Apakah Kamu Jatuh Cinta kepada Sahabatmu?

Cari tahu jawabannya lewat kuis ini!

Penasaran apakah perasaanmu untuk sahabatmu benar-benar platonik? Mungkin kamu mikirin dia setiap waktu atau deg-degan saat bertemu dengannya. Apa pun itu, rasanya ada sesuatu yang lebih dalam hubungan kalian. Mungkinkah ini pertanda bahwa kamu jatuh cinta kepada sahabatmu?

Kalau kamu sudah siap memastikan perasaanmu kepada sahabatmu (serta apa yang perlu kamu lakukan menghadapinya), ikuti kuis ini sekarang. Jawablah beberapa pertanyaan tentang hubungan kalian, dan kami akan membantu kamu menentukan benarkah kamu jatuh cinta kepadanya.

How.com.vn Bahasa Indonesia: Seorang wanita menatap sambil tersenyum dan mengagumi temannya yang sedang melihat ke tempat lain.

Kuis menjadi lebih menyenangkan bersama teman-teman

Bagikan kuis ini ke teman-temanmu dan bandingkan hasilnya

Ringkasan Pertanyaan

1. Apakah kamu ingin terlihat menarik di saat kalian akan bertemu?
  1. Iya, pastinya. Aku harus tampil prima kalau mau bertemu dia. Jadi, aku sempetin menata rambut, makeup, pokoknya dandan yang rapi.
  2. Kadang-kadang. Nggak rapi-rapi amat si, tapi kayaknya aku nggak mau ketemu dia waktu cuma pakai sweter atau kaus asal-asalan.
  3. Mungkin? Aku nggak pernah kepikiran soal ini sebelumnya.
  4. Ya nggak lah! Yang namanya sahabat itu kalau dia mau menerima aku apa adanya tanpa menilai penampilanku.
2. Pernahkah kamu sadar bahwa kamu lagi liatin dia?
  1. Selalu. Kadang ini spontan aja. Seperti ada daya tarik yang kuat soalnya dia menarik banget. Aku sampai sulit berpaling.
  2. Kadang-kadang. Dia memang menarik, tapi bukan berarti aku terus liatin dia.
  3. Sesekali. Aku sadar kalau aku nggak sengaja liatin dia, tapi jarang kok.
  4. Nggak pernah! Bisa-bisa dia malah takut atau bingung…?
3. Apakah kamu memprioritaskan kebahagiaan hatinya?
  1. Jelas! Aku hepi banget kalau dia hepi. Aku mau lakukan apa aja buat dia!
  2. Kayaknya begitu deh! Aku melakukan hal-hal kecil biar dia hepi. Aku suka liat senyum manisnya!
  3. Kami berteman baik. Wajar kan kalau aku ingin dia hepi! Tapi ini bukan prioritas aku.
  4. Nggak juga. Setiap orang bertanggung jawab atas kebahagiaan masing-masing.
4. Seberapa sering kamu mengecek WhatsApp atau medsos waktu kamu sedang nggak sama dia?
  1. Sering banget. Begitu dia kirim pesan, aku jadi deg-degan. Rasanya kayak kesamber petir atau apa ya…
  2. Lebih sering dari biasanya. Seneng aja kalo tau dia lagi ngapain. Soalnya aku lumayan sering mikirin dia…
  3. Entah ya… Aku nggak ngeh apa bener aku jadi lebih sering ngecek HP belakangan ini.
  4. Aku nggak ngecek HP waktu aku lagi nggak sama dia. Kita ketemuan kalo janjian!
5. Pernahkah kamu memikirkan tentang masa depanmu bersama dia?
  1. Setiap saat. Nggak kebayang kalo aku sampai kehilangan dia. Semoga aku dan dia makin dekat.
  2. Cukup sering. Aku pernah bayangin seperti apa rasanya memegang tangannya atau memeluknya.
  3. Cuma sesekali seingatku. Sahabat penting banget buat aku. Jadi, ini sangat masuk akal.
  4. Nggak pernah! Dia akan jadi BFF aku selamanya. Apa lagi yang perlu dipikirin?
6. Pernahkah temanmu yang lain bertanya soal hubungan kalian atau ikut ngeship kalian berdua?
  1. Iya. Sepertinya semua orang berharap aku jadian sama dia. Sejujurnya, aku senang.
  2. Teman-teman pernah komentar tentang kecocokan di antara kami, tapi jarang si.
  3. Rasanya belum pernah. Kalau mereka pernah bahas soal ini, aku langsung lupa.
  4. Nggak pernah. Kami cuma berteman. Buat apa mereka bahas soal itu?
7. Apa yang kamu rasakan seandainya dia jadian sama orang lain?
  1. Sedih banget. Kalau sampai aku tahu dia jadian sama orang lain, aku kayak terkena pukulan KO.
  2. Agak cemburu. Kalau mau jujur, rasanya aku bakal iri banget.
  3. Entah, aku ragu. Mungkin aku perlu ngalamin sendiri kalau mau tahu kayak apa rasanya.
  4. Seneng banget! Nanti, aku mau tanya dia gimana ceritanya…
8. Pernahkah kamu bertanya-tanya seperti apa rasanya kalau kalian berciuman?
  1. Setiap saat. Mau aku lagi sama dia atau nggak, aku selalu mikirin ini.
  2. Belum lama ini aku mulai mikirin soal ini. Makanya aku mau ikut kuis ini!
  3. Seingat aku nggak pernah.
  4. Tentu tidak! Aku nggak pernah mikirin soal ini dan nggak akan pernah.
9. Apakah kamu mau berkencan dengan orang lain (bukan sahabatmu)?
  1. Jelas tidak. Aku cuma fokus sama dia. Aku nggak tertarik sama yang lain…
  2. Mungkin. Aku kurang serius mikirin pacaran seperti yang lalu sebab aku lagi sibuk, tapi aku akan pertimbangkan kalau ketemu orang yang tepat.
  3. Boleh saja.
  4. Iya banget! Aku memang udah ada gebetan yang lain…
10. Apa yang kamu rasakan kalau dia menyentuh atau memeluk kamu?
  1. Jantungku seperti berhenti berdetak sesaat. Aku kayak kesetrum waktu dia nggak sengaja menyentuh tangan aku.
  2. Selama ini terasa biasa aja, tapi sekarang, aku sadar ada sesuatu yang berbeda…
  3. Emmm... aku nggak pernah mikirin soal ini sebelumnya.
  4. Biasa aja. Rasanya seperti disentuh teman-teman yang lain.
11. Apakah kamu mau menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya?
  1. Aku ingin selalu di dekatnya. Dia soulmate aku. Kalau bisa, aku mau bersama dia setiap waktu.
  2. Rasanya begitu. Belakangan ini, aku suka kangen sama dia…
  3. Kayaknya si. Banyak momen menyenangkan bersama dia, ya wajar dong kalau aku mau lebih sering ketemu dia.
  4. Aku udah sering beraktivitas sama dia. Kami kan sahabat!
12. Pernahkah kamu membandingkan dia dengan mantan?
  1. Pernah. Rasanya aku nggak pernah ketemu orang yang lebih menyenangkan dari sahabatku.
  2. Kadang-kadang, tapi jarang si.
  3. Entah. Kalaupun pernah, aku nggak sengaja.
  4. Nggak pernah. Buat apa aku melakukan itu?

Quiz Lain

Apa kamu suka quiz ini?


Persahabatan atau Cinta? Cara Mengetahuinya dan Apa yang Harus Dilakukan

Tanda Hubungan yang Lebih dari Teman

Kamu sangat cemburu kalau sahabatmu berkencan dengan orang lain. Bagaimanapun, rasa cemburu sesekali adalah hal biasa, tetapi bisa jadi masalah jika kamu menduga sahabatmu berpaling kepada orang lain. Namun, ketika kamu naksir sahabatmu, yang kamu rasakan mungkin lebih dari sekadar cemburu. Bisa jadi, kamu sakit hati saat melihat mereka sedang berduaan atau membayangkan mereka menjadi pasangan, sementara kamu tidak bisa mengalami hal ini bersama si dia.

Kamu tidak sengaja sering menggoda sahabatmu. Teman baik sering saling menggoda sekadar ingin bercanda, tapi jika kamu naksir sahabatmu, mungkin kamu akan sadar bahwa kamu sedang menggodanya secara spontan! Contohnya, saat kalian mengobrol, kamu sadar bahwa kamu sedang berlama-lama menatap matanya, merayunya, memberikan pujian yang tulus, dan sering menyentuhnya begitu ada kesempatan.

Kamu sering berkhayal tentang si dia. Ketika kamu jatuh cinta kepada sahabatmu (atau setidaknya terobsesi kepadanya), mungkin kamu sadar bahwa kamu sangat sering membayangkan akan seperti apa jika kalian melakukan keintiman fisik.

Sentuhan fisik darinya jadi terasa berbeda. Sesama teman sering saling memeluk atau memberikan sentuhan bersahabat, tetapi jika kamu jatuh cinta kepada sahabatmu, kamu akan memberikan respons yang jauh berbeda ketika dia yang melakukan sentuhan fisik kepadamu. Jika dia menyentuh kamu, mungkin akan terjadi reaksi fisik di seluruh tubuhmu, misalnya, kamu merasa deg-degan, perut terasa mulas, wajah terasa hangat, dan lain-lain.

Kamu tidak mau berkencan, kecuali dengannya. Salah satu tanda yang meyakinkan bahwa kamu jatuh hati kepada sahabatmu adalah tidak adanya keinginan untuk berkencan dengan siapa pun, kecuali dengan dia. Jika kamu mau berkencan dengan orang lain, sepertinya kamu tidak naksir sahabatmu. Namun, jika kamu tidak punya keinginan untuk berkencan dengan siapa pun selain sahabatmu, sepertinya kamu jatuh hati kepadanya.

Kamu memberikan perhatian lebih kepadanya dibanding kepada orang lain. Sebagai sahabatnya, kalian mungkin sangat akrab, tapi ketika kamu jatuh cinta kepadanya, rasanya seperti hanya dia yang selalu ada dalam ingatanmu! Kamu terus memikirkannya, ingin menghabiskan waktu bersamanya, dan terus berada di dekatnya saat kalian bertemu. Mungkin juga, kamu tiba-tiba mulai memikirkan penampilan (agar terlihat lebih menarik dan bisa membuatnya terkesan), padahal sebelumnya, ini bukan hal penting buat kamu.

Apa yang Harus Dilakukan jika Kamu Jatuh Cinta kepada Sahabatmu?

Ungkapkan perasaanmu dengan jujur kepadanya. Bagaimanapun juga, lebih baik jujur daripada merahasiakan isi hati kepada orang yang kamu sukai. Menyatakan cinta kepada seseorang mungkin terasa menakutkan, dan tidak ada yang bisa memastikan seperti apa tanggapannya, tapi sering kali, peluang menjalin hubungan cinta sebanding dengan risikonya.

Meskipun kamu merasa was-was dia tidak merasakan hal yang sama, ada baiknya kamu menyatakan perasaan kepadanya. Alih-alih langsung mengungkapkan semua yang kamu rasakan, cukup sampaikan kepadanya bahwa kamu menyukainya. Perasaan rahasia bisa berdampak besar terhadap persahabatan walaupun dia tidak tahu apa yang kamu sembunyikan. Untuk menjalin hubungan yang sehat, sebaiknya ungkapkan perasaanmu kepadanya.

Apa pun caranya, cobalah menyatakan perasaan sedikit demi sedikit, alih-alih membuatnya terkejut. Lakukan langkah demi langkah dengan memulai obrolan tentang hal ini untuk mengungkapkan apa yang kamu rasakan. Sampaikan lebih banyak kalau dia memberikan respons positif dan siap mendengar isi hatimu.

Pikirkan cara kreatif untuk menyatakan perasaan. Cobalah menulis puisi yang romantis, misalnya, atau ajak dia ikut kuis How.com.vn tentang kencan dan pacaran sebelum menyatakan perasaan. Selain itu, membuat tulisan tentang apa yang kamu rasakan bisa membantu kamu mengungkapkan perasaan dengan lebih baik dan memberikan keberanian untuk memberikan catatan ini kepada sahabatmu. Apa pun caranya, pernyataan yang simpel (di tempat mengobrol yang membuat kalian berdua merasa nyaman) juga tetap bermanfaat dan bermakna!

Sampaikan kepadanya bahwa kamu menghargai persahabatan kalian. Apa pun cara kamu menyatakan perasaan, sampaikan juga betapa pentingnya persahabatan kalian untukmu. Entah kamu dan dia jadian atau tidak, kalian bisa terus berteman baik! Katakan kepadanya bahwa apa pun yang terjadi, kamu menghargai persahabatan yang sudah terjalin selama ini lebih dari apa pun.

Bersiaplah menghadapi reaksinya. Jika kamu memutuskan ingin menyatakan perasaan, pastikan kamu tidak berekspektasi apa pun. Dia mungkin merasakan hal yang sama, mungkin juga tidak. Menerima kenyataan bahwa cintamu tidak berbalas bukan hal mudah. Meski begitu, ingatkan diri sendiri bahwa semua akan baik-baik saja. Mungkin kalian akhirnya jadian, dan ini tentu sangat menyenangkan, tapi mungkin juga, kalian tetap menjadi teman baik. Apa pun itu, kamu bisa menjalin hubungan cinta dengan orang lain setelah memulihkan diri dan move on.

Ingin tahu lebih lanjut?

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tanda bahwa kamu sedang jatuh cinta dan apa yang harus dilakukan, bacalah artikel di situs web berikut ini: