Cara Mengutip Sumber Acuan Dalam Format Chicago Manual of Style

Unduh PDFUnduh PDF

Chicago Manual of Style memiliki dua format kutipan yang khas: “Penulis-Tanggal” atau “Author-Date” (menggunakan kutipan dalam teks), dan “Catatan-Bibliografi” atau “Notes-Bibliography” (menggunakan catatan kaki atau catatan akhir). Format kutipan “Penulis-Tanggal” lebih sering digunakan dalam bidang sains dan ilmu sosial, sementara format “Catatan-Bibliografi” biasanya ditetapkan sebagai format standar untuk bidang seni, sejarah, dan humaniora.[1] Meskipun keduanya menggunakan format yang sama untuk bibliografi (“Catatan-Bibliografi”) atau daftar pustaka/referensi (“Penulis-Tanggal”), ada beberapa perbedaan kecil. Sebelum memilih gaya atau format spesifik, bicaralah kepada guru, dosen, editor, atau penerbit mengenai format yang Anda perlu gunakan dalam tulisan.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menggunakan Kutipan dalam Teks dengan Format “Penulis-Tanggal”

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Masukkan nama belakang penulis dan tahun penerbitan dalam tanda kurung.
    Tempatkan kutipan tepat setelah informasi yang Anda ingin kutip, sebelum tanda baca penutup. Sisipkan spasi di antara nama penulis dan tanggal, tanpa menambahkan koma.[2]
    • Sebagai contoh: (Schmidt 1935).
    • Jika Anda tidak mengetahui nama penulis, gunakan nama organisasi yang menerbitkan teks atau versi singkat dari judul sebagai pengganti nama penulis. Sebagai contoh: (Society for Psychical Research 1935) atau (“Mystery of a Talking Wombat” 1935).[3]
    • Jangan cantumkan nama penulis dalam tanda kurung jika Anda sudah menyebutkannya dalam kalimat yang memuat kutipan. Sebagai gantinya, cukup cantumkan tanggal (dan nomor halaman jika perlu). Sebagai contoh: “John Schmidt (1935, 217-218) claimed that a talking wombat inhabited the walls of his Illinois farmhouse for over a decade.”
      • Contoh dalam bahasa Indonesia: “John Schmidt (1935, 217-218) mengaku bahwa seekor wombat yang bisa “berbicara” sudah tinggal di dalam dinding rumah peternakannya di Illinois selama lebih dari satu dekade.”
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pisahkan 2-3 nama penulis dengan koma.
    Jika karya atau teks yang Anda kutip ditulis oleh 2-3 orang penulis, tempatkan semua nama belakangnya di dalam tanda kurung sebelum tanggal penerbitan. Sisipkan koma di antara setiap nama penulis, kecuali di antara nama penulis terakhir dan tanggal. Tikkan nama-nama sesuai urutannya pada teks sumber.[4]
    • Sebagai contoh: (Schmidt, Bjorn, and Prince 1941).
    • Contoh dalam bahasa Indonesia: (Schmidt, Bjorn, dan Prince 1941).
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tulis nama penulis pertama dan frasa “et al.
    ” atau “dkk.” saat mengutip teks yang ditulis oleh empat orang penulis (atau lebih). Jika teks sumber yang Anda kutip menampilkan empat orang penulis (atau lebih), sebutkan nama belakang penulis pertama terlebih dahulu (sesuai nama yang disebutkan dalam sumber), diikuti frasa “et al.” atau “dkk.” dan tanggal penerbitan. Jangan gunakan koma.[5]
    • Sebagai contoh: (Schmidt et al. 1937).
    • Contoh dalam bahasa Indonesia: (Schmidt dkk. 1937).
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Gunakan inisial nama pertama untuk membedakan beberapa penulis dengan nama belakang yang sama.
    Terkadang membingungkan saat Anda mengutip beberapa penulis yang memiliki nama belakang yang sama. Jelaskan perbedaan setiap penulis dengan menyisipkan inisial nama depan setiap penulis sebelum nama belakangnya pada kutipan.[6]
    • Sebagai contoh: (J. Schmidt 1935), (V. Schmidt 1972).
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Bedakan beberapa tulisan dari penulis dan tanggal yang sama menggunakan huruf.
    Jika Anda mengutip lebih dari satu teks yang ditulis oleh penulis yang sama di tahun yang sama, Anda perlu membedakan setiap publikasi secara jelas. Untuk membedakannya, tambahkan huruf kecil pada setiap publikasi dan tempatkan setelah tanggal penerbitan pada entri kutipan.[7]
    • Sebagai contoh: (Schmidt 1935a), (Schmidt 1935b).
    • Sebelum menetapkan huruf, susun sumber-sumber secara alfabetis berdasarkan judulnya (sistem ini pun berlaku untuk penyusunan entri sumber di bibliografi). Tetapkan huruf secara berurutan agar sumber pertama ditandai dengan huruf “a”, sumber kedua dengan huruf “b”, dan seterusnya.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Pisahkan beberapa kutipan dengan titik koma.
    Jika Anda ingin mengutip informasi yang didapatkan dari beberapa sumber, Anda bisa mencantumkan sumber-sumber tersebut dalam satu kutipan dalam teks yang sama. Sebutkan setiap sumber seperti biasa (“Penulis Tanggal”), tetapi tempatkan titik koma di antara setiap sumber.[8]
    • Sebagai contoh: (Schmidt 1935; Bjorn 1946).
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Cantumkan nomor halaman saat Anda mengutip kalimat atau bagian yang spesifik.
    Jika Anda mengutip bagian teks yang spesifik dari teks sumber, lokalisasikan informasi sejelas mungkin pada entri kutipan dengan mencantumkan nomor halaman atau informasi lain (mis. nomor bab). Tempatkan nomor halaman atau informasi lokasi lain setelah tanggal dan pisahkan dengan koma.[9]
    • Sebagai contoh: (Schmidt 1935, 217-310).
    • Jika Anda membuat pernyataan yang sangat umum mengenai konten sumber, Anda tidak perlu mencantumkan informasi lokasi bagian teks yang spesifik tersebut.
    • Selain nomor halaman, Anda juga bisa menjelaskan jenis informasi lokasi lain, seperti nomor bab, nomor dokumen, atau nomor figur. Sebagai contoh: (Prince 1932, chap. 15) atau (Bjorn et al. 1946, doc. 27).
      • Contoh dalam bahasa Indonesia: (Prince 1932, bab 15) atau (Bjorn dkk. 1946, dok. 27).
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Membuat Catatan pada Sistem “Catatan-Bibliografi”

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tempatkan angka dalam format superskrip setelah informasi yang Anda ingin kutip.
    Tidak seperti format atau gaya “Penulis-Tanggal”, sistem “Catatan-Bibliografi” (“Notes-Bibliography” atau NB) menggunakan catatan kaki/catatan akhir sebagai pengganti kutipan dalam teks (kutipan tanda kurung). Angka superskrip untuk setiap entri catatan akan sama dengan nomor catatan di bagian bawah halaman (jika Anda menggunakan catatan kaki) atau di akhir tulisan (jika Anda menggunakan catatan akhir). Biasanya, angkat perlu ditempatkan di akhir kalimat atau klausa yang relevan, setelah tanda baca penutup.[10]
    • Sebagai contoh: “Schmidt's daughter, Viola, was the first person to report the phenomena.”1
      • Contoh dalam bahasa Indonesia: “Putri Schmidt, Viola, adalah orang pertama yang melaporkan fenomena tersebut.”1
    • Dengan catatan kaki dan catatan akhir, Anda bisa memberikan entri kutipan yang lebih lengkap dibandingkan kutipan dalam teks yang digunakan pada sistem “Penulis-Tanggal”. Anda juga bisa menggunakan catatan tersebut untuk menunjukkan informasi tambahan yang Anda tidak cantumkan dalam teks utama. Kedua sistem mencakup daftar referensi lengkap di akhir tulisan, dan daftar ini biasanya dikenal dengan istilah “Bibliografi” (“Bibliography”) pada sistem “Catatan-Bibliografi”).
    • Sebagian besar program pemroses kata memiliki peralatan yang membantu Anda memformat catatan kaki dan catatan akhir. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan MS Word, Anda dapat mencantumkan catatan pada teks menggunakan tabReferences”.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Awali catatan dengan nama depan dan belakang penulis.
    Setelah menambahkan nomor angka pada teks di bagian yang Anda ingin kutip, tambahkan catatan kaki yang sesuai di bagian bawah halaman. Jika Anda menggunakan catatan akhir, tempatkan catatan sesuai nomornya di akhir tulisan. Entri catatan diawali dengan nama penulis. Jangan balikkan susunan nama penulis (mis. nama belakang, nama depan) seperti pada bibliografi.[11]
    • Sebagai contoh: 1. Viola Schmidt
    • Jika terdapat 2-3 orang penulis, cantumkan nama-namanya mengikuti urutan pada publikasi, dan pisahkan setiap nama dengan koma. Sebagai contoh: 15. John Schmidt, Maureen Schmidt, and Harlan Prince
      • Untuk bahasa Indonesia: 15. John Schmidt, Maureen Schmidt, dan Harlan Prince
    • Untuk teks sumber dengan empat orang penulis atau lebih, sebutkan nama penulis pertama saja, diikuti frasa “et al.” atau “dkk.”.[12] Sebagai contoh: 27. Njord Bjorn et al.
      • Untuk bahasa Indonesia: 27. Njord Bjorn dkk.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lanjutkan nama penulis dengan judul sumber.
    Cantumkan judul tepat setelah nama-nama penulis, dan pisahkan dengan koma. Jika Anda mengutip buku, tikkan judul dalam teks miring. Untuk judul artikel atau bab, apit judul dengan tanda kutip. Semua judul harus ditikkan dalam format kapitalisasi judul atau kepala berita.[13]
    • Sebagai contoh, jika Anda mengutip artikel: 1. John Schmidt, “Mystery of a Talking Wombat”
    • Untuk buku: 17. Njord Bjorn, My Experiences at Schmidt Farm
    • Jika Anda mengutip bab dari buku yang disunting, tambahkan judul buku dan nama editor setelah judul bab. Sebagai contoh: 24. Bella Baylish, “An Overview of Wombat Folklore,” in The Enigma of Jules the Wombat, ed. George Finch
      • Untuk bahasa Indonesia: 24. Bella Baylish, “An Overview of Wombat Folklore,” dalam The Enigma of Jules the Wombat, ed. George Finch
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Sebutkan informasi publikasi (dalam tanda kurung) setelah judul untuk kutipan buku.
    Informasi ini mencakup tempat/kota penerbitan, nama perusahaan penerbit, dan tanggal penerbitan. Masukkan semua informasi tersebut dalam tanda kurung, tepat setelah judul dengan format berikut: “(Kota: Perusahaan Penerbit, Tahun)”.[14]
    • Sebagai contoh: 17. Njord Bjorn, My Experiences at Schmidt Farm (London: Not a Real Publisher, 1946)
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Cantumkan judul jurnal,...
    Cantumkan judul jurnal, nomor keluaran, nomor volume, dan tanggal penerbitan jika Anda menggunakan artikel sebagai teks sumber. Jika sumber kutipan diterbitkan dalam jurnal, Anda perlu mencantumkan informasi tambahan terkait publikasi tersebut. Setelah judul artikel, cantumkan judul jurnal (dalam teks miring), diikuti nomor volume dan keluaran (jika tersedia). Setelah itu, tambahkan tahun dan tikkan dalam tanda kurung.[15]
    • Sebagai contoh: 1. John Schmidt, “Mystery of a Talking Wombat,” Bulletin of the Illinois Society for Psychical Research 217, no. 2 (February 1935)
      • Untuk bahasa Indonesia: 1. John Schmidt, “Mystery of a Talking Wombat,” Bulletin of the Illinois Society for Psychical Research 217, no. 2 (Februari 1935)
    • Format yang digunakan sedikit berbeda untuk jenis publikasi berkala lainnya (mis. artikel di koran atau majalah). Untuk jenis yang berbeda, judul publikasi diikuti dengan bulan, tanggal, dan tahun penerbitan. Sebagai contoh: The Naperville Times, February 15, 1935.
      • Untuk bahasa Indonesia, gunakan format “tanggal bulan, tahun”: The Naperville Times, 15 Februari, 1935.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Akhiri catatan dengan nomor halaman atau informasi lokasi lainnya.
    Jika Anda mengutip kalimat/paragraf, bab, atau bagian teks tertentu, cantumkan nomor halaman atau detail lokasi lain setelah informasi publikasi. Tambahkan informasi ini di luar tanda kurung, setelah informasi publikasi buku atau tanggal publikasi jurnal.[16]
    • Jika Anda mengutip buku atau bab buku, sebutkan nomor halaman atau informasi lokasi sumber setelah koma. Sebagai contoh: 17. Njord Bjorn, My Experiences at Schmidt Farm (London: Not a Real Publisher, 1946), chap. 15.
      • Untuk bahasa Indonesia: 17. Njord Bjorn, My Experiences at Schmidt Farm (London: Not a Real Publisher, 1946), bab 15.
    • Jika Anda mengutip artikel jurnal, sisipkan titik dua sebelum nomor halaman. Sebagai contoh: 1. John Schmidt, “Mystery of a Talking Wombat,” Bulletin of the Illinois Society for Psychical Research 217, no. 2 (February 1935): 275-278.
      • Contoh dalam bahasa Indonesia: 1. John Schmidt, “Mystery of a Talking Wombat,” Bulletin of the Illinois Society for Psychical Research 217, no. 2 (Februari 1935): 275-278.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Cantumkan URL jika Anda menggunakan sumber daring.
    Tambahkan alamat web teks yang dikutip setelah nomor halaman pada catatan. Jika Anda menggunakan artikel jurnal elektronik, gunakan nomor DOI artikel (Digital Object Identifier) jika tersedia. Nomor pengidentifikasi unik ini juga berfungsi sebagai URL (alamat web) permanen untuk artikel atau sumber elektronik lainnya.[17] Jika Anda tidak menemukan nomor DOI di bagian atas artikel, Anda dapat mencarinya di sini: https://search.crossref.org/
    • Sebagai contoh: 1. John Schmidt, “Mystery of a Talking Wombat,” Bulletin of the Illinois Society for Psychical Research 217, no. 2 (February 1935): 275-278, https://doi.org/10.xxxx/xxxxxx.
      • Contoh dalam bahasa Indonesia: 1. John Schmidt, “Mystery of a Talking Wombat,” Bulletin of the Illinois Society for Psychical Research 217, no. 2 (Februari 1935): 275-278, https://doi.org/10.xxxx/xxxxxx.
    • Beberapa sumber berkala yang sudah lama (atau tidak begitu tepercaya) mungkin tidak memiliki nomor DOI. Jika Anda tidak menemukan nomor DOI pada artikel atau situs crossref.org, cukup gunakan alamat web yang diakses untuk membaca artikel tersebut.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Tambahkan titik di akhir kutipan.
    Setelah mencantumkan semua informasi yang diperlukan, akhiri kutipan dengan titik. Jika kutipan mencakup nomor halaman atau URL, tambahkan titik setelahnya. Jika tidak, Anda bisa mencantumkan titik tepat setelah informasi publikasi.[18]
    • Sebagai contoh, jika Anda mengutip halaman tertentu pada buku, entri kutipan lengkap akan tampak seperti ini: 12. Njord Bjorn, My Experiences at Schmidt Farm (London: Not a Real Publisher, 1946), 21-22.
    • Untuk kutipan yang lebih umum (tanpa nomor halaman): 12. Njord Bjorn, My Experiences at Schmidt Farm (London: Not a Real Publisher, 1946).
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Buat singkatan untuk referensi berikutnya.
    Jika Anda mengutip sumber yang sama lebih dari satu kali, buat versi singkat dari judul sumber untuk digunakan setelah catatan pertama. Referensi singkat ini mencakup nama belakang penulis, satu atau dua kata penunjuk yang jelas dari judul teks, dan nomor halaman atau informasi lokasi sumber lain yang Anda kutip.[19]
    • Sebagai contoh: Baylish, “Wombat Folklore,” fig. 3.
      • Untuk bahasa Indonesia: Baylish, “Wombat Folklore,” bagan 3.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Membuat Daftar Referensi pada Gaya “Penulis-Tanggal”

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cantumkan entri-entri referensi secara alfabetis berdasarkan nama penulis.
    Susun setiap entri berdasarkan nama belakang penulis. Tikkan nama belakang penulis terlebih dahulu, dan lanjutkan dengan nama depannya setelah koma.[20]
    • Sebagai contoh: Schmidt, John.
    • Jika terdapat beberapa penulis, hanya balikkan susunan nama depan dan belakang penulis pertama. Sebagai contoh: Schmidt, John, and Njord Bjorn.
    • Jika terdapat 10 orang penulis (atau kurang) untuk satu sumber tertentu, sebutkan semua nama penulis pada entri daftar referensi. Jika terdapat lebih dari 10 orang penulis, sebutkan 7 nama pertama, kemudian sisipkan frasa “et al.” atau “dkk.”.[21]
    • Jika Anda memiliki beberapa sumber dari penulis yang sama, cantumkan secara kronologis. Sebutkan nama penulis pada entri pertama, kemudian gunakan tiga tanda pisah “em” yang diikuti oleh titik (“———.”) di awal entri-entri berikutnya sebagai pengganti nama penulis.[22]
    • Untuk beberapa karya yang ditulis oleh penulis yang sama, di tahun yang sama, pisahkan setiap entri dengan menyisipkan huruf kecil di samping tanggal (mis. “1935a”, “1935b”, dan selanjutnya). Susun entri-entri ini secara alfabetis berdasarkan judul.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tambahkan tahun penerbitan di antara nama penulis dan judul karya.
    Pada gaya/sistem “Penulis-Tanggal”, nama penulis langsung diikuti tanggal dan dipisahkan oleh titik. Setelah itu, tanggal diikuti oleh judul publikasi. Hal ini berlaku, terlepas dari jenis sumber yang Anda kutip (mis. buku, bab buku, atau jurnal berkala).[23]
    • Sebagai contoh: Schmidt, John. 1935. “The Mystery of a Talking Wombat.”
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tulis informasi publikasi setelah judul jika Anda mengutip buku.
    Lanjutkan judul buku dengan tempat/lokasi penerbitan, serta nama perusahaan penerbit.[24] Pisahkan informasi ini dari judul menggunakan titik.
    • Sebagai contoh: Bjorn, Njord. 1946. My Experiences at Schmidt Farm. London: Not a Real Publisher.
    • Jika buku yang Anda gunakan merupakan bagian dari set multivolume, sisipkan nomor volume setelah judul dan sebelum informasi penerbitan. Cantumkan subjudul volume jika ada. Sebagai contoh: Bjorn, Njord. 1946. My Experiences at Schmidt Farm. Vol. 2, The Investigation. London: Not a Real Publisher.
    • Anda juga bisa menambahkan informasi seperti nama penerjemah (jika ada) atau nomor edisi setelah judul. Sebagai contoh: Bjorn, Njord. 1946. My Experiences at Schmidt Farm, 2nd ed. Translated by Richard Little. London: Not a Real Publisher.[25]
      • Untuk bahasa Indonesia: Bjorn, Njord. 1946. My Experiences at Schmidt Farm, edisi kedua. Diterjemahkan oleh Richard Little. London: Not a Real Publisher
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Sebutkan judul buku, editor, dan rentang halaman setelah judul bab.
    Setelah Anda memasukkan judul bab, tulis judul buku, nama editor, dan rentang halaman yang memuat informasi yang Anda kutip dalam format berikut: “In Book Title, edited by Nama Depan Nama Belakang, xxx-xxx”.[26] Untuk bahasa Indonesia, gunakan format berikut: “Dalam Book Title, disunting oleh Nama Depan Nama Belakang, xxx-xxx”. Tulis informasi penerbitan setelah rentang halaman.
    • Sebagai contoh: Baylish, Bella. 2018. “An Overview of Wombat Folklore.” In The Enigma of Jules the Wombat, edited by George Finch, 125-162. New York: J. Q. Abernathy and Sons.
      • Untuk bahasa Indonesia: Baylish, Bella. 2018. “An Overview of Wombat Folklore.” Dalam The Enigma of Jules the Wombat, disunting oleh George Finch, 125-162. New York: J. Q. Abernathy and Sons.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tambahkan judul jurnal, volume, dan informasi lokasi setelah judul artikel.
    Jika Anda mengutip artikel dari jurnal berkala, semua informasi mengenai publikasi ditmabahkan setelah judul artikel. Gunakan format berikut: “Judul Jurnal nomor volume, nomor keluaran (bulan/musim): rentang halaman”.[27] Jika Anda memiliki URL atau nomor DOI artikel, cantumkan informasi tersebut setelah rentang halaman.
    • “Rentang halaman” mengacu pada nomor-nomor halaman yang memuat seluruh artikel dalam jurnal. Sebagai contoh, artikel yang Anda gunakan mungkin dimuat di halaman 275-278 pada jurnal yang Anda kutip.
    • Sebagai contoh: Schmidt, John. 1935. “Mystery of a Talking Wombat.” Bulletin of the Illinois Society for Psychical Research 217, no. 2 (February): 275-278. https://doi.org/10.xxxx/xxxxxx.
      • Untuk bahasa Indonesia: Schmidt, John. 1935. “Mystery of a Talking Wombat.” Bulletin of the Illinois Society for Psychical Research 217, no. 2 (Februari): 275-278.
    • Jika Anda mengutip publikasi berkala seperti koran atau majalah, cantumkan tanggal penerbitan di akhir kutipan, serta setelah nama penulis. Entri seperti ini biasanya tidak mencakup rentang halaman. Sebagai contoh: Whiffle, Ferdinand. 1935. “The Wombat of Schmidt Farm.” Naperville Times, February 15, 1935.
      • Contoh dalam bahasa Indonesia: Whiffle, Ferdinand. 1935. “The Wombat of Schmidt Farm.” Naperville Times, 15 Februari, 1935.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menulis Bibliografi dalam Gaya “Catatan-Bibliografi”

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tulis entri-entri bibliografi secara alfabetis berdasarkan nama penulis.
    Susun entri-entri secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis. Tikkan nama belakang penulis terlebih dahulu, kemudian pisahkan dari nama depannya menggunakan koma. [28]
    • Sebagai contoh: Prince, Harlan.
    • Jika sumber ditulis oleh lebih dari satu orang penulis, balikkan susunan nama penulis pertama, tetapi biarkan nama-nama berikutnya ditulis dalam format normal (nama depan nama belakang). Sebagai contoh: Prince, Harlan, and Njord Bjorn.
      • Contoh dalam bahasa Indonesia: Prince, Harlan dan Njord Bjorn.
    • Jika entri memiliki 10 orang penulis (atau kurang), sebutkan nama semua penulis dalam entri. Untuk sumber yang memiliki lebih dari 10 orang penulis, sebutkan tujuh nama penulis pertama dan sisipkan frasa “et al.” atau “dkk.”. [29]
    • Susun beberapa sumber dari penulis yang sama secara alfabetis berdasarkan judulnya. Cantumkan nama penulis pada entri pertama, tetapi sisipkan tiga tanda pisah “em” dan satu buah titik (“———.”) di awal setiap entri berikutnya sebagai pengganti nama penulis. [30]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Cantumkan judul setelah nama penulis.
    Jika Anda menggunakan gaya/sistem “Catatan-Bibliografi”, tanggal ditempatkan di akhir kutipan. Lanjutkan nama penulis dengan judul sumber dan pisahkan keduanya dengan titik. Sisipkan kembali titik setelah judul.[31]
    • Sebagai contoh, jika Anda mengutip artikel dari jurnal berkala atau bab buku: Schmidt, John. “The Mystery of a Talking Wombat.”
    • Jika Anda mengutip buku: Bjorn, Njord. My Experiences at Schmidt Farm.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tambahkan informasi penerbitan setelah judul jika Anda mengutip buku.
    Cantumkan tempat/lokasi penerbitan, nama perusahaan penerbit, dan tahun penerbitan setelah judul. Jangan cantumkan informasi ini dalam tanda kurung seperti pada catatan.[32] Sisipkan titik di antara judul dan informasi penerbitan.
    • Sebagai contoh: Bjorn, Njord. My Experiences at Schmidt Farm. London: Not a Real Publisher, 1946.
    • Jika buku memiliki nomor volume, cantumkan nomor setelah judul dan sebelum informasi penerbitan. Jika terdapat subjudul volume, tikkan subjudul setelah nomor volume. Sebagai contoh: Bjorn, Njord. My Experiences at Schmidt Farm. Vol. 2, The Investigation. London: Not a Real Publisher, 1946.
    • Informasi tambahan mengenai buku seperti nama penerjemah atau nomor edisi bisa ditambahkan setelah judul dan sebelum informasi penerbitan. Sebagai contoh: Bjorn, Njord. My Experiences at Schmidt Farm, 2nd ed. Translated by Richard Little. London: Not a Real Publisher, 1946.[33]
      • Untuk bahasa Indonesia: Bjorn, Njord. My Experiences at Schmidt Farm, edisi kedua. Diterjemahkan oleh Richard Little. London: Not a Real Publisher, 1946
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cantumkan judul buku, editor, dan rentang halaman setelah judul bab.
    Jika Anda mengutip bab buku, Anda juga perlu mencantumkan judul buku, nama editor, dan rentang halaman bab. Tempatkan informasi ini tepat setelah judul bab dalam format berikut: “In Judul Buku, edited by Nama Depan Nama Belakang, xxx-xxx”.[34] Untuk bahasa Indonesia, ikuti format berikut: “Dalam Judul Buku, disunting oleh Nama Depan Nama Belakang, xxx-xxx”. Tambahkan informasi penerbitan setelah rentang halaman.
    • Sebagai contoh: Baylish, Bella. “An Overview of Wombat Folklore.” In The Enigma of Jules the Wombat, edited by George Finch, 125-162. New York: J. Q. Abernathy and Sons, 2018.
      • Untuk bahasa Indonesia: Baylish, Bella. “An Overview of Wombat Folklore.” Dalam The Enigma of Jules the Wombat, disunting oleh George Finch, 125-162. New York: J. Q. Abernathy and Sons, 2018.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Lanjutkan judul artikel dengan judul jurnal, nomor volume, dan informasi lokasi.
    Saat Anda mengutip artikel, tempatkan informasi publikasi tepat setelah judul artikel. Gunakan format berikut: “Judul Jurnal nomor volume, nomor keluaran (bulan/musim tahun): rentang halaman.[35] Sisipkan URL atau nomor DOI artikel setelah rentang halaman jika tersedia.
    • Sebagai contoh: Schmidt, John. “Mystery of a Talking Wombat.” Bulletin of the Illinois Society for Psychical Research 217, no. 2 (February 1935): 275-278. https://doi.org/10.xxxx/xxxxxx.
      • Untuk bahasa Indonesia: Schmidt, John. “Mystery of a Talking Wombat.” Bulletin of the Illinois Society for Psychical Research 217, no. 2 (Februari 1935): 275-278. https://doi.org/10.xxxx/xxxxxx.
    • Jika Anda mengutip publikasi berkala seperti koran atau majalah, tempatkan tanggal di akhir kutipan (tanpa tanda kurung). Sebagai contoh: Whiffle, Ferdinand. “The Wombat of Schmidt Farm.” Naperville Times, February 15, 1935.
      • Untuk bahasa Indonesia: Whiffle, Ferdinand. “The Wombat of Schmidt Farm.” Naperville Times, 15 Februari, 1935.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda membutuhkan informasi terperinci mengenai pengutipan beragam jenis sumber dalam gaya Chicago, baca The Chicago Manual of Style edisi ke-17 (University of Chicago Press, 2017). Anda juga bisa mencari The Chicago Manual of Style dari internet di https://www.chicagomanualofstyle.org, tetapi Anda membutuhkan langganan atau keanggotaan (dalam masa percobaan) untuk mengakses semua kontennya.
Iklan
  1. https://libguides.williams.edu/citing/chicago-notes#s-lg-box-10935692
  2. https://libguides.williams.edu/citing/chicago-notes#s-lg-box-10935692
  3. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-1.html
  4. https://libguides.williams.edu/citing/chicago-notes#s-lg-box-10935692
  5. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-1.html
  6. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-1.html
  7. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-1.html
  8. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-1.html
  9. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-1.html
  10. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-1.html
  11. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-1.html
  12. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-2.html
  13. http://libanswers.snhu.edu/faq/129372
  14. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-2.html
  15. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-2.html
  16. https://libguides.tru.ca/c.php?g=194004&p=1277091
  17. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-2.html
  18. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-2.html#cg-journal
  19. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-1.html
  20. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-1.html
  21. http://libanswers.snhu.edu/faq/129372
  22. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-1.html
  23. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-1.html
  24. https://libguides.tru.ca/c.php?g=194004&p=1277091
  25. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-1.html
  26. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-1.html#cg-journal

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Staf How.com.vn
Disusun bersama :
Staf Penulis How.com.vn
Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten How.com.vn memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 62.468 kali.
Daftar kategori: Penulisan Ilmiah
Halaman ini telah diakses sebanyak 62.468 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan