Mengenal Sholat Sunnah dan Tata Cara Melakukannya

Apakah Anda telah menguasai dan menjalankan semua salat wajib (fardu) dan ingin meningkatkan ketaatan kepada Allah subhanahu wa taala? Dalam Islam, Anda bisa menunjukkan keimanan dengan menyertakan sholat sunnah dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kekayaan spiritual dan meraih banyak pahala. Artikel ini menyajikan panduan lengkap mengenai macam-macam salat sunah (termasuk salat rawatib), dan jawaban dari berbagai pertanyaan yang mungkin ada dalam pikiran Anda. Lanjutkan membaca untuk mengetahui cara melakukan salat sunah.

Metode 1

Metode 1 dari 3:

Apa itu salat sunah?

Unduh PDF

1
Salat sunah adalah salat yang dianjurkan, tetapi bukan wajib. Salat sunah yang utama adalah salat rawatib yang dikerjakan sebelum atau setelah salat fardu, sedangkan salat sunah yang lain dilakukan di waktu yang berbeda-beda. Semua salat ini dianggap sebagai ibadah yang dianjurkan, yang artinya salat tersebut di luar ibadah wajib yang harus dikerjakan oleh umat Islam.^{[1]XTeliti sumber}
- Al-Qur'an mengingatkan tentang betapa pentingnya salat: "Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar..." (QS. Al-Ankabut:45).
Iklan

Metode 2

Metode 2 dari 3:

Mengapa harus melakukan salat sunah?

Unduh PDF

1
Lakukan salat sunah untuk meraih banyak pahala. Walaupun bukan ibadah wajib, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam selalu melakukan salat sunah. Dalam Islam, salat adalah ibadah yang paling disukai Allah subhanahu wa taala. Disebutkan bahwa melakukan salat sunah setiap hari akan mendapatkan pahala yang besar.^{[2]XTeliti sumber}
- Ummu Habibah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad (ﷺ) bersabda: "Barang siapa melakukan salat 12 rakaat dalam sehari semalam selain salat wajib (salat sunah) niscaya akan dibangunkan sebuah rumah baginya di surga (karena melakukan salat ini).” (HR. Abu Dawud no. 1250)

Metode 3

Metode 3 dari 3:

Macam-Macam Salat Sunah

Unduh PDF

1
Salat Rawatib. Ini merupakan salat yang paling sering dilakukan di antara semua salat sunah. Lakukan salat sunah ini dalam beberapa rakaat yang telah dicontohkan. Salat ini terdiri dari 12 rakaat yang dilakukan sebelum dan sesudah salat fardu (wajib). Dua belas rakaat ini dibagi menjadi beberapa salat sunah berikut ini:^{[3]XTeliti sumber}
- 2 rakaat sebelum salat Subuh
- 4 rakaat sebelum salat Zuhur, dan 2 rakaat setelah salat Zuhur
- 2 rakaat setelah salat Magrib
- 2 rakaat setelah salat Isya
2
Salat Witir. Salat ini dapat dilakukan setiap saat sesudah salat Isya. Sebagian ulama menganggap salat ini wajib (bukan sunah), walaupun tidak termasuk dosa besar jika meninggalkannya, tidak seperti salat fardu. Salat Witir dilakukan dalam jumlah rakaat ganjil, misalnya 3, 5, 7, atau 9. Tiga rakaat adalah jumlah yang paling sering dilakukan. Dalam salat Witir ada doa Qunut, yang dibaca sebelum rukuk (mazhab Hanafi) atau setelah rukuk (mazhab Hambali dan Syafii). Bacaan doa Qunut:
- “Allahummahdinii fiiman hadait, wa'aafinii fiiman 'aafaiit, wa tawallanii fiiman tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait. Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaiik, wa innahuu laayadzilu man waalaiit, tabaarakta rabbanaa wata'aalaiit.”
- Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan. Uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Lindungilah aku dari keburukan yang telah Engkau tetapkan. Sesungguhnya Engkau yang menetapkan dan tidak ada yang dapat menetapkan atas Engkau. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong. Segala puji bagi-Mu yang Maha Suci dan Maha Tinggi.”
3
Salat Tarawih. Selama bulan suci Ramadan, umat Islam melaksanakan salat Tarawih berjemaah setelah salat Isya. Jumlah rakaat yang harus dilakukan berkisar antara 2 hingga 20 rakaat, dan yang paling sering dilakukan di Indonesia adalah 8 rakaat dan 20 rakaat (ditambah salat Witir 3 rakaat). Walaupun salat Tarawih biasanya dilakukan secara berjemaah di masjid atau musala, Anda juga bisa mengerjakannya di rumah.^{[4]XTeliti sumber}
- Walaupun salat Tarawih tidak wajib, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam bersabda bahwa orang yang salat Tarawih bersama imam hingga selesai akan diampuni seluruh dosa-dosanya.
Salat ini dikenal juga dengan nama salat Isyraq. Orang yang melakukan salat ini berarti telah melakukan kebaikan yang besar. Salat Duha dilakukan setelah matahari terbit secara penuh (yaitu sekitar 15-20 menit sesudah matahari melewati garis horizon/ufuk). Salat Duha minimal dilakukan sebanyak 2 rakaat, tetapi Anda bisa melakukannya sebanyak mungkin, asalkan jumlah rakaatnya genap.^{[5]XTeliti sumber}
Salat sunah ini dilakukan setiap kali Anda masuk ke dalam masjid (atau musala). Lakukan salat tahiyat masjid sebanyak 2 rakaat sebelum Anda duduk. Abu Qatadah al-Sulami meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Apabila seseorang di antara kamu masuk ke dalam masjid, maka hendaklah dia melakukan salat dua rakaat sebelum duduk” (HR. Bukhari no. 444).^{[6]XTeliti sumber}
6
Salat Istikharah. Salat sunah ini dilakukan ketika seseorang meminta petunjuk kepada Allah untuk mengambil keputusan di antara pilihan yang sulit. Salat ini dilakukan pada malam hari sebelum tidur, tetapi bisa dikerjakan kapan saja asalkan bukan di waktu yang dilarang. Salat Istikharah dilakukan sebanyak 2 rakaat, yang dilanjutkan dengan mengucapkan doa istikharah berikut ini:^{[7]XTeliti sumber}
- “Allahumma innii astakhiiruka bi'ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as'aluka min fadhlikal-'azhiim, fa innaka taqdiru walaa aqdiru wa ta'lamu walaa a'lamu wa anta allaamul ghuyuub. Allaahumma in kunta ta'lamu anna haadzal amra khairul lii fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii faqdirhu lii wa yassirhu lii tsumma baariklii fiihi wa in kunta ta'lamu anna haadzaal amra syarrul lii fii diinii wa ma'aasyi wa 'aaqibati amrii fashrifhu 'annii washrifnii 'anhu waqdur liyal-khaira haitsu kaana tsumma radh-dhinii bih.”
- Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu (pilihan terbaik), dengan ilmu-Mu, dan aku mohon kekuasaan-Mu, dengan Maha Kuasa-Mu. Aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahui, dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku, maka putuskanlah untukku, mudahkan jalannya, dan berilah berkah kepadaku. Dan apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini tidak baik bagiku dalam agamaku, mata pencaharianku, dan akibatnya terhadap diriku, maka jauhkan persoalan tersebut, jauhkan aku darinya, dan takdirkan kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, dan berilah kerelaan-Mu kepadaku.”
Iklan

Tips

Anda juga dapat mengerjakan salat-salat sunah lain di sepanjang hari, asalkan tidak dilakukan di waktu-waktu terlarang.^{[8]XTeliti sumber}
Waktu yang dilarang untuk salat adalah 15 menit setelah awal matahari terbit, ketika matahari berada tepat di atas kepala (saat puncak) di siang hari, setelah salat Asar sampai matahari terbenam, dan mulai awal matahari terbenam sampai matahari terbenam sepenuhnya.^{[9]XTeliti sumber}