Cara Menjaga Kewarasan ketika Semua Orang di Sekolah Membencimu

Unduh PDFUnduh PDF

Oke, mungkin istilah yang tepat bukanlah “semua orang membencimu”, melainkan “kamu kesulitan menyesuaikan diri di sekolah”. Mungkin ada seseorang yang menyebarkan rumor negatif tentangmu dan akibatnya, semua teman-temanmu menjauhimu. Ada banyak hal yang melatarbelakangi munculnya rumor negatif: mungkin kamu tidak sekaya siswa lainnya, mungkin rasmu berbeda dari mayoritas siswa di sekolahmu, mungkin kamu memiliki kekurangan jasmaniah, mungkin orientasi seksualmu dianggap abnormal, atau mungkin kamu sekadar merasa berbeda dari teman-teman sekelasmu. Apa pun alasanya, kamu pasti akan merasa kesepian, seakan-akan tidak ada seorang pun yang bisa memahamimu. Jangan khawatir, kamu pasti bisa melaluinya! Jangan biarkan situasi tersebut merusak kewarasanmu dan mencegahmu menikmati hidup.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menambah Pengalaman

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Perlakukan semua orang dengan baik.
    Sekalipun mereka memperlakukanmu dengan tidak pantas, tidak ada gunanya membalas mereka dengan perlakuan yang sama kejinya. Jangan bergosip atau menciptakan rumor-rumor balasan yang mampu menyakiti orang lain. Jaga interaksimu agar tetap ramah dan sopan.[1] Jika kamu mampu melakukannya, secara otomatis orang lain akan kehabisan bahan untuk mencelamu.
    • Tersenyumlah kepada orang-orang yang kamu temui dan jangan menghindari kontak mata dengan mereka.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Cobalah menulis buku harian.
    Luapkan segala emosi menyakitkan yang kamu rasakan di sana: segala hal yang ingin kamu teriakkan keras-keras namun kamu terlalu takut atau malu untuk melakukannya. Tuliskan apa yang terjadi dan bagaimana perasaanmu karenanya.
    • Jika perlu, bakar kertas berisi luapan emosimu di tempat yang aman setelahnya.
    • Menulis buku harian ampuh membantu seseorang mengekspresikan perasaannya, terutama jika orang tersebut memiliki kepribadian yang tertutup dan pemalu.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tingkatkan kepercayaan dirimu.
    Berolahraga adalah salah satu cara ampuh untuk meredakan stres dan meningkatkan suasana hatimu.[2] Kamu tidak terbiasa pergi ke pusat kebugaran? Jangan khawatir, masih banyak kegiatan menyenangkan yang bisa membuatmu bergerak dan berkeringat seperti bermain trampolin, mengajak anjing berjalan-jalan, atau bersepeda keliling kompleks.
    • Kamu juga bisa menari mengikuti lagu kesukaanmu atau bermain seluncur es; yang terpenting, lakukan hal-hal yang memang kamu sukai!
    • Pelajari keterampilan baru. Mempelajari sesuatu yang baru dapat meningkatkan kepercayaan dirimu; terutama karena kamu mampu melihat progres yang berhasil kamu buat seiring berjalannya waktu.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bergabunglah dengan klub olahraga atau kelompok ekstrakurikuler lainnya.
    Ketika kamu merasa semua orang membencimu, cobalah bergabung dengan orang-orang yang memiliki ketertarikan serupa denganmu.[3] Kamu juga boleh bergabung dengan kelompok sejenis di luar sekolah, lho! Di dalam sekolah, kamu bisa mengikuti klub drama, klub menulis puisi, klub musik, klub olahraga, atau bergabung dengan panitia buku tahunan. Sementara itu, di luar sekolah kamu bisa bergabung dengan kelompok tari, bela diri, atau organisasi spiritual.
    • Pikirkan kegiatan yang kamu sukai, lalu cobalah mendaftarkan dirimu. Awalnya, kamu mungkin akan merasa canggung atau tidak nyaman. Jangan langsung menyerah; pikirkan dampak positifnya untukmu di kemudian hari.
    • Terkadang, bagian tersulit adalah ketika kamu harus menghadiri pertemuan kelompok untuk pertama kalinya. Kamu pasti akan merasa sangat cemas atau terus-menerus mencekokkan keyakinan negatif ke dalam benakmu: teman-teman klubmu pasti akan membenci dan mengabaikanmu. Jangan dengarkan omong kosong negatif tersebut! Cobalah datang satu kali, dan lihat apa yang terjadi.
    • Ingat, semua anggota klub memiliki kesukaan yang serupa. Belajarlah mengenal mereka secara lebih dekat dengan bertanya, “Kamu sudah belajar fotografi dari kapan?”, “Berapa lama kamu belajar karate?”, atau “Siapa penyair favoritmu?”.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Berfokuslah pada pengalaman yang positif.
    Alih-alih menenggelamkan diri dalam pemikiran yang negatif, cobalah mengubah perspektifmu.[4] Tidak ada gunanya terus-menerus memutar kembali berbagai situasi negatif di benakmu. Dengan memfokuskan pikiran ke masa lalu, sesungguhnya kamu sedang menyumbangkan kekuatan untuk orang-orang yang menyakitimu. Ubah perspektif negatifmu; sumbangkan kekuatan tersebut untuk dirimu sendiri!
    • Seseorang yang mengalami penolakan dari lingkungan sosialnya kerap akan terjebak dalam lingkaran pemikiran yang tak berujung (“Memangnya apa yang sudah kulakukan? Apa yang bisa kuubah? Kenapa mereka jahat sekali?”). Keluarkan dirimu dari lingkaran tersebut secepat mungkin! Perbuatan mereka tidak mendefinisikan siapa dirimu yang sesungguhnya; toh opini hanyalah opini, bukan fakta.
    • Pikirkan berbagai kualitas positif (baik hati, peduli terhadap orang lain, dan tidak pelit) dan keterampilan unik (pandai menari atau mampu mengayomi orang lain) yang kamu miliki.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Meningkatkan Keterampilan Sosial

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Amati orang-orang yang pandai berinteraksi dengan lingkungan sosialnya.
    Orang-orang yang pemalu, mudah merasa cemas, atau sulit berkomunikasi cenderung hanya berfokus pada “performa pribadinya” di hadapan orang lain. Cobalah mengamati temanmu yang cukup populer di sekolah. Apa yang membuatnya begitu populer? Amati cara berdirinya, bahasa tubuhnya, ekspresi wajahnya, dan caranya berinteraksi secara verbal maupun nonverbal dengan orang lain.[5]
    • Amati hal-hal positif yang dibawa orang tersebut ketika berinteraksi, lalu cobalah menerapkannya ke dalam proses interaksimu.
    • Jika kamu terlalu sibuk berfokus kepada dirimu sendiri, kemungkinan besar kamu akan melewatkan sinyal-sinyal yang diberikan orang lain dalam proses interaksi. Cobalah menyadari sinyal-sinyal yang dilemparkan orang-orang ketika berinteraksi, dan amati apakah kamu bisa menangkap sinyal-sinyal serupa dalam proses interaksimu.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Berkomunikasilah dengan bahasa tubuhmu.
    Jika kamu gemar menyilangkan tangan dan kaki serta melihat ke bawah, kemungkinan besar kamu tidak akan dipandang sebagai sosok yang hangat dan bersahabat. Pastikan kamu berkomunikasi secara terbuka dengan cara: mencondongkan badan ke arah lawan bicara, tersenyum, sesekali menganggukkan kepala, dan menjaga kontak mata.[6] Biasakan diri untuk tidak membungkuk atau menyilangkan tangan dan kakimu; buka bahumu selebar mungkin (namun tetap wajar) dan tegapkan tubuhmu.
    • Ketika melakukan kontak mata, kamu juga boleh mengunci tatapan di area sekitar mata (tidak harus tepat di bola mata) seperti dahi, hidung, mulut, atau ruang kosong antarmata.[7] Ini mungkin sulit dilakukan kalau kamu sudah terbiasa menghindari kontak mata dengan orang lain. Namun jangan menyerah, tetaplah mencoba.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jadilah pendengar yang baik.
    Jangan merasa 100% bertanggungjawab untuk memulai percakapan. Kalau kamu terlalu sibuk berpikir harus berkata apa, kemungkinan kamu justru akan melewatkan kata-kata lawan bicaramu.[8] Dengarkan lawan bicaramu dan lontarkan pertanyaan berdasarkan apa yang disampaikannya. Misalnya jika lawan bicaramu berkata, “Aku suka berkebun”, cobalah bertanya, “Bunga atau tanaman seperti apa yang biasanya kamu tanam?” atau “Kenapa kamu suka berkebun?”.
    • Menjadi pendengar yang aktif menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan apa yang mereka katakan (juga dengan pribadi mereka secara personal). Jangan takut menganggukan kepala dan memberikan respons balasan seperti “Oh ya?” atau “Wow, keren!” untuk menunjukkan bahwa kamu mendengarkan mereka.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Latih keterampilan sosialmu.
    Mengetahui saja tidak cukup jika tidak diikuti dengan latihan. Asah keterampilan bersosialisasimu dengan orang-orang yang membuatmu nyaman. Setelah berhasil, perluas keterampilanmu dengan menerapkannya kepada teman-teman lain di sekolah. Ingat, semakin sering kamu berlatih, semakin alami pula cara bersosialisasimu.[9]
    • Sekalipun kamu merasa tidak nyaman, tetaplah berlatih! Seiring berjalannya waktu, kamu akan semakin terbiasa.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menyikapi Orang yang Kejam

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tinggalkan dia.
    Meninggalkan penindas menunjukkan bahwa dia tidak mampu mengontrol tindakan atau emosimu.[10] Tidak ada gunanya membuang-buang waktu dan energi untuk menanggapi ucapan atau tindakannya yang menyakitimu.
    • Ingat, kamulah yang memilih responsmu. Apakah orang itu layak ditanggapi? Jika tidak, tinggalkan dia dan jangan memedulikannya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tarik dirimu dari percakapan tersebut.
    Jika seseorang mengganggu atau mencemoohmu, sampaikan dengan tenang bahwa kamu tidak tertarik untuk melibatkan diri dengan mereka.[11] Ingat, orang tersebut hanya bisa menindasmu jika kamu memberinya kesempatan untuk mengontrol emosimu. Kalau kamu terlihat tidak peduli, cepat atau lembat dia akan bosan dan kehilangan ketertarikannya terhadapmu.
    • Jika dia masih bertahan untuk mengganggumu, abaikan orang tersebut.
    • Katakan kepadanya, “Aku tidak mau berbicara denganmu” atau “Aku tidak tertarik membicarakannya”. Ingat, kamu memiliki kontrol penuh terhadap reaksi-reaksimu. Jika ucapan atau tindakannya tidak layak ditanggapi, abaikan saja.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Perluas perspektifmu.
    Tanyakan kepada dirimu, “Akankah aku mengingat situasi ini satu tahun lagi? Bagaimana dengan lima tahun lagi? Apakah situasi ini masih akan memengaruhiku pada saat itu?”. Jika tidak, alokasikan energi dan waktumu untuk hal-hal yang lebih penting.[12]
    • Tanyakan pula, “Apakah orang-orang itu akan terus-menerus mewarnai kehidupanmu di tahun-tahun berikutnya?”. Jika sebentar lagi kamu lulus dan berpisah dengan mereka, tidak perlu terlalu memusingkannya. Toh sebentar lagi mereka akan lenyap dari kehidupanmu.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tanggapi dengan humor.
    Jika seseorang bersikap kejam terhadapmu, lawan ucapan atau tindakan mereka dengan humor.[13] Humor benar-benar akan melemahkan orang yang menyakitimu. Selain itu, mereka juga pasti akan terkejut dengan respons yang kamu lontarkan. Melawan dengan humor menunjukkan bahwa orang tersebut tidak mampu mengontrolmu.
    • Jika ada orang yang ingin menyakitimu dan kamu meresponsnya dengan lelucon, kemungkinan besar dia akan kehilangan ketertarikannya untuk mengganggumu.
    • Jika ada yang mencemooh ukuran sepatumu, misalnya, katakan kepadanya “Kau mungkin benar. Inilah kenapa aku ditolak ketika mengikuti audisi pemeran Lord of the Rings! Sepertinya kakiku kurang berbulu”.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mencari Dukungan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ceritakan masalahmu kepada orang tuamu.
    Mereka pasti mau membantu dan mendukungmu, apa pun yang terjadi. Jika kamu kesulitan mengatasi masalahmu sendirian, pertimbangkan untuk meminta bantuan dan panduan dari orang tuamu.[14] Mereka mungkin akan bercerita bahwa masa sekolah mereka juga menyulitkan; setelah itu, mereka akan membagi kiat-kiat yang bisa kamu coba untuk melewati masa-masa sulit tersebut.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jalin relasi dengan teman-temanmu.
    Kemungkinan ada teman-temanmu yang juga berada dalam situasi serupa. Jika kamu mengetahui adanya siswa lain yang mengalami hal serupa, dekati mereka. Mungkin mereka adalah korban penindasan, korban rumor negatif, atau sekadar kesulitan menyesuaikan diri. Apa pun masalah mereka, tawarkan persahabatanmu kepada mereka; tunjukkan bahwa kamu bisa memahami mereka dan akan selalu ada untuk mendukung mereka.
    • Jika teman-temanmu ditindas oleh orang yang sama, ajak mereka melawan orang tersebut bersama-sama. Ingat, jumlah yang besar akan membuat kalian semakin kuat; selain itu, bersatu untuk melawan satu “musuh” yang sama juga menunjukkan bahwa kalian adalah pribadi yang kuat dan berani.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berkonsultasilah dengan guru atau konselor sekolahmu.
    Ini terutama perlu dilakukan jika orang yang menindasmu adalah teman sekolahmu. Kamu boleh sekadar bercerita atau meminta solusi dan tindakan tegas dari pihak sekolah. Terkadang sekadar bercerita memang tidak bisa memperbaiki keadaan, namun setidaknya bisa memperbaiki perasaanmu.[15]
    • Kamu juga bisa berkonsultasi dengan penanggungjawab klub, sahabat orang tuamu, atau pemimpin agamamu. Pastikan kamu berbicara kepada orang dewasa yang dapat dipercaya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cobalah menemui psikolog atau konselor.
    Jika kondisinya semakin memburuk dan kamu merasa tersudut, tanyakan kepada orang tuamu apakah kamu boleh mengikuti proses terapi. Psikolog atau konselor ahli dapat membantumu mengenali emosi, mencari cara untuk melawan perasaan-perasaan negatif, dan meningkatkan kesadaran diri.[16]
    • Mengikuti proses terapi tidak lantas menjadikanmu “gila” atau kalah terhadap masalah-masalahmu. Ingat, kamu melakukannya karena membutuhkan bantuan dari tenaga ahli yang sudah terlatih dan mampu membantumu bertumbuh ke arah yang lebih baik.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Perlakukan dirimu dengan baik.
    Sekalipun situasinya terasa sangat menyulitkan, ingatkan dirimu bahwa kamu layak diperlakukan dengan baik oleh orang lain, dan yang terpenting, oleh dirimu sendiri.[17] Kamu berharga dan bernilai, seburuk apa pun perlakuan orang lain terhadapmu. Ingat, identitasmu tidak ditentukan oleh persepsi mereka, tetapi oleh pilihan hidupmu. Kapan pun pikiran negatif menyeruak (seperti “Aku sangat bodoh” atau “Tidak ada orang yang menyukaiku”), bertransformasilah menjadi sosok sahabat untuk dirimu sendiri.
    • Belajarlah “menolak” pikiran negatifmu. Jika kamu berpikir, “Aku ini bodoh”, pikirkan segala hal yang membuatmu merasa pintar (bukan hanya secara akademis). Bisa saja kamu pandai menyelesaikan persoalan matematika, andal dalam mengatasi situasi-situasi sulit, atau ahli membangun sesuatu.
    Iklan

Tips

  • Merasa kesepian atau terasing memang tidak menyenangkan. Seburuk apa pun situasi yang kamu alami, selalu ingat bahwa kamu ada pribadi yang unik dan berharga.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Alicia Oglesby
Disusun bersama :
Konselor Sekolah Profesional
Artikel ini disusun bersama Alicia Oglesby. Alicia Oglesby adalah Konselor Sekolah Profesional dan Direktur Konseling Sekolah dan Perguruan Tinggi di Sekolah Menengah Bishop McNamara di luar Washington DC. Memiliki lebih dari 10 tahun pengalaman dalam konseling, Alicia mengkhususkan diri menangani bimbingan akademik, keterampilan sosial-emosional, dan konseling perguruan tinggi, dan karier. Alicia memiliki gelar BS dalam Psikologi dari Howard University dan gelar Master untuk Konseling Klinis dan Psikologi Terapan dari Chestnut Hill College. Dia juga mempelajari Ras dan Kesehatan Mental di Virginia Tech. Alicia memegang Sertifikasi Konseling Sekolah Profesional di Washington DC dan Pennsylvania. Dia menyusun program konseling perguruan tinggi secara keseluruhan dan mengembangkan lima program yang berfokus pada lokakarya aplikasi, lokakarya informasi orang tua, kolaborasi penulisan esai, kegiatan aplikasi dengan tinjauan rekan sebaya, dan acara literasi bantuan keuangan. Artikel ini telah dilihat 6.082 kali.
Daftar kategori: Kawula Muda
Halaman ini telah diakses sebanyak 6.082 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan