine.
    Losion calamine mengandung seng oksida (sejenis besi oksida), besi(III) oksida dan atau seng karbonat. Losion ini sudah digunakan selama bertahun-tahun sebagai pereda kulit gatal yang disebabkan oleh berbagai hal, termasuk poison ivy, poison oak, poison sumac, sinar matahari, serta gigitan dan sengatan serangga. Losion ini juga bisa digunakan untuk mencegah infeksi kulit yang terjadi jika kulit digaruk secara berlebihan.[51][52]
    • Losion calamine bisa dibeli dengan harga yang murah di apotek atau toko obat.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Buatlah tapal oatmeal.
    Tapal adalah campuran bahan yang bertekstur lembut dan basah, biasanya terdiri dari campuran rempah-rempah dan bahan tanaman lainnya atau tepung terigu. Oleskan tapal secara langsung pada kulit dan supaya tetap menempel, tutupi tapal tersebut dengan kain.[53] Giling 90 gram oatmeal koloid dengan mesin penggiling kopi atau blender hingga bertekstur seperti serbuk yang kasar. Campurkan serbuk tersebut dengan air hangat hingga membentuk pasta yang kental. Oleskan tapal pada area kulit yang gatal. Biarkan tapal pada kulit selama jangka waktu yang Anda rasa nyaman dan bilas dengan air hangat.[54]
    • Anda juga bisa menutup area tersebut dengan kain katun yang bersih. Balut kain dengan perban elastis atau plester.
    • Oatmeal yang tidak digiling juga bisa digunakan, namun akan lebih sulit untuk dioleskan secara merata.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Buatlah tapal soda kue.
    Campurkan sekitar 60 gram soda kue dan air hangat hingga membentuk pasta yang kental. Oleskan tapal pada area kulit yang gatal karena poison ivy, poison oak, poison sumac, sinar matahari, serta gigitan atau sengatan serangga. Biarkan tapal pada kulit selama jangka waktu yang Anda rasa nyaman dan bilas dengan air hangat.[55]
    • Anda juga bisa menutup area tersebut dengan kain katun yang bersih. Balut kain dengan perban elastis atau plester.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Memahami Kulit yang Gatal

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pahami kenapa kulit terasa gatal.
    Beberapa saraf khusus membawa informasi tentang perasaan tubuh yang berbeda-beda (seperti gatal) ke otak. Saat terstimulasi, saraf-saraf ini melepaskan beragam pembawa pesan kimiawi (disebut sitokin) yang mengaktifkan saraf di sekitarnya. Histamin adalah contoh sitokin yang menimbulkan rasa gatal dalam reaksi alergi. Saat banyak saraf lainnya terstimulasi, pesan kimiawi akan menyerang otak dan membuat kita ingin menggaruk bagian tubuh tertentu.[56]
    • Rasa gatal, yang juga dikenal sebagai pruritus, bisa menyebabkan dan disertai dengan timbulnya benjolan, kulit memerah, dan jenis ruam lainnya. Namun, dalam beberapa kasus, kulit tidak mengalami perubahan apa pun.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tentukan penyebab kulit yang gatal.
    Rasa gatal bisa disebabkan oleh beragam hal seperti gigitan serangga, penyakit kulit khusus (seperti eksem atau psoriasis) hingga penyakit yang lebih serius seperti penyakit ginjal dan hati.[57] Beberapa penyebab utama kulit yang gatal adalah:[58]
    • Kulit yang kering. Salah satu penyebab paling umum kulit yang gatal adalah kondisi kulit yang kering. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor lingkungan (seperti pemanas atau pendingin ruangan, rendahnya kelembapan udara, atau terlalu sering mandi dengan bahan pembersih yang bisa membuat kulit kering) atau kurangnya komsumsi air putih.
    • Penyakit kulit. Eksem (atopic dermatitis) dan psoriasis adalah penyakit kulit yang umum dan biasanya muncul dengan timbulnya rasa gatal, kulit yang memerah dan iritasi, benjolan, dan kulit yang melepuh. Luka bakar akibat sinar matahari juga bisa terasa gatal.
    • Infeksi virus dan jamur. Infeksi seperti cacar air, campak, sinanaga, serta herpes genital dan anal bisa membuat tubuh terasa sangat gatal.
    • Parasit. Kulit yang gatal juga bisa disebabkan oleh kutu rambut dan kutu kemaluan.
    • Penyakit. Penyakit hati sering disertai dengan pruritus ringan hingga berat. Gejala kulit yang gatal juga muncul pada beberapa penyakit lainnya seperti gangguan darah (anemia karena kekurangan zat besi, polisitemia vera atau penyakit kelebihan darah, dan lain-lain), kanker (seperti leukemia dan limfoma) dan penyakit tiroid.
    • Reaksi alergi. Reaksi alergi terhadap gigitan serangga, serbuk sari, racun dari tanaman, kosmetik, produk perawatan, dan makanan menyebabkan gatal yang ringan hingga parah. Ruam yang disebabkan oleh dermatitis kontak (ruam yang disebabkan oleh sentuhan kulit dengan zat kimia atau alergen) juga bisa sangat terasa gatal.
    • Reaksi ketidakcocokan dengan obat. Reaksi kulit gatal yang ringan hingga parah adalah efek samping yang relatif umum dari beberapa obat, termasuk antibiotik, zat antijamur, dan beberapa obat pereda sakit.
    • Gangguan saraf. Penyakit seperti diabetes dan multiple sclerosis memengaruhi saraf dan bisa menyebabkan sensasi gatal.
    • Kehamilan. Rasa gatal sering kali merupakan “efek samping” dari kehamilan. Area yang gatal biasanya adalah abdomen, payudara, paha, dan tangan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Periksa gejala-gejala yang Anda derita.
    Tentukan apakah Anda hanya menderita kulit yang kering atau mengalami penyakit kulit lain, seperti urtikaria atau ruam, yang mungkin terkait dengan reaksi alergi atau penyakit lainnya. Area tubuh yang umum mengalami kondisi kulit kering adalah kaki bagian bawah, perut, tangan, dan paha. Kondisi ini ditandai dengan timbulnya kerak, gatal, dan retakan pada kulit.[59] Sebaiknya, hubungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang mungkin menandakan kondisi yang lebih serius seperti ruam atau gatal-gatal yang tidak kunjung hilang atau tidak bisa dijelaskan.
    • Ruam ditandai oleh benjolan pada kulit, perubahan warna kulit, kerak, dan lepuh. Penyebab ruam yang umum adalah poison ivy, biang keringat, urtikaria, dan eksem. Ruam yang tidak menimbulkan infeksi biasanya bisa diobati dengan krim hidrokortison yang dijual bebas dan rasa gatalnya bisa diredakan dengan antihistamin oral. Namun, jika Anda menderita ruam yang penyebabnya tidak bisa dijelaskan, dan mengalami demam atau ruam selama beberapa hari, Anda harus menghubungi dokter.[60]
    • Urtikaria ditandai oleh bintik-bintik atau benjolan kecil berwarna merah muda atau merah pada kulit yang berjumlah tunggal atau banyak.[61] Urtikaria biasanya mengindikasikan reaksi alergi terhadap makanan, obat, gigitan serangga, serbuk sari, dan suntikan alergi tertentu. Kemungkinan penyebab urtikaria lainnya adalah infeksi jamur dan bakteri, stres, kontak dengan zat kimia, sinar matahari, suhu panas, suhu dingin, dan air. Untuk sebagian orang, urtikaria tidaklah serius. Jika Anda menduga bahwa gejala-gejalanya timbul karena alergi, dokter bisa melakukan pemeriksaan alergi dan memberikan resep obat (biasanya berupa antihistamin).
    • Jika Anda gatal-gatal dan tidak bisa bernapas, segera cari bantuan medis karena hal ini menandakan bahwa reaksi alerginya parah.[62]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Hubungi dokter.
    Jika gatalnya menyebar luas, mempunyai penyebab yang tidak diketahui dan atau tidak sembuh dalam waktu 2-3 hari meskipun sudah mencoba obat-obat yang dijelaskan sebelumnya, hubungi dokter untuk menentukan penyebab serta pengobatan yang terbaik untuk Anda.[63]
    • Jika Anda menderita urtikaria dan atau ruam yang berkepanjangan, hubungi dokter.[64]
    • Diagnosis medis selalu bergantung pada penyebab utamanya. Penyebab utama penyakit biasanya ditentukan berdasarkan pemeriksaan fisik, pemeriksaan rekam medis yang teliti dan menyeluruh, serta beragam pemeriksaan laboratorium dan citra. Dalam beberapa kasus, sampel kecil kulit mungkin diambil untuk biopsi agar kulit bisa diperiksa di bawah mikroskop. Sebagian besar kulit yang gatal disebabkan oleh kondisi kulit yang kering dan bisa diredakan. Namun, penentuan penyebab utamanya membutuhkan waktu.
    Iklan

Peringatan

  • Meskipun ingin melakukannya, cobalah untuk tidak menggaruk kulit. Menggaruk hanya akan lebih melukai area tubuh tersebut dan bisa merusak kulitnya.[65]
  • Meskipun banyak kasus kulit yang gatal disebabkan oleh alergi dan kepekaan lainnya, rasa gatal yang tidak kunjung reda bisa menjadi gejala penyakit yang serius. Gejala-gejala gatal bisa muncul pada penyakit yang serius seperti penyakit hati, anemia, gagal ginjal, diabetes, sinanaga, dan lupus. Oleh karena itu, penentuan penyebab dan pengobatannya sangatlah penting.
Iklan
  1. http://missinglink.ucsf.edu/lm/DermatologyGlossary/m.html
  2. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/eczema
  3. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/itchy-skin/basics/lifestyle-home-remedies/con-20028460
  4. http://www.davisdermatology.net/general/winter-skin-care-tips-season-long-healthy-skin/
  5. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/itchy-skin/basics/lifestyle-home-remedies/con-20028460
  6. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/natural/607.html
  7. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/natural/607.html
  8. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/peppermint
  9. http://researchnews.wsu.edu/health/104.html
  10. http://www.motherearthliving.com/health-and-wellness/natural-remedies-for-seasonal-allergies-zmez12mjzmel.aspx
  11. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/peppermint
  12. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256?reDate=26052015
  13. http://cutaneouslymphoma.stanford.edu/community/itch.html
  14. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/itchy-skin/basics/lifestyle-home-remedies/con-20028460
  15. http://www.patient.info/health/eczema-triggers-and-irritants
  16. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/diseases-and-treatments/a---d/atopic-dermatitis/tips
  17. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/eczema
  18. http://www.rd.com/slideshows/8-natural-recipes-for-amazing-skin-from-a-plastic-surgeon/
  19. http://sheabutterguide.com/shea-butter-recipes/
  20. http://www.diynatural.com/homemade-lotion/
  21. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15724344
  22. https://www.aad.org/stories-and-news/news-releases/evaluate-before-you-exfoliate
  23. http://www.drfranklipman.com/the-whys-and-hows-of-exfoliation/
  24. http://news.health.com/2015/03/24/exfoliate-with-care-dermatologist-urges/
  25. http://health.clevelandclinic.org/2015/01/the-truth-about-dry-brushing-and-what-it-does-for-you/
  26. http://www.medicinenet.com/itch/page3.htm#what_causes_itching
  27. http://www.washingtonpost.com/news/speaking-of-science/wp/2014/10/30/scratching-an-itch-really-does-make-it-worse-and-now-we-know-why/
  28. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/itchy-skin/basics/lifestyle-home-remedies/con-20028460
  29. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/itchy-skin/basics/lifestyle-home-remedies/con-20028460
  30. http://www.aafp.org/afp/2003/0915/p1145.html
  31. http://cutaneouslymphoma.stanford.edu/community/itch.html
  32. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/itchy-skin/basics/lifestyle-home-remedies/con-20028460
  33. http://healthnbodytips.com/glycerin-vegetable-glycerine-uses.html/
  34. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/itchy-skin/basics/lifestyle-home-remedies/con-20028460
  35. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/eczema
  36. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20816008
  37. Ratz-Łyko, A., Arct, J., Majewski, S. and Pytkowska, K. (2015), Influence of Polyphenols on the Physiological Processes in the Skin. Phytother. Res., 29: 509–517.
  38. http://www.health.com/health/gallery/0,,20660118_2,00.html
  39. http://www.health.com/health/gallery/0,,20660118_3,00.html
  40. http://www.health.com/health/gallery/0,,20660118_16,00.html
  41. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/itchy-skin/basics/lifestyle-home-remedies/con-20028460
  42. http://www.fda.gov/ForConsumers/ConsumerUpdates/ucm049342.htm
  43. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-insect-bites/basics/art-20056593
  44. http://nationaleczema.org/living-with-eczema/scratch-pad/homemade-oats-poultice-helps-soothe-skin/
  45. http://colloidaloatmeal.com/
  46. http://www.earthclinic.com/cures/spider_bite.html
  47. http://www.yalescientific.org/2011/05/the-mechanisms-and-perception-of-itch/
  48. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/itchy-skin/basics/definition/con-20028460
  49. http://www.medicinenet.com/itch/page3.htm#what_causes_itching
  50. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003250.htm
  51. http://www.medicinenet.com/rash/article.htm#rash_facts
  52. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/diseases-and-treatments/e---h/hives/signs-symptoms
  53. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/diseases-and-treatments/e---h/hives/who-gets-causes
  54. http://www.medicinenet.com/itch/page4.htm
  55. https://www.aad.org/dermatology-a-to-z/diseases-and-treatments/e---h/hives/diagnosis-treatment
  56. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/itchy-skin/basics/lifestyle-home-remedies/con-20028460

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Lisa Bryant, ND
Disusun bersama :
Dokter Naturopati
Artikel ini disusun bersama Lisa Bryant, ND. Dr. Bryant adalah dokter naturopati berlisensi dan pakar kesehatan natural di Portland, Oregon. Dia menyelesaikan program residensi di Naturopathic Family Medicine, National College of Natural Medicine pada 2014. Artikel ini telah dilihat 17.325 kali.
Daftar kategori: Kesehatan
Halaman ini telah diakses sebanyak 17.325 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan