Cara Membuat Kegiatan Belajar Menjadi Menyenangkan

Unduh PDFUnduh PDF

Pengajar dan orang tua sering kali menghadapi tantangan untuk membuat kegiatan belajar menjadi menyenangkan bagi siswa dan putra-putri mereka. Jika metode tradisional tidak menarik bagi anak, kini saatnya Anda mencoba cara baru. Dapatkan perhatian anak dengan metode pembelajaran yang sesuai individu mereka masing-masing, kreatif, dan berbasis teknologi.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menjadikan Kegiatan Belajar Bersifat Personal

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Libatkan minat spesifik anak.
    Apabila Anda tertarik pada minat anak, lebih mudah bagi Anda membuat dia memperhatikan pelajaran dan tertarik pada konsepnya.
    • Sebagai pengajar, tanyakan hobi dan minat siswa. Jika memungkinkan, cari cara untuk memasukkan minat tersebut dalam rencana pelajaran. Selain itu, izinkan siswa menyarankan topik dan/atau membawa materi, seperti buku, permainan, atau aplikasi, yang dia sukai dan ingin dibagikan dengan teman-teman sekelas.
    • Sebagai orang tua, cari cara untuk meleburkan minat anak dengan konten edukasional. Jika anak menyukai truk, cari buku dan permainan mendidik tentang truk. Jika anak menyukai musik, gunakan kertas musik untuk mempelajari pecahan.[1]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Susunlah waktu belajar siswa yang sesuai dengan kebutuhannya.
    Asumsi bahwa semua anak belajar dengan cara yang sama dan dalam kecepatan yang sama adalah pemikiran tidak bertanggung jawab. Sebagai orang tua dan pengajar, Anda harus mengevaluasi kebutuhan spesifik tiap anak. Tentukan apakah dia kesulitan duduk diam. Evaluasi bagaimana cara belajar yang terbaik bagi anak, apakah dia pelajar tipe audio, tipe visual, atau tipe fisik? Gunakan pengetahuan ini untuk menyusun rencana pelajaran dan pembelajaran di rumah.
    • Jika anak sulit duduk diam, sering-seringlah memberinya istirahat sebentar untuk bergerak.
    • Jika anak tipe visual, sertakan banyak gambar dalam pelajaran.[2]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Sediakan kesempatan pada siswa untuk saling mengajar dengan teman-temannya.
    Apabila anak-anak diberi tanggung jawab untuk belajar atau mengajar anak lain, mereka terdorong untuk mempelajari materi dengan sebaik-baiknya.
    • Sebagai pengajar, sediakan kesempatan pada siswa untuk saling mengajar dengan teman-temannya.
      • Berikan satu topik pada tiap siswa dan mintalah mereka menyiapkan pelajaran tentang topik tersebut. Sekarang mereka bertanggung jawab untuk memahami topik tersebut luar dalam. Setelah siap, mintalah mereka mempresentasikan materi tersebut pada kelompok kecil atau di depan kelas.
      • Mintalah siswa belajar berpasangan atau dalam kelompok kecil. Dorong mereka untuk bergantung pada satu sama lain saat menyelesaikan soal atau masalah yang dihadapi, bukan dengan bertanya kepada Anda.
      • Pasangkan siswa yang sulit memahami satu topik dengan siswa yang menguasai topik tersebut. Idealnya, siswa yang kesulitan akan bertanya kepada pasangannya.
    • Sebagai orang tua, berikan kesempatan pada anak untuk mengajarkan apa yang dia pelajari kepada Anda. Jika anak kesulitan menyelesaikan sesuatu, jangan beri tahu jawabannya. Sebaliknya, ajukan pertanyaan spesifik tentang isi pelajaran tersebut, seperti, “Bagaimana kamu bisa tahu ______?” atau “Bagaimana seharusnya kamu memecahkan ______?”[3]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Libatkan diri dalam kegiatan belajar siswa atau anak.
    Apabila siswa atau anak Anda belajar atau ambil bagian dalam kegiatan mendidik, bergabunglah. Jika Anda menjadi partisipan aktif dalam pendidikannya, Anda akan mencontohkan kebiasaan belajar, kemampuan menyelesaikan masalah, dan perasaan senang saat mempelajari sesuatu yang baru. Jika Anda merasa tidak menyukai aktivitas atau konten tertentu, anak akan berasumsi bahwa aktivitas atau konten tersebut tidak perlu diperhatikan.
    • Luangkan waktu bersama anak. Kebanyakan anak senang menerima perhatian individu karena itu membuat mereka merasa penting. Bila Anda memberikan pengakuan yang diinginkan anak, dia cenderung akan lebih reseptif pada pelajaran.
    • Bila anak duduk untuk membaca, gunakan kesempatan itu untuk membaca buku Anda juga.[4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menjadikan Pelajaran Mudah dan Relevan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ciptakan kesempatan untuk belajar dengan praktik.
    Anak-anak dapat mengingat informasi lebih baik apabila tangan dan otak mereka sama-sama sibuk atau terlibat. Ini dapat dicapai dengan menyusun pelajaran dan aktivitas yang mengharuskan anak untuk bicara, mendengar, dan bergerak. Bentuk pelajaran dan aktivitas seperti ini bermanfaat untuk pelajar tipe aktif, audio, dan visual.
    • Masukkan lebih banyak proyek seni dan kerajinan dalam pelajaran.
    • Mintalah siswa bergerak ke berbagai area belajar.
    • Kelompokkan siswa berdasarkan minat atau kekuatan. Sediakan aktivitas yang memungkinkan mereka mengeksplorasi topik dengan cara yang melibatkan mereka.[5]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ajaklah siswa berdarmawisata.
    Darmawisata menyediakan kesempatan bagi siswa untuk menghubungkan konsep abstrak yang mereka pelajari di dalam kelas dengan dunia nyata.
    • Sebagai pengajar, pilihlah darmawisata yang menunjang pemelajaran praktik. Misalnya, jika mereka sedang mempelajari pemerintahan negara, ajaklah berdarmawisata ke gedung pemerintahan jika memungkinkan.
    • Sebagai orang tua, Anda memiliki keleluasaan untuk menggunakan waktu dan sumber daya dengan sedikit lebih kreatif. Ajaklah anak ke museum seni di luar kota untuk melihat lukisan favoritnya atau ke situs sejarah yang jauh untuk memahami sejarah secara langsung di tempatnya. Daftarkan anak dalam kegiatan teknologi atau biarkan dia menyertai salah satu teman Anda di kantor.[6]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Izinkan siswa menggunakan imajinasi.
    Daripada membatasi atau mengecek imajinasi siswa, biarkan kreativitas mereka mengalir bebas. Pupuklah kreativitas mereka dengan merancang pelajaran yang mendorong penggunaan karya seni dan kerajinan, bermain peran, atau berbagai aktivitas semacamnya.
    • Ketika Anda mengajarkan tentang sistem peradilan, mintalah mereka mengadakan praktik persidangan.
    • Ketika Anda mengajarkan tentang tokoh-tokoh sejarah, mintalah siswa berpakaian seperti tokoh sejarah yang mereka pilih untuk presentasi formal.
    • Berikan kebebasan kepada anak-anak untuk mengekspresikan diri melalui berbagai bentuk. Anak yang lebih besar mungkin senang menulis puisi, bercerita, mengarang sandiwara, atau membuat kolase. Anak yang lebih kecil cenderung senang menggambar dan mewarnai.[7]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Mainkan permainan mendidik.
    Setelah mengajarkan sesuatu kepada siswa atau mempelajari suatu konsep dengan anak, biarkan mereka memainkan permainan mendidik yang akan menguji pengetahuan mereka.
    • Carilah permainan mendidik yang relevan dengan mencari di internet atau mengunduh aplikasi di tablet.
    • Buatlah ulasan berdasarkan permainan populer atau adakan kuis.
    • Doronglah siswa atau anak untuk memainkan permainan papan atau kartu.[8]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Buatlah konsep abstrak menjadi relevan.
    Selama usia sekolah, siswa diperkenalkan dengan banyak konsep abstrak yang tampak tidak relevan dengan hidup mereka. Saat mengajarkan pelajaran baru, Anda harus menjelaskan bagaimana konsep tersebut digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
    • Untuk mengeksplorasi prinsip matematis dan bisnis, mintalah anak membuat toko atau stan. Dorong mereka untuk menetapkan harga, mengawasi persediaan, dan menghitung uang.[9]
    • Mintalah siswa mencari artikel berita atau klip TV terbaru yang berkaitan dengan apa yang mereka pelajari di sekolah.
    • Mintalah anak bermain peran:
      • Mengadakan persidangan.
      • Mengadakan pameran dan meminta setiap siswa datang sebagai salah satu tokoh sejarah penting.
      • Menghidupkan kembali perang terkenal.
      • Mengadakan sidang PBB mini.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melibatkan Gim dan Teknologi dalam Pelajaran

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Berikan tugas proyek digital.
    Anak-anak zaman sekarang lahir pada era digital. Mereka menyukai teknologi dan sangat mahir menggunakannya. Fasilitasi keinginan mereka untuk menggunakan teknologi dengan melibatkannya dalam tugas.
    • Daripada menulis buku harian, biarkan anak mendokumentasikan pengalaman mereka dengan kamera digital.
    • Izinkan siswa menggunakan komputer dan tablet untuk melakukan riset.
    • Minta siswa membuat situs web, video, atau podcast.
    • Izinkan anak mendengarkan bacaan.[10]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Manfaatkan teknologi dalam pengajaran Anda.
    Sebagai pengajar dan orang tua, Anda dapat menjadikan kegiatan belajar lebih menyenangkan dengan memfasilitasi kecintaan anak pada semua hal yang berbau digital.
    • Selain penjelasan di depan kelas, gunakan alat presentasi digital untuk menyajikan pelajaran.
    • Jika Anda guru, masukkan video edukasional singkat dalam pengajaran. Jika Anda orang tua, gunakan video edukasional singkat untuk menjelaskan konsep yang sulit dipahami anak.
    • Sebagai ganti bahasa asing, biarkan anak belajar mengodekan program komputer.[11]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Saksikan atau dengarkan program edukasional.
    Sebagai guru dan orang tua, pertimbangkan untuk melengkapi penjelasan guru dan tugas membaca dengan menambahkan video, podcast, dan sandiwara edukasional. Anak-anak yang mungkin tampak tidak tertarik mendengar penjelasan guru atau orang tua mungkin akan terpikat dengan materi audio-visual.[12]
    • Tayangkan atau perdengarkan materi yang relevan dengan apa yang dipelajari anak.
    • Sebagai hadiah karena telah menyelesaikan tugas sastra, ajaklah siswa atau anak menonton adaptasi teatrikalnya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Izinkan anak memainkan gim elektronik dan aplikasi edukasional.
    Aplikasi edukasional dan gim elektronik memiliki peran penting untuk mengajarkan keahlian dan konsep mendasar kepada anak. Apabila digunakan sebagai pelengkap metode pemelajaran tradisional, alat edukasional dapat meningkatkan prestasi belajar anak di kelas. Manfaat dan kelebihan lainnya adalah:
    • Menambah pengetahuan tentang teknologi
    • Mudah dibawa dan selalu tersedia
    • Ekspos pada metode pemelajaran alternatif
    • Memanfaatkan waktu luang[13]
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Emily Listmann, MA
Disusun bersama :
Tutor Persiapan Ujian
Artikel ini disusun bersama Emily Listmann, MA. Emily Listmann adalah pengajar privat di San Carlos, California. Dia merupakan guru ilmu sosial, koordinator kurikulum, dan guru persiapan SAT. Emily menerima gelar MA dalam bidang pendidikan dari Stanford Graduate School of Education pada 2014. Artikel ini telah dilihat 10.092 kali.
Daftar kategori: Pendidikan
Halaman ini telah diakses sebanyak 10.092 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan