Unduh PDFUnduh PDF

Jangan pernah merangsang muntah terkecuali dianjurkan oleh dokter atau paramedis, misalnya petugas penerima telepon pertolongan darurat. Jika orang yang keracunan tidak bernapas, mengantuk, gelisah, atau kejang, segera hubungi 118 atau layanan darurat setempat. [1] Atau, hubungi Sentra Informasi Keracunan (SIKer) BPOM RI melalui contact center Halo BPOM 1500533 dan ikuti panduannya. Perhatikan bahwa Anda tidak boleh merangsang muntah tanpa alasan medis yang mendesak seperti untuk menurunkan berat badan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mencari Pertolongan Medis untuk Keracunan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Segera hubungi sentra informasi keracunan.
    Tidak ada alasan untuk merangsang muntah di rumah. Jika Anda atau orang lain mengalami keracunan, hubungi contact center Sentra Informasi Keracunan Halo BPOM di nomor 1500533. Petugas dalam layanan ini akan memberikan petunjuk penanganan keracunan bagi Anda. [2]
    • Hubungi nomor ini jika Anda memiliki pertanyaan mengenai keracunan dan pencegahan keracunan.
    • Jika Anda tidak berada di Indonesia, carilah nomor sentra informasi keracunan di negara tersebut, dan segera hubungi. Sebagai contoh, nomor yang harus Anda hubungi di Australia adalah 13 11 26.
    • Keracunan dapat terjadi akibat bahan kimia, konsumsi obat-obatan berlebihan, atau bahkan konsumsi makanan tertentu secara berlebihan. Jika menduga Anda atau orang lain mengalami keracunan, jangan ragu untuk menghubungi sentra informasi keracunan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ikuti panduan yang diberikan oleh petugas SIKer.
    Petugas mungkin akan mengajukan pertanyaan mengenai apa yang telah Anda konsumsi, juga gejala yang Anda alami. Jika mereka mengarahkan Anda untuk mengunjungi unit gawat darurat, segera lakukan hal ini. [3]
    • Sekali lagi, jangan rangsang muntah terkecuali Anda dianjurkan untuk melakukannya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bawalah kemasan bahan yang diduga beracun.
    Jika Anda menduga bahan tertentu menyebabkan keracunan, misalnya obat, bawalah kemasannya juga. Kemasan ini akan memberikan informasi yang berharga bagi petugas medis dalam penanganan korban keracunan. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menghindari Cara yang Berpotensi Membahayakan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Hindari obat emetik terkecuali Anda dianjurkan untuk menggunakannya.
    Obat emetik bebas atau obat perangsang muntah harus dihindari penggunaannya terkecuali jika dianjurkan oleh dokter sebagai pilihan terakhir. Sirop ipekak misalnya, yang dahulu lazim digunakan untuk memicu muntah, saat ini penggunaannya diketahui justru dapat menyebabkan komplikasi dalam perawatan keracunan. Faktanya, ipekak sudah tidak diproduksi lagi untuk dijual secara bebas. [5]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan minum air garam.
    Meskipun merupakan obat rumahan klasik untuk memicu muntah, asupan air garam justru berisiko bagi korban keracunan. Asupan air garam dapat mendorong bahan beracun semakin jauh dalam saluran cerna dan mempercepat penyerapan bahan beracun. [6]
    • Lebih jauh lagi, asupan air garam dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan komplikasi serius bagi kesehatan, termasuk kematian.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berhati-hatilah menggunakan obat rumahan lainnya.
    Cara merangsang muntah yang banyak digunakan antara lain meminum moster atau telur mentah, maupun mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Padahal, keamanan dan efektivitas cara-cara tersebut belum terbukti. Sebagai contoh, mengonsumsi makanan dalam jumlah besar untuk memicu muntah justru dapat mempercepat penyerapan bahan beracun. [7]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Hindari bahan yang berpotensi membahayakan.
    Ada banyak bahan yang dapat memicu muntah tetapi tidak dianjurkan penggunaannya. Bahan-bahan ini antara lain, arang aktif, atropin, biperiden, difenhidramin, doksilamin, skopolamin, tembaga sulfat, bloodrot, tingtur lobelia, dan hidrogen peroksida. [8]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Penanganan Selanjutnya

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Berkumurlah setelah muntah.
    Mulut Anda mungkin akan terasa tidak enak setelah memuntahkan sesuatu. Untuk mengatasinya, berkumurlah dengan air hangat banyak-banyak jika perlu. [9]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan menyikat gigi.
    Menyikat gigi segera setelah muntah dapat merusak email gigi. Hal ini disebabkan oleh adanya asam lambung dalam mulut yang terbawa dari perut saat Anda muntah. [10]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lanjutkan mengikuti panduan petugas SIKer.
    Lakukan semua yang dianjurkan oleh petugas SIKer. Mungkin Anda dianjurkan untuk minum air atau menunda makan dan minum selama beberapa saat. Jika Anda dianjurkan untuk segera ke rumah sakit, lakukanlah, meskipun Anda merasa sebagian besar penyebab mual sudah dimuntahkan.[11]
    Iklan

Tips

  • Alasan dokter menganjurkan Anda merangsang muntah meliputi tertelannya tanaman beracun, metanol, zat antibeku, beberapa jenis pestisida, atau merkuri.
  • Muntah juga mungkin dianjurkan oleh dokter jika Anda terlalu banyak menelan obat tertentu seperti analgesik, antidepresan, antihistamin, atau opiat.
  • Yang terakhir, dokter mungkin menganjurkan Anda merangsang muntah di saat terjadi reaksi alergi terhadap makanan.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda merangsang muntah berulang kali untuk menurunkan berat badan, atau jika Anda makan berlebihan dan kemudian memuntahkan makanan, Anda mungkin menderita gangguan makan yang dikenal sebagai bulimia nervosa. Muntah-muntah dalam jangka panjang dapat mengakibatkan dehidrasi, kerusakan email gigi, atau kerusakan permanen pada esofagus. Jika menduga Anda mengalami gangguan makan seperti bulimia, segera konsultasikan hal ini dengan dokter atau konselor.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Daniel Wozniczka, MD, MPH
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Artikel ini disusun bersama Daniel Wozniczka, MD, MPH. Dr. Wozniczka dokter spesialis penyakit dalam di Chicago dengan beragam pengalaman yang diperolehnya dari penugasan di jazirah Afrika Sub Sahara, Eropa Timur, dan Asia Tenggara. Dia meraih gelar MD di Jagiellonian University pada 2014, selain juga memegang gelar MBA dan Master di bidang Kesehatan Masyarakat dari University of Illinois, Chicago. Artikel ini telah dilihat 163.884 kali.
Daftar kategori: P3K dan Keadaan Darurat
Halaman ini telah diakses sebanyak 163.884 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan