Unduh PDFUnduh PDF

Kucing menyusui tidak jauh berbeda dengan kebanyakan kucing. Akan tetapi, induk kucing memiliki beberapa kebutuhan khusus yang harus dipenuhi. Pastikan kucing mendapatkan makanan yang cukup dan tempat berdiam yang aman. Selain itu, perhatikan kesehatan induk dan anak kucing untuk memastikan keduanya berkembang dengan baik.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memberi Makan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Beri kucing bunting makanan yang cukup agar berat badannya meningkat.
    Umumnya, berat badan induk kucing akan menurun ketika sedang menyusui. Agar berat badan induk kucing tidak menurun drastis, beri ia makanan yang lebih banyak di tahap akhir kehamilannya. Jangan memberi induk kucing makanan yang terlalu banyak di tahap awal kehamilannya. Ini dapat menyebabkan induk kucing kelebihan berat badan dan mempersulit proses melahirkan.
    • Berat badan induk kucing akan meningkat 40 hingga 50 persen pada tahap akhir kehamilannya.[1]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tambah porsi makan induk kucing.
    Setelah melahirkan, pastikan induk kucing mendapatkan porsi makan yang lebih banyak dari biasanya. Induk kucing memerlukan lebih banyak kalori karena ia harus menyusui dan menyediakan energi bagi anaknya. Banyaknya makanan yang harus diberikan pada induk kucing bergantung pada ukuran anaknya.[2][3]
    • Umumnya, kucing yang sedang menyusui dua anak membutuhkan kalori 2 hingga 2,5 kali lebih banyak dari biasanya.
    • Kucing seberat 5 kilogram yang menyusui 4 anak membutuhkan 603 kalori setiap harinya. Kucing seberat 7 kilogram yang menyusui 4 anak membutuhkan 850 kalori setiap harinya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pastikan induk kucing bisa makan dengan mudah.
    Cara termudah untuk memastikan bahwa induk kucing mendapatkan asupan nutrisi yang cukup adalah dengan menyediakan makanan setiap saat. Pastikan mangkuk makan kucing selalu terisi penuh dan mudah diakses. Makanan basah adalah pilihan yang baik karena mengandung lebih banyak protein. Akan tetapi,apabila kucing sudah terbiasa dengan makanan kering, atau makanan basah terlalu cepat membusuk, Anda juga bisa memberinya makanan kering.[4][5][6]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pastikan induk kucing mengonsumsi makanan khusus kucing menyusui.
    Tidak semua makanan kucing memiliki kandungan gizi yang sama. Belilah makanan yang mengandung nutrisi khusus untuk kucing yang menyusui, atau makanan yang sesuai untuk kucing semua umur. Untuk memastikan kualitasnya, cari makanan kucing yang sudah disertifikasi oleh Association of American Feed Controll Officials (AAFCO).[7][8]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pastikan induk kucing mendapat asupan protein yang cukup.
    Kucing menyusui membutuhkan asupan protein yang melimpah untuk menjaga kesehatannya dan asupan nutrisi anak kucing. Biasanya, makanan kucing berkualitas merupakan asupan protein yang cukup baik untuk induk kucing. Akan tetapi, apabila anak kucing terlalu berisik dan aktif, induk kucing mungkin tidak mendapat asupan protein yang cukup.[9]
    • Apabila ragu, Anda juga bisa memberi induk kucing makanan anak kucing selama masih menyusui. Makanan anak kucing mengandung kalori, kalsium dan protein yang lebih tinggi.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Biarkan induk kucing menyusui anaknya selama 7-9 minggu.
    Kebanyakan anak kucing menyusu selama 8 minggu. Akan tetapi, Anda atau induk kucing dapat memperkenalkan makanan padat saat anak kucing berumur 4 minggu. Anak kucing mungkin akan menganggap makanan padat adalah mainan, tetapi cepat atau lambat ia akan memakannya.[10][11]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Beri anak kucing pengganti susu apabila perlu.
    Apabila anak kucing terlihat kurus dan berisik, ia mungkin tidak mendapatkan asupan susu yang cukup, atau induk kucing kesulitan memproduksi susu. Pengganti susu kucing bisa Anda beli di toko hewan. Anda dapat memberi anak kucing pengganti susu menggunakan botol, pipet, atau metode lainnya. Konsultasikan dengan dokter hewan apabila Anda mencemaskan kesehatan anak kucing, dan untuk mengetahui pengganti susu yang sesuai.[12]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menyediakan Tempat yang Nyaman

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Sediakan ruang untuk induk kucing.
    Induk kucing membutuhkan tempat untuk menaruh dan merawat anaknya, dan ia mungkin akan mulai mencari tempat tersebut ketika masih bunting. Anda dapat menyediakan kamar, lemari, kandang, atau bahkan kotak. Tempat tersebut harus sunyi, aman, dan jauh dari gangguan atau bahaya (hewan peliharaan lain, suara kendaraan, dsb).[13][14]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ganti alas tidur kucing dengan rutin.
    Taruh handuk atau selimut pada “sarang” kucing. Setelah kucing melahirkan, Anda harus mengganti alas tidur secara rutin. Awalnya, Anda mungkin harus menggantinya setiap hari, tetapi pada umumnya, alas tidur harus diganti sesering mungkin agar sarang tetap kering dan bersih.[15]
    • Tempatkan beberapa lapis handuk sebagai alas tidur. Ambil handuk yang basah atau kotor agar handuk yang bersih di bawahnya berada di paling atas. Ini akan memudahkan dan mempercepat proses pergantian alas tidur.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Biarkan induk kucing memindahkan anaknya.
    Di alam liar, induk kucing memindahkan anaknya untuk menghindari predator. Selama masih aman, jangan kaget apabila induk kucing membawa anaknya ke tempat yang berbeda.[16][17]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bersosiasilah dengan anak kucing.
    Awalnya, induk kucing akan sangat protektif terhadap anaknya. Seiring berjalannya waktu, Anda dapat menyentuh, mengajak main, dan menggendong anak kucing. Apabila sering berinteraksi dengan manusia, anak kucing akan lebih terbiasa. Ini juga akan membantu anak kucing memisahkan dirinya dengan induk kucing.[18][19]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menjaga Kesehatan Kucing

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Beri obat kutu apabila perlu.
    Anak kucing yang terkena kutu berisiko mengidap anemia. Akan tetapi, obat kutu harus diberikan pada induk kucing, dan bukan anaknya. Kebanyakan obat kutu tidak boleh digunakan pada anak kucing. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk mencari tahu cara membasmi kutu kucing.[20]
    • Anda dapat mencegah kutu dengan mengganti alas tidur kucing secara rutin.
    • Apabila anak kucing terkena kutu, mandikan menggunakan air hangat dan sabun cuci piring lembut yang tidak mengandung anti bakteri. Gunakan sisir serit untuk mengambil kutu. Keringkan anak kucing setelah dimandikan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Periksa kesehatan induk kucing.
    Feline Leukimia Virus (FeLV) dan Feline Immunodeficiency Virus (FIV) adalah penyakit yang dapat menjangkiti kucing. Salah satu cara penyebaran penyakit-penyakit tersebut adalah melalui air susu kucing. Setelah berumur 1-2 minggu, anak kucing bisa diperiksa atau diobati di dokter hewan apabila perlu. Mengetes adanya FeLV dan FIV secara dini dapat mengindikasikan kemungkinan anak kucing tertular penyakit ini juga.[21][22]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bersihkan cacing dari induk dan anak kucing.
    Cacing tambang, gelang, dan pita dapat menimbulkan masalah kesehatan pada kucing dan anaknya. Temui dokter hewan untuk mengetahui metode yang terbaik dan menjadwalkan pembersihan cacing kucing Anda.[23]
    Iklan

Tips

  • Bicarakan dengan dokter hewan apabila Anda memiliki pertanyaan mengenai cara merawat kucing menyusui.
  • Kucing menyusui bisa dikebiri.[24]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Natalie Punt, DVM
Disusun bersama :
Dokter Hewan
Artikel ini disusun bersama Natalie Punt, DVM. Dr. Natalie Punt adalah Dokter Hewan dan Pendiri sekaligus CEO of mPet. Dia spesialis pengobatan umum dan darurat hewan berukuran kecil dan ekonomi praktik veteriner. Dr. Punt meraih gelar BS dalam Biokimia dan Biologi Molekuler dari The University of California, Davis, gelar MS dalam Biokimia dari The University at Buffalo, dan gelar DVM dari Western University of Health Sciences. Artikel ini telah dilihat 102.790 kali.
Daftar kategori: Kucing
Halaman ini telah diakses sebanyak 102.790 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan