Cara Menjalani Masa Sekolah Tanpa Teman (untuk Remaja)

Unduh PDFUnduh PDF

Tidak memiliki teman di bangku SMP, SMA, atau kuliah? Wajar saja jika kamu merasa sedih dan rendah diri, terutama karena orang-orang seusiamu tampak dikelilingi oleh teman-teman yang menyenangkan dan kehidupan sosial yang menakjubkan. Jangan khawatir; pada dasarnya, tidak perlu memiliki lingkaran pertemanan seluas samudera untuk menjadi sosok yang bahagia dan produktif. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk tetap memaksimalkan masa sekolahmu adalah dengan mengembangkan hobi yang menarik, mencari cara alternatif untuk melampiaskan kebutuhan sosialmu, dan menjaga kesehatan emosionalmu baik-baik.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menjaga Kesehatan Emosional

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pikirkan mengapa kamu tidak memiliki teman.
    Banyak alasan yang melandasi situasi semacam itu. Namun, seburuk apa pun situasinya, selalu ingat bahwa kamu bisa mengubah situasinya dan kembali menjalin pertemanan dengan orang lain. Beberapa pertanyaan yang bisa kamu ajukan kepada dirimu sendiri untuk menemukan alasannya adalah:
    • Apakah kamu baru saja mengalami perubahan hidup yang signifikan? Misalnya, masuk universitas atau pindah ke kota lain juga bisa menjadi alasan sempitnya lingkaran pertemananmu. Selain itu, bersilang pendapat dengan teman-teman terdekatmu juga bisa membuatmu terisolasi dari lingkungan sekitarmu. Apakah salah satu dari hal-hal di atas juga kamu alami?
    • Apakah kamu memang introver? Jika kamu lebih suka sendiri daripada menghabiskan waktu bersama orang lain, kemungkinan besar kamu memang seorang introver. Dalam kasus tersebut, tidak memiliki teman bisa jadi merupakan preferensi atau pilihan pribadimu. Namun, ketahuilah bahwa seorang introver pun tetap bisa menjalin pertemanan dengan orang lain sehingga kamu tidak perlu benar-benar menutup diri.
    • Apakah akhir-akhir ini kamu mengalami kesulitan emosional? Apakah kamu merasa pesimis, rendah diri, dan kesulitan memotivasi diri untuk menjalin pertemanan dengan orang lain? Jika iya, kemungkinan besar justru kesulitan emosional itulah yang membuatmu sulit berteman dengan siapa pun. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mencari bantuan ahli. Misalnya, cobalah mengonsultasikan masalahmu kepada konselor sekolah, guru, orang tua, atau pemuka agamamu.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Terima dirimu apa adanya.
    Metode ini sangat penting untuk kamu lakukan! Pahamilah bahwa tidak ada yang salah dengan menjadi pemalu, berbeda, atau kurang pandai bersosialisasi. Ingat, nilai dirimu sebagai manusia tidak ditentukan oleh jumlah teman yang kamu miliki; jadi, jangan biarkan orang lain mencela kondisimu tersebut.[1]
    • Jika teman-temanmu selalu mencelamu, lawan mereka. Jangan mengajak mereka berkelahi, tetapi tunjukkan bahwa kamu mampu melindungi dirimu sendiri.
    • Jika ingin memperluas lingkaran pertemananmu, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menerima dirimu apa adanya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tentukan apakah kamu ingin meningkatkan frekuensi bersosialisasimu.
    Terlepas dari pendapat orang lain, pada dasarnya kamu berhak memilih untuk sendirian. Tidak ada yang salah dengan menjadi introver yang menyukai ketenangan dan kesendirian. Tidak ada pula yang mewajibkanmu memiliki sahabat. Jika kondisi tersebut tidak mengganggumu, jangan biarkan orang lain mencela pilihanmu.[2]
    • Ingat, menyendiri setiap waktu juga tidak baik untuk kesehatanmu. Meski kamu kurang suka bersosialisasi, pada dasarnya setiap manusia membutuhkan kadar sosialisasi tertentu untuk menjaga kesehatan emosionalnya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pertimbangkan kemungkinanmu memiliki gangguan kecemasan sosial atau kondisi sejenis.
    Jika berada di sekitar orang lain membuatmu grogi, cobalah mengevaluasi apakah permasalahan tersebut ditimbulkan oleh adanya gangguan kecemasan sosial di dalam dirimu. Kondisi lain yang berpotensi ‘menjauhkanmu’ dari lingkungan sosialmu adalah skizofrenia, gangguan bipolar, ADHD, dan autisme.[3]
    • Jika merasa kesehatan mentalmu bermasalah, cobalah meminta bantuan orang tuamu untuk membawamu ke dokter atau terapis.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Temui konselor atau terapis.
    Jika kamu selalu merasa sedih, pesimis, atau tak berdaya, cobalah mengonsultasikan masalahmu kepada konselor atau terapis di sekolahmu. Percayalah, mereka dapat membantumu mengenali perasaanmu yang terdalam dan menemukan strategi terbaik untuk mengatasinya.[4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mengembangkan Hobi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Berkreasilah.
    Manfaatkan waktu senggang yang ada untuk mengasah kreativitasmu, seperti dengan menggambar, menjahit, atau bahkan memahat. Jika kamu lebih menggemari teknologi daripada seni rupa, cobalah menyunting foto di aplikasi seperti Photoshop atau membuat gim video sendiri. Kreativitas adalah kanvas yang sempurna untuk mengekspresikan emosimu; selain itu, kemampuan kreatif tersebut juga dapat membantumu mendapatkan pekerjaan di kemudian hari.[5]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Berolahragalah.
    Berolahraga adalah hobi yang paling ampuh meningkatkan suasana hati, kepercayaan diri, dan tentu saja kesehatanmu. Jika enggan bergabung dengan klub olahraga, kamu bisa mencoba olahraga-olahraga sederhana seperti berlari, bersepeda, atau berenang. Kamu juga bisa mengunjungi pusat kebugaran terdekat dan berlatih mengangkat beban atau melakukan latihan kardiovaskular.[6]
    • Jika membutuhkan teman untuk berolahraga, cobalah mengajak beberapa kerabat untuk bermain sepak bola atau tenis bersamamu. Mengajak anjingmu berjalan-jalan juga merupakan bentuk olahraga yang ideal, lho!
    • Bagi beberapa orang, bergabung dengan tim olahraga mungkin akan terasa mengintimidasi. Namun, melakukannya ampuh menambah lingkaran pertemananmu dalam waktu singkat!
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Telusuri kotamu.
    Tentu saja kamu tidak membutuhkan orang lain untuk menemanimu melakukannya, bukan? Jika ada museum yang baru buka atau belum pernah kamu kunjungi di kotamu, cobalah mengeksplorasinya. Jika ada restoran yang selalu ingin kamu coba, jangan ragu melakukannya! Kamu juga bisa menonton film favoritmu, berbelanja di toko kesukaanmu, atau sekadar berjalan-jalan di taman seharian.[7]
    • Jika memungkinkan, cari pemandangan baru dengan naik bus atau kereta ke daerah yang belum pernah kamu kunjungi.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pelajari kemampuan baru.
    Sibukkan dirimu dengan menguasai ilmu baru yang selalu ingin kamu pelajari. Pertimbangkan untuk mempelajari bahasa baru, melatih kemampuan memasak, atau mengambil kelas daring terkait subjek yang menarik minatmu. Percayalah, kamu akan merasa lebih baik saat berhasil membuat kemajuan; selain itu, kemampuan barumu pasti akan berguna di masa depanmu.[8]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Bertahan di Lingkungan Sosial

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bersikaplah sopan dan pengertian.
    Kamu memang tidak harus berkawan baik dengan semua orang; namun setidaknya, hargailah semua orang yang kamu kenal. Pastikan kamu selalu menunjukkan sikap sopan dan ramah kepada orang-orang yang kamu temui dan memperlakukan mereka selayaknya kamu ingin diperlakukan.[9]
    • Jika kamu selalu memperlakukan orang lain dengan baik, teman-temanmu tidak akan memiliki celah untuk membencimu. Selain itu, kamu juga akan lebih mudah menjalin pertemanan dengan orang lain jika ingin.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bergabunglah dengan klub ekstrakurikuler yang menarik minatmu.
    Biasanya, SMA dan universitas menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang bisa diikuti murid-muridnya. Mengikuti kelompok ekstrakurikuler atau kegiatan lain yang diadakan di luar sekolah ampuh membantumu menjalin koneksi dengan orang lain tanpa harus benar-benar bersahabat dengan mereka.[10]
    • Misalnya, kamu bisa bergabung dengan klub sains, klub diskusi buku, atau klub olahraga favoritmu.
    • Kamu juga bisa mengakses situs Meetup.com untuk menemukan orang-orang yang memiliki kesamaan minat denganmu.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Habiskan waktu dengan hewan peliharaanmu.
    Bagi sebagian besar orang, hewan peliharaan (terutama anjing) adalah teman yang sempurna. Beberapa orang bahkan menganggap hewan sebagai teman yang lebih baik daripada manusia. Jika kamu tidak memiliki hewan peliharaan, cobalah meminta izin kepada orang tuamu untuk mengadopsi satu jenis hewan.[11]
    • Pertimbangkan untuk mengadopsi anjing atau kucing dari tempat penangkaran hewan. Hewan-hewan tersebut sejatinya adalah hewan peliharaan yang sangat setia, meski sayangnya tidak memiliki rumah untuk menetap.
    • Dengan memiliki anjing peliharaan, kamu juga berkesempatan untuk berkomunikasi dengan orang asing di jalan, lho! Misalnya, seseorang memuji anjingmu yang sedang kamu ajak berjalan-jalan sore. Kamu bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membangun relasi dengan berkata, “Terima kasih! Kamu punya anjing juga?”
    • Selain itu, anjing atau kucing peliharaan juga bisa menjembatani interaksimu dengan tetangga-tetanggamu. Jika seseorang mengajak hewan peliharaannya berjalan-jalan di dekatmu, kamu bisa menyapanya dan berkata, “Wah, aku juga baru mengadopsi anjing/kucing, lho. Punya hewan peliharaan itu menyenangkan sekali, ya.” Setelah itu, kamu bahkan bisa menunjukkan foto hewan peliharaanmu dan mengajaknya berbincang-bincang lebih lanjut mengenai hewan peliharaan satu sama lain.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Ajukan diri untuk menjadi sukarelawan atau bekerjalah.
    Telusuri internet untuk mencari lowongan pekerjaan atau lowongan sukarelawan yang menarik minatmu. Dengan bekerja atau berpartisipasi di organisasi sosial, kamu memiliki kesempatan untuk berpartisipasi di dalam masyarakat sekaligus berinteraksi dengan lebih banyak orang secara rutin.[12]
    • Mulailah dari hal-hal kecil. Bekerja di gerai sesederhana McDonald atau Starbucks pun ampuh menambah pundi-pundi uangmu, lho!
    • Menjadi sukarelawan juga akan membuat perasaanmu lebih baik; selain itu, pengalaman tersebut juga bisa mendongkrak reputasimu saat akan melamar kuliah atau kerja.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Latih kemampuan bersosialisasimu.
    Apakah kamu jarang menghabiskan waktu bersama orang lain? Wajar saja kalau kemampuan bersosialisasimu memudar setelahnya. Untuk memperbaikinya, cobalah kembali membiasakan diri untuk memperkenalkan diri kepada orang lain, menjaga kelangsungan percakapan dengan mereka, dan membuat orang lain merasa nyaman berada di dekatmu.[13]
    • Jika kemampuan bersosialisasimu buruk, kemungkinan besar itulah yang membuatmu sulit mendapatkan teman. Namun, pahamilah bahwa buruknya kemampuan bersosialisasi sering kali juga mengakar pada masalah yang lebih besar, seperti adanya rasa takut akan penolakan. Jika situasi tersebut menimpamu, cobalah mengonsultasikan masalahnya kepada orang dewasa yang tepercaya seperti orang tua atau gurumu di sekolah.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menjalin Pertemanan Baru

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bersikaplah seakan-akan kamu tertarik dengan kehidupan orang lain.
    Jika ingin membangun pertemanan dengan orang lain, bagian ini memberikan beberapa kiat yang dijamin ampuh untukmu. Secara umum, orang-orang suka membicarakan dirinya sendiri; itulah mengapa kamu perlu meminta mereka menceritakan kisah hidupnya untuk membangun relasi dengan mereka.
    • Ajukan pertanyaan terbuka yang mengizinkan mereka bercerita lebih banyak alih-alih pertanyaan tertutup yang hanya mampu dijawab dengan “ya” atau “tidak”. Misalnya, kamu bisa bertanya, “Eh, kamu kok bisa kenal sama MC-nya?” atau “Apa kegiatanmu kalau sedang senggang?”[14]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jadilah pendengar aktif.
    Selain meningkatkan kemampuan berkomunikasi, kamu juga harus bisa menjadi pendengar yang aktif. Dengan kata lain, pastikan kamu selalu melakukan kontak mata dengan lawan bicara, mengangguk tanda setuju, dan melontarkan respons-respons singkat yang mendorong lawan bicara untuk melanjutkan ceritanya.[15]
    • Seorang teman yang baik harus mampu menjadi pendengar aktif; ingat, suatu hari nanti kamu akan dibutuhkan untuk menjadi ‘tempat sampah’ atau sekadar penyumbang opini atas segala masalah yang dihadapi temanmu. Untuk itu, selalu latih kemampuan mendengarmu dan cobalah memberikan respons yang mampu merangkum cerita temanmu dengan bahasamu sendiri
    • Misalnya, kamu bisa berkata, “Wah, sepertinya harimu buruk sekali, ya.” untuk menyimpulkan ceritanya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ceritakan sesuatu yang bersifat personal.
    Menunjukkan ketidakberdayaanmu di hadapan orang lain adalah kunci penting untuk membangun pertemanan dengan orang tersebut. Ingat, yang membedakan hubungan pertemanan dan hubungan sekadar kenal adalah tingkat keterbukaan yang tinggi; misalnya, kamu bisa menceritakan cerita perceraian orang tuamu kepadanya. Cerita tersebut tentunya tidak akan kamu bagi dengan orang sembarangan, bukan? Tunjukkan bahwa kamu memercayainya sebagai salah satu orang terdekatmu.[16]
    • Pikirkan hal sederhana yang bisa kamu ceritakan kepada orang tersebut seperti, “Orang tuaku bercerai tahun lalu. Itulah kenapa tahun ajaran kemarin berat sekali buatku." Setelah itu, amati bagaimana reaksinya untuk menentukan apakah pertemanan tersebut layak dilanjutkan atau tidak.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bersiaplah menerima penolakan.
    Sudah siap membangun hubungan pertemanan dengan seseorang? Jika sudah, bersiaplah menerima risiko penolakan dari orang tersebut. Jika selama ini kamu dan dia selalu bepergian dalam kelompok, cobalah mengajaknya bepergian berdua. Dengan melakukannya, dia akan tahu bahwa kamu ingin mengenalnya secara lebih dekat.
    • Cobalah berkata, “Ngobrol sama kamu seru juga, ya. Mau nonton bareng nggak Sabtu nanti?"[17]
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Katie Styzek
Disusun bersama :
Konselor Sekolah Profesional
Artikel ini disusun bersama Katie Styzek. Katie Styzek adalah Konselor Sekolah Profesional untuk Sekolah Negeri di Chicago. Katie memperoleh gelar BS dalam Pendidikan Dasar dengan Konsentrasi Matematika dari University of Illinois di Urbana-Champaign dan bekerja sebagai guru matematika, sains, dan studi sosial sekolah menengah selama tiga tahun sebelum menjadi konselor. Dia memiliki gelar Master of Education (M.Ed.) dalam Konseling Sekolah dari DePaul University dan gelar MA dalam Kepemimpinan Pendidikan dari Northeastern Illinois University. Katie memegang lisensi Illinois School Counselor Endorsement License (Type 73 Service Personnel), Illinois Principal License (sebelumnya Type 75), dan Illinois Elementary Education Teaching License (Type 03, K – 9). Dia juga besertifikasi Nationally Board Certified in School Counseling dari National Board for Professional Teaching Standards. Artikel ini telah dilihat 30.122 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 30.122 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan