Cara Memberi Tahu Pasangan bahwa Anda Menyadari Kebohongannya (untuk Wanita)

Unduh PDFUnduh PDF

Anda merasa dibohongi pasangan? Terlepas dari mau atau tidaknya Anda menyelamatkan hubungan dengan pasangan, kebohongan tetaplah merupakan sebuah isu yang perlu disikapi dengan serius. Sepahit apa pun kebenarannya, perilaku tidak jujur tetaplah menyakitkan dan tidak bisa dibenarkan. Baca terus artikel ini untuk mengetahui cara terbaik memberi tahu pasangan bahwa Anda sudah mengetahui kebohongannya.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menghadapi Pembohong untuk Menyelamatkan Hubungan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ajak pasangan bertemu tatap muka.
    Berkomunikasi tatap muka dengan pasangan memungkinkan Anda untuk menganalisis berbagai penanda penting, seperti bahasa tubuh dan kontak matanya. Ini dapat membantu Anda menentukan apakah dia sudah mulai bicara jujur atau masih membohongi Anda.
    • Sekalipun kebenarannya masih diperdebatkan, seseorang bisa dikatakan berbohong jika bibirnya kerap mengerucut ketika berbicara dengan Anda, sikap tubuhnya terlihat gelisah dan kurang sinkron, kata-katanya terlampau singkat, sering diam, dan kurang banyak menggunakan ujaran “Aku”.[1]
    • Ajak dia bertemu di lokasi yang netral, seperti kafe atau restoran. Selain akan mencegah situasi komunikasi semakin memburuk, menemui pasangan di tengah-tengah orang banyak juga akan mendorong Anda dan pasangan untuk berdiskusi, bukan bertengkar.[2]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Kumpulkan bukti-bukti kebohongannya.
    Hal-hal sesederhana kutipan pesan singkat, potongan surel, surat, pernyataan teman Anda, atau bahkan insting Anda pun bisa dijadikan barang bukti. Hanya saja, pastikan Anda sudah mengkaji bukti-bukti tersebut sebelum meletakannya di meja diskusi. Ingat, diskusikan bukti-bukti tersebut dengan tenang dan rasional. Jangan lupa menggandakan beberapa bukti yang bisa digandakan untuk berjaga-jaga.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tenangkan diri Anda.
    Masuki “ruang diskusi” dengan tenang namun tetap kuat. Latih ketenangan Anda dengan bermeditasi, berlatih napas dalam, berjalan-jalan santai di luar rumah, atau membayangkan hal-hal yang menyenangkan dan menenangkan.[3] Lakukan apa pun yang bisa menjauhkan pikiran dan tubuh Anda dari rasa stres berlebihan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Sampaikan kepadanya bahwa Anda sudah mengetahui kebohongannya.
    Agar konflik terselesaikan, Anda perlu terlebih dahulu mendefinisikan masalahnya secara spesifik. Dalam kasus ini, yang menjadi masalah bagi Anda adalah kebohongannya.[4] Sampaikan keluhan Anda dengan cepat dan lugas agar sisa waktu yang ada bisa dimaksimalkan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Tidak perlu berbelit-belit. Cukup katakan bahwa Anda mengetahui kebohongannya dan itu membuat Anda khawatir. Jaga nada suara Anda agar tetap tenang dan selalu lakukan kontak mata. Alih-alih langsung menyebutnya sebagai “pembohong”, sampaikan secara spesifik sikap dan perilakunya yang menurut Anda tidak jujur dan tidak bisa diterima. Misalnya, Anda bisa menggunakan kalimat-kalimat seperti:
    • "Akhir-akhir ini aku tahu kau sering bekerja sampai larut malam, tapi kenapa setiap kutelepon tidak pernah kau angkat? Sikapmu itu membuatku merasa dibohongi."
    • "Ketika kau bilang bahwa kau menyukai potongan rambutku, aku merasa kau sedang tidak benar-benar jujur."
    • "Akhir-akhir ini aku sering merasa khawatir kau sedang membohongiku. Misalnya, aku sering menangkap basah kau mengecek ponselmu ketika aku sedang mengerjakan hal lain. Apakah ada sesuatu yang ingin kau sampaikan padaku?"
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Gunakan ujaran “Aku” untuk mengekspresikan perasaan Anda.
    Sekalipun Anda pasti akan tergoda untuk menyalahkan, mencela, atau meneriaki pasangan, tuduhan yang berapi-api justru akan membuat hubungan Anda semakin sulit diperbaiki. Alih-alih langsung menuduh, sampaikan dengan jujur bagaimana perasaan Anda ketika dia mulai berbohong.[5] Beberapa kalimat yang bisa Anda sampaikan adalah:
    • "Aku merasa sulit memercayai orang yang sudah membohongiku."
    • "Aku menghargai kejujuran. Menurutku, kebohongan sekecil apa pun dapat benar-benar merusak sebuah hubungan."
    • "Sepahit apa pun kebenarannya, aku tetap menghargainya. Aku justru merasa lebih tersakiti jika harus dibohongi, sekalipun itu untuk menjaga perasaanku."
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Jaga pembicaraan agar tidak melenceng dari topik.
    Beberapa respons yang lazim diberikan oleh tertuduh adalah mengubah subjek pembicaraan, menyalahkan orang yang menuduhnya, mengulur-ulur pembicaraan, atau tiba-tiba memuji orang yang menuduhnya tanpa sebab.[6] Apa pun respons pasangan, tetaplah bertahan pada topik Anda: Anda mengetahui kebohongannya, Anda merasa tersakiti, dan Anda menginginkan kebohongan tersebut berhenti demi kelangsungan hubungan Anda dengannya. Ingat, Anda berhak mengekspresikan perasaan dan pasangan Anda berkewajiban mendengarkan apa pun yang Anda sampaikan. Jangan biarkan fokus Anda teralihkan, jangan pula bersikap defensif.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Berikan dia kesempatan untuk menjelaskan.
    Ingat, terkadang seseorang memiliki alasan yang kuat untuk berbohong. Mungkin saja dia justru sama sekali tidak berbohong dan ada penjelasan alternatif yang sangat masuk akal untuk semua bukti-bukti Anda. Mungkin juga dia sudah menyesali kebohongannya dan dengan tulus ingin mengubah perilakunya di kemudian hari. Orang-orang sering kali berbohong ketika sedang berada di bawah tekanan, namun mereka mungkin akan mengatakan yang sebenarnya jika sudah diberi waktu untuk berpikir dan menenangkan diri.[7] Sekalipun sudah membohongi Anda, dia tetap memiliki hak untuk menjelaskan. Jika Anda ingin memperbaiki hubungan dengannya, izinkan dia memberikan penjelasan.[8]
    • Selalu ingat bahwa orang-orang dapat dengan mudah ditipu, terutama oleh pasangannya. Fenomena ini dikenal dengan istilah “bias kebenaran”; Anda dapat dengan mudah memercayai orang-orang yang Anda pedulikan, sekalipun ucapan atau tindakan mereka tidak rasional.[9] Pasangan Anda mungkin memiliki alasan yang kuat untuk berbohong, namun jangan izinkan diri Anda terjebak dalam alasan-alasannya yang tidak masuk akal. Jika dia berkata ponselnya dicuri oleh orang asing yang mirip dirinya, lalu orang asing tersebut menggunakan ponselnya untuk mengirim foto telanjangnya kepada sahabat Anda, jangan percaya. Kemungkinan besar dia masih membohongi Anda.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Tentukan tindakan Anda selanjutnya.
    Ikuti insting Anda dan amati perilakunya baik-baik. Tanyakan kepada diri Anda, apakah Anda benar-benar yakin kebohongannya akan berhenti sampai di situ? Setelah mempertimbangkan segala sesuatunya (termasuk insting Anda), Anda bisa memilih untuk melakukan salah satu dari beberapa hal di bawah ini:
    • Maafkan pasangan Anda dan lanjutkan hidup. Jika kebohongannya terasa tidak terlalu penting atau hanya terjadi satu kali, atau jika pasangan Anda benar-benar terlihat serius ketika berkata akan memperbaiki diri, Anda boleh memaafkannya. Ke depannya, bersikaplah lebih waspada. Namun Anda perlu tetap mengingat bahwa tidak ada orang yang terlepas dari kesalahan.
    • Ikuti proses terapi. Jika kebohongannya berada pada skala serius dan mulai mengacaukan hubungan Anda, pertimbangkan untuk mengajaknya menemui konselor demi membangun kembali kepercayaan dalam hubungan. Kemungkinan besar, ini akan menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan uang. Jika hubungan Anda baru terjalin sebentar atau Anda belum menikah dengannya, pertimbangkan baik-baik keputusan ini.
    • Akhiri hubungan Anda dengannya. Jika kebohongannya sudah terjadi berulang kali, atau jika Anda masih merasa kesulitan memercayainya, sebaiknya akhiri saja hubungan Anda dengannya. Sekalipun awalnya Anda berniat memperbaiki hubungan, ingatlah bahwa kebahagiaan dan keamanan Anda adalah prioritas.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Ucapkan selamat kepada diri Anda karena tetap berpegang pada kebenaran.
    Menghadapi pembohong memang tidak mudah, namun perlu Anda lakukan. Hibur diri Anda dengan pergi ke spa, makan malam bersama sahabat, atau melakukan kegiatan lain yang menenangkan dan menyenangkan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menghadapi Pembohong untuk Mengakhiri Hubungan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Akhiri hubungan yang diwarnai kebohongan.
    Beberapa kebohongan masih bisa dimaafkan, beberapa tidak. Anda toh tidak berkewajiban “memaafkan dan melupakan” semua kebohongan dan kesalahan orang lain. Sekalipun Anda memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengannya, tetaplah menjelaskan perasaan Anda kepadanya. Dalam kasus ini, Anda menemuinya bukan untuk memintanya memperbaiki perilaku, melainkan untuk mengembalikan kepercayaan dan kekuatan diri Anda pascadikhianati pasangan. Pastikan Anda memang benar-benar ingin mengakhiri hubungan dengannya. Jangan mengancam memutuskan hubungan hanya untuk mengontrol perilakunya.[10]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pikirkan baik-baik sebelum mengajaknya bertemu.
    Apakah Anda memang perlu mengajaknya bertemu? Apakah keamanan Anda akan terjamin? Terkadang, kebohongan sekadar merupakan sebuah kebohongan. Namun tidak jarang pula, perilaku berbohong terkait dengan kondisi mental yang lebih serius. Orang-orang dengan kecenderungan narsisme, gemar berbuat kekerasan, terlampau mudah cemburu, dan obsesif cenderung memiliki kebiasaan berbohong.[11] Pikirkan apakah pasangan Anda adalah sosok yang posesif, mudah cemburu, gemar marah-marah, atau minim empati. Jika ya, sebaiknya Anda tidak perlu menemuinya untuk mendiskusikan perilakunya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Temui dia secara langsung atau ajak dia bicara via telepon atau daring.
    Berhubung tujuan Anda adalah mengakhiri hubungan, perilakunya saat berkomunikasi tidak perlu lagi Anda pedulikan; Anda tidak perlu tahu dia masih berbohong atau tidak. Topik pembicaraan ini adalah Anda dan kebutuhan-kebutuhan Anda. Anda tidak perlu lagi mengamati sikap tubuhnya atau terus-menerus melakukan kontak mata dengannya; yang perlu Anda lakukan hanyalah menyampaikan apa pun yang ingin Anda sampaikan, dengan cara apa pun. Anda bisa menghadapinya:
    • Secara langsung. Pilihan paling aman adalah mengajaknya bicara di tempat umum. Beri tahukan lokasinya kepada sahabat atau keluarga Anda sehingga jika diskusi mulai memanas, Anda bisa meminta bantuan mereka. Pilihan ini memang lebih berisiko, namun Anda akan merasa puas ketika bisa melihat wajah kagetnya ketika tertangkap basah.
    • Melalui telepon. Tuliskan terlebih dahulu hal-hal yang ingin Anda sampaikan. Ingat, ini mungkin akan menjadi terakhir kalinya Anda menghubunginya, jadi pastikan Anda mengatakan semuanya. Pilihan ini juga memudahkan Anda ketika ingin mengakhiri percakapan; kapan pun dia mulai membuat Anda kesal, Anda bisa langsung menutup teleponnya.
    • Melalui surel. Lewat surel, Anda bisa mengekspresikan perasaan dan pikiran Anda dengan lebih jelas. Pilihan ini berguna jika Anda tidak ingin melihat wajah bodoh pembohong itu lagi. Mintalah teman Anda membaca surel tersebut sebelum Anda mengirimkannya, pastikan isinya jelas dan mudah dimengerti. Jika dia merespons surel Anda, Anda memiliki pilihan untuk membalasnya atau memasukkannya ke folder sampah. Mengakhiri hubungan melalui surel memang dianggap tidak bijak, namun terkadang ini merupakan pilihan yang terbaik dan teraman, terutama jika perilaku pasangan dapat mengancam keamanan Anda.[12]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Ekspresikan perasaan Anda ketika merasa tersakiti atau terkhianati.
    Berhubung Anda tidak ingin memperbaiki hubungan dengannya, sampaikan dengan gamblang betapa sakit dan terkhianatinya Anda. Cobalah untuk tidak berteriak-teriak atau mengeluarkan kata-kata kotor; tekankan fakta bahwa perilakunya tidak bisa diterima dan dia patut dipersalahkan atas berakhirnya hubungan kalian. Keberanian Anda mungkin akan menolongnya untuk bersikap lebih jujur pada pasangannya di kemudian hari. Namun ingat, seperti apa pun perilakunya setelah itu bukan lagi merupakan tanggung jawab Anda. Anda tidak bertanggung jawab untuk mengubahnya: Anda hanya bertanggung jawab untuk mengakhiri hubungan dengan jujur dan tanpa merendahkan harga diri.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Berpeganglah pada pesan yang ingin Anda sampaikan.
    Kemungkinan besar, dia akan mencoba mengalihkan fokus Anda dengan terus-menerus meminta maaf atau memberikan alasan. Bahkan, dia mungkin akan melemparkan kesalahannya kepada Anda.[13] Jika ini terjadi, tidak perlu merespons sikapnya. Tetaplah melontarkan keluhan Anda dengan wajah datar dan dingin. Cepat atau lambat dia akan menyadari bahwa fokus pembicaraan ini adalah apa yang ingin Anda katakan, bukan apa yang dia pikirkan atau rasakan.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Mintalah dukungan dari orang-orang terdekat Anda.
    Sekarang bukan saat yang tepat untuk memendam masalah sendirian. Akuilah, Anda memerlukan bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat, seperti sahabat dan keluarga. Mereka tidak hanya akan memberikan perspektif yang lebih objektif, melainkan juga dengan senang hati memberikan dukungan dan perhatian yang Anda butuhkan. Jika Anda lupa bahwa putusnya hubungan Anda didasari alasan yang kuat, mereka dapat membantu mengingatkan bahwa Anda telah membuat keputusan yang tepat.[14] Penelitian juga menunjukkan bahwa putusnya hubungan dengan pasangan dapat semakin mengukuhkan persahabatan seseorang dengan orang-orang di sekitarnya, yang berakibat pada meningkatnya level kebahagiaan orang tersebut.[15]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Berfokuslah pada dampak positif memutuskan hubungan dengan seorang pembohong.
    Berakhirnya hubungan dengan seseorang yang kita sayangi memang menyakitkan, tetapi sering kali mampu membawa dampak yang lebih positif bagi kedua belah pihak. Berfokuslah pada upaya Anda untuk bertumbuh dan belajar dari pengalaman.[16] Sampaikan kepada diri Anda bahwa Anda bisa mencapai sesuatu yang lebih besar, terutama karena sekarang Anda tidak lagi berada dalam hubungan yang diwarnai kebohongan.
    Iklan

Tips

  • Pertimbangkan fakta bahwa semua orang—termasuk Anda—pasti pernah berbohong.[17] Fakta ini memang tidak lantas membenarkan kebohongannya, namun setidaknya membuat tindakannya tersebut lebih mudah dipahami.
  • Hindari perilaku pasif-agresif jika Anda ingin kebohongannya berhenti. Menyampaikannya secara langsung adalah cara paling efektif untuk mengubah perilakunya di masa yang akan datang.
  • Jangan melibatkan penegak hukum jika tidak benar-benar diperlukan, seperti ketika dia mulai menyakiti orang lain, melakukan tindak kriminal, atau melakukan tindakan berbahaya lainnya.
  • Sebagian besar kebohongan biasanya tidak dimaksudkan untuk menyakiti orang lain (dikenal pula dengan istilah white lie). Kebohongan yang paling menyakitkan biasanya justru datang dari orang-orang terdekat kita.[18]
Iklan

Peringatan

  • Hati-hati, seseorang yang tertangkap basah sedang berbohong biasanya akan terdorong untuk melakukan dua hal setelahnya: berjanji tidak akan berbohong lagi atau memikirkan cara berbohong yang lebih cerdas dan tidak rawan ketahuan. Sampai kepercayaan Anda kembali sepenuhnya, tetap ragukan segala ucapan dan tindakannya (dalam arti, jangan menelan mentah-mentah apa pun yang dikatakannya).
  • Beberapa pria akan langsung marah jika dituduh berbohong. Bersiaplah melindungi diri Anda atau ajak dia bertemu di tempat umum yang ramai. Jika insting Anda merasa dia bisa menyakiti Anda, prioritaskan keselamatan Anda di atas segala-galanya.
  • Kecuali Anda memiliki bukti yang benar-benar kuat dan tak terbantahkan, terimalah fakta bahwa Anda bisa saja salah. Bersiaplah untuk mengakui kesalahan Anda, sekalipun Anda harus merasa malu karenanya.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Patti Novak Williams
Disusun bersama :
Pengatur Perjodohan & Pelatih Kencan Profesional
Artikel ini disusun bersama Patti Novak Williams. Patti Novak Williams adalah Pengatur Perjodohan Profesional di Las Vegas, Nevada. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Patti mengkhususkan diri bekerja dengan klien secara pribadi untuk membantu mereka menemukan cinta. Dia telah membantu mempertemukan ratusan pasangan, pertunangan, dan pernikahan. Patti adalah bintang serial A&E yang banyak mendapat pujian, "Confessions of a Matchmaker." Dia pernah tampil di New York Times, New York Daily News, New York Post, dan The Wall Street Journal, dan muncul di The Oprah Winfrey Show, TODAY with Hoda and Kathy Lee, The Rachael Ray Show, The Early Show di CBS, CNN, The Big Idea with Donny Deutsch, The Nate Berkus Show, dan The Morning Show with Mike & Juliet di Fox. Patti menerbitkan sebuah buku pada tahun 2008 dengan Random House berjudul "Get Over Yourself!: How to Get Real, Get Serious, and Get Ready to Find True Love." Artikel ini telah dilihat 4.065 kali.
Daftar kategori: Masalah dalam Hubungan
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.065 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan