Unduh PDFUnduh PDF

Bayi hamster terlahir dengan kondisi tuli, buta, dan tidak berambut, dan mereka membutuhkan perawatan yang tepat sedini mungkin agar dapat tetap hidup. Jika induk hamster kesayangan Anda sedang hamil, Anda perlu mempelajari cara merawat induk hamster dan bayi-bayinya. Dengan langkah-langkah yang tepat, dari mulai masa kehamilan hingga proses menyapih, Anda dapat membantu memastikan keselamatan bayi-bayi hamster Anda dan menemukan rumah yang aman dan nyaman untuk mereka.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Persiapan Kelahiran

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ketahuiapakah hamster Anda...
    Ketahuiapakah hamster Anda sedang hamil (artikel dalam bahasa Inggris). Meskipun memang hamster betina akan mengalami kenaikan berat badan saat hamil, kenaikan berat badan saja tidak lantas menjadi tanda kehamilan. Beberapa tanda bahwa hamster Anda sedang hamil adalah munculnya perilaku membuat sarang, kemungkinan untuk menimbun makanan, serta sikap agresif yang mengikuti perkembangan periode kehamilannya.[1]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pahami daur hidup hamster.
    Hamster mencapai kedewasaan seksualnya dengan cepat. Beberapa hamster mampu beranak dalam usia yang cukup muda, yaitu empat minggu.[2] Akan tetapi, umumnya disarankan bagi Anda (atau peternak hamster) untuk tidak mengawinkan hamster hingga usianya mencapai lima sampai enam bulan.[3]
    • Periode kehamilan pada hamster bervariasi, tergantung pada varietasnya. Hamster Suriah (Syrian hamster) umumnya memiliki masa kehamilan selama 16 hari, sementara varietas-varietas kerdil lainnya memiliki masa kehamilan selama 18 sampai 21 hari.[4] Hamster Roborovski dapat memiliki masa kehamilan hingga mencapai 30 hari.[5]
    • Hamster betina yang sudah dapat bereproduksi akan melakukan perkawinan setiap empat hari sekali.[6]
    • Beberapa hari sebelum hamster Anda melahirkan, perutnya akan membengkak sangat besar. Sayangnya, pembengkakan tersebut juga bisa menjadi indikasi adanya kondisi yang lebih serius. Pembengkakan pada perut bisa menjadi indikasi adanya tumor, penyakit jantung, kista hati, atau (yang cukup jarang terjadi) penyakit Cushing.[7] Jika perut hamster Anda membengkak, ada baiknya Anda memeriksakan hamster Anda ke dokter untuk mencari tahu apakah hamster Anda sedang hamil atau mengalami masalah kesehatan yang lebih serius.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bersihkan kandang hamster...
    Bersihkan kandang hamster Anda (artikel dalam bahasa Inggris). Sangat penting bagi Anda untuk memahami bahwa hamster Anda harus melahirkan di tempat yang bersih. Untuk menjaga kebersihan tempat hamster Anda melahirkan, bersihkan kandangnya dua minggu setelah hamster Anda hamil (atau saat Anda mengetahui bahwa hamster Anda hamil), dan masukkan alas kandang yang baru.[8]
    • Perlu Anda ketahui bahwa, karena induk hamster tidak senang merasa terganggu menjelang hari kelahirannya, Anda tidak bisa melakukan pembersihan kandang menjelang akhir masa kehamilannya. Membersihkan kandangnya 2 atau 3 hari sebelum hari persalinan dapat membuat induk hamster cukup merasa terganggu, sehingga saat bayi-bayinya lahir ia akan menolak mereka. Oleh karena itu, pembersihan kandang yang dilakukan segera setelah Anda memastikan bahwa hamster Anda hamil dapat menjadi pilihan yang lebih baik.
    • Setelah Anda membersihkan kandangnya pada masa kehamilannya, jangan bersihkan kandang sampai 14 hari setelah kelahiran.[9]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Gantilah jenis makanan hamster Anda.
    Hamster yang hamil membutuhkan jenis makanan yang mengandung protein dan lemak yang tinggi. Jika memungkinkan, siapkan makanan hamster yang memiliki 18 sampai 20 persen kandungan protein dan 7 sampai 9 persen kandungan lemak.[10] Anda juga dapat menyediakan makanan yang mengandung susu untuk hamster Anda untuk memberikan tambahan kalsium dan mendorong produksi air susu.[11]
    • Berikan hamster Anda kudapan bernutrisi seperti wortel, kacang, telur rebus, keju dan sayuran hijau. Anda harus menyediakan makanan tambahan di kandang hamster Anda karena ia akan mulai menimbun makanan untuk bayi-bayinya (dan ia sendiri makan lebih banyak dari biasanya). Akan tetapi, berhati-hatilah dengan jenis makanan yang dapat membusuk (basi) karena jika hamster Anda menimbunnya, makanan tersebut dapat berjamur. Oleh karena itu, ada baiknya Anda menyediakan makanan kering dan tawarkan makanan yang mudah basi sebagai kudapan saja untuk memperbesar kemungkinan hamster Anda akan langsung menghabiskan makanan yang Anda berikan daripada menimbunnya.[12]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Ambil roda hamster dan mainan-mainan lain dari kandang hamster Anda.
    Ini penting dilakukan untuk mencegah kecelakaan atau kematian bayi hamster-hamster setelah mereka dilahirkan.[13]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Pisahkan ayah hamster dari kandangnya jika Anda belum melakukannya.
    Hamster betina bisa bertindak agresif terhadap hamster jantan saat mereka sedang tidak menginginkan pasangan.[14]
    • Beberapa penggemar hamster mengatakan bahwa ayah hamster kerdil (Dwarf hamster) sebenarnya sangat membantu membesarkan bayi-bayi hamster. Cobalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan atau spesialis hamster di toko hewan jika Anda ingin mencoba membiarkan ayah hamster tetap ada di kandang.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Sediakan bahan pembuat sarang yang halus untuk hamster Anda.
    Salah satu reaksi hamster Anda saat ia hamil adalah ia akan membuat sarang sebagai tempat melahirkan bayi-bayinya. Anda dapat membantu kelancaran proses ini dengan menyediakan beberapa lembar tisu toilet yang dapat hamster Anda koyak dan gunakan sebagai sarangnya.
    • Tisu wajah atau tisu toilet yang bersih dapat menjadi bahan pembuat sarang yang baik. Teksturnya yang halus dan mudah menyerap cairan memudahkan hamster Anda saat merobek dan menyusunnya.[15]
    • Hindari pemberian bahan yang panjang dan berat sebagai bahan pembuat sarang untuk mencegah bayi-bayi hamster tidak terjerat atau tercekik.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Siapkan tempat tinggal untuk bayi-bayi hamster.
    Anda hanya perlu melakukan ini jika Anda tidak berencana untuk memelihara bayi-bayi tersebut setelah mereka dilahirkan. Jika Anda kesulitan dalam mencari teman yang mau memelihara satu atau dua ekor bayi hamster Anda, cobalah memasang iklan di Craigslist atau situs beriklan lainnya. Anda juga dapat bertanya pada guru-guru di sekolah di kota Anda apakah mereka mau memelihara bayi-bayi hamster Anda karena hamster dapat menjadi hewan peliharaan kelas yang menyenangkan.
    • Jangan mengawinkan hamster-hamster Anda kecuali Anda dapat menemukan tempat tinggal untuk mereka atau menyediakan kandang untuk mereka.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Ketahuilah perkiraan waktu yang dibutuhkan saat proses melahirkan.
    Proses melahirkan biasanya berlangsung selama satu sampai dua jam, dengan jarak 15 sampai 30 menit antar kelahiran satu ekor bayi. Berikan induk hamster ruang dan waktu yang cukup dan jangan ganggu ia selama atau setelah proses melahirkan.[16]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Merawat Bayi-Bayi Hamster Dalam Dua Minggu Pertama

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jangan ganggu bayi-bayi hamster yang ada di dalam sarang.
    Selama kurang lebih dua hari atau lebih setelah kelahiran, biarkan induk hamster sendiri. Dia dapat merasa tertekan dan menjadi agresif demi melindungi sarangnya dari ancaman atau gangguan, sehingga ada baiknya Anda biarkan induk hamster.[17] Induk hamster juga bisa merasa sangat gelisah setelah melahirkan bayi-bayinya. Sebisa mungkin jangan biarkan induk hamster merasa terganggu atau dia dapat meninggalkan bayi-bayinya atau, bahkan, membunuh mereka.[18]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan pegang bayi-bayi hamster Anda selama (paling sebentar) dua minggu.
    Anda tentunya tidak ingin mengganggu sarang hamster dan meninggalkan bau Anda pada tubuh bayi-bayi hamster yang ada. Jika tidak, induknya akan meninggalkan atau membunuh mereka.[19] Induk hamster juga bisa menjadi sangat agresif jika Anda mencoba memegang bayi-bayinya dan mungkin menyerang tangan Anda.
    • Jika Anda benar-benar perlu memindahkan seekor bayi hamster karena alasan yang serius, gunakan sendok. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada bau Anda yang tertinggal pada tubuh bayi hamster tersebut. Akan tetapi, kemungkinan Anda tidak perlu melakukan pemindahan semacam itu karena jika ada bayi hamster yang keluar dari sarangnya, induknya akan segera memasukannya kembali ke sarang.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jangan bersihkan kandang hamster Anda dalam dua minggu pertama setelah kelahiran bayi-bayinya.
    Meskipun memang terkesan aneh bagi Anda untuk tidak membersihkan kandangnya, Anda tidak boleh mengganggu atau mengubah sarang hamster demi keselamatan bayi-bayi hamster Anda. Lakukan pembersihan kandang dua minggu setelah bayi-bayi tersebut dilahirkan.[20]
    • Jika Anda melihat ada daerah atau alas kandang yang sangat basah, Anda dapat membersihkan daerah tersebut. Akan tetapi, pastikan daerah yang telah dibersihkan tersbeut tidak akan mengganggu sarang hamster Anda.
    • Jagalah agar suhu ruangan Anda mencapai sekitar 21,1 derajat Celcius.[21]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Sediakan banyak makanan dan air untuk bayi-bayi hamster Anda.
    Anda harus memeriksa kandang paling sedikit dua kali sehari untuk memastikan bahwa terdapat cukup makanan dan air untuk hamster-hamster Anda. Saat bayi-bayi hamster Anda sudah mencapai usia satu minggu, Anda dapat mulai menyebarkan makanan di sekeliling dan lantai kandang. Induknya akan berjalan dan mengumpulkan makanan-makanan tersebut untuk bayi-bayinya, dan bayi-bayi hamster itu pun akan mulai berkeliling dan mencari sendiri makanannya.[22]
    • Pastikan Anda memberi induk dan bayi-bayi hamster Anda makanan yang memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi.[23]
    • Jangan gunakan mangkuk untuk tempat air minum hamster karena bayi-bayi hamster dapat tenggelam jika terjatuh ke dalam mangkuk tersebut. Sebagai gantinya, gunakan wadah kecil seperti cawan.
    • Anda perlu memastikan bahwa tempat minum untuk hamster Anda memiliki ketinggian yang cukup rendah sehingga hamster-hamster yang masih kecil dapat mencapai bibirnya dan minum air dari tempat minum tersebut. Hal ini biasanya terjadi setelah 10 sampai 20 hari.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Rawatlah bayi-bayi hamster Anda jika induknya mati.
    Terkadang, bayi-bayi hamster kehilangan orang tuanya karena komplikasi yang terjadi dalam proses melahirkan. Jika hamster Anda sudah mencapai usia 12 hingga 14 hari saat induknya mati, mereka akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bertahan hidup. Letakkan heating pad (semacam bantal penghangat elektrik) di bawah kandang dan aturlah pada tingkat panas yang paling rendah untuk menggantikan panas tubuh induknya. Potong kecil-kecil tisu toilet dan buat sendiri sarang untuk bayi-bayi hamster tersebut. Pastikan mereka mendapatkan cukup makanan untuk menjaga gizinya tetap baik. Ketinggian botol minum hamster juga harus diatur ulang agar bayi-bayi tersebut dapat minum dari botol tersebut.
    • Saat bayi hamster dilahirkan, mereka terlahir dalam keadaan tanpa rambut dan buta. Jangan terkejut dengan penampilan ini karena semua hamster memang terlahir seperti itu.[24]
    • Dalam satu minggu pertama setelah kelahirannya, berat badan bayi-bayi hamster Anda akan bertambah dan rambut-rambut di tubuhnya mulai tumbuh. Saluran telinganya pun mulai berkembang. Mereka akan mulai berjalan dan mencari makan di pertengahan minggu kedua.[25]
    • Gunakan Lactol, formula pengganti susu hewan, untuk menyusui bayi-bayi hamster Anda. Gunakan dropper atau pipet untuk menyusui bayi-bayi hamster tersebut. Lactol tersedia di hampir semua toko-toko hewan peliharaan. Jika Anda tidak bisa mendapatkan Lactol, cobalah gunakan susu formula untuk bayi.[26] Ambillah sedikit susu dengan menggunakan pipet dan sentuhkan mulut pipet ke mulut bayi hamster. Jangan remas atau tekan karet pipet. Biarkan bayi hamster tersebut menghisap dan menjilat pipet agar susu keluar dari pipet.
    • Perlu diingat bahwa bayi-bayi hamster masih belum dapat menyesuaikan suhu tubuhnya sendiri. Jaga suhu ruangan agar tetap berada di kisaran 21,1 derajat Celcius, atau gunakan heating pad dengan tingkat panas paling rendah jika diperlukan.[27]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Carilah induk pengganti untuk bayi-bayi hamster yatim piatu Anda yang usianya telah mencapai 12 hari atau lebih muda lagi.
    Bersihkan semua sisa-sisa sarang atau kotoran pada proses melahirkan agar induk barunya tidak tahu bahwa bayi-bayi hamster Anda merupakan bayi milik induk lain karena adanya bau induk aslinya.[28] For this reason, you may want to wear rubber gloves during this process.
    • Balut bayi-bayi hamster dalam handuk bersih dengan hati-hati dan usapkan handuk secara perlahan pada tubuh mereka untuk merangsang peredaran darahnya, sehingga mereka mendapatkan kehangatan. Carilah induk hamster pengganti yang memiliki bayi-bayi yang berusia beberapa hari lebih tua atau lebih muda daripada bayi-bayi hamster Anda. Ambil sedikit bahan pembuat sarang yang diambil dari sarang yang dibuat induk pengganti dan balutkan pada tubuh bayi-bayi hamster Anda. Hal ini bertujuan untuk membuat bayi-bayi hamster Anda memiliki bau yang sama dengan bau induk penggantinya. Alihkan perhatian induk pengganti dengan kudapan, kemudian masukkan bayi-bayi hamster Anda ke dalam sarang yang dibuat induk pengganti bersama bayi-bayi hamster milik induk pengganti. Usahakan Anda dapat mengalihkan perhatian induk pengganti dalam waktu yang cukup lama agar bayi-bayi hamster Anda dapat meringkuk di dalam sarang barunya dan terkena bau induk penggantinya.[29]
    • Selalu perhatikan induk pengganti untuk bayi-bayi hamster Anda. Jika ia merasakan sesuatu yang salah atau berbeda pada bayi-bayinya, ia dapat membunuh bayi-bayi tersebut.
    • Mungkin sulit bagi Anda untuk menemukan hamster betina yang sedang menyusui saat Anda membutuhkannya. Oleh karena itu, bersiap-siaplah karena kemungkinan Anda harus merawat sendiri bayi-bayi hamster Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Merawat Bayi-Bayi Hamster Setelah Dua Minggu Pertama

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bersihkan kandang setelah bayi-bayi hamster Anda berusia lebih dari dua minggu.
    Pada saat ini, induk hamster tidak akan begitu protektif terhadap anak-anaknya, sehingga Anda dapat mengambil sesuatu dari dalam kandang dan membersihkannya setelah dua minggu. Bersihkan kandang seperti biasanya, namun letakkan beberapa lembar tisu toilet di dalam kandang setelah Anda selesai melakukan pembersihan karena induk hamster mungkin ingin membuat sarang yang lain.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Anda dapat mulai memegang bayi-bayi hamster Anda setelah usianya mencapai dua minggu.
    Dengan memegang bayi-bayi hamster pada usia yang cukup muda, Anda membantu mereka untuk terbiasa dengan sentuhan manusia. Induk hamster juga tidak akan mempermasalahkan bau Anda pada tubuh bayi-bayinya pada tahap perkembangan hamster ini. Perlu diingat bahwa bayi-bayi hamster dapat bergerak dengan sangat cepat, sehingga ada baiknya Anda melakukan tindakan pencegahan agar bayi hamster yang dipegang tidak kabur saat Anda memegangnya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Sapih bayi-bayi hamster Anda saat usianya mencapai empat minggu.
    Bayi-bayi hamster akan terus menyusu pada induknya sampai usianya mencapai 26 hari. Setelah itu, bayi-bayi hamster tersebut harus disapih.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pisahkan bayi-bayi hamster jantan dari bayi-bayi hamster betina.
    Anda perlu memeriksa jenis kelamin bayi-bayi hamster Anda dan memisahkan yang jantan dari yang betina ke dalam kandang-kandang yang terpisah. Mereka harus dipelihara di dalam kandang-kandang yang terpisah dari induknya karena pada tahap tersebut, induk hamster sudah tidak mau merawat bayi-bayinya lagi.[30]
    • Sekitar 40 hari setelah kelahirannya, bayi-bayi hamster Anda sudah mampu melakukan perkawinan dan berreproduksi. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memisahkan bayi-bayi hamster jantan dari bayi-bayi hamster betina sebelum mereka berkawin.[31]
    • Hamster Suriah adalah hewan penyendiri dan masing-masing hamster Suriah perlu dipelihara di dalam kandang yang terpisah setelah enam sampai tujuh minggu pasca-kelahirannya.[32] Jenis hamster ini memiliki kecenderungan untuk menguasai suatu wilayah dan bisa menjadi agresif jika ia merasa bahwa wilayah kekuasannya berada dalam ancaman.
    • Hamster kerdil dapat tinggal dalam pasangan atau koloni sesama jenisnya dengan damai. Mereka sering bermain, seperti sedang berkelahi, saat mereka sudah dapat membuka matanya. Hal tersebut wajar terjadi, akan tetapi saat usianya mencapai 12 minggu Anda bisa melihat bahwa beberapa perkelahian yang sebenarnya mungkin terjadi. Jika Anda melihat ada hamster-hamster yang berkelahi, segera pisahkan kedua hamster tersebut ke dalam kandang yang berbeda. Jika perkelahian terjadi pada hamster kerdil yang tinggal dalam koloni, pisahkan hamster yang ditindas dalam koloninya ke dalam kandang yang terpisah.[33]
    • Jika Anda tidak memisahkan hamster, hamster Anda mungkin akan kawin satu sama lain, sehingga Anda akan mendapat banyak anak hamster dalam beberapa minggu.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Rawatlah hamster-hamster Anda...
    Rawatlah hamster-hamster Anda seperti halnya Anda merawat hamster-hamster dewasa. Setelah mencapai usia lima minggu, bayi-bayi hamster Anda tumbuh menjadi hamster dewasa. Bermainlah, berikan makanan, dan cintai hamster-hamster Anda seperti yang ada lakukan pada hamster-hamster dewasa.
    Iklan

Tips

  • Jika bayi-bayi hamster Anda nampaknya tidak dapat mempelajari cara menggunakan botol minum dengan cepat, masukkan beberapa batang seledri (dengan serat-serat tipis yang sudah dikupas) atau mentimun (dengan bagian biji yang sudah dibuang) ke dalam kandang. Kedua jenis makanan tersebut dapat berguna sebagai bahan makanan yang menjaga cairan tubuh bayi-bayi hamster Anda.
  • Kandang hamster Anda harus berukuran (paling kecil) 0,23 meter persegi. Untuk induk hamster yang masih menyusui dan anak-anaknya, kandang yang diperlukan harus berukuran lebih besar lagi. Jika Anda merasa bahwa hamster Anda melahirkan di kandang yang luasnya terlalu kecil, pindahkan hamster Anda dan bayi-bayinya ke kandang baru yang lebih besar, dua minggu setelah kelahiran bayi-bayi hamster tersebut.
  • Pastikan Anda memeriksa calon rumah baru untuk bayi-bayi hamster Anda sebelum Anda melepas mereka. Tentunya Anda tidak mau bayi-bayi hamster Anda bernasib buruk, seperti dimakan ular atau berada di kandang yang tidak terawat.
  • Hamster yang menyusui membutuhkan lebih banyak makanan. Selain itu, tambahkan jenis makanan berprotein tinggi seperti telur yang sudah dimasak, tahu, atau roti yang sudah direndam dalam susu.
  • Pastikan Anda memeriksa jenis kelamin bayi-bayi hamster Anda pada waktu-waktu yang berbeda hingga usianya mencapai empat minggu untuk memastikan Anda tidak sampai salah mengenali jenis kelaminnya.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda mendapatkan bayi hamster yang nampak mencurigakan dari toko hewan, Anda harus lebih berhati-hati karena ada kemungkinan bayi hamster tersebut lahir secara prematur.
  • Beberapa induk hamster masih terlalu muda dan belum terlatih untuk merawat anak-anaknya. Oleh karena itu, bersiap-siaplah untuk mencari induk pengganti untuk bayi-bayi hamster Anda.
  • Jika Anda menyentuh bayi-bayi hamster Anda sebelum dua minggu, bau Anda akan menempel pada tubuh mereka dan dapat membuat induknya kebingungan, sehingga induknya dapat membunuh atau meninggalkan bayi-bayi hamster tersebut.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kandang hamster, dengan luas yang lebih besar dari 0,23 meter persegi.
  • Persediaan makanan hamster atau makanan segar dalam jumlah yang banyak
  • Botol air minum hamster tambahan, untuk bayi-bayi hamster yang mulai meminum dari botol
  • Roda mainan tambahan, untuk bayi-bayi hamster setelah mereka bisa menggunakannya
  • Persediaan alas kandang untuk digunakan setelah bayi-bayi hamster berusia 2 minggu (karena akan ada pembersihan kandang secara besar-besaran)
  • Rumah hamster tambahan (Anda dapat menambahkannya dua minggu sebelum hari kelahiran, karena dapat membuat induk hamster merasa lebih aman)
  • Tabung tisu toilet (sebagai mainan yang cocok untuk hamster)
  1. http://www.caringpets.org/how-to-take-care-of-a-hamster/food-diet-treats/
  2. http://www.smallanimalchannel.com/hamsters/hamster-interaction/is-your-hamster-pregnant.aspx
  3. http://animals.pawnation.com/care-hamster-just-gave-birth-1303.html
  4. http://animals.mom.me/care-hamster-just-gave-birth-1303.html
  5. http://hamsters-uk.org/content/view/76/64/# intro
  6. http://www.hamsters-uk.org/content/view/72
  7. http://www.caringpets.org/how-to-take-care-of-a-hamster/raising-babies/
  8. http://www.hammysworld.com/index.php?p=caringhamsterpups
  9. http://www.smallanimalchannel.com/hamsters/hamster-interaction/is-your-hamster-pregnant.aspx
  10. http://www.smallanimalchannel.com/hamsters/hamster-interaction/is-your-hamster-pregnant.aspx
  11. http://www.smallanimalchannel.com/hamsters/hamster-interaction/is-your-hamster-pregnant.aspx
  12. http://www.humanesociety.org/animals/hamsters/tips/hamster_housing.html
  13. http://www.smallanimalchannel.com/hamsters/hamster-interaction/all-about-baby-hamsters.aspx
  14. http://www.caringpets.org/how-to-take-care-of-a-hamster/food-diet-treats/
  15. http://www.caringpets.org/how-to-take-care-of-a-hamster/raising-babies//
  16. http://www.caringpets.org/how-to-take-care-of-a-hamster/raising-babies/
  17. http://www.hammysworld.com/index.php?p=handfeeding
  18. http://www.humanesociety.org/animals/hamsters/tips/hamster_housing.html
  19. http://www.caringpets.org/how-to-take-care-of-a-hamster/raising-babies/
  20. http://www.caringpets.org/how-to-take-care-of-a-hamster/raising-babies/
  21. http://www.smallanimalchannel.com/hamsters/hamster-interaction/all-about-baby-hamsters.aspx
  22. http://www.caringpets.org/how-to-take-care-of-a-hamster/raising-babies/
  23. http://www.caringpets.org/how-to-take-care-of-a-hamster/types/syrian-breeds/
  24. http://russiandwarfhamster.org/russian-dwarf-hamster-behaviour/

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Pippa Elliott, MRCVS
Disusun bersama :
Dokter Hewan, Dokter Bedah Hewan di Royal College
Artikel ini disusun bersama Pippa Elliott, MRCVS. Dr. Elliott adalah dokter hewan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Dia lulus dari University of Glasgow pada 1987, dan bekerja sebagai dokter bedah hewan selama 7 tahun. Setelahnya, Dr. Elliott bekerja sebagai dokter hewan di klinik hewan selama lebih dari 1 dekade. Artikel ini telah dilihat 141.147 kali.
Daftar kategori: Peliharaan
Halaman ini telah diakses sebanyak 141.147 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan