Unduh PDFUnduh PDF

Jika Anda terlibat dalam perilaku seksual berisiko tinggi atau menduga tertular herpes mulut atau kelamin, Anda perlu menjalani tes. Jika Anda memperhatikan gejala herpes mulut atau kelamin, minta arahan dokter untuk menjalani tes dan tanyakan apa saja opsi perawatan yang tersedia.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mendapat Diagnosis Herpes

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kenali gejala herpes.
    Sebelum menjalani tes herpes mulut atau kelamin, amati gejala penyakit di tubuh Anda. Ini tidak hanya membantu Anda lebih cepat mendapatkan diagnosis dan perawatan, tetapi juga menghindari tes medis yang tidak perlu.
    • Gejala herpes kelamin antara lain: nyeri atau gatal yang mulai 2 sampai 10 hari setelah kontak dengan pasangan seksual yang terinfeksi, pembentukan gelembung merah atau lepuh kecil di kelamin, luka ketika lepuh atau gelembung pecah, koreng yang terbentuk ketika luka dalam proses pulih. Herpes kelamin juga menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil atau menimbulkan gejala mirip flu seperti demam atau nyeri otot.[1]
    • Gejala herpes mulut antara lain: gatal, panas, atau kesemutan di bibir dan mulut, gejala mirip flu seperti sakit tenggorokan dan demam, serta pembentukan lepuh atau ruam yang kemudian pecah berulang-ulang.[2]
    • Herpes mulut dan kelamin kadang disertai nyeri di area yang terinfeksi.[3]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Temui dokter sesegera mungkin.
    Jika Anda mengenali gejala herpes mulut atau kelamin, atau bahkan menduga tertular herpes, segera temui dokter. Pemeriksaan dokter tidak hanya mengonfirmasi diagnosis, tetapi juga memungkinkan penanganan yang cepat dan efektif.[4]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Amati kasus herpes mulut.
    Dokter dapat mendiagnosis herpes mulut hanya dengan melihat area sekitar mulut. Kemudian, mungkin Anda akan diberi resep obat, atau tidak, terkandung kondisinya.[6]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Jalani tes herpes mulut.
    Jika kasus herpes mulut Anda belum pasti, dokter dapat melakukan tes lebih lanjut. Ada beberapa opsi, semuanya dapat mengonfirmasi diagnosis dan membantu Anda mendapat perawatan.[7]
    • Dokter dapat melakukan tes DNA bernama Nucleic Acid Amplification Testing (NAAT). Dokter akan mengambil sampel di area yang terinfeksi. Lalu, sampel akan dites lebih lanjut untuk menentukan apakah Anda tertular herpes.[8] Tes polymerase chain reaction (PCR) adalah tes NAAT yang yang paling sering digunakan.[9]
    • Dokter juga dapat melakukan tes darah untuk memeriksa jejak virus herpes dalam darah. Tes darah biasanya hanya menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman.[10]
    • Dalam beberapa kasus, dokter dapat melakukan tes Tzanck meskipun jarang digunakan.[11] Tes Tzanck dilakukan dengan mengelupas dasar lesi dan mengumpulkan sampel kulit. Setelah itu, dokter akan memeriksa spesimen dengan mikroskop untuk menentukan apakah Anda tertular herpes mulut.[12] Tes ini dapat menimbulkan sakit dan tidak nyaman.[13]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Lakukan pemeriksaan fisik.
    Seperti herpes mulut, dokter dapat mendiagnosis herpes kelamin dengan melakukan pemeriksaan area kelamin dan anus. Dokter akan melakukan tes tambahan dari lab untuk mengonfirmasi diagnosis herpes kelamin.[14]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Jalani tes laboratorium untuk mengonfirmasi herpes kelamin.
    Ada beberapa tipe tes yang dapat mendeteksi herpes kelamin. Baik dengan kultur virus ataupun tes darah, dokter dapat mengonfirmasi diagnosis dan mengembangkan rencana perawatan yang efektif.[15]
    • Dokter mengumpulkan sampel jaringan dengan mengelupas lesi dan mengirim cell probe ke laboratorium yang dapat mendeteksi virus herpes. Tes ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau sakit.[16]
    • Dokter mungkin melakukan tes polymerase chain reaction, PCR. Tes PCR melibatkan pengambilan sampel darah atau jaringan, atau sampel cairan tulang belakang untuk menguji adanya virus herpes dalam DNA. Tergantung metode tes, Anda mungkin akan mengalami ketidaknyamanan.[17]
    • Dokter dapat melakukan tes darah, yang dapat mendeteksi antibodi virus herpes dalam darah. Tes ini dapat menyebabkan sedikit ketidaknyamanan.[18]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Tunggu konfirmasi herpes.
    Setelah dokter melakukan tes untuk mengonfirmasi diagnosis herpes, tunggu diagnosisnya. Ini mungkin memerlukan beberapa hari. Setelah menerima hasil tes, bicaralah dengan dokter dan susun rencana perawatan jika perlu.[19]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Merawat Herpes Mulut

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Diamkan saja herpes atau lepuhnya.
    Jika herpes mulut yang berupa lepuh tidak terlalu parah, Anda bisa mendiamkannya saja tanpa perawatan. Gejala akan hilang dalam satu sampai dua minggu tanpa perawatan.[20]
    • Terapkan opsi ini hanya jika Anda merasa baik-baik saja dan tidak kontak dengan siapa pun.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Minum obat antivirus resep.
    Tidak ada obat yang menyembuhkan herpes mulut, tetapi obat antivirus dapat menghentikan penyebaran dan mengurangi kemungkinan kambuh. Antivirus juga dapat meminimalkan penularan virus kepada orang lain.[21]
    • Obat yang umum untuk herpes mulut adalah Acyclovir (Zovirax), Famciclovir (Famvir), dan Valacyclovir (Valtrex).[22]
    • Dokter juga dapat meresepkan krim kulit antivirus seperti Penciclovir, bukan pil. Krim pada dasarnya memiliki efek yang sama seperti pil, tetapi sangat mahal.[23]
    • Dokter mungkin meresepkan penggunaan obat hanya jika Anda mengalami gejala atau tertular, atau bisa juga menyarankan penggunaan setiap hari walaupun tidak ada tanda yang terlihat.[24]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Komunikasikan dengan pasangan.
    Apabila terkena herpes mulut, Anda harus menyampaikan kepada pasangan bahwa Anda memiliki virus herpes. Kemudian, silakan diputuskan cara terbaik untuk menangani virus tersebut sebagai pasangan. Herpes mulut sangat umum dan Anda tidak perlu mengkhawatirkan stigma yang melekat.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cegah penularan herpes mulut.
    Terlepas dari aktif atau tidaknya herpes mulut, Anda perlu mengambil langkah-langkah pencegahan agar pasangan tidak tertular. Ada beberapa cara untuk meminimalkan risiko penularan herpes mulut kepada Anda atau pasangan.[26]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Sadari adanya stigma sosial.
    Meskipun herpes mulut sangat umum, masih ada orang yang menerima stigma sosial yang berkaitan dengan herpes, dan membuat mereka merasa malu, stres, cemas, atau depresi. Mengabaikan stigma sosial dan mengolah perasaan dapat membantu Anda mengatasi herpes mulut.[31]
    • Mungkin Anda malu ketika pertama kali didiagnosis herpes mulut. Ini merupakan reaksi awal yang sangat normal.
    • Menemui konselor, dokter, atau teman dapat membantu Anda mengolah perasaan.[32]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Perhatikan gejala munculnya herpes dan segera rawat.
    Jika Anda melihat gejala herpes mulut, rawat secepatnya. Perawatan dini dapat meminimalkan durasi dan mengurangi intensitas.[33]
    • Gejala herpes mulut meliputi gatal, panas, atau kebas di dekat atau pada mulut dan bibir, sakit tenggorokan, demam, susah menelan, atau pembengkakan kelenjar.[34]
    • Hubungi dokter dan minta resep untuk memulihkan dan meminimalkan kemungkinan herpes muncul kembali.[35]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Basuh lepuh dengan pelan.
    Bersihkan herpes mulut begitu Anda melihatnya. Ini dapat memulihkan dan meminimalkan penyebaran.[36]
    • Gunakan waslap yang sudah dibasahi air sabun hangat, lalu cuci lepuhnya. Cuci kain dengan air sabun panas sebelum digunakan lagi.
    • Anda bisa mengoleskan krim oles seperti tetracaine atau lidocaine pada lepuh setelah dicuci untuk mengurangi rasa sakit dan gatal.[37]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Redakan nyeri.
    Lepuh atau herpes mulut biasanya terasa nyeri. Ada beberapa cara untuk meminimalkan rasa sakit dan tidak nyaman itu.
    • Jika nyeri, minum obat pereda sakit bebas resep seperti asetaminofen atau ibuprofen untuk meminimalkan ketidaknyamanan.[38]
    • Menempelkan es atau waslap hangat dapat mengurangi nyeri.[39]
    • Berkumur dengan air dingin atau air garam, atau makan es loli, dapat mengurangi nyeri lepuh.[40]
    • Hindari minuman panas, makanan pedas atau asin, atau makanan asam seperti jeruk.[41]
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Lakukan pencegahan.
    Ada beberapa faktor tertentu yang berkontribusi pada kemunculan herpes mulut. Dengan langkah-langkah yang diperlukan, Anda dapat mencegah atau meminimalkan kemungkinan kambuh.[42]
    • Oleskan tabir surya atau pelembap bibir dengan SPF dan/atau zink oksida untuk mencegah herpes mulut akibat paparan sinar matahari. Bibir yang lembap juga kecil kemungkinan terkena herpes mulut.[43]
    • Jangan berbagi pakai alat makan dan minum jika Anda atau orang lain terkena herpes mulut.[44]
    • Olahraga teratur, terapkan pola makan seimbang, dan rileks untuk menunjang kekuatan dan kesehatan sistem kekebalan tubuh.[45]
    • Kurangi stres, itu akan membantu meminimalkan herpes muncul kembali.[46]
    • Cuci tangan secara teratur supaya tidak mudah sakit, dan setiap kali kontak dengan penderita herpes.[47]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Merawat Herpes Kelamin

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Minum obat antivirus resep.
    Oleh karena tidak ada obat yang menyembuhkan herpes kelamin, perawatan dengan obat antivirus dapat menghentikan penyebaran dan mengurangi kemungkinan kambuh. Antivirus juga dapat meminimalkan kemungkinan penularan virus kepada orang lain.[48]
    • Penting sekali mendapatkan diagnosis dan memulai perawatan begitu Anda mengalami gejala herpes, dan pada gilirannya itu dapat mengurangi intensitas virus dalam jangka panjang.[49]
    • Obat yang umum untuk herpes kelamin adalah Acyclovir (Zovirax), Famciclovir (Famvir), dan Valacyclovir (Valtrex).[50]
    • Dokter mungkin menyarankan minum obat hanya jika Anda mengalami gejala atau tertular, atau dapat menyarankan penggunaan setiap hari walaupun tidak ada tanda yang terlihat.[51]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Komunikasikan dengan pasangan.
    Apabila terkena herpes kelamin, penting sekali untuk menyampaikan kepada pasangan bahwa Anda memiliki virus herpes. Ini tindakan yang bertanggung jawab dan dapat membantu menghindari masalah di kemudian hari.
    • Jangan menyalahkan pasangan. Ingat bahwa herpes bisa mengidap di tubuh, tetapi tidak aktif selama bertahun-tahun sehingga sulit diketahui siapa yang menulari.[52]
    • Bicarakan kepada pasangan dan diskusikan cara terbaik untuk meminimalkan penularan atau penyebaran.[53]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Cegah penularan herpes kelamin.
    Terlepas dari aktif atau tidaknya herpes kelamin, Anda perlu mengambil langkah-langkah pencegahan agar pasangan tidak tertular. Ada beberapa cara untuk meminimalkan risiko penularan penyakit kepada Anda atau pasangan.[54]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Sadari adanya stigma sosial.
    Walaupun kesadaran seksual sudah lebih meluas, masih ada stigma sosial yang melekat pada herpes kelamin. Stigma ini dapat menimbulkan rasa malu, stres, cemas, atau depresi. Mengatasi konotasi negatif dan perasaan yang berkaitan dengan herpes kelamin dapat membantu Anda untuk hidup dengan normal.
    • Banyak orang malu ketika pertama didiagnosis dengan herpes kelamin, dan bertanya-tanya apakah ada orang yang mau bercinta lagi dengan mereka. Ini reaksi awal yang sangat normal, tetapi Anda harus tahu bahwa herpes kelamin sangat umum dan Anda tidak perlu merasa seperti itu.[58]
    • Menemui konselor, dokter, atau teman dapat membantu Anda mengolah perasaan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Cobalah bergabung dengan kelompok dukungan penderita herpes kelamin.
    Kelompok seperti ini dapat menawarkan dukungan tanpa syarat, mereka memahami apa yang Anda alami. Terlibat dalam kelompok dukungan juga membantu Anda mengatasi berbagai aspek virus secara efektif.[59]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Perhatikan gejala munculnya herpes dan segera dirawat.
    Jika Anda melihat gejala herpes mulut, rawat secepatnya. Perawatan dini dapat meminimalkan durasi dan mengurangi intensitas.
    • Gejalanya meliputi lesi, demam, nyeri tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sakit kepala.[60]
    • Hubungi dokter dan minta resep untuk memulihkan dan meminimalkan kemungkinan herpes muncul kembali
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Bersihkan lepuh dan keringkan.
    Jika ada lepuh eksternal, bersihkan dengan alkohol pada hari pertama dan kedua untuk membunuh virus dan mensterilkan area tersebut. Anda juga dapat menggunakan air sabun hangat jika alkohol sangat perih.
    • Tutupi area infeksi dengan kasa atau perban steril supaya cairan lepuh tidak menyebar.
    • Jangan memecah lepuh karena dapat menyebabkan infeksi. Konsultasikan dengan dokter jika herpes Anda di dalam tubuh.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Jalani gaya hidup sehat.
    Olahraga teratur, diet seimbang, dan menjaga kebersihan tubuh akan memperkuat dan menyehatkan sistem kekebalan. Upaya untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dapat mengurangi kemungkinan herpes kambuh.
    • Ada laporan bahwa alkohol, kafeina, beras, atau bahkan kacang-kacangan dapat memicu herpes. Buat jurnal makanan untuk menemukan pemicu dari makanan.
    • Kurangi stres, yang nantinya akan membantu meminimalkan kemungkinan herpes muncul kembali.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Prioritaskan kebersihan.
    Kondisi bersih akan mengurangi penularan herpes. Mandi, berganti pakaian, dan mencuci tangan dapat meminimalkan kemungkinan kambuh atau membantu mempercepat pemulihan.
    • Mandi sedikitnya sekali sehari, dan pertimbangkan mandi dua kali sehari jika Anda menunjukkan gejala herpes.
    • Kenakan pakaian bersih dan longgar, juga ganti pakaian dalam setiap hari.
    • Cuci tangan secara rutin supaya tidak mudah sakit, dan juga setiap kali Anda kontak dengan herpes.
    Iklan

Tips

  • Satu dari lima orang di Amerika positif menderita herpes tipe 2, dan angka ini lebih tinggi lagi jika hanya wanita yang dimasukkan. Kebanyakan orang menularkan herpes tanpa mengetahui bahwa mereka terinfeksi.
Iklan
  1. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  2. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2095011/
  3. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2095011/
  4. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2095011/
  5. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/tests-diagnosis/con-20020893
  6. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/tests-diagnosis/con-20020893
  7. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/tests-diagnosis/con-20020893
  8. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/tests-diagnosis/con-20020893
  9. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/tests-diagnosis/con-20020893
  10. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/tests-diagnosis/con-20020893
  11. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  12. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  13. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  14. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  15. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/treatment/con-20020893
  16. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/coping-support/con-20020893
  17. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cold-sore/basics/prevention/con-20021310
  18. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cold-sore/basics/prevention/con-20021310
  19. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cold-sore/basics/prevention/con-20021310
  20. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cold-sore/basics/prevention/con-20021310
  21. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cold-sore/basics/prevention/con-20021310
  22. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cold-sore/basics/definition/con-20021310
  23. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cold-sore/basics/definition/con-20021310
  24. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  25. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  26. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  27. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  28. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cold-sore/basics/lifestyle-home-remedies/con-20021310
  29. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  30. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  31. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  32. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  33. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  34. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  35. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  36. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cold-sore/basics/prevention/con-20021310
  37. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000606.htm
  38. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cold-sore/basics/prevention/con-20021310
  39. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/treatment/con-20020893
  40. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/treatment/con-20020893
  41. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/treatment/con-20020893
  42. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/treatment/con-20020893
  43. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/coping-support/con-20020893
  44. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/coping-support/con-20020893
  45. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/coping-support/con-20020893
  46. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/coping-support/con-20020893
  47. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/coping-support/con-20020893
  48. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/coping-support/con-20020893
  49. http://www.theatlantic.com/health/archive/2014/07/the-overblown-stigma-of-genital-herpes/374757/
  50. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/genital-herpes/basics/coping-support/con-20020893
  51. http://www.cdc.gov/std/herpes/stdfact-herpes-detailed.htm

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Lacy Windham, MD
Disusun bersama :
Dokter Obstetri dan Ginekologi Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Lacy Windham, MD. Dr. Windham adalah dokter obstetri dan ginekologi besertifikasi di Tennessee. Dia mengikuti pendidikan kedokteran di University of Tennessee Health Science Center, Memphis dan menyelesaikan program residensi di Eastern Virginia Medical School pada 2010 dengan penghargaan sebagai residen terbaik di bidang kedokteran fetomaternal, residen terbaik di bidang onkologi, dan residen terbaik secara keseluruhan. Artikel ini telah dilihat 13.649 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 13.649 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan