Buku Hijau

Buku Hijau (bahasa Arab: الكتاب الأخضر al-Kitāb al-Aḫḍar) adalah sebuah buku pendek yang menjelaskan filsafat politik diktator Libya Muammar Gaddafi. Buku tersebut pertama kali diterbitkan pada 1975. Buku tersebut "ditujukan untuk dibaca bagi semua orang."[1] Buku tersebut dikatakan terinspirasi sebagian oleh Buku Merah Kecil (Kutipan dari Ketua Mao Zedong).[2][3] Keduanya banyak didistribusikan di dalam dan luar negara asal mereka, dan "ditulis dalam gaya yang mudah dipahami dengan beberapa slogan mengenang."[4]

Buku Hijau
Sampul versi Bahasa Jerman dari Buku Hijau
PengarangMuammar Gaddafi
NegaraLibya
BahasaArab
SubjekFilsafat politik
Tanggal terbit
1975
Tgl. terbit (bhs. Inggris)
1976
Jenis mediaCetak
Halaman110
ISBNISBN 978-1-54124-131-2

Ringkasan

sunting

Tabel berikut akan memberikan ringkasan bab demi bab buku ini.

BagianBabJudulRingkasan
I1Instrumen PemerintahanPertanyaan politik yang paling umum adalah "bentuk pemerintahan apa yang harus dibentuk?" Pemerintahan tersebut seharusnya menggunakan demokrasi langsung, namun yang biasanya terjadi adalah pembentukan demokrasi perwakilan, yang merebut kehendak populasi yang tidak memilih pemerintah yang ada, dengan menggunakan sistem pemilihan pemenang undi terbanyak.
2ParlemenBasis dasar demokrasi perwakilan adalah parlemen, atau majelis. Ketika mereka terpilih, mereka merebut otoritas konstintuen ketika menjabat.
3PartaiPartai politik merebut otoritas rakyat, dan malah memfokuskan untuk memperkuat kekuasaan daripada melayani rakyat secara keseluruhan, partai politik merupakan obyek pemerintahan. Partai politik juga berisko melakukan suap dan korupsi.
4KelasMasyarakat terbagi dalam beberapa kelas: politik, sosial, kesukuan, atau kelompok. Sebuah kelas yang memperoleh kekuasaan politik juga mewarisi masyarakat di mana kekuasaan itu diperoleh. Mantan kelas pekerja akhirnya menjadi kelas penguasa baru. Masalah pluralitas atau minoritas yang menguasai seluruh masyarakat tetap ada.
5PlebisitPlebisit atau referendum bukanlah solusi yang baik untuk permasalahan politik. Opini politik tidak terbatas pada "ya atau tidak" saja.
6Konferensi Rakyat dan Komite RakyatSolusi permasalahan demokrasi adalah untuk mendirikan Konferensi-konferensi (atau Kongres-kongres) Rakyat serta Komite-komite Rakyat, di mana lembaga-lembaga ini secara kolektif melibatkan masyarakat secara keseluruhan dan segala sektornya. Mereka akan bekerja bersama untuk mengurus administrasi pemerintahan dengan partisipasi dari seluruh masyarakat. Kelompok-kelompok ini juga tidak berada di sebuah parlemen dimana otoritasnya didelegasikan.
7Hukum MasyarakatDasar hukum terdapat pada hukum adat dan agama, yakin sumber otentis dari peraturan sosial, di mana itu tidak ditulis pada konstitusi. Adalah fakta bahwa konstitusi seringkali diamandemen merupakan bukti bahwa konstitusi itu lemah dan fana sebagai instrumen pemerintahan.
8Siapa yang Mengawasi Perilaku Masyarakat?Kekuasaan politik tidak boleh didelegasikan pada anggota dewan perwakilan, kekuasaan kepolisian juga tidak boleh didelegasikan dari seluruh masyarakat. Struktur Konferensi-konferensi dan Komite-komite adalah solusinya. Seluruh masyarakat adalah legislatur bagi mereka, dan seluruh masyarakat adalah penegak hukum mereka.
9Bagaimana Masyarakat Dapat Mengarahkan Arahnya Ketika Penyimpangan dari Hukumnya Terjadi?Dalam kasus di mana minoritas menjalankan pemerintahan, minoritas lainnya akan berinisiatif untuk merebut kekuasaan melalui revolusi, yakni dengan hasil yang sama: pemerintahan dari kalangan minoritas. Solusi dari perputaran siklus yang terus-menerus ini adalah dengan mendirikan Konferensi-konferensi dan Komite-komite: seluruh masyarakat secara terorganisir memerintah diri mereka sendiri. Dimana hanya seluruh masyarakat yang terlibat dalam pemerintahan, dan tidak ada musuh politik yang harus dilawan.
10PersKetika individu dan perusahaan-perusahaan memiliki hak untuk mengekspresikan pendapat mereka dalam ranah privat, pers sebagai ekspresi masyarakat harus mengeluarkan pendapat mereka dengan Konferensi-konferensi dan Komite-komite. Jika tidak, individu akan kembali merebut kekuasaan dari orang lain di ranah ide.
II11Dasar Ekonomi Teori Universal KetigaPerkembangan baru-baru ini di sektor pekerjaan seperti serikat pekerja dan upah minimum tidak cukup untuk memperoleh kesetaraan untuk seluruh pekerja. Yang harus dilakukan adalah penghapusan sistem gaji untuk menciptakan sistem "kemitraan" pada setiap pekerja dengan industri tertentu. Hasil dari pendapatan harus dibagi secara merata tidak hanya pada setiap individu, namun seluruh komponen proses produksi.
12KebutuhanKebutuhan merupakan permasalahan ekonomi yang utama. Kebutuhan beberapa orang dapat diambil oleh orang yang memiliki alat-alat penyedian, dan dengan demikian mengeksploitasi. Pemerintahan seharusnya dapat menghapuskan eksploitasi semacam itu.
13PerumahanPenyewaan rumah adalah eksploitasi, dan ini melanggar kebabasan yang menyewa. Secara ideal seluruh masyarakat harus memiliki hanya satu rumah, karena jika suatu pihak memiliki lebih dari satu properti, mereka cenderung akan menyewanya, karena itu mereka mengeksploitasi yang menyewa.
14PendapatanPendapatan individu penting untuk ekonomu. Lagi, pendapatan tidak boleh diberikan berupa gaji bagi pemilik usaha, namun harus berupa kemitraan di sebuah industri.
15Sarana TransportasiTransportasi harus dapat tersedia untuk semuanya, dan pada saat yang sama tidak boleh dimiliki oleh seseorang hanya untuk disewakan untuk orang lain, contohnya adalah taksi.
16TanahTanah harus tersedia untuk semuanya secara merata, seperti yang disebutkan di atas. Pada umumnya, ekonomi adalah zero-sum game, dan komponen ekonomi harus dapat didistribusikan secara merata kepada seluruh masyarakat, agar dapat memproduksi kesetaraan hasil. Tidak satupun berhak untuk menyimpan hasil untuk dirinya sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. kecuali sampai dengan bagian aritmatika mereka sendiri dari suatu barang tertentu di antara seluruh populasi.
17Pembantu Rumah TanggaSeperti pemroduksi barang yang mendapat gaji, pembantu rumah tangga yang memberikan layanan adalah budak secara efektif. Model ekonomi yang sudah dibuat gambarannya juga dapat diterapkan pada situasi mereka.
III18Dasar Sosial Teori Universal KetigaIndividu, keluarga, suku, dan negara adalah unit sosial, dan hubungan sosial mereka mengarahkan proses dari sejarah. Dari ini, sebuah negara adalah unit pusat, didorong bersamaan dengan nasionalisme. Bagaikan matahari yang akan menghilang tanpa gravitasi, sebuah negara akan hilang tanpa persatuan nasional.
19KeluargaKeluarga, individu dan negara-negara (dalam artian negara kebangsaan) adalah hal yang alami, kategori sosial manusia yang objektif, pada sebuah kontinum. Hal yang berlawanan dengan ini adalah konstruksi modern buatan negara, berbeda dari negara bangsa.
20SukuSetelah keluarga, kelompok masyarakat yang lebih besar adalah suku. Unit sosial yang bervariasi semakin penting pada individu dalam ranah personal, karena ukurannya meningkat.
21Kelebihan Sebuah SukuKesukuan terakar dalam darah, dan memberikan kohesi sosial, mereka dapat secara internal memonitor mereka sendiri atas banyaknya jumlah mereka. Mereka juga memastikan sosialisasi dari mereka, sebuah edukasi yang lebih berguna daripada sekolah.
22NegaraLagi, nasionalisme adalah kategori sosial pusat, secara dekat terhubung namun berbeda dari kategori sosial yang lebih besar lainnya seperti agama, negara, dan kekaisaran. Inilah alasan mengapa negara dan kekaisaran berganti dan runtuh karena mereka tidak sesuai dengan negara bangsa yang otentik.
23WanitaWanita dan pria adalah setara sebagai manusia, di mana mereka memiliki kebutuhan psikologis yang sama, yang berpikir serta merasakan sesuatu. Namun dimorfisme seksual memunculkan peran gender yang wajar dan sesuai untuk melihat perbedaan kelamin which are natural and appropriate to the differences between the sexes. Kebebasan terdiri dari mengikuti kodrat, secara spesifik wanita memiliki kemampuan untuk menghidupi keluarga tanpa dipaka masyarakat untuk mencari kerja yang di mana hanya ditujukan untuk pria.
24MinoritasMinoritas memiliki dua tipe: yang memiliki negara, dan yang tidak. Bagaimanapun, hak mereka harus tetap dilindungi
25Orang Kulit Hitam Akan Menang Di DUniaOrang kulit hitam akan mendominasi populasi dunia karena budaya mereka termasuk poligami dan menghindari pengaturan kelahiran dan karena mereka tinggal di tempat di mana memiliki iklim yang terus menerus panas, hasilnya adalah bekerja menjadi kurang penting bagi mereka dibandingkan budaya lain.
26EdukasiSekolah formal adalah kediktatoran, seperti tirani lainnya yang disebutkan di atas. Edukasi harus dapat tersedia dengan cara apapun yang diinginkan orang untuk terlibat di dalamnya.
27Musik dan SeniOrang pada umumnya berbicara dengan satu bahasa. Seni dan selera budaya terpengaruh dari budaya lain, dan yang pertama membekas pada "gen" suatu individu.
28Olahraga, Berkuda, dan PanggungPertontonan dalam olahraga, teater, dan hiburan lainnya adalah hal yang bodoh. Masyarakat harus dapat terlibat dalam olahraga secara langsung, memperoleh manfaat atletik untuk mereka sendiri, daripada dengan berdiri dan melihat tampilan atlet lainnya.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Dirk Vandewalle (3 March 2011). "What's In Gadhafi's Manifesto?". All Things Considered (Interview: audio/transcript). Wawancara dengan Melissa Block. NPR. Diakses tanggal 26 August 2011. 
  2. ^ Soumiea Abushagur (2011). The Art of Uprising: The Libyan Revolution in Graffiti. Lulu.com. hlm. 18. ISBN 9781105155352. The Green Book was Gaddafi's political philosophies, modeled after Chairman Mao's Little Red Book... 
  3. ^ Christopher H. Dalton; Richard A. Lobban Jr. (2014). Libya: History and Revolution (edisi ke-illustrated). ABC-CLIO. hlm. 129. ISBN 978-1440828850. "For information, Gaddafi's Green Book was something of a knock-off of Chairman Mao's Red Book. 
  4. ^ Metz, Helen Chapin (1987). "The Green Book". Libya: A Country Study. Washington, D.C.: Library of Congress. OCLC 19122696. Diakses tanggal 2 August 2011. 

Pranala luar

sunting