Unduh PDFUnduh PDF

Kuku tangan Anda terasa lebih rapuh, terlihat berubah warna, patah, atau mengalami kerusakan lain? Apa pun jenis cederanya, tidak perlu khawatir karena sejatinya, kesehatan kuku dapat diperbaiki dengan menerapkan berbagai metode yang tertera dalam artikel ini. Pertama-tama, pantau skala kerusakannya. Setelah itu, segeralah memeriksakan diri ke dokter jika cedera yang terjadi tergolong parah. Kemudian, pastikan kekuatan dan kelembapan kuku juga selalu terjaga dengan mengaplikasikan pelembap secara rutin dan merendam kuku dalam minyak alami. Memperbaiki pola diet juga merupakan cara yang ampuh untuk menjaga kesehatan bantalan kuku Anda, lho!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengatasi Cedera Saat Itu Juga

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Nilai tingkat keparahan cedera.
    Sebelum menentukan metode untuk mengobati kuku, pahami terlebih dahulu seperti apa kerusakannya. Misalnya, amati apakah terjadi perubahan pada bentuk kuku dan warnanya, terutama karena kuku yang berubah kekuningan atau kehijauan dapat mengindikasikan terjadinya infeksi. Rasakan pula permukaan kuku untuk mendeteksi ada atau tidaknya benjolan di sana.[1]
    • Dengan mencatat kondisi kuku secara mendetail, niscaya Anda akan lebih mudah memantau perkembangan dan proses penyembuhannya di kemudian hari.
    • Jika kuku terlihat berwarna kekuningan atau kehijauan, kemungkinan besar Anda sedang mengalami infeksi jamur. Temui dokter untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan yang tepat.
    • Jika menemukan adanya bercak putih di permukaan kuku, kemungkinan besar sedang terjadi penumpukan keratin pada kuku atau defisiensi vitamin dan mineral (seperti seng atau magnesium). Temui dokter untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap dan mendapatkan diagnosis yang lebih akurat.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Obati luka yang terbentuk.
    Jika kuku Anda terbelah atau patah, segeralah membersihkan area yang terkena dampaknya dengan air mengalir dan sabun. Kemudian, bersihkan area tersebut dengan alkohol, dan aplikasikan sedikit krim antibiotik atau gel ke bantalan kuku. Jika ukuran cedera cukup besar, pastikan Anda membebatnya dengan plester. Sebaliknya, jika cedera bersifat minor, kuku tidak perlu dibebat agar terkena udara langsung, tetapi pastikan kebersihannya selalu terjaga dengan baik.[2]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Periksakan diri ke dokter.
    Jika kuku mengalami kerusakan akibat cedera fisik, langkah terbaik yang bisa Anda lakukan adalah memeriksakannya ke dokter umum. Setelahnya, dokter dapat meminta Anda melakukan pemindaian dengan sinar X dan mengidentifikasi apakah kerusakan menjalar hingga ke tulang. Temui dokter pula jika kuku tidak kunjung sembuh setelah dirawat secara mandiri selama tiga minggu atau lebih. Dokter dapat mengonfirmasi atau mengeliminasi kemungkinan adanya masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti gangguan ginjal.[3]
    • Sejatinya, ada cukup banyak penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan kuku. Gangguan ginjal, misalnya, dapat membuat kuku mengalami penumpukan produk pembuangan nitrogen dan merusak kondisinya.[4]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cegah penularan infeksi jamur.
    Setelah menerima diagnosis infeksi jamur dari dokter, berupayalah semaksimal mungkin agar infeksi tersebut tidak menyebar. Ingat, infeksi jamur dapat menyebar dari jari tangan ke jari kaki atau mata Anda, serta ke orang lain.
    • Kenakan sarung tangan untuk mencegah infeksi menular.
    • Jangan memasak atau menyajikan makanan untuk orang lain selama kurun waktu tersebut.
    • Jaga kebersihan tangan dan rawat kulit yang sobek atau terkelupas di sekitar kuku.
    • Aplikasikan krim antijamur sesuai instruksi yang diberikan oleh dokter.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Dapatkan pertolongan darurat.
    Jika kuku dipotong terlalu dalam dan perdarahan yang terjadi tak kunjung berhenti, atau jika sebagian besar kuku terlihat terpisah dari kulit di baliknya, jangan menunggu terlalu lama untuk memeriksakan diri ke dokter! Dengan bantuan dokter, infeksi sekunder yang mungkin terjadi dapat dengan mudah dicegah.[5]
    • Terkadang, cedera kuku mengindikasikan adanya retakan pada jari Anda. Umumnya, dokter akan meminta Anda melakukan pemindaian dengan sinar X atau MRI jika retakan tersebut terlihat kasatmata.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memperbaiki Kesehatan Kuku

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jangan mengenakan kuteks selama beberapa minggu.
    Terus-menerus mengenakan kuteks dapat membuat kuku sulit bernapas dan berisiko meningkatkan risiko penumpukan bakteri, jamur, dan kotoran. Oleh karena itu, bersihkan kuteks dan jangan mengenakannya lagi selama 2-3 minggu. Setelah itu, amati kondisi kuku. Jika kondisinya sudah membaik dan Anda ingin kembali mengenakan kuteks, setidaknya pilih kuteks yang difortifikasi dengan vitamin A dan nutrisi lain.[6]
    • Menemukan adanya bercak putih kecil di permukaan kuku? Bercak tersebut mengindikasikan adanya penumpukan keratin yang dapat diatasi dengan berhenti mengenakan kuteks secara temporer.[7]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Potong pendek kuku dan rapikan secara berkala.
    Meski terdengar bertentangan, sejatinya kuku yang sering dipotong dan dirapikan dapat tumbuh dengan lebih cepat, kuat, dan sehat, lho! Oleh karena itu, gunakan gunting khusus untuk memendekkan kuku Anda, dan pastikan Anda selalu memotong kuku dengan mengikuti bentuk alaminya. Setelah itu, kikir ujung kuku perlahan dengan gerakan horizontal dan tekanan yang konsisten sampai ukuran kuku mulai memendek.[8]
    • Ulangi proses tersebut setiap beberapa hari untuk memastikan panjang kuku hanya sedikit melewati ujung jari, tidak lebih.
    • Gunakan bagian yang lembut pada alat pengikir untuk menghaluskan permukaan kuku. Selain mampu membuat kuku berkilau, metode ini juga dapat meningkatkan aliran darah ke kuku! Setelah itu, aplikasikan krim kuku untuk membuatnya semakin sehat.[9]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lembapkan kuku secara rutin.
    Cobalah mencari krim, serum, atau gel yang secara khusus didesain untuk melembapkan kuku. Kemudian, oleskan produk tersebut sepanjang hari, terutama seusai Anad mencuci tangan. Pada malam hari, aplikasikan pelembap sebanyak mungkin ke seluruh bagian tangan, lalu kenakan sarung tangan katun atau kaus kaki untuk memerangkap kelembapannya dan mencegahnya kering akibat terpapar udara.[10]
    • Mencuci tangan dapat membuat teksturnya kering. Untuk melindungi kelembapan kulit dan kuku, selalu aplikasikan pelembap seusai mencuci tangan!
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Rendam kuku Anda.
    Dalam sebuah mangkuk berukuran sedang, campurkan air hangat dan 4 sdt. garam laut. Kemudian, rendam tangan Anda dalam larutan tersebut selama 10 menit. Jika ingin, Anda juga bisa merendam tangan dalam mangkuk berisi susu hangat atau minyak zaitun. Setelah itu, aplikasikan pelembap ke kuku untuk mempercepat proses penyembuhannya.[11]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Gunakan kantong teh.
    Pertama-tama, siapkan kantong teh kertas berukuran kecil, lalu cobalah memotongnya sedikit. Kemudian, lapisi kuku yang rusak dengan cairan pelapis dasar berwarna transparan, dan letakkan potongan kantong teh di permukaan kuku yang cedera atau patah. Tekan perlahan untuk mengeluarkan udara di dalamnya, lalu lapisi kembali dengan cairan pelapis atau kuteks transparan. Metode ini mampu menyamarkan kuku yang patah atau terbelah secara instan, tetapi pastikan Anda terus memantau kondisinya untuk memastikan tidak ada infeksi yang terjadi.[12]
    • Diamkan kantong teh di kuku Anda selama satu minggu. Jika perlu, ganti kantong teh dengan yang baru setelahnya.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Aplikasikan minyak pohon teh.
    Berbekal zat antijamur yang dikandungnya, minyak pohon teh adalah opsi sempurna untuk mengatasi masalah kuku yang rapuh, berubah warna, atau beraroma ganjil. Untuk menggunakannya, Anda cukup mengaplikasikan beberapa tetes minyak pohon teh ke kuku yang rusak dua kali sehari. Ulangi proses tersebut sampai kondisi kuku terlihat membaik.
    • Jika kuku atau kulit mengalami iritasi setelah berinteraksi dengan minyak pohon teh, cobalah mengaplikasikan perasan lemon dengan bantuan kapas. Keasaman yang terkandung di dalam lemon seharusnya dapat membantu membasmi jamur yang tumbuh di kuku.
    • Jika dokter meresepkan obat antijamur kepada Anda, pastikan Anda menggunakannya alih-alih obat-obatan alami. Ingat, krim antijamur yang diresepkan oleh dokter memiliki efektivitas paling tinggi untuk melawan infeksi jamur.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Merawat Kuku

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kenakan sarung tangan saat harus berinteraksi dengan zat yang berbahaya.
    Sebelum membersihkan rumah, selalu kenakan sepasang sarung tangan berbahan lateks atau plastik tebal agar zat korosif di dalam produk pembersih tidak berisiko merusak bantalan kuku Anda.[13]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan produk pembersih yang berbahan ramah bagi kulit dan kuku.
    Pahamilah bahwa zat kimia yang terkandung dalam banyak produk antibakteri, kuteks, dan tisu pembersih berpotensi mengiritasi kulit dan kuku Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu membeli produk pembersih yang terbuat dari bahan-bahan alami atau bahan yang tidak berisiko menimbulkan iritasi. Hindari produk yang terbuat dari amonia, asam hidroklorida, sodium hipoklorit, atau lindi.[14]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berusahalah menghentikan kebiasaan menggigit atau mengelupas kuku.
    Ingat, kedua tindakan tersebut berkontribusi cukup besar terhadap kerusakan kuku yang mungkin akan Anda alami setelahnya. Oleh karena itu, berusahalah menghentikannya dan jika perlu, lapisi kuku dengan cairan yang rasanya tidak enak, seperti perasan lemon. Dewasa ini, ada pula kuteks yang didesain khusus untuk mencegah penggunanya menggigit kuku, lho![15]
    • Seseorang bahkan dapat menggigit kukunya selagi tidur, lho! Untuk mencegah situasi serupa terjadi kepada Anda, cobalah melapisi tangan dengan kaus kaki atau sarung tangan sebelum tidur.
    • Jika merasa aktivitas menggigit kuku telah menjadi candu bagi Anda, jangan ragu mengonsultasikannya kepada ahli kesehatan mental.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Konsumsi suplemen biotin.
    Dewasa ini, pil atau multivitamin yang mengandung biotin dapat dengan mudah Anda temukan di apotek atau supermarket yang menjual produk-produk kesehatan. Cobalah mengonsumsi suplemen biotin setiap hari untuk memperkuat bantalan kuku Anda. Meski hasilnya tidak akan terlihat dalam sekejap, ini merupakan metode yang terbukti efektif tanpa berisiko semakin merusak kuku atau membuatnya patah. Umumnya, suplemen biotin perlu dikonsumsi selama 4-6 bulan untuk menunjukkan hasil yang maksimal.[16]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Santap makanan yang tepat dan minum air putih sebanyak mungkin.
    Untuk menjaga kesehatan kuku, tingkatkan asupan vitamin A, B, C, dan E dalam tubuh yang terbukti mampu menjaga kekuatan kuku dan kutikula. Misalnya, Anda bisa memperbanyak santapan minyak zaitun dan telur, atau multivitamin berkualitas yang memiliki kandungan keempat vitamin tersebut. Selain itu, pastikan Anda juga menenggak setidaknya delapan gelas air putih setiap hari agar tubuh tidak dehidrasi, bantalan kuku tidak rapuh, dan kutikula tidak kering.[17]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Ganti kuteks dengan berhati-hati.
    Sejatinya, bahan utama yang terkandung dalam sebagian besar cairan pembersih kuku yaitu aseton, dapat dengan mudah mengikis bantalan kuku jika tidak diaplikasikan dengan benar. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak menggunakan terlalu banyak aseton untuk membersihkan kuteks, dan mengaplikasikan aseton ke cotton bud alih-alih langsung menuangkannya ke permukaan kuku.[18]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Temui ahli manikur.
    Jika kuku mengalami kerusakan, cobalah meminta bantuan ahli untuk memperbaiki kondisinya. Sampaikan masalah yang sedang Anda hadapi dan mintalah rekomendasi perawatan yang tepat. Jika memungkinkan, pijatkan pula tangan Anda untuk meningkatkan aliran darah ke kuku dan mempercepat proses penyembuhan.[19]
    • Sebaiknya, pijat tangan dan kuku menggunakan minyak kelapa atau minyak lain untuk melembapkan bantalan kuku.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Bersabarlah.
    Umumnya, kuku baru akan tumbuh dalam waktu 3-6 bulan. Oleh karena itu, bersabarlah untuk menunggu selama itu sebelum melihat perkembangan yang nyata. Hindari godaan untuk mempercepat proses pertumbuhan kuku menggunakan metode yang agresif agar kondisi kuku tidak berakhir memburuk.[20]
    Iklan

Tips

  • Untuk menghindari infeksi dan mempercepat proses pemulihan, cuci tangan secara berkala dan jangan lupa mengaplikasikan minyak kuku atau pelembap setelahnya.
  • Selain mengonsumsi obat-obatan konvensional, tidak ada salahnya mengonsultasikan masalah yang sedang Anda hadapi dengan akupunkturis atau ahli pengobatan alternatif. Biasanya, ahli pengobatan alternatif akan memeriksa tangan Anda untuk mendiagnosis masalah kesehatan lain yang mungkin juga sedang Anda alami.
Iklan

Peringatan

  • Pastikan kebersihan salon kuku yang Anda kunjungi terjaga dengan baik. Agar keamanan Anda semakin terjamin, tanyakan prosedur sanitasi alat yang mereka miliki.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Mohiba Tareen, MD
Disusun bersama :
Dermatolog Bersertifikasi FAAD
Artikel ini disusun bersama Mohiba Tareen, MD. Mohiba Tareen adalah Dematolog Bersertifikasi dan Pendiri Tareen Dermatology yang berlokasi di Roseville, Maplewood, dan Faribault, Minnesota. Mohiba menyelesaikan pendidikan medisnya di University of Michigan, Ann Arbor, dan di situ pula dia bergabung ke dalam komunitas Alpha Omega Alpha. Saat mengikuti program residensi dermatologi di Columbia University, New York City, Mohiba memenangkan penghargaan Conrad Stritzler dari New York Dermatologic Society dan hasil penelitiannya diterbitkan oleh The New England Journal of Medicine. Mohiba kemudian menyelesaikan beasiswa prosedural yang berfokus pada bedah kulit, laser, dan dermatologi kosmetik. Artikel ini telah dilihat 14.365 kali.
Daftar kategori: Perawatan Kuku
Halaman ini telah diakses sebanyak 14.365 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan