Supreme (merek)

perusahaan asal Amerika Serikat

Supreme adalah sebuah merek pakaian dan papan luncur asal Amerika Serikat[6][7] yang didirikan di New York City pada bulan April 1994.[8]

Supreme
Didirikan1994; 30 tahun lalu (1994)[1]
PendiriJames Jebbia[2]
(Pendiri & CEO)
Kantor
pusat
,
Cabang
12[4]
ProdukPakaian, sepatu, aksesoris, papan luncur
Total ekuitasUS$1 milyar[5] (2017)
IndukThe Carlyle Group (50%)
Situs webwww.supremenewyork.com

Merek ini mencoba mengangkat budaya seluncur papan dan hip hop, serta budaya pemuda secara umum. Merek ini memproduksi pakaian, replika, aksesoris, serta papan luncur. Sepatu, pakaian, dan aksesorisnya juga dijual di pasar sekunder.

Logo kotak merah khas "Supreme" dengan huruf Futura Heavy Oblique berwarna putih terinspirasi dari seni propaganda Barbara Kruger.[7]

Supreme merilis produk baru melalui gerai ritelnya di seluruh dunia serta di situs webnya tiap hari Kamis pagi di Eropa dan Amerika, serta pada hari Sabtu di Jepang.[9]

Sejarah sunting

Merek ini didirikan oleh James Jebbia. Walaupun ia lahir di Amerika Serikat, ia tinggal di Inggris hingga berusia 19 tahun.[7] Jebbia awalnya bekerja sebagai manajer Stussy di New York pada awal dekade 1990-an.[1]

Gerai pertama Supreme dibuka di sebuah bangunan kantor tua di Lafayette Street di pusat kota Manhattan pada bulan April 1994.[10][11] Produknya didesain sesuai selera para pemain papan luncur, dan gerainya didesain secara unik, dengan menyusun pakaian di dekat dinding gerai, sehingga bagian tengah gerai tetap kosong, dan memungkinkan para pemain papan luncur yang memakai tas punggung untuk masuk dengan menaiki papan luncurnya ke dalam gerai.[7] Gerai ini mempekerjakan sejumlah pemain papan luncur pada awal berdiri,[7] termasuk Justin Pierce dan Harold Hunter, serta pegawai pertamanya merupakan pemeran figuran dari film Kids.[1]

Pada tahun 2004, gerai kedua resmi dibuka di North Fairfax Ave di Los Angeles, California, dan berukuran hampir dua kali lipat daripada gerai pertama di New York City, serta dilengkapi fasilitas arena papan luncur dalam ruangan.[12] Gerai lain kemudian dibuka di Paris pada tahun 2016, di London pada bulan September 2011, Tokyo (Harajuku, Daikanyama dan Shibuya), Nagoya, Osaka, dan Fukuoka.[13] Gerai baru ini meniru konsep gerai di Lafayette Street, yakni menggunakan musik dan video untuk menarik perhatian.[1][11]

Supreme juga menjual produk dari produsen lain, seperti Vans, Nike SB, Spitfire, Thrasher, Girl Distribution Company, dan lain sebagainya.[14] James Jebbia menyatakan bahwa semua produk Supreme bukanlah "edisi terbatas," namun mereka memang sengaja hanya memproduksi dalam jumlah kecil, karena "tidak ingin menumpuk produk yang kurang laku."[7]

Pada tanggal 5 Oktober 2017, Supreme membuka gerai ke-11 sekaligus gerai kedua di New York City, tepatnya di Williamsburg, Brooklyn.[15][16] Pada tanggal 6 Oktober 2017, James Jebbia membenarkan bahwa mereka telah menjual sekitar 50% saham Supreme (senilai sekitar $500 juta) ke The Carlyle Group.[17][17][18] Pada tanggal 25 Februari 2019, Supreme memindahkan gerainya di Manhattan dari Lafayette Street no. 274 ke Bowery no. 190.[19]

Supreme membuka gerai ke-12 di Market Street di San Francisco, pada tanggal 24 Oktober 2019.[20][21]in 1999 color of supreme from capoeira BAKER skater and tees.[22]

Advertiser LAB sunting

Pada tahun 2018 masuk referensi dari Dirt Bike Magazine untuk Supreme berkolaborasi dengan perusahaan Fox Racing perlengkapan balapan motocross setelah memilih rider Ken Roczen untuk mempromosikan produk pertamanya diajang supercross Amerika.

Hasil kerja dan kolaborasi sunting

Supreme telah berkolaborasi dengan sejumlah merek, antara lain Nike/Air Jordan, Lacoste, Rimowa,[23] Vans,[24] Clarks, The North Face,[25] Hanes, Playboy, Levi's, Timberland,[26] Coleman,[1] Comme des Garçons,[27] Stone Island,[28] dan Champion.[29]

Supreme juga berkolaborasi untuk membuat sejumlah aksesoris dan barang non-pakaian lain, seperti sepeda,[30] batu bata, linggis, sepeda mini berbahan bakar gas dengan Coleman,[31] karung tinju dengan Everlast,[32] mesin pinball dengan Stern,[33] serta kukis dengan Oreo.[34]

Pada tanggal 18 Januari 2017, Louis Vuitton mengadakan pagelaran mode dimana kolaborasi antara keduanya diperkenalkan. Gerai kecil untuk menjual hasil kolaborasi inipun sempat dibuka pada tanggal 30 Juni 2017 di Sydney, Seoul, Tokyo, Paris, London, Miami, dan Los Angeles.[35] Rencana Louis Vuitton untuk membuka gerai kecil di New York City ditolak oleh Dewan Masyarakat Manhattan No. 2, karena masyarakat "tidak setuju jika gerai tersebut dibuka di [Bond Street]".[36] Pada tahun 2017, The Dapifer melaporkan bahwa Lacoste bermitra dengan Supreme untuk sebuah koleksi kapsul pria edisi terbatas.[37] Seorang komentator menyatakan bahwa "Pakaian Supreme tidak terlalu spesial, namun logo ikoniknya membuat pakaian tersebut menjadi bernilai ratusan dolar", dan juga menyatakan bahwa "kesuksesan merek ini adalah berkat modelnya yang unik dan diproduksi dalam jumlah yang terbatas tiap minggunya, sehingga tidak dapat memenuhi permintaan", dan menyebabkan harga jualnya di pasar sekunder cukup mahal.[38][39]

Supreme secara rutin berkolaborasi dengan Hanes untuk merilis jajaran produk pakaian dalam, serta celana papan luncur dengan Independent Trucks dan Spitfire Wheels.

Supreme juga merilis dek papan luncur yang bergambarkan karya seni dari Harmony Korine, Rammellzee, Ryan McGinness, KAWS, Larry Clark, Jeff Koons, Richard Prince, Gilbert & George, Christopher Wool, Alessandro Mendini, Martin Wong, Nate Lowman, Damien Hirst,[11] dan John Baldessari. Selain itu, mereka juga berkolaborasi dengan fotografer, seniman, dan desainer lain, seperti Peter Fox, David Lynch, Robert Crumb, Marilyn Minter,[40] Takashi Murakami,[41] Daniel Johnston,[42] Peter Saville,[43] Futura, Bad Brains, Public Enemy, H. R. Giger, Mark Gonzales, M.C. Esher, Dash Snow, dan Nan Goldin.[44]

Referensi sunting