Apakah Kalian Harus Berpisah?

Cari tahu jawabannya lewat kuis ini!

Kamu lagi kesal atau tidak nyaman dengan pasangan. Namun, bagaimana caranya kamu tahu apakah ini memang saatnya kalian putus atau kalian hanya sedang mengalami masa-masa sulit? Mengevaluasi hubungan dengan pandangan yang jernih dan objektif tidak selalu mudah, terutama jika kalian sudah cukup lama menjalin hubungan.

Meskipun keputusan tentang kelanjutan hubungan ada di tanganmu, kamu tidak sendirian untuk menjawab pertanyaan sulit ini. Ikuti kuis ini untuk mendapatkan masukan tentang status kalian, dan apakah kamu perlu melanjutkan hubungan atau tidak.

How.com.vn Bahasa Indonesia: Pria dan wanita dengan wajah kesal sedang duduk di sofa menghadap ke arah berlawanan sambil menyilangkan lengan di dada.

Kuis menjadi lebih menyenangkan bersama teman-teman

Bagikan kuis ini ke teman-temanmu dan bandingkan hasilnya

Ringkasan Pertanyaan

1. Gambarkan seperti apa hubungan kalian saat ini dengan satu kata:
  1. Melelahkan.
  2. Bermasalah.
  3. Membosankan.
  4. Menyenangkan.
2. Dalam bayanganmu, apakah dalam 10 tahun ke depan kalian masih bersama?
  1. Tentu tidak! Aku nggak bisa bayangin hidup bersama dia.
  2. Entah. Aku ragu apa hubungan kita bisa berjalan selama itu.
  3. Mungkin. Sekarang lagi agak bermasalah si.
  4. Tentu saja! Kita akan cari solusi untuk masalah apa pun nantinya.
3. Apakah kamu bisa menjadi diri sendiri saat kalian berinteraksi?
  1. Nggak sama sekali. Rasanya aku seperti kehilangan identitas saat di dekatnya.
  2. Nggak juga. Aku sering harus berpura-pura.
  3. Kadang-kadang. Tergantung situasi saat itu.
  4. Pastinya. Kita bisa saling menerima satu sama lain apa adanya.
4. Apakah kamu merasa lebih senang saat membayangkan kamu tetap single?
  1. Iya banget! Semuanya akan terasa lebih baik dibanding saat ini.
  2. Sedikit. Bayangan hidup sendirian terasa kurang menyenangkan buatku.
  3. Enggak juga. Kayaknya aku nggak mau tetap single.
  4. Tentu tidak! Aku sangat senang dan tenang dalam hubunganku yang sekarang.
5. Apakah kalian punya tujuan jangka panjang yang sama?
  1. Tidak. Kita ingin meraih sesuatu yang sangat jauh berbeda.
  2. Selama ini iya, tapi sekarang nggak lagi.
  3. Sepertinya si begitu, tapi kadang-kadang aku juga nggak yakin.
  4. Pastinya! Kita berdua punya tujuan jangka panjang yang sama.
6. Apa yang kamu rasakan setelah seharian bersama pasangan?
  1. Lelah. Rasanya nggak nyaman banget ketemu dia.
  2. Kayak ada yang kurang. Aku seperti hanya lagi berpura-pura.
  3. Entah. Nggak terlalu seneng, tapi nggak ngeselin juga.
  4. Bahagia. Aku suka menghabiskan waktu bersamanya!
7. Apakah hubungan kalian terasa seimbang?
  1. Nggak sama sekali! Rasanya aku yang selalu memberi dan dia selalu menerima.
  2. Nggak juga. Sepertinya aku yang lebih banyak berusaha dalam hubungan ini.
  3. Kadang-kadang, tapi rasanya nggak selalu seimbang.
  4. Tentu saja! Kita berdua memberi dan menerima secara seimbang.
8. Nilai 1 untuk "tidak pernah" dan 10 untuk "sering", seberapa banyak pasangan mengapresiasi kamu?
  1. 1-3. Seingatku ini nggak pernah terjadi.
  2. 4-5. Dia jarang memberikan apresiasi.
  3. 6-8. Sesekali, tapi rasanya nggak cukup.
  4. 9-10. Aku merasa dicintai dan dihargai oleh pasangan.
9. Rata-rata, berapa kali kalian bertengkar dalam seminggu?
  1. Beberapa kali sehari.
  2. Setidaknya sekali sehari.
  3. Satu atau dua kali dalam seminggu.
  4. Satu atau dua kali dalam sebulan.
10. Apakah kamu nyaman berinteraksi sehari-hari sama dia?
  1. Nggak. Rasanya tegang dan nggak nyaman.
  2. Nggak juga, tapi aku coba bersabar dan bertahan.
  3. Nggak selalu. Kadang nyaman, kadang nggak.
  4. Iya. Aku sangat nyaman saat di dekatnya.
11. Apa kamu pernah membayangkan berkencan dengan orang lain?
  1. Setiap waktu.
  2. Sering.
  3. Kadang-kadang, kalau aku lagi kesal.
  4. Nggak pernah.
12. Menurut kamu, apa masih ada harapan untuk hubungan kalian?
  1. Mustahil. Aku seperti lagi ada di jalan buntu.
  2. Mungkin ada, tapi aku nggak yakin.
  3. Mungkin. Hubungan ini memang lagi kurang baik, tapi nggak parah-parah banget.
  4. Tentu saja! Rasanya ada banyak potensi dalam hubungan ini.
13. Apa kamu masih punya cukup ruang atau waktu untuk diri sendiri dalam hubungan ini?
  1. Tidak. Dia ingin selalu bersama aku.
  2. Rasanya, aku justru terlalu leluasa sendiri.
  3. Kadang-kadang, tapi tergantung.
  4. Iya, aku punya cukup ruang dan waktu untuk diri sendiri sesuai dengan yang aku butuhkan.
14. Apakah kamu merasa kehilangan identitas dalam hubungan ini?
  1. Iya banget! Aku sudah lupa siapa aku sebenarnya.
  2. Begitulah. Aku bingung siapa aku sebenarnya.
  3. Aku hampir kehilangan identitas atau kepercayaan diri.
  4. Tidak. Aku tetap merasa seperti diriku sendiri.
15. Adakah hal-hal yang belum kamu sampaikan kepadanya yang bisa berdampak positif untuk hubungan kalian?
  1. Iya, ada banyak hal yang ingin aku sampaikan kepadanya, tapi belum sempat.
  2. Iya, ada beberapa hal yang perlu aku sampaikan kepadanya.
  3. Mungkin, tapi aku masih ragu.
  4. Nggak, dia tahu semua yang harus dilakukan.

Quiz Lain

Apa kamu suka quiz ini?

Mengetahui Waktu yang Tepat untuk Mengakhiri Hubungan

Masalah dalam hubungan belum tentu bisa diatasi. Jadi, bagaimana cara menentukan apakah hubunganmu layak dipertahankan? Meskipun setiap hubungan berbeda, ada beberapa tanda bahaya yang perlu diwaspadai.

Tanda untuk Mengakhiri Hubungan

  • Pasangan tidak bisa dipercaya. Hubungan yang sehat bisa terjalin jika ada rasa percaya dan yakin bahwa kedua belah pihak akan konsisten dengan ucapannya. Jika rasa saling percaya dan saling menghargai sudah hilang, mungkin inilah saatnya mengakhiri hubungan.
  • Kalian berdua tidak punya tujuan jangka panjang dan prinsip hidup yang sama. Sebagai contoh, pasanganmu ingin pindah rumah ke pinggir kota dan berkeluarga, sementara kamu ingin tinggal di tengah kota dan tidak mau punya anak. Jika kalian tetap mempertahankan keinginan masing-masing yang jauh berbeda, mungkin lebih baik kalian berpisah.
  • Hubungan tidak seimbang. Semua hubungan harus ada keseimbangan antara memberi dan menerima, tapi dalam hubungan kalian, hanya kamu yang memberi, misalnya. Seandainya pasanganmu tidak mau berkontribusi, sebaiknya kalian berpisah.
  • Hubungan sering putus sambung. Hari ini jadi pacar, besok jadi mantan, dan yang konsisten dalam hubungan kalian hanyalah drama yang menguras emosi. Alih-alih mempertahankan hubungan yang bermasalah, sebaiknya kalian berpisah untuk seterusnya (atau setidaknya mencari tahu penyebab hubungan tidak bisa langgeng).
  • Kamu tidak mau punya pasangan. Mungkin saja, seseorang enggan menjalin hubungan cinta, dan keputusan ini wajar dan valid. Jika kamu tidak mencintai dan menyayangi pasangan, lebih baik kalian mengakhiri hubungan.
  • Pasangan pernah melakukan kekerasan. Tidak seorang pun layak menjadi korban kekerasan fisik atau emosional. Jika kamu khawatir pasangan akan berbuat jahat kepadamu, persiapkan diri untuk meninggalkannya. Jika kamu dalam bahaya, hubungi orang terdekat atau aparat keamanan untuk mencari perlindungan.

Tips untuk Mengakhiri Hubungan

  • Gunakan kata "saya/aku" sebagai subjek kalimat saat mengungkapkan perasaan. Langkah ini bisa menjadi cara efektif menyampaikan apa yang kamu pikirkan dan rasakan tanpa menyalahkan teman bicara. Terlebih lagi, kalimat seperti ini memberikan kamu kebebasan mengambil keputusan dan tindakan bagi diri sendiri. Sebagai contoh, kamu boleh mengatakan, "Sejujurnya, aku nggak dapat apa yang aku inginkan dari hubungan ini. Jadi, aku mau kita putus sampai di sini".
  • Sampaikan secara langsung saat mengakhiri hubungan. Percakapan tentang perpisahan tidak pernah menyenangkan, tapi hal ini harus disampaikan secara langsung (atau setidaknya lewat percakapan video atau telepon). Berikan kesempatan kepada diri sendiri untuk mengungkapkan perasaan secara lisan, dan meskipun menakutkan, berikan kesempatan yang sama kepada mantan untuk mengungkapkan perasaan.
  • Tetapkan batasan terkait interaksi dengan mantan di kemudian hari. Bersikaplah asertif jika mantan belum siap berpisah. Sampaikan kepadanya bahwa kamu tidak mau berinteraksi lagi dengannya lewat telepon dan chat. Kalau dia mengabaikan keinginanmu, kamu berhak memilih putus kontak dengannya.

Ingin tahu lebih lanjut?

Mencari solusi untuk hubungan yang tidak menyenangkan bukan hal mudah, terutama kalau kamu ingin mengakhiri hubungan. Jika kamu perlu dukungan dan panduan, bacalah artikel yang sudah diverifikasi oleh pakar dalam situs web berikut ini: