Unduh PDFUnduh PDF

Menghadapi kucing yang agresif dapat menjadi pengalaman menakutkan, entah ia adalah kucing liar atau milik teman atau keluarga. Untungnya, Anda bisa menghentikan kucing agresif sebelum ia menyerang dengan menetralkan situasi. Kalau kucing peliharaan Anda agresif, sebaiknya tangani penyebabnya dan pelajari cara-cara menenangkannya.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Melakukan Tindakan Ketika Diperlukan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Buat suara keras untuk mengalihkan perhatian kucing.
    Suara cenderung mengalihkan perhatian kucing dan mencegah perilaku agresif. Anda bisa mencoba menepuk tangan, saling benturkan dua benda, atau membunyikan bel. [1]
    • Kucing juga bisa takut terhadap suara sehingga hanya gunakan suara keras jika kucing bersikap agresif dan Anda takut ia akan menyakiti seseorang atau hewan lain.[2]
    • Kalau Anda menggunakan suara keras untuk mengalihkan perhatian kucing, pastikan ia memiliki jalur kabur yang aman seandainya ia ingin melarikan diri. Jangan sampai kucing kaget ketika terjebak sehingga menjadi lebih agresif.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lindungi diri dari serangan.
    Gunakan barang apa pun di tangan Anda, misalnya tas atau jaket, untuk menahan terjangan kucing sebisa mungkin. Gunakan tangan untuk melindungi bagian rawan tubuh Anda seperti wajah atau leher. Kaburlah dan menjauh dari kucing secepat mungkin.
    • Melarikan diri adakah cara terbaik untuk mencegah cedera, tetapi kucing bisa mengejar Anda. Berjalan menjauh tanpa menarik perhatian kucing juga cukup efektif. [3]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pegang kucing di tengkuknya, kalau diperlukan.
    Sebaiknya kucing tidak dipegang, tetapi kalau terpaksa, peganglah di bagian tengkuknya. Tengkuk ini adalah bagian kulit yang longgar di leher di kucing.
    • Kalau ada benda di dekat atau sekitar Anda yang bisa dipakai untuk membalut kucing, misalnya sweter, selimut, atau handuk, lemparkan ke kucing. Setelah itu, eratkan balutan supaya kucing tidak bisa memakai gigi dan cakarnya dengan leluasa.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Gunakan benda untuk memisahkan dua kucing agresif.
    Jangan pernah berada di antara dua kucing yang berkelahi! Anda akan gampang dicakar dan digigit, yang bisa berlanjut menjadi infeksi. Namun, sebaiknya Anda juga tidak membiarkan perkelahian dimulai. Coba pisahkan kucing dengan menaruh benda besar di antaranya, misalnya kardus atau penutup kotak plastik besar. Anda bisa memakai benda apa pun yang bisa diletakkan di antara kedua kucing. [4]
    • Anda juga bisa mencoba menyiram kucing dengan air kalau tersedia. Kalau Anda berada di rumah, lemparkan saja bantal!
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Usahakan tidak mengelus kucing untuk menenangkannya.
    Kucing bisa menggigit atau mencakar karena pendekatan Anda dianggap sebagai ancaman dari hewan yang lebih besar. Bahkan jika ia adalah kucing peliharaan Anda, sebaiknya kucing agresif jangan didekati. [5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mengendalikan Situasi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Usahakan tidak menatap mata kucing.
    Kucing, terutama kucing liar, melihat kontak mata sebagai tanda agresi. Kontak mata dapat menunjukkan bahwa Anda adalah ancaman. Kalau kucing berperilaku agresif, pantau melalui pandangan periferal, yaitu bagian samping bidang pandang (field of vision).[6]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Berikan ruang bagi kucing sehingga ia tidak merasa tersudut.
    Kalau kucing terpojok, ia bisa menyerang Anda. Usahakan untuk menjaga jarak sebanyak mungkin dengan kucing, Kalau Anda berada di luar, menjauhlah dari area tempat kucing berada. Jika Anda berada di rumah, pergilah ke kamar lain atau keluar rumah sehingga kucing bisa mendiami ruangannya.
    • Bahkan jika niat Anda baik, misalnya memberi makan kucing, Anda masih bisa diserang jika kucing merasa terpojok.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Abaikan kucing dan berjalan menjauh.
    Mengabaikan kucing adalah hal terbaik yang bisa dilakukan ketika kucing bersikap agresif, entah ia adalah kucing liar atau peliharaan. Langkah ini memberikan waktu dan ruang bagi kucing untuk menenangkan dirinya. Tujuan Anda adalah menjauh dari kucing sehingga tidak diserang.[7]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cegah datangnya kucing...
    Cegah datangnya kucing liar agresif ke halaman rumah Anda. Kucing liar akan sering berada di rumah kalau ada sesuatu yang diinginkannya, misalnya makanan, tempat yang nyaman, atau lingkungan yang dikenal. Kalau kucing pernah mengencingi rumah Anda, kemungkinan ia akan kembali. Penting untuk membilas semua bau secepat mungkin. Anda juga sebaiknya berhenti menaruh makanan untuk mencegah datangnya kucing liar.
    • Seringnya kucing liar datang ke rumah dapat meningkatkan agresi kucing Anda.
    • Kalau Anda memiliki masalah tikus, sebaiknya tangani karena kucing akan datang dan memburunya.
    • Pasang pagar antikucing.
    • Pasang benda berduri di sekeliling halaman.
    • Pasang sprinkler (alat penyiram rumput) bersensor gerakan di halaman.[8]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mengurangi Agresi Kucing

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bermainlah dengan kucing setiap hari untuk mengendalikan level energinya.
    Kucing perlu menyalurkan energinya dengan menjadi aktif sehingga ajaklah bermain sesering mungkin. Berikan banyak mainan untuk dimainkan dan dikejar kucing. Lakukan minimal sekali sehari. Anda bisa menggantungkan mainan pada tali, atau gunakan alat semacam penunjuk laser (laser pointer).[9]
    • Bermainlah dengan kucing 2-3 kali sehari selama 10-15 menit setiap kalinya.[10]
    • Berikan banyak mainan kepada kucing, tetapi pastikan ia tidak bermain dengan benang tanpa pengawasan. Kucing dapat memakan benang dan menimbulkan masalah pencernaan.
    • Sebaiknya Anda juga menyiapkan mainan panjat dan tiang penggaruk.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Dapatkan semprotan penenang untuk membantu kucing relaks di rumah.
    Pilihlah produk yang dirancang untuk kucing. Beberapa produk ini beraroma herba, sedangkan lainnya menggunakan feromon untuk menenangkan kucing. Anda bisa memakainya di ruangan yang sering dikunjungi kucing, terutama pada tempat kucing sering berlaku agresif. [11]
    • Sebagai contoh, Anda bisa mencoba memakai Feliway, yang melepaskan feromon ke udara dan menenangkan kucing.[12]
    • Minta rekomendasi produk yang tepat dari dokter hewan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berikan imbalan berupa camilan kepada kucing jika berperilaku baik.
    Berikan kucing banyak camilan dan kasih sayang ketika perilakunya mendukung. Ketika kucing membiarkan Anda mengelusnya, berikan camilan. Kalau sepertinya kucing akan menjadi agresif, tawarkan camilan untuk menenangkannya. Seiring waktu, kucing akan mengasosiasikan Anda dan elusan dengan camilan.[13]
    • Ketika kucing menjadi agresif, cukup menjauh dan tunggu sampai ia tenang.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Kebiri atau sterilkan kucing.
    Hormon berperan besar dalam membuat kucing menjadi agresif. Untungnya, masalah ini mudah diatasi. Cukup bawa kucing ke dokter hewan untuk dikebiri atau disterilkan, dan agresinya akan berkurang.
    • Ada pula program yang menawarkan kebiri atau sterilisasi pada hewan peliharaan dengan harga terjangkau atau bahkan gratis. Cobalah untuk mencarinya di internet.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Berikan tempat bersembunyi bagi kucing.
    Normal bagi kucing untuk bersembunyi, entah di bawah perabot, di dalam kardus, atau di rak tinggi. Kucing membutuhkan tempat untuk merasa nyaman dan aman. Kalau tidak, ia bisa menjadi agresif karena stres yang menumpuk.[14]
    • Cobalah menaruh tenggeran kucing atau tempat tidur kucing di sudut gelap ruangan, pohon kucing yang dilengkapi cubby (rumah-rumahan), atau kotak kardus.
    • Kalau Anda memiliki beberapa kucing, pastikan setiap kucing memiliki cukup ruang. Setiap kucing perlu memiliki tempat bersembunyinya masing-masing.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Kurangi konflik antara...
    Kurangi konflik antara kucing jika Anda memiliki lebih dari satu ekor. Jika rumah menampung banyak kucing, wajar saja sesekali bertengkar, luangkan waktu mendandani dan bermain dengan setiap kucing dengan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mereka:
    • Beri makan kucing di area terpisah.
    • Pastikan setiap kucing memiliki piring makan dan minum, kotak pasir, dan tempat tidurnya masing-masing.
    • Berikan pohon atau tenggeran kucing bagi masing-masing kucing.
    • Sediakan setiap kucing mainannya masing-masing.
    • Tetapkan area bermain sehingga kucing bisa bermain bersama, tetapi tidak harus.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Usahakan tidak menghukum kucing atas perilaku agresifnya.
    Tindakan ini tidak hanya kejam, tetapi juga mengajarkan kucing untuk menjadi lebih agresif. Kalau kucing berlaku agresif, sebaiknya berhenti memberikannya perhatian. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku agresif tidak bisa ditoleransi.[15]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Periksakan kucing ke dokter hewan.
    Dokter hewan dapat mengesampingkan masalah medis, semacam cedera atau penyakit, yang bisa menyebabkan agresi pada kucing. Dalam kasus agresi atau ketakutan ekstrem, dokter juga bisa meresepkan obat untuk membantu menenangkan kucing.[16]
    • Bahas penyebab perilaku agresif kucing dengan dokter hewan.
    • Bersiaplah untuk menjelaskan segala hal dalam kehidupan kucing. Sebagai contoh, beri tahu apabila belum lama ini Anda memelihara kucing, pindah, atau jadwal keluarga Anda berubah. Kucing dapat bereaksi terhadap sesuatu yang berubah dalam kehidupannya.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Temui spesialis perilaku kucing.
    Ahli ini bisa membantu Anda mengatasi sikap agresif kucing dengan berbagai teknik perubahan perilaku. Anda harus bekerja sama dengan si profesional untuk menjalankan teknik ini karena bisa menyebabkan masalah kalau penerapannya salah. [17]
    • Jika berdomisili di Amerika Serikat, sebaiknya Anda mencari profesional yang memiliki sertifikasi Certified Applied Animal Behaviorist (CAAB atau ACAAB) atau board-certified veterinary behaviorist.
    • Minta rekomendasi spesialis dari dokter hewan.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mengenali Gejala Perilaku Agresif

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Lihat apakah telinga kucing ditekuk datar atau ke belakang.
    Telinga yang dilipat datar merupakan petunjuk jelas bahwa kucing sedang merasa agresif atau takut. Perilaku ini biasanya dibarengi mendesis. Kalau Anda melihatnya, pergilah menjauh. [18]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perhatikan punggung yang melengkung.
    Kucing melengkungkan punggungnya supaya terlihat lebih besar dan mengancam. Ini adalah tindakan agresif yang menunjukkan bahwa ia bersiap menghadapi serangan.[19]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Perhatikan pelebaran atau penyempitan pupil.
    Pupil kucing yang agresif akan berubah, entah melebar dan membesar, atau menyempit dan mengecil. Apa pun itu, Anda perlu menjauh dari kucing. Kalau Anda cukup dekat untuk melihat matanya, Anda terlalu dekat untuk bisa terluka.[20]
    • Jangan pernah mendekat untuk melihat mata kucing. Jika Anda merasa ia sedang agresif, cukup asumsikan dan menjauhlah.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Perhatikan ekor kaku dengan bulu tegak.
    Ekor kucing bisa berdiri tegak atau menunjuk ke tanah. Bulu di tubuh dan ekornya juga akan menegak. Hal ini biasanya berarti kucing merasa takut atau agresif dan merasa perlu melindungi diri.[21]
    Iklan

Tips

  • Cara terbaik untuk menghentikan agresi kucing adalah menjauh darinya.
  • Ingat, kucing tidak agresif karena jahat. Kemungkinan besar ia merasa takut, terluka, atau terlalu bersemangat bermain. Jangan menghukum kucing!
Iklan

Peringatan

  • Kalau Anda harus mendekati kucing agresif, selalu kenakan perlengkapan pelindung seperti sarung tangan dan celana panjang untuk mencegah cedera.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Jessica Char
Disusun bersama :
Pakar Perilaku Kucing dan Anjing
Artikel ini disusun bersama Jessica Char. Jessica Char adalah Pelatih Kucing dan Anjing, Konsultan Perilaku, dan Pendiri Feline Engineering dan Canine Engineering. Dia adalah spesialis modifikasi masalah perilaku hewan peliharaan yang bermasalah, seperti ketakutan dan agresi, menggunakan protokol latihan penguatan positif. Jessica adalah Pelatih Penghilang Takut Besertifikasi, Pelatih Anjing Profesional Besertifikasi, dan Pelatih Kecemasan Akibat Perpisahan Besertifikasi. Dia adalah anggota International Association of Animal Behavior Consultants. Jessica meraih gelar BS dan MS dalam Rekayasa Biomedis dari Washington University di St. Louis. Artikel ini telah dilihat 68.686 kali.
Daftar kategori: Kucing
Halaman ini telah diakses sebanyak 68.686 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan