Cara Mengatasi Serangan Asma

Unduh PDFUnduh PDF

Asma disebabkan oleh inflamasi dan sumbatan di saluran bronkioli, yaitu saluran yang membantu paru-paru menarik dan mengembuskan napas. Pada tahun 2009, American Academy of Asthma, Allergy and Immunology menyatakan bahwa satu dari 12 orang di Amerika Serikat didiagnosis menderita asma, dibandingkan dengan 1 banding 12 di tahun 2001.[1] Selama serangan asma, otot-otot di sekitar saluran bronkioli mengetat dan bengkak sehingga membuat jalan udara menyempit dan menyebabkan orang sulit bernapas. Pemicu serangan asma yang umum antara lain paparan terhadap penyebab alergi (seperti rumput, rambut, serbuk sari, dsb.), penyebab iritasi di udara (seperti asap atau aroma kuat), penyakit (seperti flu), stres, kondisi cuaca ekstrem (seperti panas ekstrem), atau aktivitas fisik dan olahraga.[2] Pengetahuan akan tanda-tanda serangan asma dan apa yang harus dilakukan saat serangan terjadi dapat membantu menyelamatkan jiwa seseorang.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mengevaluasi Situasi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kenali gejala-gejala awal serangan asma.
    Orang yang menderita asma kronis mungkin sesekali mengalami bengek dan membutuhkan obat asma untuk mengontrol gejala tersebut. Serangan berbeda dengan sesak napas biasa karena menimbulkan gejala-gejala lebih parah yang bertahan lebih lama dan membutuhkan perhatian segera. Gejala-gejala awal yang menandai akan terjadinya serangan asma adalah:[3]
    • Gatal di leher
    • Merasa mudah tersinggung dan lekas marah
    • Merasa gugup atau tidak tenang
    • Lelah
    • Lingkaran gelap di bawah mata
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Kenali permulaan serangan asma.
    Serangan asma dapat memburuk menjadi situasi mengancam nyawa yang membutuhkan perhatian medis segera. Ketahuilah cara-cara mengidentifikasi serangan asma supaya Anda bisa memulai perawatan secepat mungkin. Walaupun tanda-tanda dan gejala serangan asma bervariasi dari orang ke orang, gejala yang paling umum adalah:[4]
    • Bengek hingga mengeluarkan suara bersiul ketika bernapas. Biasanya suara siulan terdengar ketika penderita mengembuskan napas, tetapi bisa juga terdengar ketika ia menarik napas.[5]
    • Batuk. Beberapa penderita asma mungkin akan batuk dalam upaya membersihkan saluran udara dan memasukkan lebih banyak oksigen ke paru-paru. Batuk akan lebih parah di malam hari.[6]
    • Sesak napas. Orang yang mengalami serangan asma biasanya mengeluh sesak napas. Ia mungkin bernapas pendek-pendek yang tampak lebih cepat dari normal.[7]
    • Dada sesak. Serangan biasanya disertai rasa sesak di dada atau nyeri di sisi kiri atau kanan dada.[8]
    • Angka aliran puncak ekspirasi (PEF) yang rendah. Jika penderita menggunakan pengukur aliran puncak, yaitu alat kecil yang mengukur kecepatan maksimal ekspirasi untuk memonitor kemampuannya mengembuskan napas, dan kisarannya dari 50% hingga 79% angka terbaik Anda, ini adalah indikasi serangan asma.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ketahuilah gejala-gejala asma pada anak-anak.
    Anak-anak biasanya mengalami gejala yang sama seperti penderita asma dewasa, seperti bengek yang mengeluarkan suara siulan ketika bernapas, sesak napas, dan sesak atau nyeri dada.
    • Anak-anak biasanya bernapas cepat selama serangan asma.
    • Anak-anak mungkin menunjukkan semacam 'penarikan', yaitu lehernya tertarik, bernapas di perut, atau tarikan pada rusuk ketika ia bernapas.
    • Pada beberapa anak, gejala serangan asma satu-satunya adalah batuk kronis.[9]
    • Pada kasus-kasus lain, gejala asma pada anak-anak terbatas pada batuk yang semakin parah dengan infeksi virus atau ketika ia tidur.[10]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Evaluasilah situasi yang spesifik.
    Nilailah apa yang terjadi untuk menentukan apakah dibutuhkan perhatian medis darurat dan perawatan apa yang harus dilakukan saat kejadian. Orang yang mengalami gejala ringan mungkin dapat menggunakan obat sendiri yang seharusnya dapat mengatasi gejala dengan segera. Orang yang mengalami kesulitan lebih berat harus diperiksa oleh tenaga medis darurat. Dalam kasus serangan asma berat, hubungi atau minta seseorang menghubungi layanan medis sebelum Anda mulai mengatasi serangan. Ketahuilah cara membedakan situasi yang Anda hadapi saat itu.[11]
    • Penderita asma yang membutuhkan obatnya, tetapi mungkin tidak memerlukan perhatian medis segera akan:
      • bengek hingga mengeluarkan bunyi siulan, tetapi tidak tampak kesulitan
      • batuk untuk membersihkan jalan udara dan mendapatkan lebih banyak udara
      • agak sesak napas, tetapi mampu berbicara dan berjalan
      • tidak tampak gelisah atau kesulitan
      • dapat mengatakan bahwa ia mengalami asma dan memberi tahu letak obatnya
    • Orang yang mengalami kesulitan signifikan dan membutuhkan perhatian medis segera:
      • mungkin tampak pucat dan bahkan bibir atau jarinya berwarna kebiruan
      • mengalami gejala yang sama seperti di atas, namun lebih intens dan parah
      • mengencangkan otot dada untuk bernapas
      • mengalami sesak napas parah sehingga bernapas pendek-pendek dan terengah-engah
      • mengeluarkan bunyi siulan kencang ketika menarik atau mengembuskan napas
      • semakin merasa gelisah mengenai situasi
      • mungkin menjadi bingung atau tidak responsif seperti biasanya
      • mengalami kesulitan berjalan atau berbicara karena sesak napas
      • menunjukkan gejala berkepanjangan
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mengatasi Serangan Asma Anda Sendiri

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Siapkan rencana tindakan.
    Setelah didiagnosis menderita asma, buatlah rencana tindakan mengatasi asma dengan dokter. Rencana ini pada dasarnya merupakan proses langkah demi langkah yang harus dilakukan ketika Anda menghadapi serangan akut. Rencana ini harus ditulis dan menyertakan nomor telepon IGD, serta nomor keluarga dan teman yang dapat menemui Anda di rumah sakit jika diperlukan.[12]
    • Setelah mendapatkan diagnosis, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengidentifikasi gejala khusus memburuknya asma dan apa yang harus Anda lakukan ketika muncul (misalnya mengambil obat, ke IGD, dan sebagainya).[13]
    • Pastikan Anda mengetahui cara menggunakan inhaler penyelamat
    • Tuliskan rencana ini dan bawa sepanjang waktu.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Hindari pemicu serangan asma.
    Secara umum, perhatikan bahwa pencegahan gejala adalah cara terbaik untuk menangani dan mengatasi asma. Jika Anda mengetahui situasi apa yang memicu serangan asma (seperti berdekatan dengan binatang berbulu atau cuaca yang sangat panas atau dingin, usahakan menghindarinya sebisa mungkin.[14]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ambillah inhaler yang diresepkan dokter Anda.
    Ada dua jenis obat penyelamat yang mungkin diresepkan oleh dokter, yaitu Metered Dose Inhaler (MDI) atau Dry Powder Inhaler (DPI).
    • MDI adalah inhaler yang paling umum. Inhaler ini memasukkan obat asma melalui kaleng aerosol kecil yang dilengkapi bahan pendorong kimia yang menggerakkan obat ke dalam paru-paru. MDI dapat digunakan sendiri atau dengan tabung plastik bening bernama chamber atau spacer yang memisahkan mulut dari inhaler, dan yang memungkinkan Anda bernapas normal untuk menerima obat dan membantu obat agar masuk ke paru-paru dengan lebih efisien.
    • DPI adalah inhaler untuk memasukkan bubuk kering obat asma tanpa pendorong. Merek DPI antara lain Flovent, Serevent, atau Advair. DPI mengharuskan Anda bernapas cepat dan dalam sehingga alat ini sulit digunakan selama serangan asma. Ini menjadikannya pilihan yang kurang populer dibandingkan MDI standar.[15][16]
    • Apa pun jenis inhaler yang diresepkan dokter, pastikan Anda selalu membawanya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Gunakan MDI.
    Perhatikan bahwa ketika mengalami serangan asma, Anda hanya perlu menggunakan MDI yang diisi obat penyelamat bronkodilator (seperti albuterol), dan bukan kortikosteroid atau bronkodilator agonis long-acting beta-2. Kocok inhaler selama lima detik untuk mencampur obat di dalam kaleng.[17]
    • Sebelum menggunakan inhaler, keluarkan sebanyak mungkin udara di paru-paru.
    • Angkat dagu dan katupkan bibir dengan erat di chamber atau ujung inhaler.
    • Jika menggunakan chamber, bernapaslah dengan normal dan perlahan hirup obatnya. Jika hanya menggunakan inhaler, mulai menarik napas dan tekan inhaler sekali.
    • Teruslah menarik napas sampai Anda tidak lagi bisa mendapatkan udara.
    • Tahan napas selama 10 detik dan ulang paling tidak sekali lagi, tetapi biasanya lebih dari itu, dan berikan jeda satu menit di antara penggunaan. Ikuti selalu petunjuk di rencana asma yang telah Anda tulis.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Gunakan DPI.
    DPI bervariasi tergantung produsen, jadi Anda harus membaca petunjuk dengan teliti sebelum menggunakannya.
    • Embuskan napas dan keluarkan udara sebanyak mungkin.
    • Katupkan bibir di sekeliling DPI dan tarik napas kuat sampai paru-paru penuh.
    • Tahan napas selama 10 detik.
    • Lepaskan DPI dari mulut dan embuskan napas dengan pelan.
    • Jika diresepkan lebih dari satu dosis, ulang lagi setelah satu menit berlalu.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Kenalilah darurat asma.
    Jika gejala asma memburuk walaupun sudah menggunakan inhaler, Anda membutuhkan bantuan medis darurat. Jika Anda dapat memanggil layanan darurat, lakukan. Akan tetapi, jika bernapas begitu sulit dan Anda tidak dapat berbicara dengan jelas, Anda membutuhkan seseorang untuk menghubungi IGD, seperti teman atau keluarga yang ada di dekat Anda atau orang yang lewat.[18]
    • Rencana tindakan yang baik seharusnya menyertakan nomor IGD. Selain itu, dokter akan membantu Anda mengidentifikasi bila gejala menjadi lebih parah dan kapan Anda memasuki situasi darurat sehingga Anda akan tahu kapan harus meminta bantuan. Hubungi nomor darurat lokal jika dalam beberapa menit serangan Anda tidak bisa diringankan dengan inhaler.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Istirahatlah sementara menunggu tenaga medis.
    Duduk dan istirahatlah sementara tenaga medis dalam perjalanan. Beberapa penderita asma merasa bahwa duduk dalam posisi tripod, yaitu mencondongkan badan ke depan dengan kedua tangan di lutut, dapat membantu karena meringankan tekanan di diafragma.
    • Usahakan untuk tetap tenang. Perasaan gelisah dapat memperparah gejala Anda.
    • Mintalah seseorang di dekat situ agar duduk dengan Anda untuk membantu Anda tetap tenang sampai bantuan darurat tiba.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Membantu Orang Lain

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bantulah penderita menemukan posisi nyaman.
    Kebanyakan orang yang menderita asma akan lebih nyaman dengan duduk daripada berdiri atau berbaring. Tegakkan badannya untuk membantu pengembangan paru-paru dan mempermudah pernapasan. Biarkan ia mencondongkan tubuh sedikit ke arah Anda atau kursi untuk dukungan. Beberapa penderita asma bisa duduk dalam posisi tripod, yaitu mencondongkan tubuh ke depan dengan tangan di atas lutut untuk meringankan tekanan di diafragma.
    • Asma dapat diperburuk oleh kecemasan, tetapi tidak dipicu kecemasan. Artinya, selama serangan, penderita akan merespons lebih cepat bila ia tenang. Kecemasan melepaskan kortisol di tubuh yang menyempitkan bronkioli, yaitu saluran yang mengalirkan udara melalui hidung dan/atau mulut ke kantung udara di paru-paru.[19]
    • Anda harus tetap tenang dan meyakinkan karena itu penting untuk membantu si penderita mempertahankan ketenangannya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tanyakan dengan tenang, “Apakah kau punya asma?”
    Walaupun ia tidak dapat menjawab secara verbal karena sesak atau batuk, mungkin ia akan mengangguk atau menunjuk tempat inhaler atau kartu petunjuknya berada.
    • Tanyakan apakah ia memiliki rencana tindakan darurat asma. Saat ini, banyak orang yang bersiap untuk serangan asma telah membawa rencana darurat yang tertulis. Jika ia punya, ambil dan bantulah ia mengikuti rencana tersebut.[20]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Singkirkan semua pemicu di area kejadian.
    Asma biasanya semakin parah karena pemicu atau alergen tertentu. Tanyakan apakah ada sesuatu di tempat tersebut yang mungkin memicu serangan dan jika ia memberi respons, usahakan menyingkirkan pemicu atau membawa si penderita menjauh dari pemicu yang ada di lingkungan (seperti serbuk sari atau berkaitan dengan cuaca).[21]
    • Binatang
    • Asap
    • Serbuk sari
    • Kelembapan tinggi atau cuaca dingin
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Katakan bahwa Anda mencari inhaler miliknya.
    Lakukan ini supaya ia tenang dan yakin bahwa Anda sedang membantunya, bukan bermaksud buruk.
    • Wanita biasanya menyimpan inhaler di dalam tas tangan dan pria di dalam saku.
    • Beberapa penderita asma, khususnya anak kecil atau orang lansia, juga membawa tabung spacer yang terpasang pada inhaler. Spacer memasukkan obat ke dalam mulut dengan kekuatan sedang sehingga penderita lebih mudah menarik napas.
    • Anak-anak dan orang dewasa yang sering mengalami serangan asma mungkin juga membawa nebulizer, yaitu alat yang memasukkan obat asma melalui mulut atau masker. Alat ini mudah digunakan karena pasien bernapas normal sehingga ideal untuk anak kecil dan lansia, tetapi bentuknya lebih besar daripada MDI dan harus disambungkan ke listrik.
    • Jika si penderita tidak membawa inhaler, hubungi IGD, khususnya untuk penderita yang masih kecil atau lansia. Orang yang mengalami serangan asma tanpa inhaler memiliki risiko sesak napas serius yang mengarah pada kematian.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Siapkan penderita untuk menerima obat dari inhaler.
    Jika kepalanya tertunduk, angkat tubuh bagian atasnya untuk sementara.
    • Jika MDI milik si penderita dilengkapi spacer, pasanglah ke inhaler setelah dikocok. Lepaskan penutup dari bagian mulut MDI.
    • Bantulah si penderita menengadahkan kepala jika perlu.
    • Mintalah ia mengembuskan udara sebanyak mungkin sebelum menggunakan inhaler.
    • Biarkan ia memakai obatnya sendiri. Dosis inhaler harus diatur dengan benar, jadi biarkan penderita mengendalikan proses ini. Bantulah ia memegangi inhaler atau spacer di bibirnya jika perlu.
    • Kebanyakan penderita asma akan berhenti selama satu atau dua menit di antara pemakaian.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Hubungi IGD.
    Pantau si penderita sampai paramedis tiba.
    • Walaupun si penderita tampak membaik setelah menggunakan inhaler, sebaiknya paramedis atau dokter tetap menilai kondisinya. Jika ia tidak ingin ke rumah sakit, ia dapat memutuskannya setelah mengetahui status kesehatannya dari ahli medis.
    • Teruslah membantunya menggunakan inhaler jika dibutuhkan. Walaupun keparahan serangan asma tidak berkurang, obat akan membantu mencegahnya agar tidak memburuk dengan mengendurkan jalan udara.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mengatasi Serangan Asma Tanpa Inhaler

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Hubungi IGD.
    Jika Anda atau siapa pun tidak memiliki inhaler, Anda harus menelepon IGD segera. Selain itu juga ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil sementara menunggu tenaga medis. Akan tetapi, Anda harus selalu meminta saran dari tenaga medis saat masih berbicara di telepon.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Nyalakan keran air panas di kamar mandi.
    Jika Anda di rumah, menyalakan keran air panas atau bak mandi dapat mengubah kamar mandi menjadi zona pemulihan karena uap yang dihasilkan.[22][23]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Terapkan latihan napas.
    Banyak orang merasa cemas dan panik ketika mengalami serangan asma dan itu dapat menyebabkan napas lebih cepat. Akan tetapi, panik biasanya akan memperparah serangan asma karena memperkecil jumlah oksigen yang didapatkan paru-paru. Usahakan untuk bernapas dengan pelan dan sadari tiap tarikan dan embusan napas Anda. Bernapaslah melalui hidung sampai empat hitungan dan keluarkan sampai enam hitungan.[24]
    • Cobalah mengerucutkan bibir ketika mengembuskan napas. Ini dapat membantu memperlambat embusan dan membuat jalan udara tetap terbuka hingga waktu yang lebih lama.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Carilah minuman dengan kafeina.
    Struktur kimia dalam kafeina mirip dengan obat asma yang umum, dan sedikit kopi atau soda dapat membantu mengendurkan jalan udara dan mengurangi masalah pernapasan.[25][26]
    • Obat yang dikatakan mirip dengan kafeina adalah theophylline, yang dapat membantu mencegah dan mengatasi keluarnya siulan, sesak napas, dan sesak dada.[27] Di dalam kopi atau teh mungkin tidak terkandung cukup theophylline untuk melawan serangan asma, tetapi merupakan salah satu pilihan alternatif.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Manfaatkan obat biasa di rumah.
    Beberapa obat tertentu dapat membantu meringankan efek serangan asma dalam kasus-kasus darurat walaupun tidak boleh diminum sebagai pengganti bantuan darurat.
    • Gunakan antihistamina aksi cepat (obat alergi) jika Anda atau si penderita berpikir bahwa reaksi asma dipicu oleh alergen. Ini biasanya terjadi jika pada siang hari Anda berada di luar ruangan dengan indeks serbuk sari tinggi. Beberapa jenis antihistamina adalah Allegra, Benadryl, Dimetane, Claritin, Alavert, Tavist, Chlor-Trimeton, dan Zyrtec. Antihistamin alami adalah echinacea, jahe, kamomil, dan safron. Jika Anda bisa menemukan teh yang mengandung antihistamin alami tersebut, minumlah untuk membantu mengurangi gejala serangan asma, walaupun secara umum efeknya minimal. Hati-hati ketika menggunakan herba alami atau suplemen karena beberapa orang alergi terhadap kandungannya.[28]
    • Gunakan pseudoephedrine seperti Sudafed. Sudafed adalah dekongestan hidung, tetapi dapat membantu serangan asma bila tidak ada inhaler karena obat ini dapat membuka bronkioli. Sebaiknya pil dihancurkan lalu dilarutkan dalam air hangat atau teh sebelum diminum untuk membatasi risiko tersedak. Harap diperhatikan bahwa dibutuhkan 15 hingga 30 menit supaya cara ini efektif. Harap diperhatikan juga bahwa pseudoephedrine dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.[29]
    Iklan

Tips

  • Gejala-gejala asma seperti batuk, suara bersiul, sesak napas, atau sesak dada dapat diatasi dengan inhaler. Dalam beberapa kasus, gejala-gejala ini berhenti dengan sendirinya.
  • Jika Anda telah mencoba mengatasi serangan asma ringan namun tidak membaik, temui dokter supaya kondisi Anda tidak bertambah parah. Dokter dapat meresepkan steroid oral untuk membantu menghentikan serangan.
  • Jika Anda mengikuti rencana tindakan segera setelah mulai mengalami gejala, kemungkinan besar Anda dapat menghindari serangan parah.
  • Pastikan inhaler dan obat untuk asma Anda yang lain tidak kedaluwarsa atau habis. Hubungi dokter jika Anda membutuhkan obat baru sebelum persediaan habis.
Iklan

Peringatan

  • Asma adalah kondisi yang dapat mengancam nyawa. Jika Anda atau penderita asma yang bersama Anda tidak menerima penawar dari inhaler dalam beberapa menit, Anda atau orang di dekat situ harus menelepon IGD dan menunggu bantuan.
  • Tidak ada obat bebas resep yang disetujui untuk mengatasi asma. Semua orang yang didiagnosis menderita asma harus memiliki rencana darurat dan membawa inhaler sepanjang waktu.
  • Jika Anda ragu-ragu tentang apa yang harus dilakukan, hubungi IGD segera.
Iklan
  1. http://acaai.org/asthma/symptoms/asthma-attack
  2. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma-attack/basics/symptoms/con-20034148
  3. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma-attack/basics/symptoms/con-20034148
  4. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma-attack/basics/symptoms/con-20034148
  5. http://acaai.org/asthma/about
  6. http://my.clevelandclinic.org/health/medicaldevices/hic_How_to_Use_a_Metered_Dose_Inhaler/hic_How_to_Use_Your_Diskus_Dry_Powder_Inhaler_DPI
  7. http://www.aaaai.org/conditions-and-treatments/library/at-a-glance/inhaled-asthma-medications.aspx
  8. Kaiser Permanente, 1994, "Healthwise Handbook", ISBN: 1-877930-06-7
  9. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma-attack/basics/symptoms/con-20034148
  10. http://kidshealth.org/teen/your_mind/friends/friend_flareup.html
  11. http://kidshealth.org/teen/your_mind/friends/friend_flareup.html
  12. http://www.cdc.gov/asthma/triggers.html
  13. Kaiser Permanente, 1994, "Healthwise Handbook", ISBN: 1-877930-06-7
  14. http://bottomlinehealth.com/how-to-survive-an-asthma-attack-without-an-inhaler/
  15. http://bottomlinehealth.com/how-to-survive-an-asthma-attack-without-an-inhaler/
  16. http://well.blogs.nytimes.com/2010/11/29/asthma-symptoms-try-caffeine/
  17. http://bottomlinehealth.com/how-to-survive-an-asthma-attack-without-an-inhaler/
  18. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/meds/a681006.html
  19. http://www.asthma.partners.org/NewFiles/BoFAChapter5.html
  20. http://www.thesurvivaldoctor.com/2012/05/03/asthma-attack-without-inhaler-9/

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Laura Marusinec, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Anak Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care. Artikel ini telah dilihat 16.633 kali.
Daftar kategori: Kesehatan
Halaman ini telah diakses sebanyak 16.633 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan