Cara Mencukur Bulu Kemaluan Sebelum Berhubungan Intim

Unduh PDFUnduh PDF

Apakah Anda ingin melakukan perawatan pada area pribadi? Kabar baiknya, Anda tidak perlu pergi ke salon untuk menghilangkan bulu kemaluan. Anda bisa mencukur sendiri area di sekitar vagina menjadi halus, mulus, dan sempurna dengan aman dan nyaman di rumah. Luangkan waktu dan rawatlah diri sendiri karena Anda memang layak mendapatkannya. Ingat, Anda tidak boleh merasa tertekan ketika mencukur area vagina karena ini benar-benar keputusan pribadi yang memang Anda inginkan. Apakah Anda sudah siap melakukannya? Artikel ini akan memandu Anda menjalankan prosesnya dengan berbagai macam kiat bermanfaat agar Anda bisa mencukur bulu kemaluan dengan mulus dan aman.

1

Pangkas bulu kemaluan menjadi pendek agar mudah diatur.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Bulu di area kemaluan yang panjang bisa tersangkut di pisau cukur.
    Gunakan gunting yang tajam dan bersih untuk memotong bulu hingga pendek dan rapi. Mungkin Anda harus menggunakan gunting berujung tumpul yang dirancang untuk memotong bulu kemaluan agar kulit tidak tertusuk gunting secara tidak sengaja.[1]
    • Kadang-kadang orang suka saling mencukur pasangannya, tetapi ini sebenarnya tidak aman dan berisiko menimbulkan luka secara tidak sengaja.[2]
    Iklan
2

Mandilah dengan air hangat di bak mandi atau pancuran selama minimal 3 menit.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Air hangat akan melunakkan bulu dan kulit yang memudahkan Anda bercukur nanti.
    Mencukur kulit yang lembap dan halus juga bisa mencegah iritasi dan rambut tumbuh ke dalam. Jadi, langkah ini harus selalu Anda lakukan.[3]
    • Tidak masalah jika Anda menggunakan air yang agak panas sebelum bercukur, tetapi sebaiknya Anda menggunakan air hangat sesudah bercukur karena kulit akan menjadi sangat sensitif terhadap panas.
3

Lakukan eksfoliasi (pengelupasan) kulit untuk menghilangkan sel kulit mati.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Gosokkan loofah (spons mandi yang kasar) atau skrub tubuh eksfoliasi pada area kemaluan.
    Selanjutnya, bilas area tersebut ketika Anda masih berendam atau berada di bawah pancuran. Eksfoliasi mungkin terlihat tidak penting, tetapi ini benar-benar bisa mencegah pisau cukur tersumbat ketika Anda bercukur. Tindakan ini juga mengurangi kemungkinan rambut tumbuh ke dalam.[4]
    • Anda juga bisa menggunakan skrub buatan sendiri. Cobalah menggunakan skrub tubuh atau skrub gula sederhana.
    Iklan
4

Berdirilah dalam posisi yang nyaman.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Jangan bercukur sambil berbaring atau duduk.
    Penelitian menunjukkan bahwa luka lebih serius akibat bercukur terjadi jika dilakukan dalam posisi berbaring. Sebaiknya Anda berdiri di dalam kamar mandi agar bisa mencondongkan tubuh ke depan sambil merentangkan kaki. Dengan demikian, Anda bisa melihat apa yang sedang Anda lakukan.[5]
    • Menempatkan cermin di atas lantai (di bawah Anda) mungkin berguna agar Anda bisa melihat vagina secara lebih baik.
5

Oleskan krim cukur pada kulit dan biarkan beberapa menit.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Oleskan banyak krim cukur di dekat vagina.
    Gunakan krim cukur tanpa pewangi atau krim untuk kulit sensitif untuk mengurangi kemungkinan iritasi pada kulit. Selanjutnya, tunggu 1 atau 2 menit agar krim cukur bisa melunakkan kulit dan bulu kemaluan.[6]
    • Mungkin Anda pernah mendengar bahwa minyak bayi bisa digunakan untuk menggantikan krim cukur. Anda bisa menggunakannya dalam keadaan darurat, tetapi bahan pewanginya mungkin bisa mengiritasi kulit.
    • Jangan hanya menggunakan sabun untuk menyiapkan kulit sebelum Anda bercukur. Sabun tidak melembapkan dan tidak dapat melindungi kulit dari iritasi.
    Iklan
6

Bercukurlah ke bawah, searah tumbuhnya rambut.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Gunakan salah satu tangan untuk menarik kulit hingga kencang dan gerakkan pisau cukur ke bawah.
    Setiap 1 atau 2 sapuan, bilas pisau cukur untuk membersihkan sumbatan. Lakukan ini secara perlahan dan oleskan krim cukur lagi jika perlu. Teruslah mencukur hingga sebagian besar rambut berhasil dihilangkan.[7]
    • Anda bisa menggunakan semua jenis pisau cukur asalkan masih tajam dan baru. Pisau cukur yang tumpul akan menyulitkan Anda bercukur dan bahkan bisa melukai kulit. Beli pisau cukur dengan kualitas baik, misalnya pisau cukur yang memiliki banyak bilah atau setrip pelembap.
    • Anda bisa mencukur semua bulu atau menyisakan selarik bulu. Lakukan eksperimen dengan berbagai gaya pencukuran yang keren. Beli grooming stencil (cetakan bercukur) di toko peralatan kecantikan. Lekatkan stensil berperekat pada area kemaluan, lalu cukur bulu di sekitarnya. Ketika stensil dilepas, Anda akan memperoleh hasil pencukuran sesuai bentuk yang diinginkan, misalnya segitiga, hati, atau petir.
7

Bilas kulit menggunakan air hangat.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Air akan membersihkan serpihan bulu dan krim cukur.
    Pastikan untuk menggunakan air hangat karena pada saat ini kulit akan sangat sensitif terhadap panas.[8]
    • Jangan menggosok atau menggesek vagina karena area ini cukup sensitif!
    Iklan
8

Cucilah vagina apabila Anda menggunakan minyak bayi ketika bercukur.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Minyak mineral seperti minyak bayi bisa membuat kondom menjadi rapuh.
    Jadi, apabila Anda berencana untuk berhubungan intim setelah bercukur, sangat penting untuk mencuci vagina menggunakan air sabun untuk membersihkan sisa minyak.[9]
    • Sebuah studi membuktikan bahwa paparan minyak mineral hanya dalam waktu 60 detik sudah bisa mengurangi kekuatan kondom sampai 90%![10]
9

Lembapkan areanya langsung setelah bercukur.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Pijatkan losion di sekitar vagina untuk memerangkap kelembapan dan menenangkan kulit.
    Keluarlah dari bilik pancuran atau bak mandi dan keringkan kulit dengan menepuknya menggunakan handuk. Selanjutnya, ambil losion yang tidak menyumbat pori-pori untuk mengurangi risiko rambut tumbuh ke dalam. Losion seperti ini biasanya diberi label "Non-comedogenic" (tidak menyebabkan komedo) atau "won't clog pores" (tidak menyumbat pori-pori). Mungkin Anda harus menggunakan pelembap tanpa pewangi atau produk yang mengandung gel lidah buaya karena lebih lembut pada kulit.[11] Cobalah menggunakan pelembap yang berlabelkan aman untuk eksim. Produk seperti ini sangat cocok untuk kulit sensitif.[12]
    • Sekali lagi, jangan melembapkan kulit dengan minyak bayi apabila Anda berencana untuk menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi karena minyak bayi membuat lateks menjadi rapuh.
    • Hindari mengoleskan aftershave (krim sehabis bercukur) atau parfum pada vagina setelah Anda bercukur karena rasanya akan sangat menyengat!
    Iklan
10

Kenakan pakaian yang longgar sesudah bercukur.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Jangan mengenakan pakaian dan celana dalam ketat karena akan bergesekan dengan kulit yang masih sensitif.
    Gesekan juga bisa menimbulkan benjolan dan ini pasti tidak Anda inginkan! Sebagai gantinya, pilih pakaian dari kain yang lembut (misalnya katun) yang terasa lembut pada kulit.[13]
    • Kain dari bahan alami juga memberi sirkulasi udara yang baik bagi kulit, alih-alih memerangkap kelembapan.
11

Hindari menggaruk atau mengorek kulit.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Vagina yang sedikit memerah atau bergelombang sesudah bercukur adalah hal yang normal.
    Jadi, sebaiknya Anda mencukur bulu kemaluan sehari sebelum berhubungan seks. Berilah waktu bagi kulit untuk menenangkan diri dan tahan keinginan Anda untuk menggaruknya jika kulit terasa gatal. Mengoleskan gel lidah buaya atau losion hidrokortison 1% kadang-kadang bisa berguna.[14]
    • Jika ada rambut tumbuh ke dalam, jangan mencabutnya dengan pinset. Biarkan saja rambut tersebut untuk mencegah masuknya bakteri yang bisa mengakibatkan infeksi. Rambut tumbuh ke dalam bisa sembuh sendiri.[15]
    Iklan

Peringatan

  • Selalu gunakan peralatan yang bersih dan jangan sekali-kali berbagi alat dengan orang lain untuk mencegah penyebaran kuman.[16]
  • Jika ada reaksi pada kulit atau Anda mengalami ruam, pendarahan, keluarnya cairan, atau demam yang berat setelah bercukur, segera pergi ke dokter.[17]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Mohiba Tareen, MD
Disusun bersama :
Dermatolog Bersertifikasi FAAD
Artikel ini disusun bersama Mohiba Tareen, MD. Mohiba Tareen adalah Dematolog Bersertifikasi dan Pendiri Tareen Dermatology yang berlokasi di Roseville, Maplewood, dan Faribault, Minnesota. Mohiba menyelesaikan pendidikan medisnya di University of Michigan, Ann Arbor, dan di situ pula dia bergabung ke dalam komunitas Alpha Omega Alpha. Saat mengikuti program residensi dermatologi di Columbia University, New York City, Mohiba memenangkan penghargaan Conrad Stritzler dari New York Dermatologic Society dan hasil penelitiannya diterbitkan oleh The New England Journal of Medicine. Mohiba kemudian menyelesaikan beasiswa prosedural yang berfokus pada bedah kulit, laser, dan dermatologi kosmetik. Artikel ini telah dilihat 24.114 kali.
Daftar kategori: Perawatan Pribadi
Halaman ini telah diakses sebanyak 24.114 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan