Oe (Kiril)

Bentuk ini disalin dari Huruf Latin O bergaris (Ɵ ɵ) digunakan dalam Jaŋalif dan alfabet lain. Meskipun memiliki bentuk yang mirip, itu tidak berhubungan dengan Huruf Yunani Theta (Θ θ/ϑ) dan Huruf Kiril Fita (Ѳ ѳ). Bagaimanapun, bentuk tradisional Fita Kiril (sejak Abad ke-18) dan oe sangat identik, dan desainer dari sampel font Unicode mungkin adalah orang pertama yang membagi bentuk dari dua huruf (menyediakan Oe dengan bar horizontal dan Fita dengan bar berbentuk tilde di dalamnya). Dalam tipografi tradisional, bentuk garis bagian dalam bergantung pada jenis huruf, bukan pada arti hurufnya: bar di oe dan fita bisa lurus atau bergelombang.

Oe digunakan dalam alfabet dari Bashkir, Buryat, Kalmyk, Kazakh, Khanty, Kirgiz, Tatar, Tuva, Mongolia, dan Yakut. Itu secara umum melambangkan vokal bulat depan /ø/ dan /œ/, tetapi di Mongolia itu melambangkan /o:/ atau /ɵ/. Dalam Kazakh, huruf ini melambangkan ekspres /wʉ/. Baru-baru ini, huruf ini digunakan dalam Bahasa Komi-Yazva, dimana itu melambangkan close-mid centralized back unrounded or weakly rounded vowel /ɤ̹̈/. The International Phonetic Alphabet uses the identically shaped Latin counterpart, ɵ, to represent the [close-mid central rounded vowel]], and sometimes also the Vokal bulat setengah tertutup madya.

Oe is most commonly romanized as ⟨Ö⟩; but its ISO 9 transliteration is ⟨ô⟩. In 2018, there were proposals to use ⟨Ó⟩ as a romanization of Oe in Kazakh, but a year later it was certified as ⟨Ö⟩.

Dalam Tuva, Kirgiz dan Mongolia huruf menuliskan vokal ganda.^[1][2][3]

• Ö ö : O dengan diaresis
• Ơ ơ : Huruf Latin O dengan tanduk, digunakan dalam Bahasa Vietnam
• Ø ø : Huruf Latin O dengan garis
• Õ õ : Huruf Latin O dengan gelombang, digunakan dalam Bahasa Estonia
• Œ œ : Ligatur Oe
• О о : Huruf Kiril O
• Ӧ ӧ : Huruf Kiril O dengan diaresis
• Ӫ ӫ : Huruf Oe dengan diaresis