Cara Mengeluarkan Serpihan Kaca Serat dari Kulit

Unduh PDFUnduh PDF

Fiberglass atau kaca serat banyak digunakan di sekitar Anda. Bahan serat gelas ini digunakan sebagai penyekat panas dan suara, dan terkandung di berbagai macam benda, seperti pesawat terbang, kapal laut, gorden, bahan bangunan, dan beberapa jenis plastik. Serat kaku yang sangat tipis dalam bahan ini sebagian besar terbuat dari kaca yang dicampurkan dengan bahan lain seperti wol. Serat ini akan mengiritasi kulit jika masuk ke dalamnya. Jika akan mengerjakan sesuatu di sekitar kaca serat, Anda sebaiknya mengetahui cara mengeluarkan serpihan yang mengganggu ini.[1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Selotip

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Siapkan pencahayaan yang baik dan kaca pembesar.
    Mengeluarkan serpihan kaca gelas di ruangan yang cukup terang akan memperbesar peluang keberhasilan usaha Anda. Serat dalam kaca serat sangat tipis dan berwarna putih atau kuning sehingga sulit dilihat saat masuk ke dalam kulit. [2]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Siapkan gulungan selotip tebal dan lengket.
    Anda membutuhkan selotip tebal seperti lakban atau selotip listrik yang tidak akan sobek saat ditarik. Anda juga membutuhkan selotip yang sangat lengket untuk mengangkat serpihan kaca serat. [3]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jangan cuci bagian yang terkena serpihan kaca serat.
    Cara ini lebih efektif jika selotip dapat menempel erat pada serpihan kaca serat. Air akan melunakkan serpihan kaca serat sehingga membuatnya lebih sulit ditarik keluar dari kulit.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tekan selotip kuat-kuat ke bagian yang tertusuk serpihan kaca serat.
    Tekan selotip selama beberapa menit dengan tangan. Pastikan agar selotip menempel dengan baik di kulit dan serpihan kaca serat.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Lepaskan selotip dengan satu gerakan lembut, jika bisa.
    Melepaskan selotip tiba-tiba atau dengan paksa akan membuat kulit Anda terkelupas, atau mengakibatkan luka terbuka. Hal ini akan membuat serpihan kaca serat semakin sulit dikeluarkan. Lepaskan selotip sedekat mungkin dengan kulit, kemudian lepaskan. Anda mungkin perlu mengulangi langkah ini beberapa kali.
    • Ingatlah bahwa selotip yang digunakan tidak lembut bagi kulit. Dengan demikian, Anda harus sangat berhati-hati saat melepaskannya.
    • Periksa bagian yang terkena serpihan kaca serat di bawah lampu, atau dengan kaca pembesar untuk memastikan seluruh serpihan kaca serat telah terangkat. Usapkan tangan yang sudah dibersihkan untuk merasakan adanya serpihan tajam atau rasa nyeri di bagian yang sakit. Jika terasa demikian, masih ada kaca serat di bagian tersebut.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Cuci bagian tersebut dengan sabun dan air setelah seluruh serpihan kaca serat terangkat.
    Oleskan salep antibiotik seperti Neosporin untuk mencegah infeksi. [4]
    • Bakteri atau kuman secara normal ditemukan di lapisan terluar kulit. Namun, luka akibat serpihan kaca serat pada kulit memungkinkan bakteri atau kuman ini masuk ke dalamnya dan menyebabkan infeksi kulit.[5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mencabut Serpihan Kaca Serat

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cuci tangan dengan sabun dan air.
    Bakteri dan kuman ada di permukaan kulit sebagian besar orang. Namun, kuman ini dapat menyebabkan infeksi jika masuk ke dalam kulit melalui luka akibat serpihan kaca serat. [6][7]
    • Jika kaca serat menusuk tangan Anda, jangan gunakan langkah ini. Jangan sampai serpihannya justru masuk semakin dalam. [8]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bersihkan bagian yang Anda tangani dengan sabun dan air.
    Serpihan kaca serat cenderung mudah patah. Jangan sampai serat ini pecah di bawah kulit atau terdorong semakin dalam. [9] Bersihkan bagian yang terkena serpihan kaca serat dengan mengalirkan air sabun di atasnya, namun jangan usap atau gosok bagian tersebut. Anda justru akan membuat serpihan serat masuk semakin dalam. [10]
    • Tuangkan air ke dalam wadah apa saja, usapkan sabun di antara kedua telapak tangan yang telah dibasahi, kemudian celupkan tangan ke dalam air. Ulangi hingga air menjadi bersabun. Jika serpihan kaca serat mengenai tangan, mintalah bantuan orang lain untuk membuat air sabun ini.
    • Kuman yang ada di tangan dan di kulit sekitar serpihan kaca serat sama. Setelah Anda berhasil mengangkat serpihan kaca serat, risiko terjadi infeksi masih ada jika kuman tersebut masuk ke dalam kulit. [11]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bersihkan penjepit, jarum tajam, dan alkohol medis.
    Carilah penjepit berujung runcing sehingga Anda akan lebih mudah mengambil serpihan kaca serat. Bakteri terdapat di semua benda yang kita gunakan. Alkohol akan membunuh kuman ini sehingga tidak akan masuk ke dalam kulit saat Anda berusahan mengeluarkan serpihan kaca serat. [12]
    • Alkohol medis atau etil alkohol akan membunuh kuman dengan melarutkan lapisan pelindung luarnya, sehingga hancur dan mati. [13]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Siapkan pencahayaan yang bagus dan kaca pembesar.
    Mengeluarkan serpihan kaca serat di ruang yang terang akan memperbesar peluang keberhasilan usaha Anda. Kaca serat sangat tipis dan berwarna kuning atau putih, sehingga sulit dilihat saat masuk ke dalam kulit. [14]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tarik lembut serpihan kaca serat hingga keluar dengan penjepit.
    Berfokuslah untuk mengambil ujung serat, kemudian menariknya keluar perlahan-lahan dari kulit. Usahakan untuk tidak menekannya semakin dalam ke lapisan kulit. Gunakan jarum jika hal ini terjadi, atau jika seluruh serpihan kaca serat telah masuk ke bawah kulit. [15]
    • Gunakan jarum jahit yang telah disterilkan dengan alkohol medis untuk mengangkat kulit dengan lembut, atau masuk ke celah kulit jika serpihan kaca serat terlihat di bawah kulit. Kemudian, Anda bisa menggunakan penjepit untuk mengeluarkannya. [16]
    • Jangan frustrasi jika Anda harus mencoba beberapa kali untuk mengeluarkan serpihan kaca serat. Ukurannya mungkin saja sangat kecil. Jika penjepit dan jarum tidak cukup efektif, coba gunakan selotip seperti cara di atas.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Tekan kulit setelah seluruh serpihan kaca serat berhasil dikeluarkan.
    Darah yang keluar dapat membantu menyingkirkan kuman. Gunakan cara ini untuk mencegah kuman masuk ke dalam kulit. [17]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Cuci kembali bagian tersebut menggunakan sabun dan air.
    Tepuk-tepuk hingga kering. Oleskan salep antibiotik seperti Neosporin. Tidak perlu membalut bagian yang sakit dengan perban setelahnya. [18]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengawasi Bagian yang Sakit

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Perhatikan adanya kemerahan pada kulit yang tertusuk serpihan kaca serat.
    Bedakan antara iritasi dan infeksi pada kulit, karena perawatan untuk keduanya berbeda.
    • Serpihan kaca serat dapat menyebabkan radang pada kulit. Kulit mungkin akan memerah, terasa sangat gatal, dan ada luka kecil di permukaan kulit. Anda hanya perlu menunggu luka ini sembuh dengan sendirinya. Jika bisa, hindari bekerja di tempat yang banyak mengandung kaca serat. Krim steroid seperti Cortaid atau gel lembut seperti petroleum jelly dapat meringankan iritasi kulit Anda. [19][20][21]
    • Jika kemerahan pada kulit juga disertai dengan peningkatan suhu dan/atau keluarnya nanah, kemungkinan Anda mengalami infeksi kulit. Carilah pertolongan medis untuk mengetahui apakah Anda membutuhkan terapi antibiotik. [22]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Cari pertolongan medis jika serpihan kaca serat masih ada di dalam kulit.
    Sekalipun saat ini belum teriritasi, kemungkinan kulit Anda akan mulai terganggu dengan adanya kaca serat. Mintalah bantuan dokter untuk mengeluarkan kaca serat dari kulit Anda. [23][24] [25]
    • Jika menduga bagian yang terkena serpihan kaca serat terinfeksi, kunjungi dokter sesegera mungkin.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lindungi tubuh Anda dari kaca serat lain waktu.
    Kenakan sarung tangan atau pakaian untuk mencegah kontak antara kaca serat dengan kulit. Jangan menggaruk atau menggosok bagian yang terkena serpihan kaca serat. Jangan menyentuh mata selama bekerja dengan kaca serat, dan kenakan kaca mata pelindung serat dan masker agar kaca serat tidak masuk ke dalam mata atau paru-paru. [26][27][28][29][30]
    • Menggosok dan menggaruk kulit dapat menyebabkan kaca serat di permukaan kulit masuk semakin dalam. Langkah yang lebih baik adalah membersihkan kaca serat dengan mengalirkan air keran di atasnya. [31]
    • Setelah selesai bekerja dengan kaca serat, cuci tangan hingga bersih, dan lepaskan kemudian cuci seluruh pakaian Anda. Cuci pakaian yang terkena kaca serat secara terpisah dengan pakaian lainnya. [32][33]
    • Celana dan pakaian lengan panjang sangat cocok untuk melindungi kulit Anda. Dengan demikian, kemungkinan kaca serat mengiritasi dan melukai kulit lebih kecil.
    • Bilas mata dengan air dingin selama paling tidak 15 menit jika ada kaca serat yang masuk ke dalamnya. Jangan usap mata Anda. Cari pertolongan medis jika iritasi mata terjadi setelah dibilas. [34]
    Iklan

Tips

  • Merendam bagian yang tertusuk serpihan kaca serat di dalam air dingin hingga bersuhu ruang dapat melunakkan kaca serat sehingga mudah dikeluarkan dari kulit. Jangan usap bagian ini. Gunakan pencahayaan yang baik dan kaca pembesar untuk memastikan kaca serat berhasil dikeluarkan dengan cara ini. Cari pertolongan medis jika iritasi masih terjadi. [35]
Iklan
  1. http://www.naima.org/insulation-knowledge-base/health-and-safety-aspects/safe-handling-recommendations.html
  2. http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/dermatology/common-skin-infections/Default.htm
  3. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
  4. http://scienceline.ucsb.edu/getkey.php?key=2160
  5. http://www.ppg.com/glass/fiberglass/about/Documents/MSDS%20Kunshan.pdf
  6. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
  7. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
  8. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
  9. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
  10. http://www.idph.state.il.us/envhealth/factsheets/fiberglass.htm
  11. http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/ajim.4700080420/abstract?systemMessage=Wiley+Online+Library+will+be+disrupted+on+11th+July+2015+at+10%3A00-16%3A00+BST+%2F+05%3A00-11%3A00+EDT+%2F+17%3A00-23%3A00+SGT+for+essential+maintenance.+However+there+may+be+a+possible+delay+so+the+start+time+may+change.++Apologies+for+the+inconvenience.
  12. http://www.aafp.org/afp/2002/0915/p1025.html
  13. http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/dermatology/common-skin-infections/Default.htm
  14. http://www.naima.org/insulation-knowledge-base/health-and-safety-aspects/safe-handling-recommendations.html
  15. http://www.ppg.com/glass/fiberglass/about/Documents/MSDS%20Kunshan.pdf
  16. http://www.seattlechildrens.org/medical-conditions/symptom-index/splinter/
  17. http://web.mit.edu/rocketteam/www/usli/MSDS/Fiberglass%20(differnt%20supplier).pdf
  18. http://nj.gov/health/eoh/rtkweb/documents/fs/0933.pdf
  19. http://www.idph.state.il.us/envhealth/factsheets/fiberglass.htm
  20. http://www.aafp.org/afp/2002/0915/p1025.html
  21. http://www.naima.org/insulation-knowledge-base/health-and-safety-aspects/safe-handling-recommendations.html
  22. http://www.naima.org/insulation-knowledge-base/health-and-safety-aspects/safe-handling-recommendations.html
  23. http://web.mit.edu/rocketteam/www/usli/MSDS/Fiberglass%20(differnt%20supplier).pdf
  24. http://www.ppg.com/glass/fiberglass/about/Documents/MSDS%20Kunshan.pdf
  25. http://www.ppg.com/glass/fiberglass/about/Documents/MSDS%20Kunshan.pdf
  26. http://www.ppg.com/glass/fiberglass/about/Documents/MSDS%20Kunshan.pdf

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Laura Marusinec, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Anak Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care. Artikel ini telah dilihat 91.715 kali.
Daftar kategori: P3K dan Keadaan Darurat
Halaman ini telah diakses sebanyak 91.715 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan