Karl Lueger
Karl Lueger (Jerman: [ˈlu̯eːɡɐ], bukan *[ˈlyːɡɐ]; 24 Oktober 1844 – 10 Maret 1910) adalah seorang politikus Austria, wali kota Wina, dan pemimpin dan pendiri Partai Sosial Kristen Austria. Ia dikenal karena mengubah kota Wina menjadi kota modern. Politik populis dan anti-Semitik dari Partai Sosial Kristen-nya terkadang dipandang sebagai sebuah model bagi Nazisme Hitler.[1]
Karl Lueger | |
---|---|
![]() Foto buatan Ludwig Grillich pada sekitar tahun 1897 | |
Wali kota Wina | |
Masa jabatan 8 April 1897 – 10 Maret 1910 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Wieden, Kekaisaran Austria | 24 Oktober 1844
Meninggal | 10 Maret 1910 Wina, Austria-Hungaria | (umur 65)
Partai politik | Partai Sosial Kristen |
Profesi | Pengacara |
![]() ![]() |
Referensi
sunting- ^ Fareed Zacharia, The Future of Freedom: Illiberal Democracy at Home and Abroad, Norton, 2003, 2007, p. 60
Pranala luar
sunting![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4a/Commons-logo.svg/30px-Commons-logo.svg.png)
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Karl Lueger.
- Catholic Encyclopedia entry
- Photo of the monument to Karl Lueger in Dr.-Karl-Lueger-Platz, Vienna
- Karl Lueger And The Twilight Of Imperial Vienna Diarsipkan 2007-02-06 di Wayback Machine.
- Pressure group to transform the Karl Lueger statue into a monument against anti-Semitism and racism in Austria
Didahului oleh: Josef Strobach | Wali kota Wina 1897–1910 | Diteruskan oleh: Josef Neumayer |
🔥 Top keywords: Halaman UtamaIstimewa:PencarianKejuaraan Eropa UEFA 2024KleopatraDuckDuckGoIduladhaTaqabbalallahu minna wa minkumJepangMinal 'Aidin wal-FaizinPeringkat Dunia FIFAKejuaraan Eropa UEFADavina KaramoyAhmad LuthfiTijjani ReijndersIndonesiaSunjaya Purwadi SastraRumaniaKurban (Islam)Dompet elektronikFacebookKejuaraan Eropa UEFA 2020Hari TasyrikYouTubeDaftar film Indonesia tahun 2024Joko AnwarTino KarnoAurélie MoeremansKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Hati SuhitaPembunuhan Muhammad Rizky Rudiana dan Vina Dewi ArsitaSapiKevin DiksCopa América 2024Lempar jamrahXNXXYandexMichelle ZiudithGoogle TerjemahanBen Sumadiwiria