Cara Menangani Pasangan yang Selingkuh

Unduh PDFUnduh PDF

Menjadi korban perselingkuhan memang tidak mudah, tetapi jika mampu disikapi secara positif, niscaya proses pemulihan diri Anda dapat berlangsung dengan lebih lancar dan sehat. Apa pun keputusan Anda, baik untuk memperbaiki hubungan dengan pasangan atau mengakhirinya, cobalah membaca artikel ini dan temukan berbagai kiat untuk memulihkan diri serta melanjutkan hidup ke arah yang lebih baik.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengembalikan Kepercayaan yang Hilang

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tentukan perlu atau tidaknya membangun kembali kepercayaan yang runtuh di dalam hubungan.
    Perselingkuhan pasangan adalah pelanggaran kepercayaan yang sangat serius! Dengan melakukannya, artinya pasangan memang tidak layak atau tidak mampu untuk membangun hubungan yang sehat dengan Anda. Di sisi lain, ada pula orang-orang baik yang telanjur membuat keputusan yang salah, dan jika dia benar-benar merasa bersalah atau bersedia membangun komitmen yang baru, tidak ada yang melarang Anda untuk memaafkannya demi membangun hubungan yang lebih baik dengannya. Kemungkinan lainnya, Anda memutuskan untuk tidak bisa memercayainya lagi dan ingin mengakhiri hubungan dengannya. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
    • Apakah pasangan benar-benar terlihat merasa bersalah?
    • Apakah pasangan yang mengakui perselingkuhannya atau apakah Anda mendengarnya dari orang lain?
    • Apakah masalah semacam ini pernah terjadi sebelumnya, atau apakah pasangan sudah berjanji untuk tidak mengulangi kesalahannya tetapi gagal memenuhi janji tersebut?
    • Apakah perselingkuhannya merupakan bagian kecil dari perilaku buruknya terhadap Anda selama ini?
    • Apakah pasangan bersedia mengambil langkah yang lebih serius untuk memperbaiki hubungan (jika Anda memutuskan untuk melakukannya), seperti dengan mengikuti konseling pernikahan, keluar dari pekerjaannya, pindah ke kota lain, dsb.?
    • Apakah Anda merasa bisa memercayai pasangan lagi? Jawaban yang paling tepat sangatlah bergantung kepada keputusan Anda sebagai orang yang dikhianati, terlepas dari banyaknya permintaan maaf dan janji manis yang dilontarkan oleh pasangan. Jawaban tersebutlah yang nantinya akan memengaruhi keputusan Anda.
      • Perasaan seseorang bisa berubah seiring berjalannya waktu, dan seiring bertambahnya pengalaman orang tersebut dengan pasangannya yang telah berselingkuh. Keduanya bisa (dan sangat wajar) terjadi.
      • Sahabat dan kerabat Anda mungkin bermaksud baik dengan memberikan nasihat-nasihat yang praktis untuk mempermudah proses pembuatan keputusan Anda. Namun, pahamilah bahwa Anda tidak perlu terburu-buru mengambil keputusan karena apa pun nasihat mereka, sejatinya ini merupakan “hidup Anda”.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pahami alasan di balik perselingkuhan pasangan.
    Sejatinya, perselingkuhan setiap orang dilandasi oleh alasan yang berbeda didasari oleh alasan yang berbeda dan tidak melulu mengenai seks. Dalam beberapa kasus, seseorang berselingkuh karena ingin mencari ikatan emosional, melarikan diri dari sebuah situasi, atau berusaha menyikapi kehilangan maupun krisis di hidupnya. Meski demikian, tentu saja seluruh alasan tersebut tidak bisa digunakan untuk menjustifikasi perilaku perselingkuhan, ya![1]
    • Jangan beranggapan bahwa perselingkuhan pasangan didasari oleh seks semata. Sebelum memutuskan untuk memperbaiki hubungan dengannya, cobalah mengutarakan kalimat semacam ini kepada pasangan, “Aku perlu tahu kenapa kamu berselingkuh dan siapa orangnya. Tolong jujur saja, ya, aku berhak tahu apa yang terjadi."
    • Pahamilah bahwa pasangan mungkin juga tidak mengetahui alasan di balik perselingkuhannya. Dengan kata lain, dia mungkin tidak pernah memikirkan alasan tersebut secara mendalam, atau sekalipun telah melakukannya, dia tetap tidak mengetahui jawabannya. Dalam beberapa kasus, “Aku nggak tahu” mungkin memang merupakan jawaban yang paling jujur. Selain itu, beberapa alasan lain yang lazim mendasari perselingkuhan adalah:
      • Tertarik kepada orang yang berbeda.
      • Haus akan perhatian, kebaruan, atau rasa bersemangat.
      • Merasa memiliki hubungan pernikahan yang bermasalah, merasa stres di dalam pernikahan, atau merasa menjauh dari pasangannya.
      • Memiliki orang tua (terutama yang jenis kelaminnya sama) yang juga berselingkuh.
      • Memiliki latar belakang budaya atau subkultur yang menoleransi perselingkuhan.
      • Memiliki penyakit atau gangguan mental. Tidak semua pelaku perselingkuhan memiliki gangguan kejiwaan, tetapi beberapa jenis gangguan mental seperti bipolar, depresi, dan kekurangan perhatian akut dapat berkontribusi terhadap proses pembuatan keputusan seseorang.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Mintalah pasangan untuk berhenti berkomunikasi dalam bentuk apa pun dengan pasangan selingkuhnya.
    Agar hubungan Anda berdua bisa tetap bertahan, tentu saja pihak ketiga tersebut harus keluar dari lingkaran tersebut, bukan? Secara khusus, ada batasan dalam hubungan Anda berdua yang telah rusak dan harus diperbaiki agar kondisi di dalamnya dapat kembali solid. Itulah mengapa, pasangan harus bersedia untuk menghentikan segala bentuk komunikasi dengan pasangan selingkuhnya, meski permintaan tersebut mungkin menjadi sulit untuk dipenuhi jika pihak ketiga tersebut adalah rekan kerja atau sosok yang harus ditemui setiap hari oleh pasangan. [2]
    • Kemungkinan, pasangan juga harus mengubah gaya hidupnya, seperti dengan mencari pekerjaan baru, keluar dari klub olahraganya, atau bahkan pindah ke kota lain.
    • Jika pasangan berselingkuh dengan kerabat dekatnya (seperti dengan saudara jauhnya), bersiaplah menghadapi berbagai bentuk kecanggungan dan kesulitan yang mungkin akan muncul setelahnya, terutama karena yang berpotensi hancur bukan hanya hubungan romantis, melainkan juga hubungan kekerabatan Anda.
    • Jika pasangan tidak mau mengakhiri hubungannya dengan orang tersebut, artinya dia memang tidak ingin menghentikan perselingkuhannya. Jika situasinya demikian, kemungkinan besar hubungan Anda berdua memang tidak bisa diperbaiki lagi.
    • Sementara itu, jika orang tersebut tetap bersikap agresif meski sudah dijauhi oleh pasangan, cobalah meminta surat perintah perlindungan dari pengadilan untuk menjauhkan orang tersebut dari lingkaran rumah tangga Anda.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berkomunikasilah dengan pasangan ketika Anda sudah merasa siap.
    Kemungkinan besar, menyadari perselingkuhan pasangan akan memicu munculnya lonjakan emosi dan stres yang intens dalam diri Anda. Dengan kata lain, Anda mungkin memerlukan waktu untuk menjernihkan pikiran sebelum mendiskusikan masalah yang terjadi dengan pasangan. Itulah mengapa, tidak ada salahnya meminta jeda waktu kepada pasangan untuk berpikir dan menenangkan diri, sekalipun mengomunikasikan masalah tersebut adalah hal yang penting untuk dilakukan demi melanjutkan hubungan ke arah yang lebih baik. Bicaralah, hanya ketika Anda sudah merasa benar-benar siap untuk melakukannya.[3]
    • Jika pasangan menekan Anda untuk berbicara, jangan ragu berkata, “Aku menghargai keinginanmu untuk membicarakan ini, tapi sekarang aku masih merasa terlalu sakit untuk mendiskusikan itu. Tolong buktikan rasa sayangmu dengan memberikan waktu dan ruang yang cukup buatku.”
    • Tidak ada yang melarang Anda untuk benar-benar marah. Ingat, Anda berhak penuh untuk merasa tersakiti, marah, atau kecewa, dan mengekspresikannya adalah cara yang sejatinya sehat. Tidak seorang pun boleh berselingkuh, dan pasangan harus memahami dampak perilakunya tersebut terhadap Anda. Secara khusus, jika Anda memilih untuk memendam emosi yang menumpuk, pasangan tidak akan memahami konsekuensi perbuatannya. Selain itu, suatu hari nanti, Anda pun bisa meledak karena mencoba menekan emosi yang sejatinya normal dan alami tersebut. Jika pasangan masih mencoba menghindar atau menyalahkan Anda, artinya dia memang tidak mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya. Jika situasinya demikian, Anda bisa berkata, “Aku mau kamu berfokus sama perilakumu, ya."
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tentukan batasan...
    Tentukan batasan di dalam hubungan, terutama yang berkaitan dengan orang-orang di luar relasi pernikahan Anda berdua. Ingat, perselingkuhan umumnya terjadi ketika batasan yang menyehatkan di dalam hubungan tidak dihargai oleh pihak-pihak di dalamnya. Oleh karena itu, jangan takut mempertegas batasan-batasan yang ada dalam hubungan Anda, sekalipun pasangan memberikan berjuta-juta alasan untuk menjustifikasi perselingkuhannya. [4]
    • Misalnya, tegaskan bahwa pasangan tidak boleh mendiskusikan Anda atau masalah dalam pernikahan Anda berdua dengan orang lain. Jika perlu, Anda berdua bisa bekerja sama untuk menyusun topik-topik yang boleh dibicarakan kepada orang lain, seperti kepada sahabat dan rekan kerja, maupun yang tidak.
    • Selain itu, hubungan pertemanan Anda dan pasangan tidak boleh diwarnai oleh aktivitas seksual apa pun. Artinya, seluruh pihak tidak boleh mencium (terutama jika aktivitas tersebut merupakan bagian dari budaya Anda berdua), merayu, atau melakukan aktivitas seksual apa pun dengan orang lain.
    • Anda maupun pasangan tidak boleh pergi berdua dengan lawan jenis yang berpotensi menjadi pasangan selingkuh. Artinya, seluruh pihak tidak boleh sekadar minum kopi di kafe dengan rekan kerja yang masih lajang (atau bahkan sudah menikah). Meski terdengar berlebihan, sejatinya batasan tersebut dapat membantu mengembalikan kepercayaan yang hilang di dalam hubungan, lho!
    • Selain itu, keintiman emosional hanya boleh ada dalam hubungan pernikahan. Bukan berarti Anda dan pasangan tidak boleh memiliki kedekatan emosional dengan sahabat, ya. Namun, keintiman yang bersifat emosional sejatinya dapat dengan mudah melanggar batas kelayakan dan mengubah hubungan pertemanan menjadi perselingkuhan.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Mintalah pasangan menginformasikan keberadaannya di sepanjang hari.
    Untuk membangun kembali kepercayaan yang telah runtuh, pasangan harus terlebih dahulu memahami bahwa perilakunya sudah merusak kepercayaan Anda. Dengan alasan tersebut, Anda menjadi berhak untuk meminta pasangan mengabarkan keberadaannya secara berkala. Sekalipun pasangan merasa diperlakukan dengan tidak adil, dia harus tahu bahwa langkah tersebut perlu dilakukannya jika ingin meraih kepercayaan Anda lagi.[5]
    • Berhati-hatilah agar Anda tidak terdengar menuntut atau mengontrol pasangan. Tidak ada salahnya mengecek keberadaan pasangan, tetapi menghujaninya dengan pesan teks atau telepon di sepanjang hari bukanlah perilaku yang sehat, terlebih jika Anda juga memberikan ancaman yang berkaitan dengan status hubungan jika dia tidak segera memberikan respons. Merasa curiga memang wajar, tetapi emosi tersebut harus bisa Anda tunjukkan dengan cara yang beradab.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Singgung perselingkuhan pasangan dalam batas tertentu.
    Pada dasarnya, Anda, sebagai pihak yang terkhianati, memiliki hak sepenuhnya untuk menentukan batasan terkait hal-hal yang ingin Anda ketahui, dan kapan Anda ingin mengetahuinya.
    • Salah satu cara yang bisa Anda lakukan: setiap minggunya, jadwalkan dua buah sesi yang masing-masingnya berdurasi 30 menit untuk mendiskusikan perselingkuhan pasangan, alih-alih menghujani pasangan dengan pertanyaan terkait perselingkuhannya di sepanjang minggu.
    • Jangan meminta pasangan untuk mengakui hal-hal yang berpotensi terdengar menyakitkan di telinga Anda. Ingat, Andalah satu-satunya pihak yang berhak menentukan perlu atau tidaknya informasi tersebut didengar, dan kapan saat yang tepat untuk mendengarnya. Di sisi lain, Anda pun memiliki hak untuk tidak mengetahui informasi tersebut!
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Berikan maaf di waktu yang tepat.
    Kemungkinan, pasangan akan benar-benar merasa bersalah dan terus memohon pengampunan dari Anda. Namun, pahamilah bahwa pengampunan yang sejati dan pemulihan diri tidak akan bisa muncul dalam semalam! Bahkan, tidak ada tenggat yang harus Anda penuhi untuk melakukannya. Itulah mengapa, pasangan harus menyadari bahwa dia tidak berhak mengatur proses pemulihan Anda, dan Anda tidak perlu takut meminta waktu lebih banyak untuk menyembuhkan hati sebelum memaafkan pasangan. Untuk mempermudah pemahaman pasangan, sampaikan bahwa Anda masih sangat tersakiti sehingga belum mampu memaafkannya, setidaknya untuk saat ini.[6]
    • Ucapkan kalimat seperti, “Aku menghargai permintaan maafmu, dan aku mau kamu terus melakukannya. Tapi, saat ini aku belum siap memaafkan kamu.”
    • Pahamilah bahwa Anda TIDAK HARUS memaafkan pasangan. Perselingkuhan dapat meninggalkan luka yang mendalam di hati dan benak siapa pun. Sering kali, dampaknya terhadap hubungan pun sangat fatal! Dengan demikian, keengganan Anda untuk memaafkan pasangan tidak lantas membuat Anda menjadi orang yang jahat atau minim kasih sayang, sehingga tidak perlu takut menegaskan bahwa selama ini, Anda sudah cukup tersakiti olehnya.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Mintalah bantuan konselor ahli.
    Menyikapi pasangan yang berselingkuh tanpa bantuan siapa pun tidaklah semudah membalikkan telapak tangan! Oleh karena itu, jika Anda dan pasangan merasa kesulitan untuk berproses tanpa bantuan orang ketiga, jangan ragu meminta bantuan dari konselor berlisensi yang khusus menangani masalah-masalah dalam pernikahan. Percayalah, mereka dapat membantu Anda untuk mengelola emosi dan melakukan percakapan yang lebih konstruktif dengan pasangan.
    • Selalu ingat bahwa konseling pernikahan tidak akan memberikan solusi yang instan, terutama karena kepercayaan yang rusak tentu saja membutuhkan waktu untuk diperbaiki.
    • Konseling pernikahan atau pasangan juga dapat membantu Anda berdua untuk mengakhiri hubungan dengan cara yang lebih baik. Meski tugas konselor adalah untuk memperbaiki hubungan, sejatinya mereka juga bisa membantu menyadarkan klien jika ada masalah dalam hubungan yang tidak bisa diperbaiki, dan membantu klien untuk melanjutkan hidup tanpa satu sama lain dengan cara yang lebih beradab. [7]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memperbaiki Hubungan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Dorong pasangan untuk lebih membuka diri kepada Anda.
    Membagi lebih banyak emosi kepada pasangan dan mendorong pasangan untuk melakukan hal yang sama ampuh memperkuat hubungan Anda berdua. Artinya, Anda dan pasangan harus membiasakan diri untuk saling mengandalkan satu sama lain setiap hari. Beberapa pertanyaan pembuka untuk mendorong tumbuhnya keterbukaan dalam hubungan adalah:
    • “Ingat nggak, dulu kita sering mengajak anjing jalan-jalan bareng keliling kompleks? Malam ini mau melakukan itu lagi, nggak?”
    • “Masalah kita kemarin cukup berat, ya, dan aku mau hubungan kita ke depannya nggak lagi begitu. Kita bisa memulai semuanya lagi dari awal, dan kali ini aku mau menarik napas dalam-dalam lalu mendengarkan kamu dengan lebih besar. Aku juga mau menyampaikan apa yang menurutku lebih baik untuk hubungan kita, dan mencari tahu apa yang kamu inginkan.”
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pahami kebutuhan satu sama lain.
    Salah satu kunci untuk memperbaiki hubungan adalah dengan mencari tahu dan memahami kebutuhan satu sama lain, dan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mendiskusikan kebutuhan satu sama lain secara langsung.
    • Jika kurang yakin dengan kebutuhan atau keinginan pasangan, cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan bertanya dan mendengar. Jika setelahnya masih belum mendapatkan jawaban, ajukan pertanyaan tambahan seperti, “Aku merasa kalau yang kamu inginkan adalah ________. Betul begitu, nggak?”[8]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Hargai satu sama lain.
    Menunjukkan penghargaan melalui pujian yang tulus adalah kunci yang sangat penting untuk membangun hubungan yang sehat. Oleh karena itu, pastikan Anda dan pasangan benar-benar memahami pentingnya memuji satu sama lain, dan pentingnya memahami cara yang benar untuk menyampaikan pujian tersebut. Ingat, pujian yang baik bukan hanya harus tulus dan spesifik, melainkan juga dikemas dalam ujaran “aku” alih-alih “kamu.[9]
    • Misalnya, jika pasangan sedang membersihkan dapur, jangan berkata, “Kamu hebat juga ya, membersihkan dapurnya.” Alih-alih, berkatalah "aku senang sekali karena kamu mau membersihkan dapur.” Secara khusus, gunakan ujaran aku alih-alih kamu agar pasangan memahami perasaan Anda, bukan hanya hal-hal yang keluar dari mulut Anda.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Mintalah pasangan berkomitmen untuk berubah.
    Jika sudah merasa siap untuk melangkah lebih jauh bersama pasangan, jangan lupa memintanya berjanji untuk tidak melakukan pengkhianatan yang sama di kemudian hari. Jika perlu, mintalah pasangan untuk mengucapkan atau bahkan menuliskan segala bentuk perilaku yang akan dia ubah.[10]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tentukan konsekuensi yang akan diterima pasangan jika perselingkuhan kembali terjadi.
    Oleh karena pasangan mungkin kembali berselingkuh, cobalah mendiskusikan konsekuensi yang harus diterima pasangan jika situasi yang sama terulang lagi, seperti bercerai atau tindakan lain. Jika perlu, dokumentasikan konsekuensi tersebut dan mintalah bantuan pengacara untuk mengesahkan legalitas hukumnya.[11]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Ketahui saat yang tepat untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan.
    Jika situasi hubungan tak kunjung membaik meski Anda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaikinya, bahkan dengan melibatkan bantuan konselor pernikahan, kemungkinan besar hubungan Anda berdua memang sudah tidak bisa diperbaiki. Beberapa gejala hubungan yang telah berada di ujung tanduk adalah:[12]
    • Anda dan pasangan terus-menerus bertengkar
    • Anda dan pasangan tidak lagi merasa terkoneksi terhadap satu sama lain
    • Anda dan pasangan tidak mampu untuk saling berempati
    • Anda merasakan sakit hati dan kemarahan yang tak kunjung mereda
    • Anda merasa tidak mampu untuk memanfaatkan pasangan
    Iklan

Tips

  • Jika merasa kesulitan untuk mengelola emosi yang muncul setelah menjadi korban perselingkuhan, cobalah melakukan terapi dengan ahli kesehatan mental untuk menyikapinya.
Iklan

Peringatan

  • Berusahalah membedakan perselingkuhan pasangan dengan relasi pasangan dan anak Anda berdua. Ingat, perselingkuhan pasangan adalah masalah Anda berdua, dan tidak seharusnya anak Anda ikut terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, jangan menjauhkan pasangan dari anak atau memanfaatkan keberadaan anak untuk mengancam pasangan (seperti mengancam akan bercerai atau mengambil hak asuh anak sepenuhnya).
  • Jika pasangan terus-menerus berselingkuh atau kembali berselingkuh setelah meminta maaf dan menerima kesempatan kedua, kemungkinan besar Anda memang sedang menjalin hubungan dengan sosok yang mata keranjang atau pecandu seks. Dalam situasi semacam itu, jangan ragu untuk segera mengakhiri hubungan dan melanjutkan hidup! Jika tidak begitu, kesehatan emosional Anda dapat semakin tersakiti akibat kepercayaan yang terus-menerus tersakiti.[13]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Kelli Miller, LCSW, MSW
Disusun bersama :
Konselor Hubungan
Artikel ini disusun bersama Kelli Miller, LCSW, MSW. Kelli Miller adalah Psikoterapis, Penulis, dan Pembawa Acara TV/Radio di Los Angeles, California. Kelli saat ini membuka praktik dan memfokuskan diri memperbaiki hubungan pasangan dan keluarga, depresi, kecemasan, seksualitas, pengasuhan anak, dan sebagainya. Kelli juga memfasilitasi kelompok-kelompok di The Villa Treatment Center yang berjuang mengatasi kecanduan alkohol dan obat terlarang. Sebagai pengarang, dia meraih penghargaan Next Generation Indie Book Award untuk bukunya yang berjudul "Thriving with ADHD: A Workbook for Kids" dan juga menuils "Professor Kelli's Guide to Finding a Husband". Kelli juga mengampu acara "The Dr. Debra and Therapist Kelli Show" di LA Talk Radio. Anda bisa menyaksikan kegiatannya di YouTube: https://www.youtube.com/user/kellibmiller, Instagram @kellimillertherapy, dan situsnya: www.kellimillertherapy.com. Dia meraih gelar MSW (Masters of Social Work) dari University of Pennsylvania dan gelar BA dalam Sosiologi/Kesehatan dari University of Florida. Artikel ini telah dilihat 37.055 kali.
Daftar kategori: Masalah dalam Hubungan

Pernyaan Penyangkalan Medis'

Konten dalam artikel ini tidak ditujukan sebagai pengganti anjuran, pemeriksaan, diagnosis, maupun perawatan medis profesional. Anda harus selalu menghubungi dokter atau tenaga kesehatan profesional lain sebelum memulai, mengubah, maupun menghentikan perawatan medis apa pun.

Halaman ini telah diakses sebanyak 37.055 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan