Unduh PDFUnduh PDF

Tidak ada yang membuat frustrasi seperti membersihkan dengan pisau cukur, yang dapat mengakibatkan ruam cukur, yaitu iritasi kulit yang terjadi setelah bercukur. Ruam cukur dapat terlihat di bagian tubuh manapun, mulai dari wajah, ketiak, dan garis bikini Anda. Tetapi ada “berbagai”cara untuk memerangi kondisi yang tidak sedap dipandang dan tidak nyaman ini. Dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini, Anda dapat menimalisir efek dari ruam cukur dan iritasi kulit yang timbul karena bercukur.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Ubah Kebiasaan Anda

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan pisau cukur baru.
    Pisau cukur yang telah digunakan beberapa kali akan menjadi tumpul dan mengandung bakteri – dua hal ini adalah masalah yang secara signifikan memperburuk ruam cukur. Gunakan pisau cukur baru setiap dua minggu atau lima kali pemakaian, dan bersihkan pisau cukur Anda sebaik-baiknya setiap habis digunakan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Mencukurlah dalam arah yang benar.
    Cukur sesuai “dengan” arah tumbuh rambut dan hati-hati. Mencukur “melawan” arah tumbuh rambut akan menambah risiko tumbuhnya rambut ke arah dalam, iritasi, dan radang pada kulit. Sapuan panjang seringkali menyebabkan tekanan yang terlalu kuat pada kulit, meningkatkan kontak dengan pisau cukur dan membuat pisau cukur menjadi seperti terbakar.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bercukurlah di malam hari.
    Mencukur rambut di pagi hari biasanya diawali dengan pemakaian berbagai produk - misalnya, deodoran setelah mencukur ketiak Anda. Selain itu, sepanjang hari Anda akan cenderung berkeringat dan bersentuhan dengan bakteri dan dan racun dari udara. Kombinasi dari semua hal ini dengan wajah Anda baru dicukur adalah meningkatnya kemungkinan terkena ruam cukur. Cegah hal ini dengan hanya bercukur di malam hari sebelum tidur, kecil kemungkinan Anda mengotori daerah tersebut..
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bercukurlah di kamar mandi.
    Bahkan ketika Anda membasahi kulit sebelum bercukur, rambut Anda tidak memiliki cukup waktu untuk menjadi lembut dan lebih mudah untuk dicukur. Mandilah dengan air panas dan bercukur setelah beberapa menit; panas dan kelembaban akan melembutkan rambut Anda dan membuat mereka lebih mudah untuk dicukur. Jangan juga terlalu lama, karena menunggu sepuluh menit atau lebih akan menjadikan kulit Anda bengkak dan meninggalkan rambut-rambut pendek setelah Anda dingin dan kering.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Bersihkan pisau cukur Anda secara teratur.
    Jika Anda bercukur tanpa membilas pisaunya, Anda meningkatan risiko terkena ruam cukur. Penumpukan rambut dan produk dalam pisau cukur memaksa Anda untuk menekan lebih kuat pada cukuran berikutnya, sehingga kemungkinan besar bahwa Anda akan mengiritasi atau memotong kulit. Bilas pisau cukur Anda segera setiap satu cukuran di kulit untuk menghapus semua rambut dan penumpukan di antara pisau.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Percikkan air dingin.
    Setelh selesai bercukur, percikkan air dingin ke kulit Anda untuk menutup pori-pori. Hal ini dapat mengencangkan kulit dan membantu untuk menutup luka kecil atau mencegah rambut tumbuh ke dalam.[1]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Celupkan pisau cukur dalam alkohol setelah bilasan akhir.
    Pisau bertahan lebih lama daripada yang kebanyakan orang kira. Pisau yang tumpul diakibatkan adanya pembentukan mikroskopis "gigi" di tepi, terdiri dari kristal mineral dari air. Hal tersebut yang mendorong kulit, menyebabkan pisau memotong dan menimbulkan luka dan lebih banyak ruam cukur. Alkohol akan menggantikan air dan mineral di dalamnya, dan menguap tanpa meninggalkan residu. Simpanlah pisau cukur dengan tepi pisau menghadap ke atas
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Merawat Ruam Cukur dengan Berbagai Produk

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan sabun pembersih muka.
    Bahkan jika Anda tidak bercukur pun, gunakan sabun pembersih muka yang mengandung asam salisilat yang akan membantu membunuh bakteri dan mengurangi kemungkinan terjadinya ruam cukur. Gosok bagian yang akan Anda cukur dengan sabun pembersih muka yang lembut sebelum mencukur.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan gel bercukur.
    Jangan bercukur dengan hanya menggunakan air, dan hindari penggunaan krim cukur yang dapat menyumbat pori-pori. Sebaliknya, gunakan satu lapis gel bercukur di area yang akan Anda cukur, dan bilas pisau cukur Anda setelah setiap cukuran. Gel nya akan membantu melindungi kulit Anda dari pisau cukur tanpa menyumbat pori-pori.[2]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gunakan lidah buaya.
    Setelah Anda selesai bercukur, oleskan sedikit gel lidah buaya di area tersebut. Hal ini akan membantu meredakan iritasi kulit dan mencegah timbulnya benjolan akibat bercukur. Diamkan selama 5-10 menit sebelum mencucinya dengan air dingin dan dikeringkan dengan handuk kering yang bersih.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Gunakan masker oatmeal.
    Oatmeal telah digunakan selama beberapa dekade untuk mengobati iritasi kulit. Oatmeal juga berhasil dalam mengobati ruam cukur. Jika Anda mengetahui bahwa Anda memiliki kecenderungan terkena ruam cukur atau sedang mengalami ruam ringan, campurkan oatmeal dengan sedikit susu dan oleskan ke kulit Anda. Biarkan selama 5-10 menit sebelum membersihkannya dengan air hangat.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Gunakan krim asam.
    Walaupun terdengar aneh atau menjijikan, krim asam mengandung nutrisi yang baik untuk menyembuhkan ruam cukur. Sebagai tambahan, krim dingin terasa enak pada kulit yang teriritasi. Oleskan sedikit krim asam ke daerah yang telah selesai Anda cukur, dan cuci bersih setelah kurang lebih 10 menit.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Gunakan salep antibiotik.
    Setelah Anda selesai bercukur, oleskan krim antibiotik pada kulit Anda. Krim ini akan membunuh bakteri yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan ruam cukur yang tidak sedap dipandang. Lakukan selama beberapa hari sampai ruam cukur Anda berkurang atau hilang sepenuhnya.[3]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Periksa penyebab alergi.
    Amati semua produk yang Anda gunakan pada kulit Anda untuk mengetahui bahan pembuatnya. Produk-produk tersebut bisa saja mengandung bahan-bahan yang menyebabkan alergi pada Anda dan bereaksi dengan menimbulkan ruam. Kurangi pemakaian produk-produk tersebut selama beberapa hari setelah bercukur, dan secara bertahap menggunakan produk tersebut untuk mengetahui produk mana yang menjadi penyebab alergi.[4]
    Iklan

Tips

  • Untuk kulit sensitif, pertimbangkanlah untuk memakai krim pelembab atau sorbolene ketika bercukur. Krim ini dapat membantu melumasi dan juga melindungi kulit selama proses pencukuran dan sangat kecil kemungkinan munculnya iritasi.
  • Jika wajah Anda sangat sensitif, oleskan salep atau krim setelah bercukur dapat menenangkan kulit Anda dan mengurangi efek dari ruam cukur.
  • Cara cepat untuk menyingkirkan ruam cukur adalah dengan mengoleskan peroksida pada daerah yang bermasalah dengan bola kapas dan biarkan mengering; kemudian tambahkan losion tanpa parfum. Suami saya mengaplikasikannya di wajahnya dan hampir tidak memiliki masalah. Rambut yang tumbuh ke dalam yang terjadi ketika Anda bercukur sisa rambut masuk kembali ke dalam kulit. Kadang-kadang akan terlihat seperti ruam cukur. Seringkali, rambut yang tumbuh ke dalam akan hilang dengan sendirinya.
  • Bercukur saat mandi dengan cocoa butter lebih baik daripada menggunakan krim bercukur.
Iklan

Peringatan

  • Jangan berbagi pisau cukur
  • Jangan menggunakan pisau cukur yang bengkok atau berkarat.
  • Berhati-hatilah saat menggunakan pisau cukur. Jangan mengetesnya dengan ujung jari Anda. Jika Anda terluka, pastikan Anda membersihkan dan mengobati lukanya secara benar.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 70 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 2.405 kali.
Daftar kategori: Perawatan Kulit
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.405 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan