Cara Menjaga Keamanan Nomor PIN Kartu Debit

Unduh PDFUnduh PDF

Saat Anda menerima kartu debit, pihak bank berpesan agar Anda berhati-hati saat membuka PIN yang tertera dalam amplopnya. Namun demikian, tahukah Anda bahwa ada hal lain yang bisa Anda lakukan untuk melindungi nomor PIN sehingga kartu Anda tidak digunakan oleh pihak tak bertanggungjawab? Kartu debit lebih menarik bagi para pencuri, karena kartu debit berisi uang tunai, tidak seperti kartu kredit yang harus digunakan untuk membeli sesuatu. Beberapa langkah sederhana di bawah ini akan membantu Anda melindungi nomor PIN pada kartu debit.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memilih Nomor PIN yang Baik

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pilih nomor PIN yang tidak mudah ditebak.
    Tanggal lahir, ulang tahun perkawinan, nomor ponsel, dan alamat rumah adalah informasi yang mudah ditebak, sehingga Anda tidak disarankan menggunakannya sebagai nomor PIN. Pilihlah angka yang tidak terkait dengan kehidupan Anda sebagai nomor PIN.[1]
    • Salah satu cara yang baik untuk memilih PIN adalah dengan membagi enam digit PIN menjadi tiga, dan memilih tahun yang berbeda untuk masing-masing bagian. Misalnya, PIN "801827" artinya "1980", "1918", dan "1927". Setelah memilih tahun, temukan kejadian pribadi atau kejadian sejarah yang tidak banyak diketahui orang dan terjadi pada tahun tersebut. Dari kejadian tersebut, temukan suatu frase menarik yang menghubungkan kedua kejadian tersebut yang tidak mudah ditebak. Tuliskan frase ini, alih-alih PIN Anda.
    • Cara lain untuk memilih PIN yang mudah diingat adalah dengan mengubah angka menjadi nomor, sesuai urutan tombol di ponsel. Misalnya, WIKI menjadi 9454. Tombol di ATM biasanya juga menyertakan huruf di sebelah angka.[2]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan PIN berbeda di kartu yang berbeda.
    Jangan gunakan PIN yang sama untuk setiap kartu debit. Dengan demikian sehingga jika dompet Anda hilang, PIN Anda akan lebih sulit ditebak.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menjaga Kerahasiaan PIN

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jangan beri tahukan PIN Anda pada orang lain.
    Anda mungkin berpikir bahwa memercayakan PIN pada teman atau keluarga mungkin baik, namun sebenarnya hal tersebut tidak dianjurkan. Keadaan bisa berubah kapan saja, dan terkadang orang yang Anda percaya bisa menusuk Anda dari belakang, atau terpaksa membocorkan PIN Anda karena mereka terancam. Sebaiknya, jangan beri tahukan PIN Anda pada siapa pun.[3]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan berikan PIN jika diminta melalui surel atau telepon.
    Penipuan melalui surel biasanya meminta Anda memberikan detail rekening bank, kata sandi, dan PIN. Hapuslah surel tersebut tanpa pikir panjang, dan jangan membalasnya. Bank Anda tidak pernah meminta informasi perbankan lewat surel.[4] Selain itu, jangan pernah memberikan nomor PIN lewat telepon. Permintaan nomor PIN lewat telepon bisa dipastikan merupakan penipuan, karena hal tersebut tidak diperlukan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tutupi nomor PIN saat digunakan.
    Gunakan tangan, buku cek, kertas, atau benda lain untuk menutupi PIN saat Anda memasukkannya di mesin ATM, baik di bank maupun di toko-toko. Berhati-hatilah saat memasukkan PIN di mesin ATM toko, karena pengantre lain mungkin memperhatikan Anda.[5] Selain itu, berhati-hatilah dengan skimmer di ATM. Mesin yang terpasang di selot kartu ATM ini dapat mengekstrak informasi dalam kartu debit, dan informasi PIN Anda akan ditemukan melalui kamera atau penglihatan. Jika Anda menutupi tombol saat memasukkan PIN, percobaan pencurian melalui skimmer akan lebih sulit.[6]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Jangan pernah menulis nomor PIN di kartu, atau bahkan catatan pribadi.
    [7] Jika Anda perlu menulis PIN, jangan sampai tulisan Anda diketahui sebagai nomor PIN, atau letakkan nomor di tempat yang jauh dari kartu debit, seperti di tengah buku Laskar Pelangi.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencegah Pencurian PIN

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pantau rekening Anda untuk menemukan transaksi yang mencurigakan.
    Jangan malas memeriksa rekening bank untuk memastikan tidak ada transaksi aneh yang dilakukan dengan kartu Anda. Kebanyakan bank akan menghubungi Anda jika terjadi transaksi mencurigakan, namun Anda tetap dianjurkan memeriksa sendiri rekening secara berkala. Jika memungkinkan, periksalah rekening secara daring, alih-alih menunggu rekening koran atau mencetak buku tabungan.[8]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Hubungi segera bank jika kartu Anda hilang atau dicuri.
    Beri tahu pihak bank apabila ada hal yang mungkin membuat PIN Anda dicuri, seperti PIN yang mudah ditebak, kartu identitas yang ikut hilang, atau PIN yang tertulis di dompet atau kartu. Hubungi bank untuk membatalkan kartu debit segera setelah kartu hilang.[9]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jadilah proaktif.
    Jika Anda menemukan aktivitas mencurigakan pada rekening Anda, padahal kartu debit masih ada di genggaman, hubungi bank, polisi, dan ubah nomor PIN.
    Iklan

Tips

  • Jangan menyamarkan PIN sebagai nomor telepon. Pencuri biasanya mengetahui trik ini, dan salah satu hal pertama yang mereka cari adalah nomor telepon di buku telepon Anda.
  • Gunakan PIN 5-6 angka jika bank Anda menyediakan fitur ini (kebanyakan bank di Indonesia malah mengharuskan PIN 6 angka). Namun demikian, mesin ATM tertentu di negara lain mungkin hanya menerima PIN 4 angka.
  • Anda dapat menulis PIN di kartu dengan cukup aman dengan cara ini: (1) Temukan angka unik yang selalu Anda ingat. (2) Tambah atau kurangi angka tersebut dari PIN Anda. (3) Tulis hasil perhitungannya di kartu Anda. Hasil perhitungan ini akan membuat maling pemula merasa sebal. (4) Gunakan rumus tersebut pada PIN Anda yang lain, sehingga Anda hanya perlu mengingat rumus, alih-alih nomor PIN Anda.
  • Jika Anda benar-benar pelupa, cobalah mengingat PIN dengan berbagai teknik menghafal.
  • Anda bisa menggunakan aplikasi untuk mengacak PIN, seperti SafePin yang tersedia untuk iOS. Aplikasi tersebut memungkinkan Anda menyembunyikan PIN dalam segmen berwarna di matriks dalam bentuk pilihan Anda. Masukkan PIN ke segmen pilihan Anda di tempat tertentu (misalnya pojok kiri atas). Masukkan PIN saat tidak ada orang yang melihat Anda. Kini, PIN Anda akan tersimpan dengan aman, dan Anda bisa melihatnya di depan umum.
  • Alih-alih menandatangani kartu, tuliskan "Mintalah KTP". Kebanyakan kartu identitas yang Anda miliki mengandung tanda tangan. Kebanyakan kasir kini memeriksa tanda tangan Anda sehingga mereka bisa melihat foto dan mencocokkan tanda tangan.
Iklan

Peringatan

  • Abaikan saran yang meminta Anda tidak menandatangani bagian belakang kartu. Saat kartu Anda dicuri, jika kartu tersebut tidak bertanda tangan, toko tidak perlu mengembalikan uang Anda, karena pegawainya tidak dapat menentukan keabsahan identitas Anda. Dalam kasus ini, saat kartu debit digunakan dalam modus kartu kredit, tanda tangan apa pun akan dianggap sah.
  • Ingatlah bahwa jika Anda meminjamkan kartu debit dan PIN, bank dapat menolak permintaan pengembalian uang Anda jika kartu disalahgunakan. Peminjaman kartu akan dianggap sebagai keteledoran Anda.
  • Jangan khawatir masalah magnet saat menyimpan kartu kredit atau debit. Daya tarik magnet tidak akan menghilangkan informasi dalam kartu. Namun, menggosok kartu secara langsung dengan magnet kuat dapat menghapus atau merusak data.
  • Gunakan ATM yang sama demi keamanan, dan perhatikan sekeliling mesin, seperti tinggi papan tombol, perbedaan di sekitar monitor, atau sesuatu yang baru pada mesin untuk mencegah terjadinya skimming. Jika Anda ragu, hubungi bank pemilik mesin ATM.
  • Hubungi bank Anda secepatnya jika mesin ATM menelan kartu Anda. ATM yang menelan kartu bisa jadi merupakan bukti adanya tindakan skimming.[10]
  • Jangan pernah menulis PIN di kartu pos atau di luar amplop.[11]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Michael R. Lewis
Disusun bersama :
Penasihat Bisnis
Artikel ini disusun bersama Michael R. Lewis. Michael R. Lewis adalah pensiunan eksekutif korporat, wirausahawan, dan penasihat investasi di Texas. Dia memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di bidang bisnis dan keuangan, termasuk sebagai Vice President Blue Cross Blue Shield, Texas. Dia memiliki gelar BBA di bidang manajemen industri dari University of Texas di Austin. Artikel ini telah dilihat 26.561 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 26.561 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan