Unduh PDFUnduh PDF

Meskipun mungkin Anda hanyalah seorang pemula dalam keterampilan prakarya, Anda dapat membuat topi ala penyihir untuk melengkapi kostum tertentu atau aktivitas bermain Anda sehari-hari. Cobalah membuatnya dengan kertas karton jika Anda membutuhkan topi yang cepat dan sederhana, atau gunakan bahan kain jika Anda ingin mendapatkan hasil yang lebih tahan lama.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Cara Pertama: Topi dari Bahan Kertas Karton

Unduh PDF
  1. [1] Pasang jangka pada panjang jari-jari 23-30 sentimeter, sesuai dengan ukuran kepala si pemakai topi nantinya. Pasang jarum jangka di tepi bawah kertas karton dan gambar setengah lingkaran dengan pensil jangka.
    • Gunting bentuk ini setelah selesai menggambarnya.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunting kertas karton membentuk bidang setengah lingkaran.
    • Ukuran tepatnya topi Anda haruslah selalu berbeda, tergantung pada ukuran kepala pemakainya. Jika pemakainya adalah batita atau anak kecil, buatlah jari-jari setengah lingkaran sepanjang 23-25 sentimeter. Untuk anak yang sedikit lebih besar, buatlah jari-jarinya sepanjang 28-30 sentimeter.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunting kertas karton membentuk bidang setengah lingkaran.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gulung kertas karton membentuk kerucut.
    Sambil membuat bentuk kerucut, pertahankan tepi bawahnya tetap rata, dengan cara meletakkannya pada permukaan yang benar-benar rata. Pegang kedua ujung tepian yang menumpuk dengan rekatkan dengan selotip dua sisi atau lem.
    • Jika Anda menggunakan lem, Anda mungkin memerlukan pengokot (stapler) untuk menahan tepian kertas karton sambil lemnya berproses mengering.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Potong tepi bawah kerucut membentuk rumbai-rumbai.
    Setiap rumbai harus berukuran kira-kira panjang 1 sentimeter dan lebar 2,5 sentimeter. Lipat rumbai-rumbai ini ke arah luar, hingga mencuat keluar dari tepi bawah kerucut.
    • Anda akan menggunakan rumbari-rumbai ini nanti untuk menempelkan sisi pinggiran topi pada bagian kerucutnya.
  4. Pada lembaran kertas karton yang baru, gambarlah sebuah garis yang panjangnya sama persis dengan panjang diameter tepi bawah kerucut. Gambar lingkaran dengan garis ini sebagai diameternya, lalu gambar sebuah lingkaran lain yang lebih besar di luarnya. Gunting lingkaran yang besar dan yang kecil, lalu gunakan lingkaran yang terbentuk sebagai tepian topi Anda.
    • Ukur diameter kerucut beberapa kali, dan pada beberapa titik. Gunakan ukuran panjang diameter yang terpendek sebagai ukuran panjang diameter tepian topi.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Gambar tepian topi Anda.
    • Saat menggambar lingkaran dalam untuk tepian topi, tempatkan ujung jarum jangka pada titik tengah garis diameter dan pasang jangka pada ukuran setengah dari panjang diameter itu. Gambar lingkaran mengelilingi garis diameter, dan pastikan bahwa tepian lingkaran menyentuh kedua ujung garis diameter.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Gambar tepian topi Anda.
    • Setelah menggambar lingkaran dalam, pasang jangka pada ukuran 7,6 sentimeter lebih panjang daripada ukurannya saat Anda menggambar lingkaran dalam. Gunakan titik tengah yang sama dan gambar lingkaran luar yang merata mengelilingi sisi luar lingkaran dalam tadi.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Gambar tepian topi Anda.
    • Anda dapat membuang lingkaran dalam setelah menggunting mengikuti kedua garis lingkaran. Anda hanya membutuhkan lingkaran luar sebagai tepian topi.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Gambar tepian topi Anda.
  5. Masukkan sisi atas bagian kerucut ke dalam tepian topi, hingga tepian topi menempel di atas permukaan rumbai-rumbai kerucut. Rekatkan tepian topi dengan selotip atau lem pada sisi bawahnya.
    • Tepian topi haruslah tepat mengelilingi tepi bawah kerucut dengan rapat. Jika Anda tidak dapat menggerakkan tepian topi hingga mencapai rumbai-rumbai kerucut, potong sedikit sekeliling sisi dalam tepian topi dengan hati-hati, lalu cobalah lagi. Ulangi sesuai kebutuhan, hingga tepian topi tepat menempel di atas rumbai-rumbai kerucut.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pasng tepian topi pada bagian kerucut.
    • Cara termudah untuk merekatkan tepian topi pada rumbai-rumbai kerucut adalah dengan lem atau selotip dua sisi pada tepi dalam sisi bawah tepian topi sebelum mendorongnya ke bawah hingga menempel pada rumbai-rumbai.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pasng tepian topi pada bagian kerucut.
  6. Jika Anda memiliki stiker atau hiasan lainnya yang siap pakai, abaikan langkah ini. Jika tidak, gambarlah beberapa bintang dan bulan sabit pada kertas aluminium yang mengilap dan guntinglah gambar itu dengan gunting yang tajam.[2]
    • Jika Anda tidak ingin menggunakan kertas aluminium, Anda dapat juga menggunakan kertas karton biasa. Sebagai sentuhan tambahan, hiaslah kertas karton polos itu dengan bubuk kilap atau cat kilap.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Buatlah hiasan topi.
    • Anda dapat juga menghias topi dengan cara melukisnya langsung dengan cat, selain menempelkan gambar hiasan yang digunting dari bahan lain.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Buatlah hiasan topi.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Rekatkan hiasan pada topi Anda.
    Berikan lem pada masing-masing hiasan dan rekatkan pada posisi acak di sekeliling permukaan luar topi Anda.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Kenakan topi setelah lem mengering.
    Setelah semua lem mengering, topi ala penyihir ini siap untuk dikenakan dan dipamerkan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Cara Kedua: Topi dari Bahan Kain

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Potong bentuk setengah lingkaran pada kain keras berperekat.
    [3] Tentukan ketinggian topi yang Anda inginkan. Gunakan pensil jahit pada jangka, lalu pasang jangka sesuai ukuran ketinggian yang diinginkan. Gambar setengah lingkaran pada kain keras dan potong bentuk itu dengan gunting yang tajam.
    • Biasanya ketinggian 23-25 sentimeter cukup untuk batita dan anak kecil, sedangkan anak yang lebih besar atau orang muda mungkin membutuhkan ketinggian 28-30 sentimeter atau sedikit lebih.
    • Saat menggambar bentuk setengah lingkaran, posisikan jarum jangka pada titik tengah tepi bawah kain keras. Gambar setengah lingkaran dari titik tengah ini, mengelilinginya ke arah atas dan luar. Perhatikan bahwa panjang sisi bawah setengah lingkaran yang rata adalah dua kali lipat dari ketinggiannya.
    • Jika Anda menginginkan ketinggian spesifik tertentu, tambahkan 2,5 sentimeter untuk tepian jahitan nantinya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gulung bahan ini menjadi bentuk kerucut.
    Gulung kain keras hingga ujungnya meruncing pada titik teratas kerucut. Jagalah agar tepi bawahnya tetap menyentuh permukaan alas yang rata saat Anda mengerjakannya.
    • Setelah bukaan tepi bawah kerucut tampak berukuran pas untuk menjepit sekeliling kepala pemakai topi, rekatkan posisinya dengan jarum pentul dan cobalah kenakan. Jika memang pas, lanjutkan. Jika belum pas, perbesar atau perkecil ukuran bukaan ini sesuai kebutuhan agar pas.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gunting kelebihan kain keras yang tidak terpakai.
    Setelah Anda mendapatkan ukuran bukaan kerucut yang pas, gunting dengan hati-hati ujung-ujung kain keras yang tidak terpakai dari sisi dalam. Buang hanya bagian yang benar-benar tidak terpakai saja.
    • Sisakan 2,5 sentimeter pada tepian kain keras di sisi dalam kerucut.
  4. Lepaskan jarum pentul dari kerucut dan letakkan kain keras dengan rata pada permukaan kain yang akan Anda gunakan. Rekatkan kain keras pada kain dengan jarum pentul, lalu gunting kain persis mengikuti bentuk kain keras.
    • Pastikan bahwa sisi kain keras yang berperekat menempel pada permukaan kain saat Anda menggunting kain. Biasanya sisi yang berperekat ini tampak lebih mengilap.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pindahkan bentuk ini ke bahan kain.
    • Pilih jenis kain yang terasa paling nyaman untuk Anda kerjakan. Kain satin sintetis tidak terlalu mahal dan memiliki tampilan tradisional, tetapi ujungnya cenderung mudah koyak dan Anda mungkin perlu menjahit untuk merapikan tepiannya. Kain felt tidak terlalu tampak tradisional, tetapi juga tidak mahal dan mudah dikerjakan, karena ujungnya tidak mudah koyak.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pindahkan bentuk ini ke bahan kain.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Setrika kedua lembar bahan agar saling merekat.
    Tekan dengan hati-hati kain keras pada bahan kain dengan setrika bersuhu rendah. Tekan terus sesuai kebutuhan, hingga kedua lembar bahan benar-benar saling terekat.
    • Jika Anda menggunakan bahan kain sintetis, Anda mungkin membutuhkan pengaturan suhu yang rendah dan sangat berhati-hati, agar tidak membuat bahan kain itu leleh.
    • Bacalah panduan penggunaan kain keras dengan sangat teliti sebelum mulai menyetrikanya. Walaupun biasanya prosedurnya sama untuk semua jenis kain keras, beberapa jenis mungkin membutuhkan langkah-langkah yang berbeda.
  6. Gulung bahan kain kembali membentuk kerucut dan rekatkan ujungnya dengan jarum pentul. Jahit dengan tangan di sepanjang tepian pada ketinggian kerucut menggunakan pola tusuk belakang yang rapi.
    • Sebagai alternatif, Anda dapat juga merekatkan tepian kerucut dengan lem tembak, jika Anda tidak dapat menjahitnya.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Jahit tepiannya.
    • Jika Anda menggunakan jenis kain yang ujungnya tidak akan koyak seperti kain felt, Anda tidak perlu khawatir dengan jahitan tepi. Namun, jika bahan kain yang Anda gunakan cenderung mudah koyak pada ujungnya, Anda harus menjahit tepiannya selebar 1,25 sentimeter sebelum menggulungnya membentuk kerucut.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Jahit tepiannya.
  7. Ukur bukaan topi dari sisi bawah kerucut. Gunakan jangka dengan pensil jahit untuk menggambar lingkaran pada kain keras, dengan panjang diameter yang sama dengan panjang diameter bukaan kerucut. Gambar lingkaran kedua mengelilingi sisi luar lingkaran pertama, dengan ukuran diameter 5-7,6 sentimeter lebih panjang. Gunting kedua garis lingkaran untuk mendapatkan bentuk lingkaran besar dari bahan kain keras.
    • Rekatkan kain keras pada bahan kain dengan jarum pentul, dengan sisi berperekat menghadap ke bawah menempel pada bahan kain. Gunting bahan kain mengikuti bentuknya.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Buat tepian topi dari bahan kain keras dan bahan kain.
    • Perhatikan bahwa Anda harus menambahkan 1,25 sentimeter pada sisi dalam dan luar lingkaran ini jika Anda menggunakan bahan kain yang cenderung mudah koyak pada ujungnya, seperti kain satin. Tambahan ini akan digunakan untuk menjahit tepiannya.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Buat tepian topi dari bahan kain keras dan bahan kain.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Setrika kain keras dan bahan kain membentuk bagian tepian topi.
    Gunakan setrika panas untuk merekatkan kain keras pada bahan kain. Pastikan bahwa kedua lembaran bahan terekat sempurna sebelum melanjutkan dengan langkah berikutnya.
    • Gunakan pengaturan suhu, waktu dan tekanan yang sama untuk merekatkan bagian tepian topi, seperti yang Anda gunakan saat merekatkan bagian kerucut.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Jahit tepiannya, jika perlu.
    Jika Anda menggunakan bahan kain yang ujungnya mudah koyak, lipat sisi dalam dan sisi luar ke arah bawah, masing-masing selebar 1,25 sentimeter. Rekatkan posisinya dengan jarum pentul, lalu jahit hati-hati dengan tangan untuk merapatkan tepiannya.
    • Abaikan langkah ini jika Anda menggunakan kain felt atau jenis kain lainnya yang juga tidak mudah koyak di bagian ujung.
  10. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 10 Gunting sisi bawah bagian kerucut untuk membentuk rumbai-rumbai.
    Kembalilah pada bagian kerucut. Gunakan gunting yang tajam untuk memotong rumbai-rumbai sepanjang 1,25 sentimeter dan selebar 2,5 sentimeter di sekeliling sisi bawah kerucut.
  11. Dorong tepian topi ke bawah mengelilingi bagian kerucut, hingga sisi dalam lingkaran tepian tepat menempel pada sisi atas rumbai-rumbai di bawah kerucut. Rekatkan dengan lem tembak atau jahit masing-masing rumbai pada tepian topi, dari sisi bawah tepian topi itu.
    • Kecuali jika ujung bawah bukaan kerucut telah koyak parah, Anda tidak perlu menjahit ujungnya itu sebelum merekatkannya pada bagian tepian topi. Lem atau benang jahit yang Anda gunakan untuk merekatkannya akan mampu mencegahnya mengoyak, sehingga Anda tidak akan perlu membuat jahitan tersendiri lagi.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 11 Rekatkan bagian tepian topi ke bagian kerucut.
    • Saat Anda menjahit tepian topi ke bagian kerucut, usahakan agar jahitan ini tampak serata mungkin. Jangan menarik benang terlalu erat, agar bahan kain tidak terlalu mengerut.[4]
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 11 Rekatkan bagian tepian topi ke bagian kerucut.
  12. Bentuk dasar topi Anda telah selesai, dan kini Anda hanya perlu menghiasnya sesuai keinginan. Berikut adalah beberapa ide hiasan:
    • Guntinglah bentuk bintang dan bulan sabit dari bahan kain felt kuning, lalu rekatkan dengan lem tembak ke permukaan luar topi Anda.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 12 Berikan hiasan sesuai keinginan Anda.
    • Lilitkan pita hias menutupi jahitan yang ada, atau membentuk spiral yang mengelilingi permukaan topi.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 12 Berikan hiasan sesuai keinginan Anda.
    • Pilihlah kain hiasan, manik-manik, atau gambar hiasan yang kecil, yang dapat Anda rekatkan dengan lem, jahitan, atau setrika pada permukaan topi dengan pola acak.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 12 Berikan hiasan sesuai keinginan Anda.
  13. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 13 Pamerkan topi ala penyihir buatan Anda sendiri.
    Setelah selesai menghiasnya, kenakan dan pamerkan topi Anda ini dengan bangga.
    Iklan


Hal yang Anda Butuhkan

Topi dari Bahan Kertas

  • Kertas karton tebal, berwarna biru royal
  • Gunting
  • Pensil
  • Penggaris
  • Jangka
  • Lem atau selotip dua sisi
  • Pengokot
  • Stiker (opsional)
  • Kertas aluminium (opsional)
  • Kertas karton ekstra (opsional)
  • Bubuk kilap (opsional)
  • Cat kilap (opsional)

Topi dari Bahan Kain

  • Pensil jahit
  • Jangka
  • Gunting jahit yang tajam
  • Kain keras berperekat yang kaku
  • Bahan kain berwarna biru royal (jenis kain felt, satin, dll.)
  • Lem tembak
  • Jarum jahit
  • Jarum pentul
  • Benda-benda hiasan (pita, bentuk-bentuk dari kain felt, gambar-gambar, dll.)

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, penyusun sukarela menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 115.080 kali.
Daftar kategori: Dekorasi
Halaman ini telah diakses sebanyak 115.080 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan