Cara Melakukan Latihan Perawatan Skoliosis

Unduh PDFUnduh PDF

Skoliosis adalah lengkungan abnormal di tulang punggung. Ada tiga jenis utama dari skoliosis: fungsional, neuromuskular dan idiopatik. Jenis dan tingkat keparahan skoliosis, serta potensinya untuk bertambah parah seiring waktu akan menentukan jenis perawatan yang harus dijalani.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Latihan untuk Mengurangi Gejala Penyakit

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Berkonsultasilah dengan dokter.
    Latihan-latihan berikut dapat diterapkan pada skoliosis tipe C-curve (kurva C) dan S-curve (kurva S), baik skoliosis yang melengkung ke kanan atau kiri. Namun, Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan Anda beradaptasi dengan baik.
    • Dengan bantuan dokter, pilih latihan skoliosis yang tepat supaya perawatannya efektif. Latihan skoliosis yang dipilih harus spesifik dengan pola lengkungan Anda.
    • Latihan yang lazim dan seimbang dapat dilakukan sebagai cara nonoperatif untuk mengurangi nyeri punggung ringan akibat lengkungan skoliosis ringan sampai sedang. Jangan hanya melatih satu sisi tubuh Anda.
    • Walaupun latihan-latihan berikut dapat digunakan sebagai bagian dari program latihan yang lebih besar, jika Anda hanya melatih satu sisi tubuh, keseimbangan otot bisa rusak dan memperburuk gejala, dan tidak efektif dalam meringankan atau bahkan memperlambat kemajuan perawatan lengkungan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lakukan latihan ball stretch.
    Lakukan posisi berlutut di atas matras. Sandarkan bola latihan besar di panggul Anda, pada sisi konveks (cembung) lengkungan Anda. Bersandarlah menyamping di atas bola sampai sisi tubuh Anda menyentuh bola di antara panggul dan bagian bawah tulang rusuk. Seimbangkan tubuh Anda dengan kedua kaki dan turunkan tangan Anda, sembari meregangkan tangan bagian atas untuk memperdalam peregangan. [1]
    • Tahan posisi selama 20-30 detik sebanyak 2-3 repetisi. Latihan ini bisa dilakukan setiap hari.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lakukan peregangan foam roller towel.
    Balutkan handuk di foam roller (rol busa) dan rebahkan melebar di tengah matras latihan. Rebahkan badan Anda di atas rol busa sehingga tegak lurus dengan tubuh. Rol harus berada di antara panggul dan bagian bawah tulang rusuk Anda. Kaki bagian atas harus lurus dan lutut kaki bagian bawah ditekuk di belakang Anda. Regangkan lengan atas Anda sampai tangan menyentuh lantai. [2]
    • Coba tahan posisi ini selama 20-30 detik sebanyak 2-3 repetisi. Latihan bisa dilakukan setiap hari.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Lakukan latihan partner stretch.
    Berbaring tengkurap di atas matras. Naikkan tubuh ke posisi plank sehingga ujung jari kaki, lengan bawah, dan siku menopang badan Anda. Partner Anda akan berlutut di samping Anda pada sisi konveks lengkungan, meletakkan tangannya di sekat rongga badan (midriff) Anda, dan tarik sekat rongga badan Anda dengan perlahan menuju partner sehingga bisa diregangkan dengan baik. [3]
    • Tahan posisi selama 20-30 detik, dan lakukan sebanyak 3-4 repetisi. Latihan bisa dilakukan setiap hari.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Lakukan latihan stair step.
    Seperti yang disinggung sebelumnya, satu cacat lazim yang dapat menimbulkan skoliosis adalah perbedaan panjang kedua kaki. Melangkahlah naik satu anak tangga dengan kaki yang panjang. Turunkan kaki lainnya ke lantai selagi Anda menekuk lutut. Saat menekuk lutut, naikkan tangan pada sisi kaki yang diturunkan setinggi mungkin. Sebagai contoh, jika Anda menurunkan kaki kiri, naikkan lengan kiri Anda. [4]
    • Lakukan 2-3 set dan 5-10 repetisi hanya pada satu sisi. Latihan bisa dilakukan setiap hari.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Lakukan dog stretch menghadap ke bawah.
    Posisi yoga klasik juga efektif terhadap perawatan skoliosis. Awali dari posisi plank, dengan tangan dan kaki meregang di depan Anda dan kedua telapak tangan menekan lantai. Usahakan tangan tetap di lantai supaya seimbang, dan tekan panggul serta bokong Anda ke udara sehingga badan Anda membuat bentuk segitiga dengan lantai sebagai alas dari segitiga. [5]
    • Tahan posisi selama 5 detik, lalu turunkan kembali ke posisi plank sekali lagi. Lakukan 2-3 set dan 5-10 repetisi setiap kalinya. Latihan bisa dilakukan setiap hari.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Lakukan peregangan split stance.
    Peregangan ini juga dirancang untuk skoliosis akibat perbedaan panjang kaki. Melangkah ke depan dengan kaki yang panjang. Jaga torso Anda tetap tegak dan kemudian mulai pindahkan berat badan ke belakang dan depan antara kaki kanan dan kiri. Tekukkan lutut kaki depan Anda saat memindahkan berat badan ke sana. Naikkan lengan pada sisi berlawanan dari kaki depan Anda setinggi mungkin. Selagi menaikkan lengan, julurkan tangan lainnya ke belakang sejauh yang Anda mampu.[6]
    • Gerakan ini menyebabkan torso dan tulang punggung berputar menuju sisi kaki depan.
    • Lakukan latihan ini hanya pada salah satu sisi. Lakukan 2-3 set dan 5-10 repetisi. Latihan ini bisa dilakukan setiap hari.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Lakukan latihan forward bend.
    Awali latihan dengan berlutut di atas matras dan perut berada di atas bola latihan besar. Biarkan badan Anda jatuh ke depan dalam posisi relaks. Dari posisi ini, lemaskan diri Anda sampai punggung tegak lurus dengan bola. Tahan lengan dan kaki dalam keadaan lurus sehingga turut tegak lurus dengan bola.
    • Tahan posisi ini selama 10 detik dan lakukan sebanyak 10 repetisi.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Lakukan peregangan bent-over raise.
    Awali latihan dengan duduk di atas bola latihan besar dengan kedua kaki menjejak lantai supaya tubuh Anda seimbang. Membungkuklah sehingga badan Anda tampak seperti meja dan Anda bisa melilitkan lengan pada pertengahan paha. Ambil beban ringan dan jaga siku tetap lemas dan kedua lengan tertutup sampai sejajar dengan lantai, lalu turunkan kembali ke lantai.
    • Lakukan latihan sebanyak tiga set dan 10 repetisi. Latihan bisa dilakukan setiap hari.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memperoleh Perawatan Tambahan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Menentukan jenis skoliosis yang diderita.
    Ada tiga jenis utama skoliosis, dan masing-masing memiliki opsi perawatan yang berbeda. Jenis-jenis ini terdiri dari fungsional, neuromuskular, dan idiopatik. Tulang belakang pasien juga memiliki lengkung bervariasi (c-curve atau S-curve). Dokter akan membantu mendiagnosis skoliosis Anda, dan menentukan opsi perawatan terbaik.
    • Skoliosis fungsional adalah lengkungan tulang punggung akibat cacat struktural di suatu tempat di tubuh Anda. Salah satu cacat yang lazim menyebabkan hal ini adalah perbedaan panjang kedua kaki Anda. Cacat ini bisa diperbaiki dengan orthotic wedge (semacam sol dalam) yang dimasukkan ke sepatu. Hal ini akan membantu mengoreksi selisih panjang kaki dan mencegah tulang punggung bengkok secara abnormal.
    • Skoliosis neuromuskular adalah lengkung tulang punggung akibat keanehan struktural di tulang punggung itu sendiri. Oleh karena peluangnya untuk semakin parah cukup tinggi, biasanya kondisi ini dirawat dengan operasi.
    • Skoliosis idiopatik, sesuai namanya, adalah lengkungan tulang punggung tanpa penyebab yang jelas. Kondisi ini sering kali dikoreksi dengan sendirinya selama masa bayi, tetapi masih membutuhkan pengawasan. Kalau muncul pada anak usia sekolah, ada kemungkinan kondisi ini bertambah parah. [7] Apabila lengkungannya di bawah 25 derajat, perawatan tidak perlu dilakukan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lakukan riset untuk opsi brace dan operasi.
    Pada umumnya, lengkungan antara 25-40 derajat membutuhkan brace. Operasi disarankan untuk lengkungan melebihi 40 derajat. Dokter akan menentukan apakah brace punggung, operasi, atau opsi lainnya paling sesuai untuk kasus yang Anda alami.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berkonsultasilah dengan dokter terkait metode perawatan.
    Terlepas dari latihan rumahan yang dibahas di Metode 1, dokter atau ahli terapi fisik dapat menyarankan opsi latihan yang lebih keras berdasarkan salah satu metodologi perawatan koliosis mayor, yang termasuk Schroth, Nu Schroth, dan metode Pendekatan Latihan Ilmiah untuk Skoliosis (Scientific Exercises Approach to Scoliosis alias SEAS). Setiap metode menggunakan prinsip dan teknik yang berbeda, sesuai dengan lengkungan tulang punggung yang diderita pasien.
    • Metode Schroth merawat skoliosis dengan mencoba membalikkan postur yang abnormal. Latihan ini bertujuan membetulkan posisi pelvis, menggunakan pemanjangan tulang punggung, dan kemudian pernapasan sudut rotasi (rotational angular) untuk membantu mencapai postur yang terbaik, serta menggunakan tegangan di otot batang tubuh untuk meningkatkan kekuatannya dan menghasilkan postur terbaik yang memungkinkan diperoleh. [8]
    • Metode Nu Schroth mencerminkan pengetahuan dan pemahaman baru terkait penyakit ini dalam sepuluh tahun terakhir. Salah satu keuntungan metode ini adalah rutin latihan dapat dilakukan di rumah sehingga lebih mudah dikerjakan secara teratur, studi pembayangan secara teratur untuk melacak kemajuan dan dampak latihan, dan teknik terapi kiropraktik dan manual untuk meningkatkan efektivitas latihan. [9]
    • Metode SEAS dilakukan sebanyak dua kali seminggu di rumah atau klinik ahli terapi fisik. Keuntungan metode SEAS di antaranya latihan berdasarkan Active Self-Correction (ASC) yang sepenuhnya disesuaikan tergantung pasien, posisi yang membantu pasien memperoleh fungsi maksimum, dan inklusi laitihan untuk meningkatkan kontrol dan stabilitas saraf motorik. [10]
    Iklan

Peringatan

  • Sebagian dokter menyarankan untuk hanya melatih salah satu bagian tubuh Anda, tetapi hal ini masih kontroversi di kalangan profesional ortopedi medis, dan bukan merupakan perawatan standar untuk segala jenis skoliosis. Oleh karenanya, waspadai semua program latihan yang tidak seimbang dan hanya menangani salah satu bagian tubuh.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Troy A. Miles, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Bedah Ortopedi
Artikel ini disusun bersama Troy A. Miles, MD. Dr. Miles adalah dokter bedah ortopedi dengan spesialisasi rekonstruksi sendi dewasa di California. Dia memperoleh gelar MD dari Albert Einstein College of Medicine pada 2010, dan mengikuti program residensi di Oregon Health & Science University serta fellowship di University of California, Davis. Dia adalah diplomat American Board of Orthopaedic Surgery dan anggota American Association of Hip and Knee Surgeons, American Orthopaedic Association, American Association of Orthopaedic Surgery, dan North Pacific Orthopaedic Society. Artikel ini telah dilihat 8.762 kali.
Daftar kategori: Kesehatan
Halaman ini telah diakses sebanyak 8.762 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan