Cara Mengobrol dengan Pacar (untuk Wanita)

Unduh PDFUnduh PDF

Ingin mendekatkan diri kepada pasangan? Salah satu cara yang paling mudah dan terjamin keampuhannya adalah dengan menyelipkan berbagai jenis obrolan ke dalam aktivitas sehari-hari Anda berdua. Selagi mengobrol, ajukan berbagai pertanyaan untuk memperdalam topik percakapan. Lantas, apa topiknya? Apa saja yang terlintas di benak Anda! Misalnya, Anda berdua boleh membicarakan impian, ide, tujuan hidup, maupun topik yang jauh lebih sederhana seperti menu makan siang. Sejauh dilakukan dengan jujur dan terbuka, mengobrol dengan pasangan sejatinya semudah membalikkan telapak tangan. Sudah siap melakukannya?

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membicarakan Hal-Hal yang Disukai oleh Pasangan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Mintalah pasangan untuk menceritakan hobinya.
    Jika pasangan Anda bergabung dalam sebuah grup musik, misalnya, tunjukkan ketertarikan dengan menanyakan pengalamannya selama latihan. Sementara itu, jika dia suka berkebun, cobalah menanyakan jenis tanaman yang dia tanam pada musim ini dan menemaninya mengecek pertumbuhan tanaman tersebut secara berkala.
    • Topik lain yang mungkin akan menarik minat pasangan adalah sepak bola, permainan papan luncur, otomotif, permainan selancar, olahraga secara umum, dan elektronik.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Mintalah pasangan untuk menceritakan hal-hal menarik tentang teman-temannya.
    Misalnya, Anda bisa bertanya, “Mike gimana sih, kabarnya?” atau “Carlos akhirnya beli penguat daya audio gitar yang waktu itu kepingin dia beli, nggak?” Menunjukkan ketertarikan terhadap orang-orang dalam lingkup pertemanan pasangan sejatinya juga akan menunjukkan kepedulian Anda kepada pasangan.
    • Jangan takut meminta pasangan untuk menceritakan masalah yang dialami oleh teman-temannya. Misalnya, jika salah satu temannya baru saja mengakhiri hubungan dengan pasangannya, cobalah bertanya, “Cynthia gimana setelah putus?”
    • Ketika memiliki kesempatan untuk bertemu dengan teman-temannya, jadikan cerita-cerita tersebut sebagai panduan dalam berinteraksi.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Diskusikan hal yang menarik minat Anda berdua.
    Jika Anda dan pasangan sama-sama menyukai grup musik tertentu, cobalah berkata, “Lagu ini bagus banget! Kamu sudah pernah mendengarnya, belum?” atau “Apa lagu favoritmu di album baru mereka?” Sementara itu, jika Anda berdua sama-sama suka membaca, cobalah mengangkat topik mengenai buku yang sedang Anda baca atau menceritakan keinginan Anda untuk bergabung dengan kelompok pembaca buku.[1]
    • Jika ingin, Anda juga bisa mengajak pasangan berdiskusi mengenai ideologi politis atau agama satu sama lain, kecintaan Anda berdua terhadap motor dan memasak, atau topik lain.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Gali informasi mengenai renjana atau hal-hal yang dapat membuat pasangan merasa sangat antusias.
    Misalnya, cobalah bertanya, “Kamu nggak bisa hidup tanpa apa, sih?” atau “Sebetulnya, kamu kepingin ngapain sih, dalam hidup?” Pertanyaan yang membuka ruang sangat luas bagi jawaban tersebut mampu membantu Anda untuk mengawali percakapan dengan baik, pun untuk mengenal minat dan obsesi pasangan secara lebih mendalam.
    • Ikuti pertanyaan tersebut dengan menanyakan alasan di balik minat, kesukaan, atau obsesinya terhadap hal tersebut.
    • Dorong pasangan untuk berpikir lebih dalam mengenai akar renjananya. Misalnya, Anda bisa bertanya, “Apa menurutmu ini semua berhubungan dengan cara orang tuamu mendidikmu sewaktu kecil?”
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membicarakan Topik Sehari-hari

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Dorong pasangan untuk menceritakan dua hal yang menarik terkait aktivitasnya pada hari itu.
    Terkadang, orang-orang dengan rutinitas yang konsisten kesulitan menemukan hal-hal yang menarik untuknya, padahal sejatinya hal tersebut menarik untuk orang-orang di sekitarnya, begitu pun sebaliknya. Oleh karena itu, cobalah meminta pasangan untuk menceritakan sedikitnya dua hal yang menarik terkait aktivitasnya pada hari itu. Dengan melakukannya, sejatinya Anda telah membantu pasangan untuk “mundur sejenak” dan melihat rutinitas hariannya dari kacamata yang berbeda.
    • Setelah itu, mintalah pasangan menceritakan perasaannya terkait dua hal yang menarik tersebut.
    • Jika merasa kesulitan menemukan kemenarikan dalam cerita pasangan, cobalah meminta pasangan untuk mengelaborasinya.
    • Jika pasangan kesulitan menceritakan dua hal yang menyenangkan, cobalah membantunya dengan bertanya, “Kamu tadi makan siang di mana? Makan apa, sih?”
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bagikan informasi mengenai peristiwa yang memiliki dampak emosional bagi Anda.
    Jika Anda baru saja mengalami peristiwa yang sangat menyenangkan atau sangat menyedihkan, jangan ragu membagikannya kepada pasangan! Misalnya, jika terjadi kecelakaan di area pertambangan yang untungnya, tidak turut mencelakai para penambangnya, cobalah meneritakannya kepada pasangan dengan berkata, “Kamu sudah dengar berita soal kecelakaan di area pertambangan, nggak? Aku bersyukur banget orang-orang yang bekerja di sana nggak mengalami cedera yang serius dan sudah diselamatkan.”[2]
    • Dorong pasangan untuk mendiskusikan berbagai peristiwa terkini dengan bertanya, “Ada cerita apa nih, di Facebook hari ini?"
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tanyakan kabar kerabat pasangan yang meninggalkan kesan mendalam di benak Anda.
    Misalnya, jika tantenya dikenal gemar mengutarakan atau melakukan hal-hal yang konyol, cobalah bertanya, “Eh, gimana kabar Tante Linda?” Jika ingin, Anda juga bisa menjaga kelangsungan percakapan dengan membandingkan perbedaan atau persamaan ibu pasangan dengan ibu Anda, misalnya.[3]
    • Meski pasangan sudah lama tidak bertemu dengan keluarganya, tidak ada salahnya mengangkat topik tersebut. Toh mengenang hal-hal yang positif terkait keluarga satu sama lain sangat efektif untuk mempererat hubungan di antara Anda berdua!
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Melakukan Percakapan yang Mendalam

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pilih tempat yang privat untuk melakukan percakapan yang serius dengan pasangan.
    Jika sekadar ingin melakukan percakapan yang ringan dan kasual, bar atau kafe yang ramai mungkin merupakan tempat yang tepat. Namun, jika topik yang ingin didiskusikan tergolong intim, cobalah memilih lokasi yang lebih privat dan sepi. Waktunya bisa disesuaikan dengan preferensi Anda dan pasangan, tetapi sebisa mungkin pilih tempat yang privat seperti di rumah Anda pada malam hari.[4]
    • Jika tidak ingin berdiskusi di rumah, cobalah mengajaknya untuk mengobrol di salah satu sudut kafe atau sudut perpustakaan yang sepi.
    • Jangan mendiskusikan topik yang serius melalui pesan teks atau ruang obrolan di internet. Percayalah, kesalahpahaman dapat lebih mudah muncul jika Anda berdua tidak bisa melihat ekspresi wajah atau mendengar nada bicara satu sama lain.
    • Tidak ada waktu yang paling “tepat” untuk melakukan percakapan yang lebih serius. Dalam beberapa hubungan, percakapan yang serius baru akan terjalin setelah beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun, lho!
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Diskusikan situasi kehidupan Anda berdua 5 tahun berikutnya.
    Dengan melakukannya, Anda dan pasangan akan terbantu untuk membayangkan rencana jangka pendek satu sama lain. Jika pasangan kesulitan melakukannya, cobalah terlebih dahulu membagikan gambaran terkait kehidupan Anda 5 tahun lagi.
    • Tawarkan nasihat terkait cara menggapai mimpi kepada pasangan.
    • Melalui percakapan tersebut, bantu pasangan untuk meraih ambisinya agar dia menyadari bahwa Anda adalah sumber kebijaksanaan yang istimewa baginya, pun agar relasi di antara Anda berdua dapat terjalin dengan semakin erat.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gali informasi mengenai nama anak idaman pasangan seandainya hubungan Anda berdua sudah beranjak ke arah yang lebih serius.
    Sejatinya, ini merupakan cara yang paling sederhana untuk mendiskusikan kemungkinan memiliki anak dengan pasangan, lho! Misalnya, pilih beberapa nama anak laki-laki dan anak perempuan. Setelah itu, tanyakan kepada pasangan, “Kamu suka nama Ophelia, nggak?” atau “Kalau kita punya anak laki-laki, menurutmu siapa namanya?”[5]
    • Anda juga bisa mengajukan pertanyaan lanjutan seperti siapa orang yang menurut pasangan pantas untuk menjadi ibu dan bapak baptis dari anak-anaknya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Buka topik mengenai pernikahan tanpa basa-basi.
    Pembicaraan terkait pernikahan seharusnya tidak diliputi kecanggungan. Oleh karena itu, jangan ragu menggunakan pendekatan langsung untuk mencairkan suasana di antara Anda dan pasangan. Misalnya, tanyakan kemungkinan pasangan untuk menikah di masa depan, lalu ajukan pertanyaan lanjutan mengenai mengapa pasangan tertarik, atau tidak tertarik, untuk menikah.[6]
    • Ajukan pertanyaan tambahan mengenai lokasi pernikahan idamannya, tempat tinggal impiannya setelah menikah, dsb.
    • Selami diri pasangan lebih dalam dengan menanyakan identitas orang yang akan menjadi pendampingnya ketika menikah dan jumlah orang yang ingin dia undang.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Jangan memaksa pasangan untuk mendiskusikan topik-topik yang tidak ingin dia bicarakan.
    Terkadang, pertanyaan sesederhana “Hari ini kamu ngapain saja?” dapat terdengar melelahkan atau menyebalkan di telinga pasangan. Oleh karena itu, jika pasangan terlihat enggan membicarakan topik yang spesifik atau bahkan terlihat enggan mendiskusikan apa pun dengan Anda, jangan memaksanya.
    • Ingat, segala bentuk percakapan yang terjadi dengan pasangan sebisa mungkin harus berlangsung dengan menyenangkan dan tidak dipaksakan.
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Klare Heston, LCSW
Disusun bersama :
Pekerja Sosial Klinis
Artikel ini disusun bersama Klare Heston, LCSW. Klare Heston adalah pekerja sosial klinis independen berlisensi. Dia mendapatkan gelar Master dalam bidang pekerjaan sosial dari Virginia Commonwealth University pada 1983. Artikel ini telah dilihat 20.995 kali.
Daftar kategori: Kencan dan Pacaran
Halaman ini telah diakses sebanyak 20.995 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan